JOMBANG
2022
KATA PENGANTAR
Kelompok 2
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB 1......................................................................................................................1
1.3. Tujuan......................................................................................................2
BAB II.....................................................................................................................3
2.2.2. Norma...............................................................................................16
2.2.3. Moral................................................................................................17
BAB III..................................................................................................................18
3.1. Kesimpulan............................................................................................18
3.2. Saran.......................................................................................................18
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................19
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
1
1.2. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari Tri sula Darul Ulum & sula 1 (sejarah pondok
pesantren Darul Ulum Jombang & pengembangan sekolah madrasah)?
2. Apa pengertian dari Sula 2 (pusat pembinaan tariqah Qadiriyah wa
Naqsyabandiyah)?
3. Apa pengertian dari Sula 3 (pengembangan perguruan tinggi)?
4. Ap aitu Nilai-nilai kepesantrenan Darul Ulum?
1.3. Tujuan
2
BAB II
PEMBAHASAN
Q.S. al-Nisa' 59
3
• يا أيها الذين آمنوا أطيعوا هللا وأطيعوا الرسول وأولي األمر منكم فإن تنازعتم في شيء فردوه إلى هللا
)59( والرسول إن كنتم تؤمنون باهلل واليوم اآلخر ذلك خير وأحسن تأويال
Artinya: Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya),
dan ulil amri di antara kamu. kemudian jika kamu berlainan Pendapat tentang
sesuatu, Maka kembalikanlah iakepada Allah (Al - Qur’an) dan Rasul
(sunnahnya), jika kamu benar benar beriman kaepada Allah dan hari kemudian.
Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.
2. T E KUN
)۱۳( ه إن الذين قالوا ربنا هللا ثم استقاموا فال خوف عليهم وال هم يحزنون
4
3. JUJUR (al-Sidqu X al-kidzbu)
Jujur
Kesesuaian antara suara hati dengan ucapan dan perbuatan, pernyataan dan
kenyataan
Artinya: hai orang orang beriman beraqwalah kepada Allah, dan hendaklah kamu
bersama orang orang yang benar.
4. SABAR
Sabar berasal dari bahasa Arab ( artinya ,( الصبرtahan menderita, tidak emosi
dan menggerutu ketika menerima cobaan atau menghadapi sesuatu yang tidak
disenangi, semua itu diterima dengan rela dan berserah diri kepada Allah
semata-mata.
(Al-Jazairi : 138).
• ) هللا لعلكم تفلحون۲۰۰( يا أيها الذين آمنوا اصبروا وصابروا ورابطوا واتقوا
5
5. IKHLAS
Ikhlas
Q.S. al-Zumar : 11
6
siswa yang ada sekitar 200 orang, dari Jombang Mojokerto, Surabaya dan
Madura, beberapa orang dari Jawa Tengah. KH. Cholil sempat Jadzab sepeninggal
teman sekaligus mertuanya KH. Tamim Irsyad (1930) dia harus mengasuh
pondok sendirian. Demi pengembangan dan kaderisasi, tiga orang kader diutus
belajar di Makkah yaitu KH. Romly Tamim, KH. Dahlan Cholil dan KH. Ma’sum
Cholil.
Dengan upaya serta kerja keras sehingga terwujudlah salah satu lembaga
pendidikan islam yaitu Pondok Pesantren Darul 'Ulum (Rejoso). Darul Ulum
didirikan pada tahun 1885 oleh Kyai Haji Tamim Irsyad dibantu Kyai Haji
Cholil sebagai mitra kerja dan sekaligus menantunya pada tahun 1885 M. Asrama
pertama yang dibangun adalah asrama Raden Fatah/Majapahit, Pendiri : KH
Tamim Irsyad dari Pareng, Bangkalan Madura. Lokasi pengajian pertama di
Pajaran, Keplaksari Peterongan.
1) Asas
7
2) Dasar
Dasar amaliyah Darul Ulum sebagai lembaga sosialisasi nilai agama ahlus sunnah
wal jamaah. Dengan petunjuk konstruktif melalui empat madzhab yaitu madzhab
Maliki, Syafi'i, Hambali, dan Hanafi.
