a,b,
Akademi Marititm Nusantara
c
Universitas Ivet
a
Email: aris_sasaongko@amn.ac.id
b*
Email: andi_hendrawan@amn.ac.id
c
Email: sripramono@amn.ac.id
ABSTRAK
Tujuan pengoperasian sebuah kapal adalah untuk transportasi atau pemindahan barang, namun
hal yang tidak kalah pentingnya adalah keselamatan. Karenanya pengecekan setiap bagian kapal
menjadi sangat penting. Perbaikan lambung kapal suaru keharusan karena kerusakan pada
lambung kapal dapat mengakibatkan ketidakseimbangan operasi kapal bahkan kecelakaan kapal.
Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan perbaikan lambung kapal pada Kapal KM. Harima
PT. CSFI Cilacap. Penelitian menggunakan metode survei dengan melihat dan terlibat langsung
dalam proses perbaikan kapal. Perbaikan yang dimaksud sesuai tujuan penelitian adalah
perbaikan lambung kapal KM Harima. Hasil menunjukkan bahwa perbaikan lambung kapal
dilakukan melalui tahap pengecekan, pengelasan, sandblasting atau pembersihan dan pengecatan.
ABSTRACT
The purpose of a ship is for the transportation or transfer of goods, but what is no less important
is safety. Therefore checking every part is very important. Repair of the hull is mandatory because
damage to the hull can result in imbalance in ship operations and even ship accidents. This study
aims to describe the repair of the ship's hull on the KM. Harima PT. CSFI Cilacap. The study
used a survey method by observing and being directly involved in the ship repair process.
Improvements that are in accordance with the research objectives are repairing the ship's hull
KM Harima. The results show that ship repair is carried out through checking, welding, welding,
or painting.
https://doi.org/10.46484/db.v2i1.261 56
ISSN: 2087-3050 Dinamika Bahari
e-ISSN: 2722-0621 Vol.2 No.1 Edisi Mei 2021: 56-61
https://doi.org/10.46484/db.v2i1.261 57
ISSN: 2087-3050 Dinamika Bahari
e-ISSN: 2722-0621 Vol.2 No.1 Edisi Mei 2021: 56-61
https://doi.org/10.46484/db.v2i1.261 58
ISSN: 2087-3050 Dinamika Bahari
e-ISSN: 2722-0621 Vol.2 No.1 Edisi Mei 2021: 56-61
tidak curam atau landai maka plat III. HASIL DAN PEMBAHASAN
tidak perlu diganti baru. Tabel 1. Hasil observasi perbaikan lambung KM
e. Pada plat lambung kapal jika Harima
No. Jenis Perawatan Keterangan
terjadi deformasi atau terdesak 1. Pengecekan Pengecekan pada seluruh bagian
Lambung Kapal lambung kapal
kedalam dalam bentuk yang curam 2. pengelasan Pemeriksaan badan kapal dengan
dengan kedalaman 20 mm maka Lambung kapal menguji ketebalan pelat kapal dengan
menggunakan bantuan alat ukur. Jika
plat diganti. Jika plat terjadi ketebalan berkurang dan tidak sesuai
standar, maka harus replating pada
deformasi berada di belakang kapal siapkan mesin las listrik, palu
frame atau sekat, maka ketok, mesin brander potong dan
matri pelat pengganti
pengamatan selanjut diperlukan 3. Pembersihan Blasting pembersihan badan kapal
apakah telah mencapai deformasi badan kapal dengan mengemprotkan pasir (steel
grade) yang bertekanan tinggi agar
20% apa belum, jika mengalami badan kapal bersih dari kotoraan yang
menempel di badan kapal
hal tersebut maka plat harus 4. Pengecetan Melakukan pengecetan ulang
diganti baru untuk menjamin lambung kapal lambung kapal setelah tahap
pembersihan agar pada saat
keamanan. pengecatan tidak menyebabkan
kondensasi dan lubang lubang kecil
f. Pada keadaan plat kulit terlipat cat terkelupas
atau berbentuk gelombang yang
bersusun tapi tidak mengalami 1. Pengecekan Lambung Kapal
kebocoran perlu penggantian plat. Pengecekan atau penelitian mana
Penentuan pergantian plat yang rusak dan bocor, tempat yang
berdasarkan pengamatan dan korosi dan sebagai merupakan bagian
rasionalisasi berdasarkan hasil pertama yang dilakukan. Menurut (A.
diskusi apakah deformasi sudah Hendrawan et al., 2021) pemeriksaan
sedemikian parah sebagai akibat pada kerusakan atau cacat dalam kapal
gesekan dan benturan. Jika hasil sangat penting karena hal ini akan
observasi dan diskusi harus diganti mencegah ketidaklayakan operasi.
plat maka keputusan terbaik demi Pemeriksaan yang benar juga akan
keselamatan dan keamanan maka meningkatkan kinerja kapal lebih lagi
perlu pergantian plat. akan mencegah kecelakaan kapal.
