ABSENSI KEHADIRAN
No Dok: Tgl Dibuat: Rev: Hal:
SOP/HR/ 0
I. Tujuan
1. Memberikan aturan-aturan yang jelas mengenai tata cara pelaksaan absensi
karyawan
2. Mempermudah proses kontrol absensi karyawan
3. Menimbulkan kesadaran karyawan tentang kedisiplinan dan etos kerja yang
baik.
III. Tanggungjawab
Penanggung jawab dalam hal ini adalah Staff HRD dalam melakukan prosedur
administrasi, menginformasikan kepada user, melakukan kontrol harian dan
memberian sanksi sanksi jika adanya pelanggaran tertentu.
IV. Definisi
Absensi kehadiran adalah administrasi yang dilakukan oleh sejumlah karyawan dalam
proses sebelum, saat dan sesudah melakukan pekerjaan sehingga setiap kegiatan yang
berhubungan dengan kehadiran, waktu, dan ketidak hadiran dapat tercacat dengan
baik.
V. Istilah
1. Jam kerja adalah waktu yang digunakan untuk melakukan pekerjaan, dapat
dilaksanakan siang hari dan atau malam hari, di dalam dan atau di luar lokasi
kerja. Jam berakhirnya pekerjaan tidak baku untuk semua pekerjaan sesuai dengan
tanggung jawab masing-masing bagian
2. Ijin adalah permintaan ijin di saat bekerja untuk keperluan pribadi. Ijin pribadi
tidak diperhitungkan dalam total jam kerja. Tata cara pelaksanaan sesuai prosedur
yang berlaku, dengan harus seijin dari kepala divisi dan mengetahui HRD. Contoh
: Sakit tanpa surat dokter, menjemput/ mengantar anggota keluarga, menjenguk
teman.
3. Istirahat tahunan (cuti) adalah istirahat yang diberikan oleh perusahaan setelah
pekerja bekerja 12 (dua belas) bulan berturut-turut dengan tetap mendapat upah
penuh.
4. Waktu istirahat adalah waktu yang digunakan untuk beristirahat baik di dalam
maupun luar lokasi, dimulai sejak waktu istirahat dimulai hingga selesai
dilaksanakan. Kegiatan ini tidak diperhitungkan sebagai jam kerja
1. ABSENSI KEHADIRAN
Karyawan melakukan scan sidik jari pada mesin absensi yang disediakan setiap
datang dan pulang kerja.
Jika melakukan izin terlambat atau izin setengah hari, wajib melakukan scan sidik
jari setiap datang dan meninggalkan kantor.
Apabila terlambat masuk akan dikenakan denda keterlambatan Rp. 10.000 (dalam
10 menit pertama) dan Rp. 20.000,- (menit ke 11-20), Jika terlambat lebih dari 20
menit tanpa konfirmasi, dianggap tidak masuk.
3. PENGAJUAN CUTI
Karyawan yang mengambil hak cutii tahunan wajib melakukan konfirmasi
minimal H-1 minggu atau maksimal H-1. Wajib melakukan pengisian form cuti
yang diambil pada HRD baru kemudian melakukan pengajuan kepada atasan
langsung dan melakukan konfirmasi ulang kepada HRD setelah mendapat
persetujuan oleh atasan langsung.
4. ALUR
PROSEDUR
ABSENSI KEHADIRAN
No Dok: Tgl Dibuat: Rev: Hal:
SOP/HR/ 0
VII. LAMPIRAN