Pada hari ini Sabtu tanggal 4 bulan Mei tahun 2019, kami yang bertanda tangan dibawah ini masing-
masing :
PIHAK PERTAMA telah sepakat untuk mengangkat PIHAK KEDUA sebagai KTT IUP-OP untuk
menjalankan tugas dan bertanggung jawab sebagai KTT atas Kesehatan Keselamatan Kerja (K3) serta
kajian teknis di Wilayah Izin Usaha Pertambangan IUP OP Muhamad Syaripudin, dengan ketentuan
sebagai berikut :
PASAL- 1
DASAR PENGANGKATAN KEPALA TEKNIK TAMBANG
Demi menjalankan proses perizinan kegiatan penambangan yang taat akan hukum sesuai dengan
Permen ESDM NOMOR 26 TAHUN 2018 tentang pelaksanaan kaidah pertambangan yang baik
maka PIHAK PERTAMA mengangkat PIHAK KEDUA sebagai Kepala Teknik Tambang IUP - OP
dan kemudian disahkan oleh pihak Dinas Energi dan Sumberdaya Mineral Provinsi Jawa Barat.
PASAL - 2
TUGAS KEPALA TEKNIK TAMBANG
PIHAK KEDUA diberikan tanggungjawab oleh PIHAK PERTAMA untuk mengawasi Kesehatan dan
Keselamatan Kerja (K3) teknis kegiatan selama Kegiatan Produksi berlangsung dan membantu
PIHAK PERTAMA untuk Membuat laporan produksi baik per Triwulan / Semester / Tahunan untuk
diserahkan ke Dinas ESDM Provinsi Jawa Barat ataupun Cabang Dinas Setempat.
PIHAK KEDUA wajib melakukan tinjauan lokasi minimal 4 (empat) kali dalam 1 (satu) bulan dan
bersedia hadir pada saat dibutuhkan oleh perusahaan.
PASAL – 3
JANGKA WAKTU PEKERJAAN
PIHAK PERTAMA menunjuk PIHAK KEDUA sebagai KTT IUP - OP selama proses Kegiatan
Produksi dengan estimasi jangka waktu tertentu ( Dalam hal ini Estimasi Lama Kerja Pihak kedua,
sampai dengan izin IUP – OP Muhamad Syaripudin Selesai ).
PASAL - 4
UPAH PEKERJAAN
PIHAK PERTAMA setuju dan bersedia memberikan upah kepada PIHAK KEDUA sebesar Rp.
3.500.000; ( Tiga Juta Lima Ratus Ribu Rupiah) setiap bulannya, dimulai dari disahkan nya Pihak
Kedua Sebagai KTT IUP OP Muhamad Syaripudin, sesuai dengan jangka waktu yang tercantum pada
PASAL 3.
PASAL - 5
FORCE MAJEUR
Apabila selama kegiatan operasi penambangan terjadi kecelakaan kerja yang berakibat fatal maka
PIHAK PERTAMA wajib menyelesaikan permasalahan yang membebani PIHAK KEDUA selaku
penanggung jawab seluruh kegiatan tambang hingga permasalahan dinyatakan tuntas.
PASAL 6
PENUTUP
1. Hal – hal lain yang belum ditetapkan dalam surat perjanjian ini, akan ditentukan kemudian atas
persetujuan kedua belah pihak.
2. Demikian surat perjanjian ini dibuat rangkap 2 (dua) masing – masing bermaterai cukup yang
mempunyai kekuatan hukum yang sama yang dipegang oleh masing – masing pihak.
3. Kedua belah pihak beritikad baik untuk melaksanakan surat perjanjian pekerjaan ini sesuai
dengan isinya.