Anda di halaman 1dari 14

TUGAS UAS

MANAJEMEN USAHA MIKRO DAN MENENGAH

Dosen Pengampu : Moch. Zaenal Muttaqin, S.P. M.E

Oleh :

Milka Nurul Hikmah

E.202005141

PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

INSTITUT UMMUL QURO AL-ISLAMI BOGOR

1445 H/ 2024 M
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji serta syukur ke hadirat Allah Subhanahu wata’ala
yang karena rahmat dan taufiq-Nya tugas makalah dengan judul “Analisis
UMKM” ini dapat diselesaikan pada waktunya.
Adapun tujuan penyusunan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
pada mata kuliah Manajemen UMKM. Selain itu, makalah ini juga bertujuan
untuk menambah wawasan pembaca dan penulis tentang dunia perbankan
syariah.
Kami ucapakan terima kasih kepada Bapak Moch. Zaenal Muttaqin, S.P.
M.E selaku dosen untuk mata kuliah UMKM yang telah memberikan tugas ini,
sehingga dapat menambah wawasan dan pengetahuan kami.
Kami menyadari, makalah yang kami susun ini masih jauh dari kata
sempurna. Maka dari itu, kami menantikan kritik juga saran yang membangun
demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, kami berharap semoga penyusunan makalah ini dapat
bermanfaat bagi para pembaca.

Bogor, 18 Januari 2024

Penyusun

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................................................. 2
DAFTAR ISI............................................................................................................................................. 3
ANALISIS USAHA................................................................................................................................. 4
1.1. Identitas Usaha........................................................................................................................ 4
1.2. Gambaran Umum....................................................................................................................4
1.3. Analisis SWOT..........................................................................................................................5
1.4. Analisis Usaha.......................................................................................................................... 7
1.5. Pengalaman............................................................................................................................ 11
1.6. Kesimpulan............................................................................................................................. 12
1.7. Saran.......................................................................................................................................... 12
LAMPIRAN........................................................................................................................................... 14

3
ANALISIS USAHA
1.1. Identitas Usaha
Nama Usaha : Bakso Bu Wati

Alamat Usaha : Kp. Citereup 1 Rt03/Rw11 Ds. Barengkok Kec Leuwiliang

Jenis Usaha : Makanan

Pendiri : Bu Wati

Visi :”Menjadikan bakso yang berkualitas dengan harga yang


bisa diterima oleh masyarakat”

Misi :”Menjadikan usaha yang halal dan selalu memberikan


kualitas terbaik bagi kepuasan konsumen”

1.2. Gambaran Umum


Usaha makanan merupakan bisnis yang senantiasa bertahan dan
terus berkembang sering dengan meningkatnya kebutuhan kuliner
masyarakat. Ada beberapa hal yang membuat bisnis ini terus tumbuh.
Pertama, makanan merupakan suatu kebutuhan masyarakat baik sebagai
kebutuhan kuliner ataupun hanya sekedar jajan bahkan menjadi
kebutuhan pokok.

Usaha makanan memiliki pangsa pasar tersendiri, yaitu pemuda


seperti remaja, mahasiswa, dan masyarakat penggemar kuliner. Salah
satu bisnis makanan yang saat ini digemari adalah bakso. Banyaknya
penggemar bakso yang meliputi kalangan bawah sampai kalangan atas
menjadikan bisnis ini sebagai bisnis yang menjanjikan untuk
memberikan keuntungan dan tidak mudah mengalami penurunan karena
bisnis ini bukan merupakan bisnis musiman. Hal ini yang memotivasi

4
dalam membangun dan mengembangkan usaha dibidang
makanan/kuliner.

Banyak sekali jalan menuju kesuksesan, salah satu diantaranya


dengan sebuah cikal bakal bisnis yang diharapkan mampu
mengembangkan daya kreativitas dan inovasi. Hal ini sangat
membutuhkan keberanian yang luar biasa.

Bakso juga merupakan usaha kuliner yang sangat digemari oleh


masyarakat baik dewasa maupun anak-anak. Bukan hanya rasanya yang
nikmat, harganya juga terjangkau bagi kalangan atas maupun kalangan
kebawah.

Sejarah perkembangan usaha ini didirikan atas dasar kebutuhan


ekonomi keluarga yang mengharuskan membuka usaha bakso. Usaha ini
berawal dari tahun 2020 dengan modal seadanya sebesar 500 ribu
rupiah, awal mulai berjualan bakso di depan rumah yang bertujuan agar
mempunyai kesibukan sebagai IRT dan membantu perekonomiam suami.

