DEMOKRASI PARLEMENTER
OLEH:
Kelas :IX-H
Guru Pendamping:Bu.PN
SMP N 1 SIDAMANIK
T/A 2021/2022
A.DEMOKRASI
1.Pengertian Demokrasi
2.Ciri-ciri Demokrasi
Adapun yang menjadi ciri ciri dari demokrasi itu sendiri antara lain:
1. Kebebasan Berpendapat
Tujuan demokrasi adalah memberi kebebasan dalam berpendapat dan berekspresi. Negara yang
menganut sistem pemerintahan demokrasi, dimana rakyatnya memiliki kebebasan untuk
memberikan pendapat dan menyuarakan aspirasi dan ekspresi mereka.
Artinya rakyat berhak memberi aspirasi dan kritik pada pemerintahan. Sistem pemerintahan
demokrasi juga bertujuan membatasi kekuasaan pemerintahan, agar tidak menimbulkan
kekuasaan absolut atau diktator. Dengan demokrasi diharapkan akan menciptakan pemerintah
yang bertanggung jawab, dimana Pemerintahan hanya berfungsi sebagai wakil rakyat yang
ditugasi untuk merangkum semua kebutuhan rakyat.
5. Mencegah Perselisihan
Dalam suatu negara demokrasi, setiap masalah atau konflik yang terjadi, akan diselesaikan
dengan musyawarah. Sehingga diharapkan dengan menganut sistem demokrasi bisa mencegah
adanya perselisihan antar kelompok dan dapat menyelesaikan segala masalah secara damai.
4.Macam-macam Demokrasi
1. Demokrasi Parlementer
2. Demokrasi Langsung
3. Demokrasi Tidak Langsung
4. Demokrasi Pancasila
5. Demokrasi Presidensial
Negara Indonesia ternyata pernah menganut sistem ini mulai 17 Agustus 1945 sampai 5
Juli 1959. Tokoh-tokoh Indonesia yang mempercayai dibutuhkannya Demokrasi Parlementer
atau dikenal Demokrasi Liberal di antaranya, Mohammad Hatta dan Sutan Syahrir.
Menurut keduanya, sistem pemerintahan tersebut mampu menciptakan partai politik yang
bisa beradu pendapat dalam parlemen serta dapat menciptakan wujud demokrasi sesungguhnya,
yakni dari rakyat, bagi rakyat, dan untuk rakyat. Dengan kata lain, Mohammad Hatta dalam
Demokrasi Kita, Pikiran-Pikiran Tentang Demokrasi dan Kedaulatan Rakyat (2008:122)
menambahkan, Indonesia berbentuk republik berlandaskan kedaulatan rakyat.
Di sana, pembuatan keputusan terkait masalah masyarakat dan kehidupan kota dilakukan
dengan mencari suara terbanyak (musyawarah). Akan tetapi, seiring hilangnya peradaban Yunani
Kuno, sistem demokrasi ini juga turut memudar (Faud Hasan, Bab Pengantar, dalam Plato,
ApologiaL Pidato Sicrates yang diabadikan Plato, 1986:29-31).
Di zaman abad pertengahan yang beralih ke modern, Eropa mengalami masa Reinesance
atau zaman pencerahan. Demokrasi yang semula kehilangan eksistensi mulai digali kembali di
daratan Eropa. Bukan hanya itu, bahkan pemikiran sistem tersebut menjadi unsur fundamental
yang dikatakan sebagai pedoman hidup beberapa tokoh. Simon Petrus L. Tjahjadi dalam
Petualangan Intelektual (2014:271-277) mengungkapkan, tokoh yang terkenal dalam sistem
demokrasi adalah John Locke, Rossoeau, dan Montesque.
Teori yang didasari oleh para filsuf Yunani Kuno saat itu dirancang ulang sedemikian
rupa oleh mereka hingga melahirkan berbagai macam aliran, salah satunya demokrasi
parlementer. Setelah itu, banyak negara Eropa dan dunia yang menggunakan Demokrasi dalam
sistem pemerintahannya.
1. Pemerintahan dipimpin oleh perdana menteri dan presiden atau raja berperan sebagai kepala
negara.
2. Lembaga eksekutif, presiden, dipilih oleh lembaga legislatif. Lalu, raja dipilah berdasarkan
peraturan atau undang-undang.
3. Perdana menteri punya hak istimewa (prerogatif) yang bisa mengangkat dan menurunkan
menteri.
1. Jabatan kuasa eksekutif (kabinet) bergantung pada dukungan parlemen yang berakibat suatu
waktu bisa dijatuhkan parlemen.
2. Periode pemerintahan eksekutif tidak selalu berjalan sesuai tergantung suara dari parlemen.
5. Parlemen dijadikan wadah kaderisasi para calon eksekutif. Mereka dimanfaatkan untuk
mengisi jabatan eksekutif dan menteri dengan pengalamannya selama parlemen.
1. Pembentukan kebijakan dapat dilakukan dengan cepat karena adanya musyawarah antara
eksekutif dan legislatif yang merupakan satu bagian partai.
3. Pengawasan parlemen terhadap kabinet ketat sehingga mengurangi potensi kesalahan dalam
pelaksanaan pemerintahan.
4. Keputusan jika terjadi suatu masalah dapat didapatkan tanpa memakan banyak waktu.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.gramedia.com/literasi/demokrasi/
https://tirto.id/sejarah-demokrasi-parlementer-ciri-ciri-kekurangan-kelebihan-gaC3