Anda di halaman 1dari 16

BAB V

DISKUSI HASIL PENELITIAN

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dipaparkan pada bab sebelumnya,

maka berikut ini akan disajikan temuan dan keterbatasan yang dilakukan selama

penelitian berlangsung.

A. Temuan Hasil Penelitian

1. Subjek dengan Tipe Kepribadian Extrovert (SE)

Dalam memecahkan masalah aljabar subjek dengan tipe kepribadian

extrovert melakukan keempat langkah pemecahan masalah Polya, yaitu

memahami masalah, membuat rencana, melaksanakan rencana dan memeriksa

kembali, tetapi untuk masing-masing langkah tersebut SE belum maksimal

melaksanakannya. Berdasarkan Sunito (2013) tentang kriteria CREATE pada

setiap langkah pemecahan masalah dapat diungkap sebagai berikut:

Pada tahap memahami masalah, subjek dengan tipe kepribadian extrovert

tidak menggali metafora yang cocok dengan permasalahan. Ia tidak menyatakan

masalah tersebut dalam pernyataan metafora yang dapat menggambarkan

permasalahan tersebut. SE tidak membuat hubungan antara metafora dengan

permasalahan aljabar yang diberikan. Namun SE menjelaskan informasi yang

diketahui dan untuk hal yang ditanyakan SE hanya menjelaskan pertanyaan b dari

masalah yang diberikan. Selanjutnya, SE memeriksa kembali informasi yang telah

diperoleh dari permasalahan dan menyebutkan materi yang sesuai dengan

permasalahan. Kemudian SE tidak menjelaskan ide baru dari permasalahan

tersebut, serta SE menjelaskan kembali maksud dari permasalahan aljabar

154
155

Pada tahap membuat rencana, SE tidak menjelaskan metafora dari masalah

aljabar tersebut. Ia juga tidak menjelaskan karakteristik metafora dari

permasalahan aljabar tersebut. Kemudian SE menjelaskan rencana model

matematika yang akan dirancang. Ia juga memilih operasi yang akan digunakan

dalam menyelesaikan model matematika. SE menjelaskan rencana langkah-

langkah yang akan dilakukan dalam menyelesaikan permasalahan. Kemudian SE

menjelaskan gambaran hasil akhir yang akan diperoleh pada pertanyaan b dan c.

Pada tahap melaksanakan rencana, SE tidak menentukan metafora yang

cocok untuk permasalahan aljabar yang diberikan. Kemudian ia tidak menjelaskan

pernyataan-pernyataan dari permasalahan aljabar dan pernyataan dari metafora.

SE juga merancang atau membuat model matematika dari permasalahan.

Kemudian SE juga menjelaskan kembali langkah-langkah yang telah dikerjakan.

SE menuliskan langkah-langkah penyelesaian dan hasil dalam simbol matematika.

Serta SE juga menuliskan dan menjelaskan suatu permasalahan lain yang sesuai

dengan model yang telah dirancang.

Pada tahap memeriksa kembali, SE tidak menjelaskan pernyataan metafora

dengan pernyataan dalam masalah aljabar. Namun ia menjelaskan atau

menceritakan kembali kesesuaian model matematika dengan permasalahan. SE

membaca dan menjelaskan kembali setiap bagian dari proses yang telah

dilakukan. SE mengecek solusi akhir yang diperoleh secara lisan namun tidak

menuliskannya pada lembar jawaban. Berikutnya SE juga membaca ulang dan

menjelaskan penerapan model terhadap permasalahan baru.


156

Secara keseluruhan, pada langkah-langkah pemecahan masalah, yaitu tahap

memahami masalah, membuat rencana, melaksanakan rencana dan memeriksa

kembali, subjek dengan tipe keperibadian extrovert belum maksimal dalam

mengungkap kriteria CREATE. Hal tersebut terlihat dari setiap tahap langkah

pemecahan masalah, subjek tidak mengungkap kriteria Connect dan Relate.