Dengan modal dan pengelolaan yang baik, usaha warung bakso ini
bisa berkembang pesat. Laba bisa diperoleh dari hasil penjualan bakso
dan pastinya ada menu pendampingnya. Potensi keuntungan cukup
menjanjikan jika mampu menarik banyak pelanggan setia.

Selain bakso ada juga minuman yang dijual di warung Bu Wati, itu
hanya untuk menambah penghasilan dan menjadikan warung menjadi
lebih ramai. Minuman ini bisa menjadi pelengkap para pelanggan bakso
Bu Wati. Dikarenakan minuman yang dijual di warung Bu Wati ramah di
kantong dan bisa menghilangkan haus ketika sedang makan bakso.

1.3. Analisis SWOT


a. Strengths (Kekuatan)

5
1) Makanan yang ditawarkan merupakan makanan tradisional yang
digemari banyak orang. Bakso ini merupakan makanan kesukaan
banyak orang di Indonesia.
2) Harga bakso relatif terjangkau bagi semua kalangan.
3) Cara pembuatan dan penyajian bakso yang sederhana
memungkinkan usaha ini dilakukan oleh siapa saja.
4) Bakso bisa dijual keliling dengan gerobak untuk menjangkau lebih
banyak pelanggan.
Analisis SWOT kekuatan (strengths) 3/5. Berarti ini menunjukkan
kekuatan cukup baik karena menjual makanan yang populer dan dengan
bisnis yang sederhana. Namun masih dibatasi skala kecil.
b. Weaknesses (Kelamahan)
1) Umumnya skala usaha kecil sehingga jumlah produksi terbatas.
2) Keterbatasan modal untuk pengembangan usaha.
3) Ketergantungan pada supplier daging sapi/ayam.
4) Persaingan antar penjual bakso yang semakin banyak.

Analisis SWOT kelemahan (weaknesses) 3/5. Berarti ini menunjukkan


bahwa cukup banyak kelemahan terutama dalam keterbatasan modal
dan persaingan.

c. Opportunities (Kesempatan)
1) Pertumbuhan ekonomi meningkatkan daya beli masyarakat
terhadap makanan seperti jajanan bakso.
2) Buka cabang atau warung makan bakso untuk meningkatkan skala
usaha.
3) Pengembangan variasi menu selain bakso untuk menarik lebih
banyak pelanggan.

6
4) Kerjasama dengan penyedia jasa antar makanan untuk
memperluas jangkauan pemasaran.
Analisis SWOT peluang (opportunities) 4/5. Berarti ini menunjukkan
bahwa peluang cukup besar untuk berkembang mengingat potensi
pertumbuhan konsumen dan variasi produk/layanan.
d. Threats (Ancaman)
1) Persaingan dari kedai/warung makan baru maupun dari restoran
cepat saji.
2) Naiknya harga daging sapi/ayam dan bahan makanan lain.
3) Perubahan selera konsumen yang mulai beralih ke street food
modern.
4) Regulasi pemerintah terkait izin usaha dan keamanan pangan.
Analisis SWOT ancaman (threats). Berarti ini menujukkan bahwa
ancaman ada tetapi masih dalam moderat dan dapat diatasi dengan
strategi yang tepat.

Analisis SWOT yang cocok digunakan pedagang bakso adalah


opportunities (kesempatan) dan Strengths (kekuatan). Ketika pedagang
bakso menggunakan analisis SWOT ini maka usaha yang sedang
dijalankan akan lebih berkembang dari sebelumnya. Dikarenakan
pedagang bakso akan lebih yakin menghadapi masalah-masalah yang
terjadi. Secara keseluruhan, bisnis pedagang bakso masih cukup
menjanjikan jika dikelola dengan tepat. Mereka perlu memanfaatkan
peluang yang ada sambil menutupi kelemahan dan menghadapi ancaman.
Dengan demikian, rating rata-rata analisis SWOT adalah 3/5.

1.4. Analisis Usaha


a. Manajemen Produksi

7
Pertama ada manajemen produksi yang akan berpengaruh
besar pada kelanjutan usaha kuliner ini. Di sini pelaku usaha harus
memastikan proses produksi bisa berjalan dengan lancar. Mulai dari
ketersediaan bahan baku hingga harganya yang terjangkau sesuai
perhitungan modal.

Selain itu, pelaku usaha juga harus mengatur siapa saja


supplier yang terlibat dalam proses produksi ini dikarenakan akan
berpengaruh pada harga dan kualitas bahan yang akan digunakan.
Jika bahan-bahannya berkualitas dan lengkap maka proses produksi
juga akan lebih mudah dijalankan.

