Anda di halaman 1dari 13

JOB SHEET KODE DOKUMEN

Kekuatan dan Struktur Kapal - 1


Distribusi Berat Kapal dengan
Muatan Kosong

A. TEORI
Capaian Pembelajaran:
Setelah menyelesaikan bahan kajian atau pokok bahasan ini, peserta didik akan mampu membuat
diagram distribusi atau sebaran berat kapal secara memanjang.

Sub Pokok Bahasan:


Bahan kajian ini terdiri dari dua sub pokok bahasan, yaitu: metode pendekatan, metode
pengelompokan, dan metode distribusi langsung.

Ruang Lingkup:
Pokok bahasan ini terdiri dari 3 (tiga) sub pokok bahasan, yaitu: metode pendekatan, metode
pengelompokan, dan metode distribusi langsung, serta penjelasan yang memadai sehingga
pembaca akan memiliki kemampuan untuk memilih salah satu metode yang tepat dan sesuai
dengan batasan waktu, tempat, dan tahapan atau tujuan dilakukannya perhitungan tersebut.

Metode
Metode pengelompokan sering disebut dengan metode "Bucket". Metode pengelompokan
distribusi berat kapal ini dibahas pada peraturan Lloyd’s Register of Shipping (Shipping, 1964)
Perhitungan berat kapal kosong menurut Lloyd Register, pada dasarnya dikelompokkan dalam
dua bagian utama yaitu :

1. A continuous curve over the length of the ship, yang menggambarkan berat sampai geladak
menerus teratas termasuk sejumlah kayu dan perlengkapan yang normal sampai di ruang
muat.
2. Local weights, yang meliputi semua bagian diatas geladak menerus teratas termasuk berat
setempat akibat penambahan berat dibawah geladak karena peningkatan berat struktur
seperti tangki, peralatan

Distribusi beban lambung kapal sampai geladak menerus teratas


Distribusi berat lambung kapal berdasarkan LR64 (Shipping, 1964), adalah sebagai berikut.
Bentuk distribusi berat lambung ditunjukkan pada Gambar 1.

Gambar 1 Distribusi berat lambung

Tanggal terbit: Disusun: Disetujui: Revisi ke: 00 Page 1 of 13


JOB SHEET KODE DOKUMEN

Kekuatan dan Struktur Kapal - 1


Distribusi Berat Kapal dengan
Muatan Kosong

Grafik diatas merupakan grafik yang menunjukkan beban konstruksi lambung kapal dari bagian
keel kapal sampai dengan geladak menerus teratas kapal. Grafik tersebut didapat menggunakan
persamaan :
a × m (ton/m).
m = Ordinat dari midship kapal
(ton/m)

a = Koefisien yang didapat dari grafik 3 dan 4 pada Gambar 4 dan Gambar 5
L = Panjang Kapal (m)
H = C1 B + C2 D + C3 d + C4 W0 NT + C5 + 2,5 h

B = Lebar Kapal (m)


D = Tinggi Kapal (m)
d = Sarat Kapal (m)
h = Tinggi Double Bottom pada Ruang Muat (m)
ND = Jumlah Geladak Kapal. Ketika terdapat geladak parsial, diambil hanya yang berada
pada sepanjang Lpp kapal. Platform geladak yang terdapat diatas shaft propeller dan tangka
samping tidak dihitung sebagai geladak kapal. Geladak kapal yang berada diluar LPP kapal
tidak dihitung.
NT = Jumlah Sekat Melintang Kapal
C1, C2, C3, C4, dan W0 dapat dilihat pada grafik 1a & 1b Gambar 2 serta
C5 dapat dilihat pada grafik 2 pada Gambar 3 dengan ada penambahan tertentu jika:

 Penguatan pada muatan berat : 3,75 W0


 Jenis muatan biji tambang (ore) : 4,50 W0
 Dipasang sekat memanjang : 11 (l/L) W0
 Penguatan untuk pengoperasian pada daerah dingin : C6 W0

Ice Class 1 2 3
C6 8,0 4,0 1,6

l = total Panjang sekat memanjang penuh setinggi kapal

Tanggal terbit: Disusun: Disetujui: Revisi ke: 00 Page 2 of 13


JOB SHEET KODE DOKUMEN

Kekuatan dan Struktur Kapal - 1


Distribusi Berat Kapal dengan
Muatan Kosong

Tabel 1 Tabel perhitungan berat dan titik berat menggunakan metode simpson
No. St a q=mxa FS Product n Product
1 2 3 4 5=3x4 6 7=5x6
A
B
Ap
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
Fp
Sigma-1 Sigma-2

