i
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ................................................................................... i
DAFTAR ISI ................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ............................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah ...................................................................... 1
1.3 Tujuan ......................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN ............................................................................. 2
2.1 SKU No. 1 .................................................................................. 2
2.2 SKU No. 2 .................................................................................. 15
2.3 SKU No. 3 .................................................................................. 16
2.4 SKU No. 4 .................................................................................. 16
2.5 SKU No. 5 .................................................................................. 17
2.6 SKU No. 6 .................................................................................. 17
2.7 SKU No. 7 .................................................................................. 18
BAB III PENUTUP........................................................................................ 19
3.1 Kesimpulan ................................................................................ 19
3.2 Saran ........................................................................................... 19
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 20
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 SKU NO 1
A. Makna Rukun Iman Dan Makna Rukun Islam
1. Rukun Iman
a. Pengertian Rukun Iman
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah ditanya oleh
Jibril ‘alaihissalam tentang iman, Beliau menjawab:
َأ ْن ُت ْؤ ِم َن بِاللَّ ِه َو َماَل ِئ َكتِ ِه َو ُكتُبِ ِه َو ُر ُس لِ ِه َوالَْي ْوِم اآْل ِخ ِر َو ُت ْؤ ِم َن بِالْ َق َد ِر خَرْيِ ِه
2
“Engkau beriman kedapa Allah, para malaikatNya, kitab-
kitabNya, para rasulNya, kepada hari akhir dan engkau beriman
kepada takdir, yang baik maupun yang buruk” (HR. Al-Bukhari
dan Muslim).
Iman kepada Allah SWT
Yaitu percaya kepada Allah, orang yang beriman
kepada Allah akan mendapatkan ketengan jiwa yang muncul
dari kalbu secara ikhlas.
Iman kepada para Malaikat
Iman kepada malaikat adalah keyakinan yang kuat
bahwa Allah memiliki malaikat-malaikat yang diciptakannya
dari cahaya., para malaikat yang namanya disebutkan oleh
Allah, adapun yang belum disebutkan namanya wajib
mengimani mereka secara ijmal (global).
Pengertian Malaikat
Secara terminologis Malaikat adalah makhluk ghaib
yang diciptakan oleh Allah SWT dari cahaya dengan wujud
dan sifat-sifat tertentu. Jumlah Malaikat yang wajib kita tahu
ada sepuluh dengan masing-masing tugas yang Allah berikan
kepadanya.
Iman kepada Kitab-kitab
Yaitu meyakini dengan sebenarnya bahwa Allah
memiliki kitab-kitab yang diturunkan kepada Nabi dan
Rasul,yang benar-benar merupakan kalam (firman,ucapan)-
Nya. Ia adalah cahaya dan petunjuk, apa yang dikandungnya
adalah benar. wajib baginya mengimaninya secara tafshil,
yaitu Taurat, Injil, Zabur, dan Al-Qur’an. Wajib pula
melaksanakan berbagai perintah dan kewajiban serta
menjauhi berbagai larangan yang terdapat didalamnya. Al-
Qur’an merupakan tolak ukur kebenaran kitab-kitab
terdahulu. Al-Qur’an adalah kalam Allah yang diturunkan dan
3
bukan makhluk yang berasal dari-Nya dan akan kembali
kepada-Nya.
4
2. Rukun Islam
1. Pengertian Rukun Islam
Rukun islam adalah pokok- pokok utama dalam agama
islam. Kita semua sebagai manusia yang beragama islam harus
berpegang teguh kepada ajaran Alloh Swt. Dengan berpegang
teguh kepada islam maka hidup kita akan selamat dan bahagis di
dunia dan akhirat.
5
Syarat-syarat mengucapkan dua kalimah syahadat :
• Dibaca dengan tertib (berurutan)
• Mengerti maksud dan artinya
• Tidak ragu-ragu mengucapkannya
• Tidak mengakui kebalikannya
2. Shalat
Shalat adalah training yang bertujuan agar setiap
muslim mengetahui, memahami, menguasai dan
mengamalkan dalam setiap lintasan hati, pemikiran, ucapan
dan tindakannya bahwa setiap sendi kehidupan ini adalah
dalam rangka sujud atau beribadah kepada Allah (QS.6 :
162).