Subjek tidak menggali metafora yang cocok dengan permasalahan aljabar

tersebut. Kemudian SE tidak mengungkap kriteria Explore pada tahap memahami

masalah, terlihat dari SE hanya menjelaskan satu pertanyaan dari tiga pertanyaan

yang diberikan. SE juga tidak mengungkap kriteria Transform pada tahap

memeriksa kembali, ia tidak melakukan pengecekan secara tertulis pada lembar

jawaban.

Pada saat memecahkan masalah subjek extrovert terlihat tidak detail dan

tidak teliti. Subjek extrovert menuliskan hasil pekerjaannya pada lembar jawaban

dengan agak sedikit kurang rapi. Pada tahap memeriksa kembali, subjek hanya

mengecek hasil pekerjaannya melalui lisan, ia tidak menuliskannya pada lembar

jawaban. Sesuai dengan sifat dasar yang dimiliki subjek extrovert nampak bahwa

subjek mudah bosan, dan tidak teliti, serta ahli dalam berkomunikasi. Ketika teori

tersebut dibandingkan dengan hasil penelitian yang diperoleh, maka terlihat

adanya kesesuaian. Ketika melalui tahap wawancara SE memiliki kemampuan

yang cukup baik dalam berkomunikasi dapat dilihat pada saat subjek menjelaskan

jawaban yang telah dibuat berdasarkan pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh

peneliti.
157

2. Subjek dengan Tipe Kepribadian Introvert (SI)

Dalam memecahkan masalah aljabar subjek dengan tipe kepribadian

introvert melakukan keempat langkah pemecahan masalah Polya, yaitu

memahami masalah, membuat rencana, melaksanakan rencana dan memeriksa

kembali, tetapi untuk masing-masing langkah tersebut SI juga belum maksimal

melaksanakannya. Berdasarkan Sunito (2013) tentang kriteria CREATE pada

setiap langkah pemecahan masalah dapat diungkap sebagai berikut:

Subjek dengan tipe kepribadian introvert pada tahap memahami masalah,

pada TPM I dan II, SI menggambarkan bentuk sederhana untuk memudahkan

subjek mengerjakan langkah-langkah berikutnya, namun tidak menggambarkan

masalah tersebut dalam bentuk lain atau mengaitkan masalah ke dalam kehidupan

sehari-sehari. SI hanya mengaitkan gambar sederhana tersebut dengan

permasalahan aljabar yang diberikan. Kemudian ia juga menjelaskan informasi

yang diketahui serta hal yang ditanya. Selanjutnya SI juga memeriksa kembali

informasi yang telah diperoleh dari permasalahan dan menyebutkan materi yang

sesuai dengan permasalahan. Berikutnya ia hanya menjelaskan gambar sederhana

tersebut sebagai ide yang ditemukan serta SI menjelaskan kembali maksud dari

permasalahan aljabar tersebut.

Pada tahap membuat rencana, SI hanya menjelaskan gambar sederhana yang

dibuat dalam permasalahan aljabar. SI tidak menjelaskan karakteristik metafora

terhadap permasalahan aljabar. SI menjelaskan rencana model matematika yang

akan dirancang. SI memilih operasi yang akan digunakan dalam menyelesaikan

model matematika. Selanjutnya SI juga menjelaskan langkah-langkah yang akan


158

dilakukan dalam menyelesaikan permasalahan. Kemudian SI menjelaskan

gambaran hasil akhir yang akan diperoleh.

Pada tahap melaksanakan rencana, SI merancang model matematika dari

permasalahan. Kemudian ia menjelaskan langkah-langkah yang telah dikerjakan.

SI menuliskan langkah-langkah penyelesaian dan hasil dalam simbol matematika.

Berikutnya SI menulis dan menjelaskan suatu permasalahan lain yang sesuai

dengan model yang telah dirancang.

Pada tahap memeriksa kembali, SI menjelaskan kembali kesesuaian model

matematika dengan permasalahan. SI juga menjelaskan kembali setiap bagian dari

proses yang telah dilakukan. Kemudian SI mengecek solusi akhir yang diperoleh

dan menuliskannya pada lembar jawaban. Serta SI menjelaskan penerapan model

terhadap permasalahan baru.