Seperti yang sudah dijelaskan digambaran umum, bakso


merupakan salah satu makanan yang paling digemari masyarakat di
Indonesia bakso bisa dibuat menjadi banyak sekali jenisnya. Sehingga
peluang usaha produksi bakso menjadi salah satu peluang usaha yang
sangat menggiurkan. Apalagi bahan yang dibutuhkan sangat
sederhana dan cara pengolahannya juga sangat mudah.

Usaha produksi bakso juga bisa dimulai dari modal yang relatif
kecil dan bisa berkembang seiring berjalannya waktu. Apalagi bakso
juga bisa dikreasikan mengikuti perkembangan trend kuliner yang
ada di masyarakat. Salah satu keunggulan usaha produksi bakso ini
adalah bisa dijalankan dirumah, membuat resep bakso pun sangat
mudah bisa melihat di youtobe.

Untuk membuat bakso sendiri bisa 50 sampai 100 butir bakso


per-harinya. Untuk omset itu tidak dihitung per-bulan dikarenakan
hanya berjualan di depan rumah yang penghasilan per-harinya
diputer kembali untuk modal berjualan dihari esok.

8
Bahan yang digunakan adalah bahan yang biasa digunakan
untuk membuat bakso seperti : daging, tepung tapioka, dan bahan
tambahan lainnya. Setelah itu dibentuk sesuai bentuk bakso pada
umumnya.

Dalam mengelola warung, perhatikan kebersihan dan


keramahan. Pelayanan cepat dan tanggap membuat pelanggan betah
berlama-lama. Lokasi strategis perlu diperhatikan agar mudah
dijangkau banyak pelanggan, misalnya dekat sekolah, perkantoran,
atau juga pemukiman penduduk yang padat dikarenakan itu bisa
menjadi peluang penjual bakso rumahan.

b. Manajemen Keuangan

Dikarenakan tidak ada omset bulanan, maka dari itu tidak ada
manajemen keuangan yang bisa kita ketahui. Tetapi untuk saat ini
penghasilan yang didapat per-harinya tidak menentu dikarenakan
uang yang didapat per-hari untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Jadi apabila mendapatkan keuntungan biasanya diputar lagi


untuk menjadi modal. meskipun begitu, keuntungan dari penjualan
bakso ini bisa dibilang sangat menguntungkan dan bisa membantu
perekonomian keluarga.

Sebenarnya pelaku usaha juga tidak boleh melupakan


manajemen keuangan dalam mengelola usahanya. Manajemen ini
sangat penting dan akan memberi peran besar bagi kesuksesan
seorang pengusaha. Sekecil apapun keuntungannya, jika dikelola
dengan baik maka akan sangat bermanfaat.

Jika semua jenis makanan usaha bakso ini dilakukan dengan


baik maka usaha akan berkembang pesat. Pengusaha sebaiknya

9
paham betul langkah manajemen apa yang harus dilakukan.
Kecermatan dalam mengelola usaha akan sangat dibutuhkan jika
ingin usaha terus bertumbuh kembang.

c. Manajemen Pemasaran

Berikutnya ada manajemen pemasaran yang juga tidak kalah


penting. Seperti diketahui bahwa pemasaran adalah kunci penting
bagi penjualan sebuah bisnis. Jika pemasarannya bagus maka lebih
mudah juga mencapai angka penjualan yang memuaskan.

Manajemen pemasaran bisa dilakukan dengan mengatur


strategi marketing apa saja yang ingin dipakai. Pengelolaan media
sosial dan tindakan marketing secara offline akan termasuk dalam hal
ini. Selain itu, perencanaan promo seperti diskon dan penawaran
khusus juga bisa dilakukan dalam sebuah bisnis.

Untuk sasaran konsumen adalah bakso ini bisa menjangkau segala


segmen masyarakat sekitar. Karena bakso ini sangat aman dan enak
untuk dikonsumsi baik anak-anak, remaja, dewasa, bahkan lansia pun
masih bisa menikmatinya. Desain untuk warung bakso diusahakan
yang menarik dikarenakan itu bisa menjadi nilai plus bagi konsumen
agar mampir ke warung bakso, itu juga bisa menjadi pemasaran yang
menarik bagi para penjual bakso
Untuk pemasarannya adalah tetangga dekat rumah, tetapi
terkadang ada juga orang lain yang jauh-jauh hanya sekedar makan
bakso di warung bakso Bu Wati ini dikarenakan bakso yang dijual
memang ramah di kantong.
Warung bakso Bu Wati juga melakukan pemasaran tidak hanya
secara offline namun secara online atau menggunakan media sosial
seperti Facebook dan Whatsapp untuk bisa menarik pelanggan

