Anda di halaman 1dari 5

No : 001/SOP/SKN/IV/2011

Effektif : 1 Juni 2011


SOP PENYELENGGARAAN TRANING

Ver : 01 Bagian HRD Halaman : 1/5

I. PENDAHULUAN

A. Tujuan
Prosedur ini menjelaskan tentang kegiatan pemintaan training dari masing-
masing bagian, dibuat TNA, desain training, penentuan tempat, jadwal dan
biaya. Prosedur ini dibuat untuk meningkatkan kemampuan karyawan, dalam
rangka pengembangan SDM guna mendukung kinerja perusahaan.

B. Ruang Lingkup
Prosedur ini mencakup seluruh area kerja yang memerlukan pelatihan , yang
melibatkan para manajer untuk ikut serta dalam melakukan analisis terhadap
kebutuhan training dari staf masing-masing.

C. Tanggung Jawab
Penanggung jawab dari Prosedur ini adalah HR manager dan para manager dan
Kepala Bagian yang telah melakukan analisis terhadap kebutuhan pelatihan.

D. Dokumen Pendukung
Job Desk Kabag. HR tentang Pengembangan SDM melalui Training
Surat Permintaan traning/ Form Permintaan Training
Correspondence dengan penyelenggara training/pemateri
Surat Undangan dari pihak terkait
Jadwal / Agenda

II. DEFINISI
1. Training, adalah Pelatihan terhadap karyawan untuk meningkatkan
kemampuan karyawan yang penyelenggaraannya bisa dengan inhouse
Training, jika ada yang membutuhkan pelatihan dengan materi yang sama

Disetujui Diperiksa Dibuat

H. Achmad Husry. Dewi Sukiyati


Dewi Sukiyati.
No : 001/SOP/SKN/IV/2011

Effektif : 1 Juni 2011


SOP PENYELENGGARAAN TRANING

Ver : 01 Bagian HRD Halaman : 2/5

lebih dari 10 orang, dan jika hanya diperlukan oleh perorangan maka diikut
sertakan didalam public training.
2. TNA (Training Need Analysis) adalah Analisa terhadap kebutuhan pelatihan
karyawan.
3. Jadwal / Agenda , adalah Berisi tentang Tempat, Waktu pelaksaan, serta
penyelenggara traning.
4. Inhouse Training, adalah pelatihan yang diselanggarakan sendiri di lingkungan
perusahaan.

III. KETENTUAN
1. Pelaksanan training sekurang-kurangnya 1 hari.

2. Inhouse Training bisa dilaksanakan jika adanya permintaan training dengan


materi yang sama, dan jumlah pesertanya lebih dari 10 orang.

3. Seminar/workshop, bisa dilakukan atas dasar surat undangan dari pihak


terkait, seperti sosialisai tentang Peraturan Pemerintah (PP), dll.

4. Peserta Training wajib membuat laporan hasil training dan menyerahkan


kepada bagian HR dan atasan langsungnya.

5. Peserta Training wajib menyerahkan sertifikat training kepada HR.

6. Peserta training wajib mengaplikasikan hasil training terhadap pekerjaan.

IV. PROSES OPERASI


1. Pengisian form pemintaan pelatihan, dilakukan TNA, menyusun desain training,
mencari Trainer, persetujuan penyelenggaraan.
2. Kebutuhan training disampaikan oleh setiap bagian dengan persetujuan
direktur.
3. Manager / Kabag melakukan analisis terlebih dahulu terhadap pemintaan
training bawahan.

Disetujui Diperiksa Dibuat

H. Achmad Husry. Dewi Sukiyati


Dewi Sukiyati.
No : 001/SOP/SKN/IV/2011

Effektif : 1 Juni 2011


SOP PENYELENGGARAAN TRANING

Ver : 01 Bagian HRD Halaman : 3/5

V. DIAGRAM PROSES

Disetujui Diperiksa Dibuat

H. Achmad Husry. Dewi Sukiyati


Dewi Sukiyati.
No : 001/SOP/SKN/IV/2011

Effektif : 1 Juni 2011


SOP PENYELENGGARAAN TRANING

Ver : 01 Bagian HRD Halaman : 4/5

VI. PENGAWASAN DAN KONTROL


Disetujui Diperiksa Dibuat

H. Achmad Husry. Dewi Sukiyati


Dewi Sukiyati.
No : 001/SOP/SKN/IV/2011

Effektif : 1 Juni 2011


SOP PENYELENGGARAAN TRANING

Ver : 01 Bagian HRD Halaman : 5/5

1. Memastikan TNA (Training Need Analysis) telah dilakukan dengan benar oleh
Kabag atau Manager yang bersangkutan.
2. Memastikan Desain training dan pelaksanaannya sudah mendapat persetujuan
direktur
3. Memastikan penyelenggara training akan melaksanakan kegiatan training sesuai
jadwal.
4. Memastikan materi, biaya dan cara pembayaran kepada penyelenggara training.

VII. LAMPIRAN

Disetujui Diperiksa Dibuat

H. Achmad Husry. Dewi Sukiyati


Dewi Sukiyati.

Anda mungkin juga menyukai