3) Tujuan
1) Membentuk kader muslim yang sejati. aktif dalam menjalankan ajaran islam
dan konsekuen terhadap kesaksiannya.
3) Membentuk manusia - manusia yang akrab dan selalu mencintai Allah SWT.
Lewat kesadaran bahwa hanya petunjuknya yang akan sanggup menciptakan
kebaikan seperti sabda Rasulillah SAW:maksudnya barang siapa bertambah
ilmunya dan tidak bertambah petunjuk allah SWT, maka akan menjauhkan
dari kedamaian.
Akhir abad 19, tepatnya 1885 KH. Tamim Irsyad dari Madura datang ke
peterongan. Sebagai modal murid dari KH kholil Bangkalan ini adalah
kemampuan syariat dan kemampuan kanuragan kelas tinggi. Beliau mengawili
pengajaran/pengajian di pajaran, selang beberapa tahun kemudian beliau dibantu
oleh murid KH. Kolil Bangkalan lain yang bernama KH Djuraimi (kelahiran
demak) yang selanjutnya berganti nama KH. Kholil.
8
Akhir abad 19 datanglah KH.Syafawi kakak KH.Kholil mengajarakn ilmu
ilmu Tafsir dan Nahwu
KH. Tamim Irsyad mengajarkan Al Qur’an dan Fiqih sedangkan KH. Kholil
mengajarkan ilmu Tauhid dan Tasawuf KH Kholil dinikahkan dengan putri KH
Tamim yaitu Nyai Fatimah. Pada periode ini siswa yang ada sekitar 200 orang,
dari Jombang Mojokerto, Surabaya dan Madura, beberapa orang dari Cirebon,
Banten dan Kalimantan. KH Cholil sempat Jadzab sepeninggal teman sekaligus
mertuanya KH Tamim Irsyad (1930) beliau harus mengasuh pondok sendirian.
Demi pengembangan dan kaderisasi tiga orang kader belajar di Makkah yaitu KH.
Romly Tamim, KH Dahlan Kholil dan KH Ma’sum Kholil. Tahun 1937 KH
Cholil melimpahkan kepemimpinannya kepada KH Romly Tamim . Beliau wafat
pada tahun 1937 M.
Pemberian nama Darul Ulum. Nama Darul Ulum berasal dari nama Madrasah
Darul Ulum di Makkah tempat ketiganya belajar memperdalam ilmu, nama
tersebut bukan hanya sekedar untuk mengambil nama besar saja karena kebetulan
beliau juga merupakan salah satu tokoh di madrasah tersebut ketika masih
berdomisili di sana. Lembaga pendidikan pada periode ini (1951) didirikan
sekolah Mualimin sebagai arena belajar calon pendidik dan pendakwah: KH
Ma’sum pengasuhnya dan Madrasah Quran (MQ) : KH Dahlan pengasuhnya.
Pada tahun 1954 muncullah muallimat untuk santri putri, pada saat tersebut santri
Darul Ulum sudah mencapai 3000 santri.
9
2 Tipe menonjol alumnus :
2) huffadz
Tahun 1963 Muncul konsep baru, pembentukan 3 dewan : dewan Kyai, Dewan
Guru, Dewan Harian dan dewan Keuangan. Tokoh pada masa ini adalah KH
Bisri Kholil dan Musta’in Romly. Sebagai pemimpin utama. TH 1966 atas dasar
musyawarah dewan didirikan sekolah SMP dan SMA 1965 UNDAR didirikan
1960 didirikan HESDU (himpunan Eks Santri Darul Ulum) yang sekarang
berupah Ikapdar. Periode Pembaharuan (Periode baru sekolah Formal/Nasional th
1937-1958) Sekolah Nasional Tahun 1998 dibuka program komputer Tahun 1989
Dibuka SMEA Darul Ulum 1991 AKPER 1992 Telkom Adapun sekolah bercorak
salafi 1991 MTS PK 1994 MAK.