Perhitungan berat konstruksi geladak kapal kebawah dihitung menggunakan metode simpson
seperti pada Tabel 3.4, dimana :

Perhitungan titik berat konstruksi geladak kapal kebawah :

2.1 Distribusi Beban Diatas Geladak & Perlengkapan Kapal


Beban diatas geladak menerus teratas dari kapal & perlengkapan kapal disebut sebagai
beban setempat (local weight). Beban setempat ini dibagi menjadi 11 bagian yaitu :
1. Forecastle Deck
W forecastle = 0,0897 V (ton)
V = volume dari ruang forecastle (m3)
Distribusi berat dianggap sebagai segitiga apabila melebihi 0,15 L, dan dianggap
sebagai segi empat apabila berada dibelakang 0,15 L

Tanggal terbit: Disusun: Disetujui: Revisi ke: 00 Page 3 of 13


JOB SHEET KODE DOKUMEN

Kekuatan dan Struktur Kapal - 1


Distribusi Berat Kapal dengan
Muatan Kosong

2. Bridge Deck
W Bridge = 0,1292 V (ton)
V = volume dari ruang bridge (m3)
Distribusi berat dianggap sebagai segi empat sepanjang bridge

3. Poop Deck
W poop = 0,1292 V (ton)
V = volume dari ruang poop (m3)
Distribusi berat dianggap linear sepanjang poop, dengan bagian depan ukuran 4x lebih
besar dari bagian belakang

4. Deck houses & Mast Houses


W Deck houses & Mast Houses = 0,1185 V (ton)
V = volume dari ruang Deck houses & Mast Houses (m3)
Distribusi berat dianggap sebagai segi empat sepanjang Deck houses & Mast Houses
juga apabila ada lebih dari 1 deck house & mast house harus dihitung secara terpisah

5. Ruang akomodasi dibawah geladak menerus teratas


W accommodation = 0,0538 V (ton)
V = volume dari ruang akomodasi (m3)
Distribusi berat dianggap homogen sepanjang ruangan

6. Peralatan pada ujung-ujung kapal.


Depan: W equipment = 43,75 L2 x (10-4) (ton)
Distribusi berat segi empat sepanjang 0,02 L dengan pusat 0,035 L belakang Fp
Belakang : W equipment = 10,94 L2 (10-4) (ton)
Distribusi berat segi empat sepanjang 0,02 L dengan pusat pada Ap

7. Cargo gear
Item yang dimaksud termasuk boom, winches, tali, dan lain-lain
W Cargo Gear = [ 0,008 SWL2 + (5 nb) ] + 10 (ton), pada tiap cargo handling
SWL = Safe Working Load tiap derek
Nb = jumlah boom ( max : 4 )
Apabila derek disangga oleh bagian depan bridge dan sejenisnya dibandingkan
menggunakan tiang penyangga maka dikurangi 10 ton per derek tersebut

8. Refrigerated spaces
Meliputi isolasi, pipa, ducting dan lain-lain
W Refrigirated space = fungsi terhadap volume ruangan (ton), diperoleh dari grafik 5
Gambar 3.13. Distribusi berat dianggap homogen sepanjang ruangan

Tanggal terbit: Disusun: Disetujui: Revisi ke: 00 Page 4 of 13


JOB SHEET KODE DOKUMEN

Kekuatan dan Struktur Kapal - 1


Distribusi Berat Kapal dengan
Muatan Kosong

9. Forepeak tank
W forepeak tank = 0,0538 V (ton)
V = volume dari forepeak tank (m3)
Distribusi berat dianggap homogen sepanjang tangki

10. After peak tank


W afterpeak tank = 0,0538 V (ton)
V = volume dari After peak tank (m3)
Distribusi berat dianggap homogen sepanjang tangki

11. Cofferdam
W Cofferdam = 0,1005 V (ton)
V = volume dari cofferdam (m3)
Distribusi berat dianggap homogen sepanjang tangka