Syarat sah Shalat:
1. Suci dari hadast besar dan kecil
2. Suci badan,pakaian, dan tempat dari najis
3. Menutup aurot, bagi laki laki antara pusat dan lutut, dan
bagi perempuan seluruh badan kecuali muka dan telapak
tangan,
4. Sudah masuk waktu sholat
5. Menghadap kiblat (arah ka'bah)
Rukun Shalat:
1. Niat
2. Berdiri bila mampu
3. Takbirotul Ikhrom
4. Membaca AL-Fatikhah pada setiap rokaat sebelum ruku'
5. Ruku' dengan tuma'ninnah
6. I'tidal dengan thuma'ninnah
7. Sujud dengan thuma'ninnah
8. Duduk diantara dua sujud dengan thuma'ninnah
9. Duduk untuk takhiyat akhir
10. Membaca Takhiyat akhir
6
11. Membaca sholawat nabi ketika takhiyat akhir
12. Salam
13. Tertib
3. Zakat
Zakat adalah training yang bertujuan agar setiap muslim
mengetahui, memahami dan mengamalkan bahwa setiap harta dan
rezeki statusnya adalah milik Allah dan setiap muslim berkewajiban
untuk menegakkan keadilan sosial.
Zakat ada dua macam yaitu zakat Fitrah (jiwa) dan zakat Maal
(harta) orang yang wajib mengeluarkan zakat disebut Muzakki dan
orang yang berhak menerima zakat disebut Mustahik. Mustahik
zakat ada 8 golongan :
1. Fakir
Yaitu orang yang tidak punya harta dan tidak mampu memenuhi
kebutuhan poko sehari-hari
2. Miskin
Yaitu orang yang dapat berusaha tetapi tidak mampu mencukupi
kebutuhan pokok sehari-hari
3. ‘Amil
Yaitu petugas yang mengumpulkan dan menyalurkan zakat
7
4. Mu’allaf
Yaitu orang yang baru masuk Islam atau orang yang masih lemah
imannya.Budak atau hamba sahaya
5. Ghorim
Yaitu orang yang mempunyai hutang untuk kebaikan/kebutuhan
pokok tetapi tidak mampu membayarnya.
6. Fi Sabilillah
Yaitu orang-orang yang berjuang demi tegaknya adama Allah,
seperti para Da’I, ustadz, guru-guru agama dan lain-lain.
7. Ibnu Sabil
Yaitu orang yang bepergian jauh untuk hal-hal yang di bolehkan
dan kehabisan ongkos atau bekal.
4. Puasa
Arti puasa menurut bahasa adalah menahan. Menurut syariat
islam puasa adalah suatu bentuk aktifitas ibadah kepada Allah SWT
dengan cara menahan diri dari makan, minum, hawa nafsu, dan hal-
hal lain yang dapat membatalkan puasa sejak terbit matahari / fajar /
subuh hingga matahari terbenam / maghrib dengan berniat terlebih
dahulu sebelumnya.
Syarat wajib puasa
1. Beragama Islam
2. Berakal sehat
3. Baligh (sudah cukup umur)
4. Mampu melaksanakannya
5. Orang yang sedang berada di tempat (tidak sedang safar)
Syarat sah puasa
1. Islam (tidak murtad)
2. Mummayiz (dapat membedakan yang baik dan yang buruk)
3. Suci dari haid dan nifas
8
4. Mengetahui waktu diterimanya puasa
Rukun puasa
1. Niat
2. Meninggalkan segala hal yang membatalkan puasa dari terbit
fajar hingga terbenam matahari
5. Menunaikan Haji
Rukun Islam kelima adalah haji ke baitullah Mekkah sekali
seumur hidup. Adapun lebihnya maka merupakan sunnah. Dalam
ibadah haji terdapat manfaat tak terhingga manfaat tak terhingga:
1. Pertama, haji merupakan bentuk ibadah kepada Allah swt dengan
ruh, badan dan harta.