Hal-hal di atas, poin a sampai f Keselamatan dan kesehatan pelayaran
dapat dipergunakan untuk pertimbangan menjadi bagian utama dalam
saja. Namun perbaikan dapat pengoperasian kapal (A. Hendrawan,
dilaksanakan jika ada kesepakatan dari 2019a, 2020c; A. Hendrawan &
pemilik kapal. Hendrawan, 2020; A. K. Hendrawan &
Hendrawan, 2020; Tarwaka, 2009)
II. METODE 2. Pengelasan Lambung Kapal
Penelitian dilakukan dengan Teknik las yang diterapkan pada
observasi (observation) atau pengamatan lambung kapal memiliki beberapa
persyaratan yang ditentukan oleh Badan
langsung dan ikut serta dalam pekerjaan
Klasifikasi yang mengawasi dan
perbaikan kapal. Penelitian di KM.
memberikan sertifikasi tentang
Harima data yang diperoleh merupakan
kekuatan konstruksi kapal. Pengelasan
data kualitatif yaitu hasil dari proses
kapal harus bisa menjamin dapat
perbaikan kapal KM. Harima. Data yang
mengatasi gaya-gaya hidrostatik kapal
diperoleh dianalisa dengan metode dimana merupakan gaya sebagai akibat
kualitatif yaitu analisa isi. Analisa isi gelombang samudra. Sebagai alat akut
adalah menganalisa hasil kualitatif kapal harus mempunyai kekuatan
dengan teori yang perkapalan (A. kontruksi yang memadai karena akan
Hendrawan et al., 2020). mengangkut beban berat.
Untuk memenuhi kualitas
pengelasan maka diperlukan tenaga las
https://doi.org/10.46484/db.v2i1.261 59
ISSN: 2087-3050 Dinamika Bahari
e-ISSN: 2722-0621 Vol.2 No.1 Edisi Mei 2021: 56-61
yang profesional sehingga hasil yang Hasil akhir dari sandblasting akan
diperoleh memenuhi standar. Petugas las menghasil debu yang berwarna abu-abu
harus memiliki sertifikat las yang keputih-putihan menggumpal seperti
dikeluarkan pihak yang berwenang. awan atau asap. Terdapat material
Hasil las pada penyambungan plat partikel yang bisa menimbulkan
memiliki kualitas dan kecepatan yang kecelakaan kerja karena terpantul
tinggi dalam pengerjaannya pada kembali setelah semburan sandblasting
akhirnya diharapkan dapat diterima oleh sehingga perlu diantisipasi dengan
Badan Klasifikasi dan pemilik kapal menggunakan APD (alat pelindung diri)
(Haryadi, 2007). (Hendrawan et al., 2020; Suryani &
3. Pembesihan Badan Kapal Hendrawan, 2020).
Pembersihan badan kapal atau di 4. Pengecetan Lambung Kapal
sebut sandblasting mempunyai tujuan Pengecatan lambung kapal
agar karat-karat yang menempel pada berguna melindungi lambung kapal dari
lambung kapal bisa hilangkan. proses pengkaratan dan juga binatang
Sanblasting juga bermaksud laut karena hampir semua bahan
menghilangkan kotoran, lapisan cat pada pengusun kapal adalah logam (pelat
lambung. Setelah sanblasting maka baja) reaktif terhadap korosi sebelum
maka bisa dilakukan replating. Proses melakukan pengecetan terlebih dahulu
Sandblasting merupakan pekerjaan dilakukan pembersihan badan kapal
memindahkan pasir sandblast kedalam sandblasting pengecetan juga bertujuan
tempat penampungan, penyaringan untuk mengurangi cepatnya korosi-
pasir, serta memberikan tekanan udara korosi. Korosi adalah turunnya
terhadap tangki yang telah berisi pasir, kemampuan material logam menerima
Penembakan/penyemprotan pasir beban akibat terjadi peristiwa oksidasi
dengan menggunakan pompa nozel
sandblast, seperti terlihat pada gambar 1.
https://doi.org/10.46484/db.v2i1.261 60
ISSN: 2087-3050 Dinamika Bahari
e-ISSN: 2722-0621 Vol.2 No.1 Edisi Mei 2021: 56-61
https://doi.org/10.46484/db.v2i1.261 61