10
2.2. Pusat pembinaan tariqah Qadiriyah wa Naqsyabandiyah
2.2.1. Pengertian Pembinaan Tariqah Qadiriyah wa Naqsyabandiyah
Tarekat Qodiriyah Wa Nasyabandiyah merupakan salah satu pendidikan
non formal yang dibentuk oleh Pondok Pesantren Darul Ulum untuk
menyelenggarakn pendidikan Islam. Tujunnya adalah menambah khasanah
pengetahuan bagi santri dan masyarakat dalam memperdalam ilmu agama Islam,
ilmu tasawuf, dan ilmu syari’ah. Pelaksanaan dakwah tarekat dalam pembinaan
keagamaan bertujuan untuk mendidik santri agar dapat berprilaku baik,
mengamalkan ajaran-ajaran Islam, beribadah kepada Allah, mensucikan hati,
memperbanyak dzikir mengingat Allah, dan menjauhkan diri dari perbuatan
tercela. Tujuan penelitian tersebut adalah ingin mengetahui pelaksanaan dakwah
tarekat Qodiriyah Wa Naqsybandiyah dalam pembinaan keagamaan santri Pondok
Pesantren Darul Ulum Rejoso Peterongan Jombang Jawa Timur. Penelitian ini
menggunakan metode kualitatif dengan menggunakan studi lapangan (field
research) dalam pengumpulan data. Dari hasil penelitin dapat disimpulkan: bahwa
pelaksanaan dakwah tarekat Qodiriyah Wa Naqsybandiyah dalam pembinaan
keagamaan santri yang dilaksanakan oleh pengurus dalam kegiatan pengajian
rutin kamisan, sewelasan dan sya’banan di Pondok Pesantren Darul Ulum Rejoso
Peterongan Jombang Jawa Timur.
ALLAH S.W.T.