2. Kedua, ketika haji kaum muslimin dari segala penjuru dapat
berkumpul dan bertemu disatu tempat.
Kegiatan inti ibadah haji dimulai pada tanggal 8 Dzulhijjah
ketika umat Islam bermalam di Mina, wukuf (berdiam diri) di
Padang Arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah, dan berakhir setelah
melempar jumrah (melempar batu simbolisasi setan) pada tanggal 10
Dzulhijjah. Ikhrom beserta niat
1. Wuquf di Arofah
2. Thowaf (mengelilingi) ka'bah
3. Sai (berlari lar kecil) antara sofa dan marwah 7 kali
A. Mampu menjelaskan makna Sholat berjamaah dan dapat
mendirikan Sholat sunah secara individu
Shalat berjamaah adalah salah satu sunnah Rasulullah dan
para sahabatnya. Rasulullah dan para sahabatnya selalu
melaksanakan shalat berjamaah dan tidak pernah
meninggalkannya kecuali jika ada ‘udzur yang syar’i. bahkan
ketika Rasulullah sakitpun beliau tetap melaksanakan shalat
9
berjamaah di mesjid dan ketika sakitnya makin parah, beliau
memerintahkan Abu Bakar untuk mengimami para sahabatnya.
Macam-macam Shalat sunnah :
Sholat sunnah bukan rawatib: ialah sholat sunah yang
mempunyai waktu-waktu tersendiri, sebab-sebab tersendiri dan
tidak ada hubungannya dengan sholat fardhu (shalatlimawaktu).
Shalat sunah rawatib
Shalat sunah rawatib mu’akkadah Muakkadah: yaitu sholat
sunah yang selalu dilakukan oleh Nabi saw. Sholat ini
jumlahnya ada 10 raka’at
1. Dua raka’at sebelum shalat Dhuhur
2. Dua raka’at setelah shalat Dhuhur
3. Dua raka’at setelah shalat Maghrib
4. Dua raka’at setelah shalat Isya’
5. Dua raka’at sebelum shalat shubuh
Shalat sunah rawatib bukan mu’akkadah
Bukan Mu’akkadah: yaitu shalat sunnah yang kadang
kadang ditinggalkan atau tidak dilakukan oleh Nabi saw.
Shalat ini jumlahnya ada 12 raka’at, yaitu:
- Dua raka’at sebelum sholat dzuhur
- Dua raka’at sesudah shalat dzuhur
- Empat raka’at sebelum sholat Ashar
- Dua raka’at sebelum sholat Maghrib
- Dua raka’at sebelum sholat Isya
Shalat Sunnah Bukan Rawatib Shalat ini terbagi atas 2
bagian:
1. Sholat sunnah bukan rawatib yang tidak dilakukan
berjama’ah
- Shalat Witir (Shalat Ganjil)
- Shalat Dhuha
- Shalat Tahiyatul Masjid
- Shalat Setelah Wudhu’
10
- Shalat Istikharah
- Shalat tahajjud
- Shalat tasbih
- Shalat Awwabin
- Shalat hajat
- Shalat sunnah ihram
- Shalat setelah tawaf
2. Shalat Sunah Bukan Rawatib Yang Dilakukan Secara
Berjama’ah
- Sholat Tarawih
- Sholat Hari Raya (Iedul Fitri & Iedul Adha)
- Sholat Gerhana
- Shalat Istisqa’ (Minta Hujan)
B. Mampu Menjelaskan Makna Berpuasa Serta Jenis - Jenis
Puasa
Puasa artinya menahan diri dari segala sesuatu. Menurut
istilah; Puasa artinya menahan diri dari makan dan minum dan
dari segala perbuatan yang boleh membatalkan puasa, mulai dari
terbit fajar hinggalah terbenam matahari.
