Anda di halaman 1dari 2

SOP No.

Dokumen
Tanggal Efektif
0106/SOP.HRD/2019
1 Desember 2019

PENUGASAN No. Revisi 0.0

KERJA TAMBAH Halaman 1 dari 2

A. TUJUAN
1. Melakukan pekerjaan yang mendesak dan harus diselesaikan di luar hari / jam kerja normatif.
2. Adanya tertib administrasi dalam penghitungan jam dan upah kerja tambah karyawan.

B. RUANG LINGKUP
Prosedur ini berlaku untuk seluruh karyawan Percetakan Telasih Makmur

C. DEFINISI
1. Kerja tambah adalah kerja yang dilakukan oleh karyawan diluar jam kerja yang telah ditetapkan
manjemen atas perintah atasan
2. Uang kerja tambah akan dibayarkan jika memenuhi syarat sebagai berikut:
- Ada Surat Penugasan Kerja Tambah (SPKT) yang dibuat dan ditandatangani oleh atasan
langsung karyawan (kepala divisi) dan diajukan apabila keadaan yang mengharuskan
karyawan menyelesaikan tugas diluar jam kerja.
- Jumlah jam kerja tambah harus sesuai antara Surat Penugasan Kerja Tambah (SPKT) dengan
absensi apabila terjadi perbedaan maka
a. Absensi lebih awal dari SPKT yang dipakai adalah jumlah jam absensi dengan pembulatan
kebawah per 30 menit
Contoh : 19.11 dibulatkan kebawah menjadi 19.00
19.29 dibulatkan kebawah menjadi 19.00
b. SPKT lebih awal dari absensi yang dipakai adalah jumlah jam SPKT

D. TANGGUNG JAWAB
1. Kepala Divisi yang bersangkutan
Penugasan terhadap karyawan yang akan melakukan kerja lembur
2. Divisi HRD:
- Memeriksa laporan penugasan kerja tambah Karyawan
- Menghitung upah kerja tambah sesuai dengan ketentuan yang berlaku
E. PROSEDUR
Kepala Divisi mengidentifikasi adanya kebutuhan untuk melakukan kerja tambah
 Penugasan Karyawan untuk melakukan kerja tambah dilakukan oleh Kepala Divisi atau
atasan langsung dari Karyawan dengan mengisi Formulir Surat Penugasan Kerja Tambah
(SPKT) disertai dengan rencana dan target
 Karyawan melaksanakan tugas kerja tambah atas dasar Formulir SPKT
 Karyawan melengkapi Formulir SPKT dengan mengisi jam kerja tambah dilengkapi dengan
actual pencapaian
 Formulir SPKT yang sudah diisi lengkap (jam kerja tambah, actual pencapaian, ttd ybs, ttd
kepala divisi) diserahkan ke HRD untuk diperiksa dan ditanda tangani

DISPOSISI NAMA JABATAN TANDA TANGAN


Dibuat oleh HRD
Diperiksa oleh Manajer
Disetujui oleh Presiden Direktur
SOP No. Dokumen
Tanggal Efektif
0106/SOP.HRD/2019
1 Desember 2019

PENUGASAN No. Revisi 0.0

KERJA TAMBAH Halaman 1 dari 2

 HRD melakukan pemeriksaan Formulir SPKT


 Formulir SPKT yang sudah diperiksa dan ditandatangani HRD kemudian diajukan kepada
Divisi Finance & Accounting untuk dihitung dan diproses pembayarannya sesuai dengan
peraturan yang berlaku
 Tanpa data maka kerja tambah tidak akan dibayar
 Pembayaran upah kerja tambah dilakukan bersama-sama pembayaran upah mingguan

Batas maksimal penyerahan form SPKT ke HRD adalah :

 SPKT wajib diserahkan maksimal 1 hari setelah kerja tambah dilakukan sebelum jam 11.00,
lebih dari ketentuan tersebut maka kerja tambah tidak dapat dibayarkan
 Kerja tambah yang dilakukan hari Jumat, maka SPKT wajib diserahkan hari Sabtu sebelum jam
08.00, apabila lebih dari jam 08.00 maka perhitungan dan pembayaran dilakukan minggu
berikutnya

F. LAMPIRAN
1. Formulir Surat Penugasan Kerja Lembur

SOP Penugasan Kerja Tambah ditetapkan pertama kali efektif per 21 Juli 2018.

Perubahan kedua SOP Penugasan kerja tambah akan berlaku mulai 3 Desember 2018

Menyetujui, Dibuat Oleh,

Carrij Soehendra Anis Widiyarsih


Presiden Direktur HRD

Mengetahui, Mengetahui

Puspita Dewi Widodo Mudayanah


Direksi Keuangan Accounting

DISPOSISI NAMA JABATAN TANDA TANGAN


Dibuat oleh HRD
Diperiksa oleh Manajer
Disetujui oleh Presiden Direktur

Anda mungkin juga menyukai