↓
2.Jibril As
↓
3. Nabi Muhammad S.A.W.
↓ ↓
4. Ali bin Abi Thalib 4. Abu Bakar As-Shiddiq
↓ ↓
5. Husain bin Ali 5. Salman al-Farisi
↓ ↓
6. Zainal Abidin 6. Qasim ibn Muhammad bin Abu
Bakar
11
↓ ↓
7. Muhammad Al-Baqir 7. Imam Ja’far al-Shadiq
↓ ↓
8. Ja’far As-Shadiq 8. Abu Yazid al-Bustami
↓ ↓
9. Musa al-Kadhim 9. Abu Hasan Kharqani
↓ ↓
10. Ali ibn Musa al-Ridla 10. Abu Ali Farmadi
↓ ↓
11. Ma’ruf al-Karakhi 11. Syekh Yusuf al-Hamdani
↓ ↓
12. Sirri al-Saqati 12. Abd. Khaliq Guzdawani
↓ ↓
13. Abu Qasim Junaidi al-Bagdadi 13. Arif Riya Qari
↓ ↓
14. Abu Bakar al-Syibli 14. Muhammad Anjiri
15. Abd. Wahid al-Tamimi 15. Ali Rami Tamimi
↓ ↓
16. Abu al-Faraj al-Turtusi 16. M. Baba Sammasi
↓ ↓
17. Abd. Hasan Ali al-Karakhi 17. Amir Kulali
↓ ↓
18. Abu Sa’id Mubarak al-Majzumi 18. Bah’uddin al-
Naqsyabandi
↓ ↓
19. Abd. Qadir al-Jailani 19. M.Alauddin Attari
↓ ↓
20. Abd. Aziz 20.Ya’qub Jarekhi
12
↓ ↓
21. M. Hattaq 21. Ubaidillah Ahrari
↓ ↓
22. Syamsuddin 22. M. Zahidi
↓ ↓
23. Syarifuddin 23. Darwisi Muhammad
Baqi’ Billah
↓ ↓
24. Nuruddin 24. A. Faruqi al-Shirhindi
↓ ↓
25. Waliyuddin 25. Al-Maksum al-Shirhindi
↓ ↓
26. Hisyamuddin 26. Saifuddin Afif
Muhammad
↓ ↓
27. Yahya 27. Nur Muhammad Badawi
↓ ↓
28. Abu Bakar 28. Syamsuddin Habibullah
Janjani
↓ ↓
29. Abd. Rahim 29. Abdullah al-Dahlawi
30. Usman 30. Abu Sa’id al-
Ahmadi
↓ ↓
31. Abd.Fattah 31. Ahmad Sa’id ( w.
1277 / 1860 di Madinah )
↓ ↓
32. M. Murad (Makkah) 32. M. Jan al-Makki (
w. 1266 / 1850 di Madinah)
↓ ↓
13
33. Syamsuddin (Makkah) 33. Khalil Hilmi
↓ ↓
34. A. Khatib al-Syambasi (w. 1307 34. M.Haqqi al-
Nazizi (w. 1301 / 1884
/ 1878 di Makkah) di Madinah)
↓
34. Syekh Ahmad Khatib al Sambas (Pendiri TQN)
↓ ↓ ↓
I II
III
1. Syeh Abdul Karim Banten 1. Syeh Tolhah 1. Syeh A Hasan
Cirebon al Maduri
2.KH Ibrahim al Brumbangi 2. Sy Abdh Mubarok 2.KH M Khalil
3.KH Abd Rahman Menur 3. Sy Ahmad Shohibul 3.KHM Ramli Tamim
Wafa Tajul Arifin
4. KH M Lutfi Hakim 4. KH Musta’in Ramli
Mranggen 4. KH Maksum Jafar
4.KH Zamroji Pare 5. KH Rifa’i Ramli
4.KH Adlan Ali 6.KH A Dimyati Ramli
4.KH Makky Ma’shum 4.KH Usman al Ishaqi
Cukir Jombang 5.KH M Asrori Usman
14
Kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan
Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu)
2. Rabithah
Rabithah atau wasilah adalah perantara guru, yaitu murid berwasilah pada guru,
dalam konsep tarekat rabitah adalah menghadirkan wajah syekh di dalam alam
ingatanpada saat memulai amalan-amalan tarekat
3. Mursyid dan Murid Adab murid kepada Allah
1. Mensyukuri nikmat dlm setiap waktu dan kesempatan.
2. Berusaha mengeluarkan kecenderungan kepada selain Allah dari dlm hati.
4. Adab Murid Sesama Murid
Menyenangkan
Mengucapkan salam
Menggauli dg akhlak mulia
Merendahkan diri
Memandang mereka lebih baik dari dirinya
Berlemah lembut
Husnudhon
Memudahkan
Mendamaikan
Jadi teman dlm semua keadaan
Memberi tempat duduk
Menunaikan janji
5. Adab Murid Terhadap Mursyidnya
Keyakinan akan perantara gurunya
Patuh dan khidmat
Mengalah dan menuruti pendapatnya
Turut membenci apa yg dibencinya
Tidak tergesa gesa ambil kesimpulan
Merendakan suara,tdk banyak bicara
15
Tidak temu guru disaat sibuk /istirahat
Mengatakan terus terang
Tidak menukil pernyataan guru
Tdk menggunjing,memelototi,mengkritik dan menyebarluaskan aib guru
6. Adab Murid terhadap dirinya Sendiri
Memegangi prinsip
Menyegerakan memenuhi janji
Memiliki adab
Bergaul dg orang sholeh
Tidak berlebih lebihan
Berpaling dari cinta duniawi
Jika terbuai hawa nafsu, sadarkan
7. Dzikir
Dzikir nafi isbat, dzikir kepada Allah dengan menyebut tahlil الإله إالهللاDibaca
dengan bersuara (jahr) dibaca sebanyak 165 setelah sholat lima waktu. Ciri khas
dalam tarekat naqsabandiyah dibaca sedikitnya 5000x, sebanyak-banyaknya
25.000x
8. Muraqobah
Terus menerus menjaga kesadaran atas pengawasan tuhan terhadap semua
keadaannya
9. Zikr
Dalam TQN zikr tsb harus di baiatkan atau ditalkinkan oleh seorang mursyid
yangg muttasil al - fayd (bersambung sanad dan berkahnya)
16
yang telah berdiri. Seiring dengan perkembangan STAIDU maka Kiai As'ad
mendirikan pendidikan tinggi lain yaitu AKPER (Akademi Perawat) dan
STIBA (Sekolah Tinggi Bahasa Asing). Dalam Status Unipdu tahun 2007
disebutkan bahwa Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum Jombang
disingkat Unipdu Jombang adalah Perguruan Tinggi Swasta yang
diselenggarakan oleh Yayasan Pesantren Tinggi Darul Ulum Jombang,
didirikan dengan Akta Notaris No. 7 Mayuni Sofyan Hadi, SH., tanggal 5
April 2000 yang telah diubah dan ditambai sesuai perkembangan, terakhir
dengan Akta Notaris No. 59 H. Mayuni Sofyan Hadi, SH. Tanggal 24 Maret
2005.3.