Fadhilah Puasa ;
1. Pembebas syahwat
2. Penghapus dosa
3. Pemberi syafa’at
4. Pembebas dari api neraka
5. Sarana meraih kebahagiaan dunia akhirat
6. Sarana masuk surga
7. Ibadah yang tiada bandingnya
Jenis – jenis puasa
Puasa yang hukumnya wajib
Puasa Ramadan
Puasa karena nazar
Puasa kifarat atau denda
11
Puasa yang hukumnya sunah
Puasa 6 hari di bulan Syawal selain hari raya Idul Fitri.
Puasa Arafah pada tanggal 9 Dzulhijah bagi orang-orang
yang tidak menunaikan ibadah haji.
Puasa Tarwiyah pada tanggal 8 Dzulhijah bagi orang-orang
yang tidak menunaikan ibadah haji.
Puasa Senin dan Kamis
Puasa Daud (sehari puasa, sehari tidak), bertujuan untuk
meneladani puasanya Nabi Daud As.
Puasa 'Asyura (pada bulan muharram), dilakukan pada
tanggal 10
Puasa 3 hari pada pertengahan bulan (menurut kalender
islam)(Yaumul Bidh), tanggal 13, 14, dan 15
Puasa Sya'ban (Nisfu Sya'ban) pada awal pertengahan bulan
Sya'ban.
Puasa bulan Haram (Asyhurul Hurum) yaitu bulan
Dzulkaidah, Dzulhijjah, Muharram dan Rajab.
12
g. Di wajibkan untuk segera dilunasi hutang-hutangnya, baik
hutang kepada Allah berupa zakat, haji, nadzar, kaffarah dan
lainnya.
h. Diperbolehkan untuk membuka dan mencium wajah mayit.
Memandikan Mayit
a. Hukum memandikan dan mengkafani mayit adalah fardhu
kifayah
b. Orang yang paling berhak memandikan seorang mayit, ialah
orang yang diberi wasiat untuk mengerjakan hal ini.
c. Diperbolehkan bagi suami atau isteri untuk memandikan
pasangannya.
d. Bagi seorang lelaki atau wanita, boleh memandikan anak
yang di bawah umur tujuh tahun, baik laki-laki atau
perempuan.
e. Seorang muslim tidak boleh memandikan dan menguburkan
seorang kafir.
f. Kaifiyat memandikan jenazah.
g. Tidak diperbolehkan untuk mendatangi tempat pemandian
mayit, kecuali orang yang akan memandikan dan orang yang
membantunya.
h. Apabila tidak ada air untuk memandikan mayit, atau
dikhawatirkan akan tersayat-sayat tubuhnya jika
dimandikan, atau mayat tersebut seorang wanita di tengah-
tengah kaum lelaki, sedangkan tidak ada mahramnya atau
sebaliknya, maka mayat tersebut di tayammumi dengan
tanah (debu) yang baik, diusap wajah dan kedua tangannya
dengan penghalang dari kain atau yang lainnya.
i. Disunnahkan untuk mandi bagi orang yang telah selesai
memandikan mayit.
13
Niat Zakat Fitrah Diri Sendiri
a) Niat Mengeluarkan Zakat Fitrah Untuk Diri Sendiri
ATAU :~
Lafaz Ijab Bagi Pembayar Zakat :
“INI ZAKAT FITRAH SEBANYAK RM …………
YANG WAJIB BAGI DIRI SAYA PADA TAHUN INI
KERANA ALLAH TA’ALA.”
Lafaz Qabul Bagi Penerima Zakat/Amil :
“SAYA TERIMA ZAKAT SEBANYAK RM
………………… YANG WAJIB BAGI DIRI TUAN PADA
TAHUN INI KERANA ALLAH TA’ALA.”
Panduan Membayar
Bayaran fitrah hendaklah dibayar kepada amil bertauliah dan
mempunyai kad kuasa amil daripada Majlis Agama Islam
Negeri masing-masing.