12. Machinary space


W Machinary space = Wm + ( 0,044 L – 1,17 ) Le (ton)
= Wm + ( 0,011 L + 0,73 ) Le (ton), untuk heavy cargo / ore
Le = panjang ruang mesin dan boiler
Wm = berat mesin utama, mesin bantu, boiler dalam kondisi
pelayaran, peredam, pompa, kompresor, system perpipaan,
tangga, tempat penyimpanan, dan lain-lain yang berada pada
kamar mesin kecuali propeller, shaft propeller yang berada
diluar kamar mesin dan cerobong asap
Distribusi berat dianggap sebagai segi empat sepanjang Le

13. Propeller and shaft


W Propeller and shaft = Wp + 0,67 Ls (ton), untuk baling-baling tunggal
= Wp + 1,0 Ls (ton), untuk baling-baling ganda
Ls = panjang poros dari pusat baling-baling sampai dengan sekat
belakang kamar mesin (m)
Wp = Berat propeller dan poros diluar kamar mesin
jika Wp tidak diketahui dapat dipakai rumus sebagai berikut :
W Propeller and shaft = ls ( 0,0164 L + S ) (ton), untuk baling-baling tunggal
= 1,5 Ls.( 0,0164 L + S ) (ton), untuk baling-baling ganda.
S = diperoleh dari lampiran pada Gambar 6.
Distribusi berat dianggap sebagai segi empat sepanjang Ls.

Tanggal terbit: Disusun: Disetujui: Revisi ke: 00 Page 5 of 13


JOB SHEET KODE DOKUMEN

Kekuatan dan Struktur Kapal - 1


Distribusi Berat Kapal dengan
Muatan Kosong

Gambar 2 Koefisien C1, C2, C3, C4

Tanggal terbit: Disusun: Disetujui: Revisi ke: 00 Page 6 of 13


JOB SHEET KODE DOKUMEN

Kekuatan dan Struktur Kapal - 1


Distribusi Berat Kapal dengan
Muatan Kosong

Gambar 3 Koefisien C5

Tanggal terbit: Disusun: Disetujui: Revisi ke: 00 Page 7 of 13


JOB SHEET KODE DOKUMEN

Kekuatan dan Struktur Kapal - 1


Distribusi Berat Kapal dengan
Muatan Kosong

Gambar 4 Nilai koefisien a bagian belakang kapal

Tanggal terbit: Disusun: Disetujui: Revisi ke: 00 Page 8 of 13


JOB SHEET KODE DOKUMEN

Kekuatan dan Struktur Kapal - 1


Distribusi Berat Kapal dengan
Muatan Kosong

Gambar 5 Nilai koefisien a bagian depan kapal

Tanggal terbit: Disusun: Disetujui: Revisi ke: 00 Page 9 of 13


JOB SHEET KODE DOKUMEN

Kekuatan dan Struktur Kapal - 1


Distribusi Berat Kapal dengan
Muatan Kosong

Gambar 6 Koefisien berat poros-propeler dan ruang pendingin

Tanggal terbit: Disusun: Disetujui: Revisi ke: 00 Page 10 of


13
JOB SHEET KODE DOKUMEN

Kekuatan dan Struktur Kapal - 1


Distribusi Berat Kapal dengan
Muatan Kosong

B. KATEGORI ALAT (sesuai dengan job sheet terkait)


1. Simulator software
2. Peralatan Kategori 2 (Peralatan yang cara pengoperasian dan perawatannya
sedang, risiko penggunaan sedang, akurasi kecermatan pengukurannya sedang,
serta sistem kerja yang tidak begitu rumit yang pengoperasiannya memerlukan
pelatihan khusus tertentu)

C. PERALATAN DAN BAHAN HABIS


Tabel 1. Daftar Peralatan
No Nama Peralatan Kode Spesifikasi Jumlah Satuan
1 Komputer: 2 i7 1 per buah
- Desain Konstruksi mahasiswa
Kapal
- Software
AutoCAD
- Software
Microsoft Excel

Tabel 2. Daftar Bahan (optional-jika dalam praktek menggunakan bahan)


No Nama Bahan Jumlah Satuan
1 Kertas A4 10 Lembar per mahasiswa
2 Printer 1 Unit per kelas

D. PERLENGKAPAN

Tidak diperlukan perlengkapan keselamatan/APD

E. DESKRIPSI PERALATAN

Peralatan kerja berupa laptop dibawa oleh masing-masing mahasiswa dan setiap
mahasiswa sudah harus menyelesaikan Tugas Gambar Konstruksi Kapal.