Pada langkah-langkah pemecahan masalah, SI belum maksimal dalam

mengungkap kriteria CREATE. SI tidak mengungkap kriteria Connect dan Relate

dalam setiap langkah pemecahan masalah. Ia hanya menggambarkan gambar

sederhana hanya untuk mengingat informasi yang ditemukan pada permasalahan

aljabar tersebut. Selanjutnya untuk subjek introvert terlihat teliti, detail, hati-hati

dalam melakukan pekerjaan. Hal ini berpengaruh pada hasil tugas pemecahan

masalah yang telah dilakukan dan terlihat dari pengecekan hasil akhir dari tugas

yang ia kerjakan. SI melakukan pengecekan hasil akhir dan menuliskannya pada

lembar jawaban. Subjek introvert menuliskan hasil pengerjaan TPM dengan lebih

rapi. Namun, SI ketika diminta untuk menyampaikan pendapat secara lisan

kemampuan SI masih dibawah SE, ini terjadi karena memang SI tidak ahli dalam
159

berkomunikasi secara lisan. Kemudian berdasarkan hasil penelitian yang

dibandingkan dengan teori-teori lain yang lebih umum yang telah disampaikan

tentang hubungan antara kepribadian dan pemecahan masalah diperoleh hasil

yakni, kepribadian extrovert dan introvert merupakan reaksi seorang anak

terhadap sesuatu, namun jika reaksi tersebut terus menerus ditunjukkan dapat

menjadi sebuah kebiasaan yang ada pada diri seseorang akan mempengaruhi

bagaimana seseorang bersikap dan mengambil keputusan dalam bertindak

(Pangarso: 2012). Berdasarkan pada hal tersebut jelas bahwa jika dikaitkan

dengan pemecahan masalah maka kepribadian extrovert dan introvert turut

berperan dalam kegiatan pengambilan keputusan untuk menarik kesimpulan.

3. Subjek dengan Tipe Kepribadian Ambivert (SA)

Dalam memecahkan masalah aljabar subjek dengan tipe kepribadian

ambivert melakukan keempat langkah pemecahan masalah Polya, yaitu

memahami masalah, membuat rencana, melaksanakan rencana dan memeriksa

kembali, tetapi untuk masing-masing langkah tersebut SA juga belum maksimal

melaksanakannya. Berdasarkan Sunito (2013) tentang kriteria CREATE pada

setiap langkah pemecahan masalah dapat diungkap sebagai berikut:

Pada tahap memahami masalah, SA hanya menggambarkan gambar

sederhana, ia tidak memisalkan permasalahan tersebut dalam bentuk lain. ia tidak

menyatakan permasalahan tersebut dengan pernyataan metafora. Kemudian SA

tidak menemukan hubungan pemisalan atau bentuk lain pada permasalahan

aljabar ini. SA menjelaskan hal-hal apa saja yang diketahui dan ditanya.
160

Selanjutnya SA menjelaskan kembali informasi yang diperoleh sebelumnya pada

permasalahan aljabar dan menyebutkan materi yang sesuai dengan permasalahan.

SA hanya menjelaskan gambar kotak dan lingkaran sebagai ide baru yang

ditemukan. SA menjelaskan kembali maksud dari permasalahan aljabar.

Pada tahap membuat rencana, SA hanya menggambarkan gambar sederhana

dalam permasalahan aljabar ini. Kemudian SA menghubungkan gambar tersebut

sebagai ide yang telah ditemukan pada permasalahan aljabar. SA menjelaskan

rencana model matematika yang digunakan dalam permasalahan aljabar. SA

menentukan operasi yang akan digunakan dalam permasalahan aljabar. SA

menceritakan rencana langkah-langkah yang akan ditempuh dalam menyelesaikan

permasalahan. Dan SA menyebutkan gambaran hasil akhir yang akan diperoleh.

Pada tahap melaksanakan rencana, SA merancang model matematika dari

permasalahan. SA menceritakan kembali langkah-langkah yang telah ditempuh

dalam menyelesaikan masalah. Kemudian SA menuliskan langkah-langkah

penyelesaian dan solusi akhir dalam simbol matematika. Dan SA menjelaskan

suatu permasalahan baru yang sesuai dengam model yang telah dirancang

sebelumnya.

