06
STANDARD OPERATING PROCEDURE
PROSEDUR
PELEPASAN DAN PEMASANGAN BAN
CONTENTS PAGE
1.0 PURPOSE 2
2.0 SCOPE 2
3.0 RESPONSIBILITY 2
4.0 PROCEDURE 3
5.0 REFERENCES 4
PROSEDUR
PELEPASAN DAN PEMASANGAN RODA
1.0 PURPOSE
Prosedur ini dibuat untuk memberikan petunjuk kepada setiap mekanik yang pelepasan & pemasangan roda pada
kendaraan yang dianggap beresiko. Selain itu prosedur ini dibuat untuk menjelaskan mengenai hal-hal aman yang
harus di lakukan ketika pelepasan & pemasangan roda pada kendaraan serta untuk mencegah terjadinya
kecelakaan kerja yang berakibat terhadap keselamatan karyawan, kerusakan property dan terhambatnya
produktifitas.
2.0 SCOPE
Prosedur ini terbatas hanya digunakan untuk pekerjaan pelepasan & pemasangan roda pada kendaraan ringan (LV)
yang dilakukan oleh mekanik PT. AB
syarat
Karyawan yang sudah terlatih pada bidangnya sebagai mekanik
Karyawan yang sudah mendapatkan induksi (Pengenalan dan Pengarahan)
Persyaratan khusus :
Per Sepatu safety, Kaca Memiliki ID yang sesuai dan masih berlaku
Karyawan sudah mendapatkan Training Isolation dan Kimper Personal Lock Holder
Kendaraan telah di pasang whell chock.
RESPONSIBILIT
4.0 PROCEDURE Y
Mekanik
4.1. PERSIAPAN
Sebelum kendaraan dimasukkan ke dalam workshop/service area, pastikan
kendaraan tersebut dalam keadaan bersih sebelum pekerjaan dimulai.
Melakukan briefing safety dan membuat hazard analysis yang dilakukan oleh
mechanic yang terlibat dalam pekerjaan.
Jika dikenali ada bahaya yang timbul dari hasil hazard analysis yang belum
tercakup didalam kontrol prosedur ini maka JSA harus dibuat oleh mech. Yang
bersangkutan
Bila semua pekerjaan telah diselesaikan dan kendaraan sudah siap dihidupkan
kembali, Personal lock holder yang bertugas harus memastikan segala sesuatu
telah diselesaikan, antara lain:
1. Semua tugas telah selesai.
2. Semua pelindung dan tutup telah dipasang kembali.
3. Semua stand-stand yang terpasang telah dilepas & diamankan.
4. Semua perkakas dan peralatan yang tidak diperlukan lagi telah disingkirkan
dari area tersebut.
5. Kembalikan tools dan peralatan yang lain pada tempatnya.
6. Bersihkan dan rapihkan areal kerja.
7. Lepas Out of Service tag, ambil kunci kontak di keybox perbaikan
8. Laporkan bahwa pekerjaan telah selesai kepada Lead Hand atau Supervisor
untuk dilakukan pengetesan bersama
Bila item diatas telah dipastikan aman,maka Personil melaporkan kepada
( Pengawas dan atau orang yang ditunjuk ) yang memiliki KIMPER yang sesuai
bisa menghidupkan engine untuk memastikan hasil perbaikan telah dilakukan
dengan baik ( pengetesan bersama )
4.5 KENDARAAN SIAP DIGUNAKAN
Bila semua pengujian telah dilakukan dan kendaraan telah diperiksa dan dinyatakan
layak untuk dioperasikan beritahu Pengawas/Supervisor bahwa kendaraan telah siap Mekanik & Supv
uji coba & dioperasikan kembali. Mekanik
Ikuti prosedur kerja aman dan/atau analisa keselamatan kerja sesuai dengan jenis Supv Mekanik
pekerjaaanya. Gunakan buku panduan yang sesuai pabrik pembuat kendaraannya.
Bila terdapat kesulitan/ketidakpahaman tentang aspek pekerjaaan service dan/atau
perbaikan kendaraan maka segera memberitahu/menanyakan kepada atasan
langsung ( supv maintenance)
KEADAAN DARURAT :
All crew , driver , operator melapor kepada mine control atau melapor ke rescue Mekanik
( telpon 0549 523000 atau radio TAIT P1 untuk area PIT / saluran 14 – mayday
3x ) pama base/CCR (radio CH 9, Safety Departement (Radio CH 10) &
menginformasikan nama , perusahan ,no hp / tlpn yang bias di hubungi , lokasi
keadaan, jumlah orang yang terlibat, luka yang di alami, jenis bantuan yang di
perlukan besar kecilnya kebakaran dsb.
NOTE :
1. Procedure ini mengontrol bagian yang didefinisikan sebagai hal yang kritis atau disebut critical control
point (CCP), Bilamana suatu aturan cara yang sudah diketahui melalui CCP pada orang / person yang
ditunjuk mempunyai akuntability untuk meyakinkan aturan ini diginakan sepenuhnya dan harus diikuti
oleh orang yang diperintahkan untuk melaksanakan aktifitas ini.
5.0 REFERENCES
FPE 2.12, FPE 2.15