Kemudian pada tanggal 9 September 2001 secara resmi didirikanlah
Unipdu yang merupakan gabungan dari STAIDU, STIBA,AKPER dan
AKBID dengan beberapa penambahan fakultas dan program studi (6 program
eksakta dan 4 program sosial).Pendirian Unipdu ini diresmikan oleh Bapak
Wakil Presiden RI Dr HM Hamzah Haz dengan disaksikan oleh para kyai
sepuh PP Darul Ulum dan pondok pesantren lain.
Visi unipdu adalah "menjadi universitas yang mampu memadukan
berbagai jenis ilmu dalam proses penyadaran sebagai khalifah fi al-ard dan
sebagai hamba Allah yang saleh. Sedang misinya adalah "mempersiapkan
mahasiswa untuk menjadi intelektual yang tafaqquh fi al din, berilmu,
manfaat, berzikir kuat, berfikir cepat, bertindak tepat.
Kurikulum Unipdu disusun berdasarkan ketentuan perundang
undangan yang berlaku dengan berpedoman pada kurikulum inti dan
institusional yang disusun dengan tujuan agar mahasiswa dapat menguasai
ilmu pengetahuan, memiliki keterampilan serta sikap sesuai dengan tujuan
pendidikan tinggi. Sesuai dangan visi dan misi Unipdu, setiap fakultas harus
ada kurikulum yang memuat tentang kajian ke-Islaman matakuliah.
Unipdu memiliki enam Fakultas dan satu progam pascasarjana, meliputi:
NO Fakultas Program Studi Akredetasi
1. Ilmu Kesehatan S-1 Keperawatan B
D-3 Keperawatan B
D-3 Kebidanan B
Profesi Ners
2 Fakultas Agama Islam S-1 Pendidikan Agama Islam A
S-1 PGMI B
S-1 Ahwal Asy-syaksiah B
17
3 Fakultas Teknik S-1 Sistem Informasi B
S-1 Matematika B
4 Fakultas Bisnis dan D3 Bahasa Jepang B
Bahasa
S1 Administrasi Bisnis B
S1 Sastra Inggris B
5 Fakultas Keguruan dan S1 Pendidikan Bahasa Inggris C
Ilmu Pendidikan
S1 Pendidikan Matematka B
6 Program Pascasarjana Sertifikat Akredetas Pascasarjana B
(S2) MPI
18
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
3.1. Kesimpulan
Pondok Pesantren Darul Ulum Rejoso, Peterongan, Jombang, Jawa Timur
Merupakan lembaga pendidikan Islam yang didirikan oleh K.H. Tamim Irsyad
Dan K.H. Cholil Juraemi pada tahun 1885. Pendirian pesantren ini bertujuan
untuk membenahi perilaku masyarakat Rejoso dengan mengajarkan agama Islam.
Pada waktu itu, keadaaan masyarakat Rejoso cukup memprihatinkan, Perilakunya
masih jauh dari norma-norma Islam, K.H. Tamim Irsyad dan K.H. Cholil Juraemi
berupaya memperbaiki keadaan masyarakat Rejoso dengan memberikan
pengajaran ilmu keagamaan. Ilmu keagamaan tersebut diajarkan dengan sistem
yang masih tradisional, yaitu dengan ceramah dan praktik secara Langsung.
3.2. Saran
Dalam makalah ini penulis berkeinginan memberikan saran kepada
pembaca khusnya Mahasiswa Unipda agar ikut peduli dalam mengetahui dan
memahami Trisula Darul Ulum. Semoga dengan makalah ini para pembaca dapat
menambah cakrawala ilmu pengetahuan.
19
DAFTAR PUSTAKA
20