Pada tahap memeriksa kembali, SA menceritakan kembali kesesuaian model

matematika dengan permasalahan. Kemudian SA menjelaskan kembali setiap

langkah-langkah yang telah dikerjakan. Selanjutnya SA memeriksa kembali hasil

akhir yang diperoleh. Serta SA menceritakan kembali penerapan model terhadap

permasalahan baru.
161

Pada keempat langkah-langkah pemecahan masalah, subjek ambivert tidak

mengungkap kriteria Connect dan Relate. SA hanya menggambarkan gambar

sederhana yang ia gunakan sebagai informasi untuk mengerjakan langkah-langkah

selanjutnya, sama seperti SI. Kemudian SA tidak mengungkap kriteria Transform

pada tahap memeriksa kembali, ia tidak menuliskan pengecekan hasil akhir pada

tugas yan diberikan. Selanjutnya tipe kepribadian ambivert yaitu gabungan antara

tipe kepribadian extrovert dan tipe kepribadian introvert. Subjek dengan tipe

kepribadian ambivert ini memiliki kemampuan bersosialisasi dengan baik dan

mampu menempatkan keadaan di mana saat ia menjadi extrovert dan saat menjadi

introvert. Dari pengerjaan TPM I dan TPM II dan hasil wawancara, subjek

ambivert lebih teratur dalam menjawab pertanyaan wawancara, kemudian hasil

pengerjaannya di lembar jawaban juga lebih terorganisir. Namun, dibandingkan

dengan subjek yang memiliki tipe kepribadian introvert, subjek ambivert tidak

seteliti subjek introvert, ia tidak mengecek atau memeriksa kembali hasil akhir

jawaban yang telah diperoleh.


162

4. Persamaan dan Perbedaan Berpikir Metaforis Subjek dalam Memecahkan

Masalah

Tabel 5.1 Deskripsi Berpikir Metaforis Subjek dalam Langkah

Pemecahan Masalah (LPM)

Subjek Subjek Extrovert Subjek Introvert Subjek Ambivert


LPM
Subjek tidak Subjek hanya Subjek hanya
menyatakan menggambarkan menggambarkan
masalah tersebut masalah tersebut masalah tersebut
dalam pernyataan dalam bentuk dalam bentuk
metafora yang sederhana, namun sederhana, namun
dapat tidak tidak
C menggambarkan menggambarkan menggambarkan
permasalahan masalah dalam masalah dalam
tersebut bentuk lain atau bentuk lain atau
mengaitkan mengaitkan
masalah ke dalam masalah ke dalam
kehidupan sehari- kehidupan sehari-
sehari. sehari.
Subjek tidak Subjek Subjek
membuat menghubungkan menghubungkan
hubungan antara gambar sederhana gambar sederhana
R metafora dengan tersebut dengan tersebut dengan
permasalahan permasalahan permasalahan
aljabar yang aljabar aljabar
Memahami
diberikan
Masalah
Subjek Subjek Subjek
menjelaskan menjelaskan hal- menjelaskan hal-
informasi yang hal yang diketahui hal apa saja yang
diketahui, namun dan hal-hal yang diketahui dan
untuk hal yang ditanya ditanya
E ditanya subjek
hanya dapat
menjelaskan
pertanyaan b dan
dari tiga masalah
yang diberikan
Subjek memeriksa Subjek memeriksa Subjek
kembali informasi kembali informasi menjelaskan
yang telah yang telah kembali informasi
diperoleh dari diperoleh dari yang diperoleh
A
permasalahan dan permasalahan dan sebelumnya pada
menyebutkan menyebutkan permasalahan
materi yang sesuai materi yang sesuai aljabar dan
dengan dengan menyebutkan
163

