RUANG LINGKUP
1. Prosedur ini berlaku untuk penggunaan transportasi darat sebagai berikut :
Penggunaan kendaraan operasional PT. Anjas Anita Jaya site sebakis.
Penggunaan kendaraan/ unit didaerah operasi terbatas di area tambang.
Penggunaan kendaraan/ unit yang digunakan untuk kepentingan kegiatan operasi
PT. Anjas Anita Jaya yang diatur dalam kontrak kerja.
2. Ketentuan penggunaan kendaraan/ unit milik kontraktor yang keluar dari ruang lingkup
prosedur ini, diatur tersendiri oleh kontraktor terkait mengacu prosedur – prosedur milik
PT. Anjas Anita Jaya dan regulasi pemerintah yang terkait dengan penggunaan
transportasi.
KETENTUAN UMUM:
1. Karyawan Baru
Adalah karyawan yang baru bergabung/diterimah bekerja diperusahaan PT. Anjas Anita Jaya
sebagai operator / driver.
2. Pengangkatan/ Promosi
Adalah karyawan yang di promosikan oleh Kepala departemen/ perusahaan untuk
mengoperasikan/ mengendarai suatu alat/ unit kegiatan oprasional dan atau produksi.
3. Mitra Kerja
Adalah karyawan dari perusahaan lain yang menjadi mitra kerja perusahaan PT. Anjas Anita
Jaya Site Sebakis.
4. Unit
Dalam prosedur ini adalah alat produksi yang dapat dikemudikan/ dikendarai sebagai alat
transportasi maupun produksi termasuk didalamnya Unit Light Vehicle (LV), Unit Dump Truck
(DT), Unit Heavy Equipment (HE) type Rigid Terex, Unit Bulldozer, Unit Motor Grader, Unit
Excavator, Unit HCR, Unit Crane, Unit Forklift, Unit Bomag, Unit Loader.
5. Kendaraan
Kendaraan dalam prosedur ini adalah alat trasportasi yang memiliki fungsi utama sebagai
pengangkut orang atau alat support produksi seperti Sarana Bus karyawan.
6. Pengemudi
Adalah Orang Yang Mengemudikan Kendraan/ Unit Termasuk Didalamnya Driver Dan
Operator.
7. Simper
Adalah Surat Ijin Mengemudi Perusahaan yang dikeluarkan oleh Divisi Safety untuk
memberikan ijin kepada karyawan untuk mengoperasikan kendaraan transportasi / unit
dengan jangka waktu 1 tahun.
5. Melampirkan foto copy SIM Kepolisian yang masih berlaku dan membawa SIM aslinya
(Tingkatan SIM harus sesuai dengan unit yang akan dioperasikan).
6. Mengikuti tes tertulis dari divisi Safety dan dinyatakan lulus.
7. Bebas dari catatan Safety mengenai pelanggaran selama 6 bulan terakhir.
8. Pengambilan foto di ruang Safety.
C. Mitra Kerja.
Persyaratan administrasi yang harus dipenuhi untuk mengajukan pembuatan simper :
1. Melampirkan surat keterangan sehat dari Klinik.
2. Melampirkan Hasil tes kelayakan / kemampuan mengoperasikan kendaraan/ unit yang
dinyatakan lulus oleh trainer.
3. Melampirkan foto copy SIM Kepolisian yang masih berlaku dan membawa SIM aslinya
(Tingkatan SIM harus sesuai dengan unit yang akan dioperasikan).
4. Pengambilan foto di ruang Safety.
5. Mengikuti tes tertulis dari divisi Safety dan dinyatakan lulus.
6. Bebas dari catatan Safety mengenai pelanggaran selama 3 bulan terakhir.
3. Kehilangan Simper
Perihal kehilangan simper, pemilik simper wajib melapor ke Divisi Safety dan dikenakan
sanksi administrasi.
Untuk mendapatkan simper pengganti, pemilik simper dapat mengajukan pembuatan
simper kembali berdasarkan ketentuan diatas.
4. Ketentuan Simper Bagi Karyawan Yang Keluar Area Kerja Anjas Anita Jaya/ Mutasi
Pemegang simper yang keluar / resign dari area kerja PT. Anjas Anita Jaya wajib
mengembalikan simpernya ke bagian divisi Safety.
Simper yang tidak berlaku lagi wajib dikembalikan kepada Divisi Safety.
TANGGUNG JAWAB
1. Kepala Teknik Tambang
Memastikan prosedur ini dilaksanakan dan dipelihara serta mendelegasikan pengesahan
SIMPER kepada Divisi Safety.
2. Kepala Departemen.
Memberikan rekomendasi/persetujuan Penerbitan SIMPER untuk anggota dibawah tanggung
jawabnya sesuai kebutuhan namun tetap memperhatikan ketentuan pengajuan penerbitan
SIMPER.
3. Divisi Safety.
a. Atas nama KTT, mengesahkan SIMPER bagi karyawan yang telah dinyatakan layak
untuk memperoleh SIMPER.
b. Dept. Head mencabut simper bagi driver dan atau operator yang melakukan pelanggaran
yang berpotensi membahayakan dirinya dan atau orang lain.
c. Safety Officer Memastikan pengajuan SIMPER telah memenuhi segala persyaratan dan
berjalan sesuai dengan prosedur ini sesuai dengan area dan tanggung jawabnya.
d. Safety Officer memastikan tes teori maupun praktek dalam proses pengajuan SIMPER
dilaksanakan sesuai dengan ketentuan prosedur ini sesuai dengan area dan tanggung
jawabnya.
e. Safety Man melakukan pengawasan terhadap penggunaan SIMPER dan melakukan
pemeriksaan terhadap driver maupun operator.
Lembar Pengesahan
Kepala Teknik Tambang ( KTT )