Pastikan setiap bayaran Zakat Fitrah mendapat resit rasmi
Majlis Agama Islam Negeri.
Anda digalakkan menunaikan Zakat Fitrah di awal Ramadhan
bagi membolehkan agihan kepada fakir dan miskin
disempurnakan sebelum Hari Raya.
14
3. Waktu Sunat : Sepanjang bulan Ramadhan
4. Waktu Makruh : Selepas Solat Sunat Hari Raya sehingga
terbenam matahari pada 1 Syawal.
5. Waktu Haram : Selepas terbenam matahari pada 1 Syawal;
hukumnya berdosa tetapi wajib ditunaikan segera zakat fitrah dan
pada waktu itu dan ia dikira qada’. Sekiranya masih dilengahkan,
maka akan bertambahlah dosanya.
15
2. Kritik disertai pendasaran dan tidak disampaikan secara emosional.
Maksudnya dalam menyampaikan kritik disertai alasan-alasan yang jelas
mengenai kesalahan-kesalahan yang dilakukan orang yang dikritik.
Kalaupun kritik itu adalah sebuah penilaian juga diberikan argumen yang
benar.
3. Kritik seharusnya disertai pula dengan solusi atau saran dan disampaikan
dengan bahasa atau tutur kata yang baik sehingga tidak menyinggung
perasaan orang lain.
16
bertentangan dengan pendiriannya. Toleransi juga berarti batas ukur untuk
penambahan atau pengurangan yang masih diperbolehkan.
Kebebasan beragama, menjadikan seseorang mampu meniadakan
diskriminasi berdasarkan agama; pelanggaran terhadap hak untuk beragama;
paksaan yang akan mengganggu kebebasan seseorang untuk mempunyai
agama atau kepercayaan. Termasuk dalam pergaulan sosial setiap hari, yang
menunjukkan saling pengertian, toleransi, persahabatan dengan semua orang,
perdamaian dan persaudaraan universal, menghargai kebebasan, kepercayaan
dan kepercayaan dari yang lain dan kesadaran penuh bahwa agama diberikan
untuk melayani para pengikut-pengikutnya. Jadi, toleransi (tasamuh)
beragama adalah menghargai dengan sabar, menghormati keyakinan atau
kepercayaan seseorang atau kelompok lain.
17
2.7 SKU POINT 7
Dapat berbahasa Indonesia dengan baik dan benar dalam pergaulan
sehari-hari
Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi Republik Indonesia dan bahasa
persatuan bangsa Indonesia. Bahasa Indonesia diresmikan penggunaannya
setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, tepatnya sehari sesudahnya,
bersamaan dengan mulai berlakunya konstitusi. Di Timor Leste, bahasa
Indonesia berstatus sebagai bahasa kerja.
Ejaan Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan (EYD)
Ejaan ini diresmikan pemakaiannya pada tanggal 16 Agustus 1972 oleh
Presiden Republik Indonesia. Peresmian itu berdasarkan Putusan Presiden No.
57, Tahun 1972. Dengan EYD, ejaan dua bahasa serumpun, yakni Bahasa
Indonesia dan Bahasa Malaysia, semakin dibakukan.
18
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Penegak Bantara adalah tingkatan Syarat-syarat Kecakapan Umum
pertama dalam satuan Pramuka Penegak sebelum Penegak Laksana.
Anggotanya Kelompok umur 16-20 tahun disebut dengan Pramuka Penegak
Seorang Telah dinyatakan sebagai penegak bantara apabila telah memenuhi
syarat- syarat pada SKU
3.2 Saran
Makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Penyusun mohon
untuk saran dan kritiknya. Terima kasih.
19
DAFTAR PUSTAKA
https://kumpulanedukasinet.blogspot.com/2019/07/makalah-kenaikan-sku-
bantara-lengkap.html?m=1
http://scoutkartika.blogspot.com/2014/06/pencapaian-uji-sku-bantara.html?m=1
https://id.scribd.com/
20