Subjek Subjek Extrovert Subjek Introvert Subjek Ambivert


LPM
permasalahan permasalahan. materi yang sesuai
dengan
permasalahan
Subjek tidak Subjek hanya Subjek hanya
menjelaskan ide menjelaskan menjelaskan
baru dari gambar sederhana gambar sederhana
permasalahan tersebut sebagai sebagai ide baru
T
tersebut ide yang yang ditemukan
ditemukan pada
permasalahan
aljabar
Subjek Subjek Subjek
menjelaskan menjelaskan menjelaskan
E kembali maksud kembali maksud kembali maksud
dari permasalahan dari permasalahan dari permasalahan
aljabar aljabar aljabar
Subjek tidak Subjek hanya Subjek hanya
menjelaskan menjelaskan menggambarkan
metafora dari gambar sederhana gambar sederhana
masalah aljabar yang dibuat dalam dalam
C
tersebut. permasalahan permasalahan
aljabar aljabar ini
Subjek tidak Subjek hanya Subjek
menjelaskan menjelaskan ciri- menghubungkan
karakteristik ciri sederhana dari gambar tersebut
metafora dari gambar bungkus sebagai ide yang
R
permasalahan tersebut. telah ditemukan
aljabar tersebut. pada
permasalahan
aljabar
Subjek Subjek Subjek
menjelaskan menjelaskan menjelaskan
rencana model rencana model rencana model
E matematika yang matematika yang matematika yang
akan dirancang. akan dirancang. digunakan dalam
permasalahan
aljabar
Membuat
Subjek memilih Subjek memilih Subjek
Rencana
operasi yang akan operasi yang akan menentukan
digunakan dalam digunakan dalam operasi yang akan
A
menyelesaikan menyelesaikan digunakan dalam
model matematika model permasalahan
matematika. aljabar
Subjek Subjek Subjek
menceritakan menjelaskan menceritakan
T rencana langkah- langkah-langkah rencana langkah-
langkah yang yang akan langkah yang
akan dilakukan dilakukan dalam akan ditempuh
164

Subjek Subjek Extrovert Subjek Introvert Subjek Ambivert


LPM
dalam menyelesaikan dalam
menyelesaikan permasalahan. menyelesaikan
permasalahan. permasalahan
Subjek Subjek Subjek
menjelaskan menceritakan menyebutkan
gambaran hasil gambaran solusi gambaran hasil
akhir yang akan akhir yang akan akhir yang akan
E
diperoleh hanya diperoleh pada diperoleh pada
untuk pertanyaan pertanyaan b dan pertanyaan b dan
b c. c.

Subjek tidak Subjek tidak Subjek tidak


menentukan membuat menentukan
metafora yang metafora yang metafora yang
cocok untuk cocok untuk cocok untuk
C permasalahan permasalahan permasalahan
aljabar yang aljabar aljabar yang
diberikan diberikan
Subjek tidak Subjek tidak Subjek tidak
menjelaskan menjelaskan menjelaskan
pernyataan- pernyataan- pernyataan-
pernyataan daripernyataan dari pernyataan dari
R
permasalahan permasalahan permasalahan
aljabar dan aljabar dan aljabar dan
pernyataan daripernyataan dari pernyataan dari
metafora metafora metafora
Melaksanakan Subjek merancang Subjek membuat Subjek merancang
Rencana model matematika model matematika model matematika
E
dari permasalahan dari permasalahan dari permasalahan
aljabar
Subjek Subjek Subjek
menjelaskan menjelaskan menceritakan
kembali langkah- kembali langkah- kembali langkah-
langkah yang langkah yang langkah yang
A
telah dikerjakan telah dikerjakan telah ditempuh
sebelumnya dalam
menyelesaikan
masalah
Subjek Subjek Subjek
menuliskan menuliskan menuliskan
langkah-langkah langkah-langkah langkah-langkah
T penyelesaian dan penyelesaian dan penyelesaian dan
hasil dalam hasil pengerjaan solusi akhir dalam
simbol dalam simbol simbol
matematika matematika matematika
Subjek Subjek Subjek
E menuliskan dan menjelaskan menjelaskan suatu
menjelaskan suatu permasalahan permasalahan
165

Subjek Subjek Extrovert Subjek Introvert Subjek Ambivert


LPM
permasalahan lain baru yang sesuai baru yang sesuai
yang sesuai dengan model dengam model
dengan model yang telah yang telah
yang telah dirancang dirancang
dirancang. sebelumnya sebelumnya

