maka berikut ini akan disajikan temuan dan keterbatasan yang dilakukan selama
penelitian berlangsung.
diketahui dan untuk hal yang ditanyakan SE hanya menjelaskan pertanyaan b dari
154
155
matematika yang akan dirancang. Ia juga memilih operasi yang akan digunakan
menjelaskan gambaran hasil akhir yang akan diperoleh pada pertanyaan b dan c.
Serta SE juga menuliskan dan menjelaskan suatu permasalahan lain yang sesuai
membaca dan menjelaskan kembali setiap bagian dari proses yang telah
dilakukan. SE mengecek solusi akhir yang diperoleh secara lisan namun tidak
mengungkap kriteria CREATE. Hal tersebut terlihat dari setiap tahap langkah
masalah, terlihat dari SE hanya menjelaskan satu pertanyaan dari tiga pertanyaan
jawaban.
Pada saat memecahkan masalah subjek extrovert terlihat tidak detail dan
tidak teliti. Subjek extrovert menuliskan hasil pekerjaannya pada lembar jawaban
dengan agak sedikit kurang rapi. Pada tahap memeriksa kembali, subjek hanya
jawaban. Sesuai dengan sifat dasar yang dimiliki subjek extrovert nampak bahwa
subjek mudah bosan, dan tidak teliti, serta ahli dalam berkomunikasi. Ketika teori
yang cukup baik dalam berkomunikasi dapat dilihat pada saat subjek menjelaskan
peneliti.
157
masalah tersebut dalam bentuk lain atau mengaitkan masalah ke dalam kehidupan
yang diketahui serta hal yang ditanya. Selanjutnya SI juga memeriksa kembali
informasi yang telah diperoleh dari permasalahan dan menyebutkan materi yang
tersebut sebagai ide yang ditemukan serta SI menjelaskan kembali maksud dari
proses yang telah dilakukan. Kemudian SI mengecek solusi akhir yang diperoleh
aljabar tersebut. Selanjutnya untuk subjek introvert terlihat teliti, detail, hati-hati
dalam melakukan pekerjaan. Hal ini berpengaruh pada hasil tugas pemecahan
masalah yang telah dilakukan dan terlihat dari pengecekan hasil akhir dari tugas
lembar jawaban. Subjek introvert menuliskan hasil pengerjaan TPM dengan lebih
kemampuan SI masih dibawah SE, ini terjadi karena memang SI tidak ahli dalam
159
dibandingkan dengan teori-teori lain yang lebih umum yang telah disampaikan
terhadap sesuatu, namun jika reaksi tersebut terus menerus ditunjukkan dapat
menjadi sebuah kebiasaan yang ada pada diri seseorang akan mempengaruhi
(Pangarso: 2012). Berdasarkan pada hal tersebut jelas bahwa jika dikaitkan
aljabar ini. SA menjelaskan hal-hal apa saja yang diketahui dan ditanya.
160
SA hanya menjelaskan gambar kotak dan lingkaran sebagai ide baru yang
suatu permasalahan baru yang sesuai dengam model yang telah dirancang
sebelumnya.
permasalahan baru.
161
pada tahap memeriksa kembali, ia tidak menuliskan pengecekan hasil akhir pada
tugas yan diberikan. Selanjutnya tipe kepribadian ambivert yaitu gabungan antara
tipe kepribadian extrovert dan tipe kepribadian introvert. Subjek dengan tipe
mampu menempatkan keadaan di mana saat ia menjadi extrovert dan saat menjadi
introvert. Dari pengerjaan TPM I dan TPM II dan hasil wawancara, subjek
dengan subjek yang memiliki tipe kepribadian introvert, subjek ambivert tidak
seteliti subjek introvert, ia tidak mengecek atau memeriksa kembali hasil akhir
Masalah
Subjek tidak
Subjek tidak Subjek tidak
memiliki memiliki memiliki
pernyataan pernyataan pernyataan
metafora, metafora, metafora,
sehingga subjek sehingga subjek sehingga subjek
C tidak perlu
tidak perlu tidak perlu
menjelaskan menjelaskan menjelaskan
kesesuaian kesesuaian kesesuaian
metafora yangmetafora yang metafora yang
dibuat. dibuat dibuat.
Subjek tidak
Subjek tidak Subjek tidak
menjelaskan menjelaskan menjelaskan
pernyataan pernyataan pernyataan
R
metafora dengan metafora dengan metafora dengan
pernyataan dalam pernyataan dalam pernyataan dalam
Memeriksa masalah aljabar masalah aljabar masalah aljabar
Kembali Subjek Subjek Subjek
menceritakan menjelaskan menceritakan
kembali kembali kembali
E kesesuaian model kesesuaian model kesesuaian model
matematika matematika matematika
dengan dengan dengan
permasalahan permasalahan permasalahan
Subjek membaca Subjek Subjek
dan menjelaskan menjelaskan menjelaskan
kembali setiap
kembali setiap kembali setiap
A
bagian dari proses
bagian dari proses langkah-langkah
yang telah
yang telah yang telah
dilakukan dilakukan. dikerjakan
Subjek mengecek Subjek mengecek Subjek mengecek
solusi akhir yangsolusi akhir yang kembali hasil
diperoleh melaluidiperoleh dan akhir yang
T
lisan menuliskannya diperoleh melalui
pada lembar lisan
jawaban
Subjek membaca Subjek Subjek
ulang dan menjelaskan menceritakan
menjelaskan penerapan model kembali
E penerapan model terhadap penerapan model
terhadap permasalahan terhadap
permasalahan baru permasalahan
baru baru
166
metaforis antara SE, SI dan SA pada kriteria CREATE ketika memahami masalah,
menjelaskan kembali maksud dari permasalahan aljbar tersebut dan ketiga subjek
hanya menemukan gambar sederhana tersebut sebagai ide baru yang mereka
aljabar.
sehari-sehari, begitu juga dengan SI dan SA. Namun, SI dan SA, mereka
dan SA juga memilih operasi yang akan digunakan pada permasalahan aljabar.
metafora yang cocok dengan permasalahan aljabar. SE, SI dan SA merancang atau
menulis dan menjelaskan suatu permasalahan lain yang sesuai dengan model yang
telah dirancang.
masalah tersebut dengan pernyataan metafora, jadi ketiga subjek tersebut tidak
membaca dan menjelaskan kembali detiap bagian dari proses yang telah
Ketiga subjek ini tidak dapat menggali metafora yang cocok dalam
permasalahan aljabar ini. SE, SI dan SA tidak mengungkap kriteria Connect dan
168
Relate dalam permasalahan aljabar ini. Namun, ketiga subjek ini mengungkap
ini. Untuk kriteria Analyze, ketiga subjek ini memilih operasi yang digunakan
Transform dengan menciptakan permasalahan baru dari model yang telah dibuat
sehari-hari.
ketiga subjek ini memiliki tipe kepribadian yang berbeda-beda. Subjek extrovert
pekerjaan SI dan SA. Kemudian subjek introvert, ia lebih detail dan teliti dalam
rapi dibandingkan dengan SE. Ia juga memeriksa kembali hasil akhir yang
pengerjaannya di lembar jawaban juga lebih terorganisir dari SE dan SI. Namun,
kembali hasil akhir jawaban yang telah diperoleh melalui lisan, namun tidak
B. Keterbatasan Penelitian
Melalui penelitian ini diperoleh data tentang profil berpikir metaforis siswa
SMP dalam memecahkan masalah aljabar ditinjau dari tipe kepribadian, namun
Oleh karena itu penambahan literatur yang lebih lengkap akan dapat