10
sekaligus meningkatkan penjualan. Foto yang di upload media sosial
merupakan foto asli agar barang yang dilihat dengan barang yang di
pesen tetap sama sehingga pelanggan tidak akan kecewa.
e. Sumber Daya Manusia

Manajemen usaha bakso selanjutnya adalah manajemen


sumber daya manusia atau SDM. Dalam menjalankan usaha ini, pelaku
usaha bisa melibatkan beberapa orang lain sebagai karyawan. Jika
memang sudah ada karyawan yang terlibat maka harus ada
manajemen yang benar. Sumber daya manusia yang terlibat dalam
usaha harus diatur dengan baik agar bisa memberikan performa kerja
yang optimal.

Pengelolaan tenaga kerja ini sering kali terlihat mudah padahal


sebenarnya cukup menantang. Apalagi jika sudah ada banyak tenaga
yang dilibatkan. Oleh karena sebab itu, gunakan metode yang tepat
agar semua tenaga kerja yang terlibat dalam usaha bisa merasa
nyaman.

1.5. Pengalaman
Pengalaman yang dirasakan penjual bakso pasti sama dengan
pengalaman yang dirasakan Bu Wati, ketika berjualan bakso pasti selalu
ada yang namanya pesaing sesama pedagang. Namun dari itu, Bu Wati
tidak menyerah untuk selalu berjualan karena dengan keyakinan dan
kegigihan yang dilakukan maka usaha jualan bakso ini sudah hampir 4
tahun berjalan.

Mungkin persaingan antara pedagang tidak menjadi penghalang Bu


Wati maka dari usahanya bertahan sampai saat ini. Selain itu masalah
persaingan pedagang bukan menjadi masalah pokok dalam berdagang
yang terpenting bisa mempertahan produk dengan cita rasa yang

11
berbeda, itu sudah cukup membuat pedagang bertahan dari masalah
persaingan perdagangan.

1.6. Kesimpulan
Secara keseluruhan, bisnis bakso masih sangat potensial untuk terus
dikembangkan. Hal ini terlihat dari peluang pasar yang masih besar
mengingat bakso merupakan makanan kesukaan banyak orang di
Indonesia dari berbagai kalangan. Namun demikian, para pedagang bakso
juga perlu menyadari tantangan dan kendala yang ada seperti
keterbatasan modal, semakin tingginya persaingan, dan meningkatnya
harapan konsumen terhadap kualitas produk dan layanan.

Oleh karena itu, kunci sukses bagi pedagang bakso untuk bisa go
internasioanl adalah senantiasa meningkatkan kualitas produk dan
layanan pelanggan. Mereka harus kreatif melalukan inovasi menu dengan
mempertahakan citarasa otentik, serta memanfaatkan kemajuan
teknologi untuk keperluan promosi dan ekspansi usaha.

1.7. Saran
Para pedagang bakso harus terus bersemangat dan optimis bahwa
usaha mereka mampu berkembang lebih baik lagi dimasa mendatang.
Beberapa hal yang dapat dilakukan adalah senantiasa menjaga dan
meningkatkan kualitas produk bakso, misalnya dengan menggunakan
bahan berkualitas dan resep turun temurun yang membuat citarasa
bakso semakin enak dank has. Selain itu, lakukan inovasi rasa dan varian
menu bakso agar semakin menarik dan bisa membuat pelanggan tertarik,
seperti bakso urat, bakso tahu,bakso somay, dan menu pelengkap lainnya.

Memanfaatkan kekuatan media sosial juga penting untuk promosi


agar makin dikenal banyak orang. Upload foto produk yang menarik di

12
Instagram, Facebook dan platform lain serta cantumkan info kontak dan
lokasi agar memudahkan pemesanan. Jangan lupa untuk senantiasa
meningkatkan kualitas pelayanan dan keramahan kepada semua
pelanggan agar mereka merasa nyaman dan ingin kembali lagi untuk
membeli bakso.

Membuka cabang atau ekspansi dengan beberapa gerobak di lokasi


yang strategis perlu direncanakan secara bertahap. Pengembangan skala
usaha bisa dilakukan step by step bisa jiga menyediakan layanan pesan
antar melalui ojek online agar jangkauan pemasaran makin meluas.
Dengan berbagai upaya tersebut, usaha bakso para pedagang pasti bisa
semakin berkembang pesar.

13
LAMPIRAN

14

Anda mungkin juga menyukai