Subjek tidak
Subjek tidak Subjek tidak
memiliki memiliki memiliki
pernyataan pernyataan pernyataan
metafora, metafora, metafora,
sehingga subjek sehingga subjek sehingga subjek
C tidak perlu
tidak perlu tidak perlu
menjelaskan menjelaskan menjelaskan
kesesuaian kesesuaian kesesuaian
metafora yangmetafora yang metafora yang
dibuat. dibuat dibuat.
Subjek tidak
Subjek tidak Subjek tidak
menjelaskan menjelaskan menjelaskan
pernyataan pernyataan pernyataan
R
metafora dengan metafora dengan metafora dengan
pernyataan dalam pernyataan dalam pernyataan dalam
Memeriksa masalah aljabar masalah aljabar masalah aljabar
Kembali Subjek Subjek Subjek
menceritakan menjelaskan menceritakan
kembali kembali kembali
E kesesuaian model kesesuaian model kesesuaian model
matematika matematika matematika
dengan dengan dengan
permasalahan permasalahan permasalahan
Subjek membaca Subjek Subjek
dan menjelaskan menjelaskan menjelaskan
kembali setiap
kembali setiap kembali setiap
A
bagian dari proses
bagian dari proses langkah-langkah
yang telah
yang telah yang telah
dilakukan dilakukan. dikerjakan
Subjek mengecek Subjek mengecek Subjek mengecek
solusi akhir yangsolusi akhir yang kembali hasil
diperoleh melaluidiperoleh dan akhir yang
T
lisan menuliskannya diperoleh melalui
pada lembar lisan
jawaban
Subjek membaca Subjek Subjek
ulang dan menjelaskan menceritakan
menjelaskan penerapan model kembali
E penerapan model terhadap penerapan model
terhadap permasalahan terhadap
permasalahan baru permasalahan
baru baru
166

Berdasarkan hasil penelitian, terdapat persamaan dan perbedaan berpikir

metaforis antara SE, SI dan SA pada kriteria CREATE ketika memahami masalah,

membuat rencana, melaksanakan rencana dan memeriksa kembali. Pada tahap

memahami masalah, SE tidak menyatakan masalah tersebut dengan pernyataan

metafora. Sedangkan SI dan SA, mereka hanya menggambarkan gambar

sederhana yang dibuat dalam permasalahan aljabar. SE menjelasakan hal-hal yang

diketahui, namun ia hanya menjelaskan pertanyaan b untuk hal yang ditanya.

Sedangkan SI dan SA menjelaskan hal-hal yang diketahui dan menjelaskan semua

pertanyaan yang ditanyakan pada permasalahan aljabar tersebut. SE, SI dan SA

menjelaskan kembali maksud dari permasalahan aljbar tersebut dan ketiga subjek

ini mampu menyebutkan materi yang berhubungan dengan permasalahan yang

diberikan. SE tidak menemukan ide baru pada permasalahan aljabar. SI dan SA

hanya menemukan gambar sederhana tersebut sebagai ide baru yang mereka

gunakan untuk mengingat informasi yang mereka temukan pada permasalahan

aljabar.

Pada tahap membuat rencana, karena SE tidak membuat pernyataan

metafora pada masalah alajbar, maka ia tidak memiliki rencana menyelesaikan

permasalahan dengan pernyataan metafora. Ia juga tidak memiliki rencana

menyelesaikan permasalahan dengan mengaitkan masalah dalam kehidupan

sehari-sehari, begitu juga dengan SI dan SA. Namun, SI dan SA, mereka

menggambarkan bentuk sederhana yang mereka gunakan untuk mengingat

informasi yang mereka temukan pada masalah aljabar. SE, SI dan SA

menjelaskan rencana model matematika yang akan dirancang. Kemudian SE, SI


167

dan SA juga memilih operasi yang akan digunakan pada permasalahan aljabar.

SE, SI dan SA juga menjelaskan rencana langkah-langkah yang akan dilakukan

dalam menyelesaikan permasalahan. Selanjutnya SE hanya menjelaskan

gambaran hasil akhir yang diperoleh pada pertanyaan b. SI dan SA menjelaskan

gambaran hasil akhir yang diperoleh pada pertanyaan b dan c.

