Urutan Pekerjaan
1.4.Tangan terkontak dengan suhu panas. 1.4.1. Hindari kontak bagian mesin yang panas
1.4.2. Pastikan memeriksa ketinggian air radiator
pada reservoirnya.
2. Menaiki sarana, 2.1. Kepala terantuk kabin, 2.1.1. Posisikan kepala lebih rendah dari frame
saat masuk memasuki kabin
2.2. Jari tangan / bagian tubuh lainnya terjepit pintu, 2.2.1. Pegang handle/tuas pintu mobil yang
tersedia untuk membuka dan menutup
pintu
2.2.2. Pastikan saat menutup pintu, jari tangan /
bagian tubuh lainnya tidak berada /
memegang pada bagian pintu yang
menjadi area titik jepit.
3. Menghidupkan mesin, 3.1. Menabrak pekerja/benda disekitar unit, 3.1.1. Lakukan scanning sebelum bergerak
3.1.2. Pastikan transmisi pada posisi netral,
3.1.3. Sebelum menghidupkan mesin aktifkan
handbrake
3.1.4. Selalu membunyikan klakson saat:
1x engine akan dihidupkan
4. Memulai mengoperasikan unit 4.1. Menabrak pekerja/benda disekitar unit. 4.1.1. Lakukan scanning sebelum bergerak,
maju/mundur 4.1.2. Selalu membunyikan klakson saat:
2x saat unit akan bergerak maju dan
3x saat akan mundur
5.5. Sarana terjatuh dari beda tinggi, 5.5.1. Lakukan pengamatan kondisi sekitar
sebelum bergerak,
5.5.2. Posisikan sarana tidak berada/disekitar
area beda tinggi,
5.5.3. Mengatur kecepatan maksimal sesuai
rambu kecepatan di area tambang,
5.5.4. Mengikuti traffic manajemen dan aturan di
area tambang,
c. Mengoperasikan sarana di area kantor 5.1. Sarana menabrak/ditabrak : Unit sarana lain, unit 5.1.1. Pengemudi dalam kondisi bugar / fit untuk
support, bekerja dan telah mengisi form bugar
selamat dengan benar serta harus diketahui
oleh pengawas (divalidasi),
5.1.2. Mengatur kecepatan maksimal sesuai
rambu kecepatan di area kantor,
5.1.3. Lakukan komunikasi aktif radio antar unit
(saat mendahului unit berhenti ),
5.2. Menabrak pekerja/benda di sekitar unit, 5.2.1. Lakukan pengamatan sekeliling unit
sebelum bergerak maju, mundur dan
berbelok,
5.2.2. Selalu membunyikan klakson saat:
2x saat unit akan bergerak maju dan
3x saat akan mundur.
Sebagai peringatan kepada orang dan
sarana lain disekitar.
d. Mengoperasikan sarana di area workshop 5.1. Sarana menabrak/ditabrak sarana ,A2B, unit 5.1.1. Pengemudi dalam kondisi bugar / fit untuk
support bekerja dan telah mengisi form bugar
selamat dengan benar serta harus diketahui
oleh pengawas (divalidasi),
5.1.2. Lakukan pengamatan sekeliling unit
sebelum bergerak maju, mundur dan
berbelok,
5.1.3. Mengatur kecepatan maksimal sesuai
rambu kecepatan di area workshop,
5.1.4. Lakukan komunikasi aktif radio antar unit
(saat mendahului unit breakdown, unit
mobilisasi ),
5.1.5. Mengikuti traffic manajemen dan aturan di
area workshop,
5.1.6. Selalu membunyikan klakson saat:
2x saat unit akan bergerak maju dan
3x saat akan mundur
Sebagai peringatan kepada orang dan
sarana lain disekitar.
5.2. Menabrak pekerja, benda di sekitar unit 5.2.1.Lakukan pengamatan sebelum bergerak
maju, mundur dan berbelok,
5.2.2. Selalu membunyikan klakson saat:
2x saat unit akan bergerak maju dan
3x saat akan mundur
Sebagai peringatan kepada orang dan
sarana lain disekitar.
5.3. Sarana terjatuh dari beda tinggi, 5.3.1. Lakukan pengamatan kondisi sekitar
sebelum bergerak,
5.3.2. Posisikan sarana tidak berada/disekitar
area beda tinggi,
5.3.3. Mengatur kecepatan maksimal sesuai
rambu kecepatan di area workshop,
5.3.4. Mengikuti traffic manajemen dan aturan di
area workshop
e. Mengoperasikan sarana di area CPBL 5.1. Sarana menabrak/ditabrak : Unit sarana lain, unit 5.1.1. Pengemudi dalam kondisi bugar / fit untuk
Kelanis produksi, unit support, bekerja dan telah mengisi form bugar
selamat dengan benar serta harus diketahui
oleh pengawas (divalidasi),
5.1.2. Mengatur kecepatan maksimal sesuai
rambu kecepatan di area CPBL,
5.1.3. Lakukan komunikasi aktif radio antar unit
(saat mendahului unit breakdown, antrian
unit),
5.3. Sarana terkena jatuhan material atau benda dari 5.3.1. Lakukan pengamatan sebelum bergerak,
struktur conveyor, 5.3.2. Lakukan komunikasi aktif dua arah dengan
pengawas operasional yang sedang
melakukan perbaikan conveyor.
5.3.3. Mengikuti traffic manajemen dan aturan di
area CPBL.
5.4. Sarana terperosok, 5.4.1. Pastikan sarana telah mengaktifkan double
gardan (4WD),
5.4.2. Gunakan jalur yang kering dan jaga jarak
sarana dari tepi sisi jalan.
5.5. Sarana terjatuh dari beda tinggi, 5.5.1. Lakukan pengamatan kondisi sekitar
sebelum bergerak,
5.5.2. Posisikan sarana tidak berada/disekitar
area beda tinggi,
5.5.3. Mengatur kecepatan maksimal sesuai
rambu kecepatan di area CPBL,
5.5.4. Mengikuti traffic manajemen dan aturan di
area CPBL.
6. Memarkir sarana, 6.1. Sarana menabrak pekerja / tertabrak unit 6.1.1. Selalu membunyikan klakson saat:
bergerak disekitar unit sarana, 3x saat akan mundur.
6.1.2. Parkirkan sarana di area parkir yang sudah
ditentukan,
6.1.3. Cabut kunci kontak saat meninggalkan
sarana.
7. Turun dari sarana. 7.1. Kepala terantuk kabin, 7.1.1. Posisikan kepala lebih rendah dari frame
saat keluar dari kabin,
7.2.1. Pegang handle/tuas pintu mobil yang
7.2. Jari tangan / bagian tubuh lainnya terjepit pintu, tersedia untuk membuka dan menutup
pintu,
7.2.2. Pastikan saat menutup pintu, jari tangan /
bagian tubuh lainnya tidak berada /
memegang pada bagian pintu yang
menjadi area titik jepit.
Sosialisasi JSA
Tanda Tangan
No. Nama Pekerja Posisi Perusahaan Pemahaman
Pekerja Pengawas
JSA (√)