F. LANGKAH KERJA PENGOPERASIAN/PENGERJAAN

1. Setiap mahasiswa memilih salah satu metode yang digunakan untuk menghitung
distribusi berat kapal.
2. Perhitungan distribusi berat kapal dilakukan dengan menggunakan software
Excell
3. Mahasiswa menyelesaikan pekerjaan ini dalam waktu 2 kali pertemuan
4. Distribusi berat kapal dibuat pada sepanjang kapal dengan membagi panjang
LPP menjadi 40 station.
5. Hasil perhitungan distribusi berat disajikan dalam bentuk histogram dan dicetak
pada kertas A4. Tinggi histogram di antara 2 station menunjukkan nilai rata dari
2 nilai pada kedua station tersebut.
Tanggal terbit: Disusun: Disetujui: Revisi ke: 00 Page 11 of
13
JOB SHEET KODE DOKUMEN

Kekuatan dan Struktur Kapal - 1


Distribusi Berat Kapal dengan
Muatan Kosong

G. ASPEK KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

Pencegahan terhadap risiko kerja komputer adalah:


1. Sebelum menggunakan laptop hendaknya periksa dahulu tingkat pengisian
baterai.
2. Pastikan kabel listrik tidak terbuka untuk mencegah terkena setrum.
3. Atur tingkat kecerahan layar supaya tidak mengganggu pengelihatan.

H. ASPEK LINGKUNGAN

- Pastikan file yang akan dicetak sudah benar untuk mengurangi kesalahan cetak
dan pemborosan kertas.
- Jika terdapat kesalahan pencetakan, buanglah kertas pada tempat sampah.

I. LEMBAR KERJA

- Hasil pekerjaan yang dicetak adalah tabel berat kapal (kg/m) pada setiap station
dan gambar histogram yang menunjukkan berat kapal per satuan panjang kapal
pada tiap tiap station.

J. PEMBAHASAN HASIL KERJA

- Hasil pekerjaan dievaluasi dengan cara membandingkan luasan kurva histogram


dari distribusi berat kapal dengan besarnya displacement kapal.

K. ASSESSMENT

- Apabila perbedaan berat kapal dengan displacement kapal lebih dari 1% maka
perhitungan harus dikoreksi ulang, jika perbedaan kurang atau sama dengan 1%
maka akan dilakukan penyesuaian pada perhitungan bouyancy pada job sheet
berikutnya.

L. UNIT KOMPETENSI YANG DIDUKUNG


Job sheet ini mendukung salah satu unit kompetensi pada skema kompetensi
yang diadopsi dari MAR – Maritime Training Package, Australian Industry
Standards, yaitu klaster skema kompetensi dengan judul Perancangan Arsitektur
Kapal Lanjut (Advanced Naval Architecture). Unit kompetensi yang didukung
adalah unit nomor 9 dari 11unit kompetensi.

Tanggal terbit: Disusun: Disetujui: Revisi ke: 00 Page 12 of


13
JOB SHEET KODE DOKUMEN

Kekuatan dan Struktur Kapal - 1


Distribusi Berat Kapal dengan
Muatan Kosong

Unit kompetensi tersebut adalah: mengaplikasikan prinsip perancangan kapal


lanjut. Unit kompetensi ini memiliki 14 elemen kompetensi. Elemen kompetensi
yang didukung oleh jobsheet ini adalah elemen kompetensi nomor 10, yaitu:
menerapkan prinsip-prinsip pembebanan struktur kapal untuk menentukan
karakteristik kekuatan.
Nama Skema: Perancangan Arsitektur Kapal Lanjut

Unit Kompetensi*): Mengaplikasikan prinsip perancangan kapal lanjut

Elemen Kompetensi:

Menerapkan prinsip-prinsip pembebanan struktur kapal untuk menentukan


karakteristik kekuatan.

*) Unit kompetensi terkait, bisa lebih dari 1

M. REFERENSI

Shipping, L. R. (1964). Distribution of Light-Weight for Still Water Be nding Moment


Calculation, (metric edition), Rpt. SR 6-1/17.

Tanggal terbit: Disusun: Disetujui: Revisi ke: 00 Page 13 of


13

Anda mungkin juga menyukai