Pada tahap melaksanakan rencana, SE, SI dan SA tidak menentukan

metafora yang cocok dengan permasalahan aljabar. SE, SI dan SA merancang atau

membuat model matematika dari permasalahan. SE, SI dan SA menjelaskan

kembali langkah-langkah yang telah dikerjakan. SE, SI dan SA juga menuliskan

langkah-langkah penyelesaian dan hasil dalam simbol matematika. SE, SI dan SA

menulis dan menjelaskan suatu permasalahan lain yang sesuai dengan model yang

telah dirancang.

Pada tahap memeriksa kembali, karena SE, SI dan SA tidak membuat

masalah tersebut dengan pernyataan metafora, jadi ketiga subjek tersebut tidak

perlu menjelaskan kesesuaian metafora yang dibuat. SE, SI dan SA menceritakan

kembali kesesuaian model matematika dengan permasalahan. SE, SI dan SA juga

membaca dan menjelaskan kembali detiap bagian dari proses yang telah

dilakukan. SE dan SI mengecek dan memastikan solusi akhir yang diperoleh

dengan cara menuliskannya. Namun SA hanya menjelaskannya saja , tetapi tidak

menuliskannya pada lembar jawaban. SE, SI dan SA membaca ulang dan

menjelaskan penerapan model terhadap permasalahan baru.

Ketiga subjek ini tidak dapat menggali metafora yang cocok dalam

permasalahan aljabar ini. SE, SI dan SA tidak mengungkap kriteria Connect dan
168

Relate dalam permasalahan aljabar ini. Namun, ketiga subjek ini mengungkap

kriteria Explore yaitu membangun model matematika pada permasalahan aljabar

ini. Untuk kriteria Analyze, ketiga subjek ini memilih operasi yang digunakan

dalam menyelesaikan permasalahan ini. SE, SI dan SA mengungkap kriteria

Transform dengan menciptakan permasalahan baru dari model yang telah dibuat

sebelumnya. Kemudian SE, SI dan SA mengungkap kriteria Experience dengan

membuat model yang berkaitan dengan permasalahan lain dalam kehidupan

sehari-hari.

Proses berpikir dan proses pengerjaan setiap subjek berbeda-beda, karena

ketiga subjek ini memiliki tipe kepribadian yang berbeda-beda. Subjek extrovert

agak kurang teliti dan detail dalam menyelesaikan permasalahan. SE menuliskan

langkah-langkah penyelesaian dengan agak kurang rapi dibandingkan dengan

pekerjaan SI dan SA. Kemudian subjek introvert, ia lebih detail dan teliti dalam

menyelesaikan permasalahan, ia menuliskan langkah-langkah penyelesaian lebih

rapi dibandingkan dengan SE. Ia juga memeriksa kembali hasil akhir yang

diperoleh dengan mengecek kembali dan menuliskannya. Kemudian subjek

ambivert lebih teratur dalam menjawab pertanyaan wawancara dan hasil

pengerjaannya di lembar jawaban juga lebih terorganisir dari SE dan SI. Namun,

dibandingkan dengan subjek yang memiliki tipe kepribadian introvert, subjek

ambivert tidak seteliti subjek introvert, ia hanya mengecek atau memeriksa

kembali hasil akhir jawaban yang telah diperoleh melalui lisan, namun tidak

menuliskannya pada lembar jawaban.


169

B. Keterbatasan Penelitian

Melalui penelitian ini diperoleh data tentang profil berpikir metaforis siswa

SMP dalam memecahkan masalah aljabar ditinjau dari tipe kepribadian, namun

masih terdapat beberapa keterbatasan sebagai berikut:

1. Teori yang digunakan dalam penelitian ini masih dirasakan kurang.

Oleh karena itu penambahan literatur yang lebih lengkap akan dapat

memperkaya pengungkapan data yang diperoleh pada penelitian ini.

2. Wawancara lebih lanjut mengenai pemikiran subjek. Wawancara yang

dilaksanakan pada penelitian ini tidak dilaksanakan pada masing-

masing tahap pemecahan masalah yang dilakukan oleh subjek. Hal

tersebut dilakukan dengan alasan dapat mengganggu konsentrasi subjek

pada saat mengerjakan. Sehingga respon yang diberikan kadang tidak

sesuai dengan keadaan yang diharapkan peneliti.

Anda mungkin juga menyukai