PEMBAHASAN
2.1
Pengertian Demokrasi
Kebanyakan orang mungkin sudah terbiasa dengan istilah demokrasi.
Secara etimologis, kata demokrasi berasal dari bahasa Yunani demos berarti
rakyat dan kratos berarti kekuasaan atau berkuasa. Dengan demikian, demokrasi
artinya pemerintahan oleh rakyat, dimana kekuasaan tertinggi berada di tangan
rakyat dan dijalankan langsung oleh mereka atau oleh wakil-wakil yang mereka
pilih di bawah sistem pemilihan bebas. Dalam ucapan Abraham Lincoln, Presiden
Amerika Serikat ke-16 (periode 1861-1865) demokrasi secara sederhana diartikan
sebagai the government from the people, by the people, and for the people,
yaitu pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Kebebasan dan
demokrasi sering dipakai secara timbal balik, tetapi keduanya tidak sama.
Arisoteles: Definisi demokrasi
Pengertian demokrasi adalah sebagai kebebasan, atau prinsip dari demokrasi
adalah kebebasan karena hanya lewat kebebasan setiap warga negara dapat saling
berbagi kekuasaan. Aristoteles mengatakan bahwa ada dalam , setiap orang atau
individu sebagai warga negara itu seimbang dalam jumlah yaitu 1 dan 1 dan tidak
dilihat dari nilai dari 1 orang tersebut. Dia menambahkan bahwa seseorang yang
hidup tanpa bebas memilih cara hidupnya sama saja dengan budak.
Menurut Alamudi (1991)
Demokrasi sesungguhnya adalah seperangkat gagasan dan prinsip tentang
kebebasan, tetapi juga mencakup seperangkat praktik dan prosedur yang terbentuk
melalui sejarah panjang dan sering berliku-liku, sehingga demokrasi sering
disebut suatu pelembagaan dari kebebasan. Karena itu, mungkin saja mengenali
dasar-dasar pemerintahan konstitusional yang sudah teruji oleh zaman, yakni hak
asasi dan persamaan di depan hukum yang harus dimiliki setiap masyarakat untuk
secara pantas disebut demokrasi.
selain itu sistem ini menuntut partisipasi yang tinggi dari rakyat, sedangkan
rakyat modern cenderung tidak memiliki waktu untuk mempelajari setiap
permasalahan
politik
yang
terjadi
di
dalam
negara.
politik
negara
(eksekutif,yudikatif,dan
legislatif)
untuk
Indonesia
telah
tertuang
dalam
ketetapan
MPR
ini
lebih
menegaskan
bahwa
pemerintah
dalam
telah
ditempuhnya.
Tidak
hanya
itu,
ia
juga
harus
dapat
10
nasional.
Alasan politik,
11
12
Demokrasi pada era ini berlangsung terus menerus melanjutkan tradisi pada masa
Orde Baru, yaitu setiap 5 tahun sekali. Meski begitu, jumlah partai yang ada
semakin bertambah seiring waktu dan total partai terbanyak dalam pemilu adalah
pada tahun 2009 yaitu 38 parpol nasional ditambah 6 parpol lokal di Aceh.
2.5
Pendidikan Demokrasi
Pendidikan demokrasi pada hakikatnya adalah sosialisasi nilai-nilai
demokrasi supaya bisa diterima dan dijalankan oleh warga negara. Pendidikan
demokrasi bertujuan mempersiapkan warga masyarakat berperilaku dan bertindak
demokratis, melalui aktivitas menanamkan pada generasi muda akan pengetahuan,
kesadaran dan nilai-nilai demokrasi.
Sosialisasi nilai-nilai demokrasi melalui pendidikan demokrasi adalah
bagian dari sosialisasi politik negara terhadap warganya. Namun demikian,
pendidikan demokrasi tidaklah identik dengan sosialisasi politik itu sendiri.
Sosialisasi politik mencakup pengertian yang luas sedangkan pendidikan
demokrasi mengenai cakupan yang lebih sempit. Sesuai dengan makna
pendidikan sebagai proses yang sadar dan terencana, sosialisasi nilai-nilai
demokrasi dilakukan secara terencana, terprogram, terorganisasi secara baik
khususnya melalui pendidikan formal. Pendidikan formal dalam hal ini sekolah
berperan penting dalam melaksanakan pendidikan demokrasi kepada generasi
muda.
Sistem
persekolahan
memiliki
peran
penting
khususnya
untuk
13
Pendidikan
demokrasi
dapat
saja
merupakam
pendidikan
yang
diintegrasikan kedalam berbagai bidang study, misal dalam mata pelajara PPKn
dan sejarah atau diintegrasikan kedalam kelompok ilmu sosial lainnya. Akan tepat
bila pendidikan demokrasi masuk kedalam kelompok studi sosial (social studies).
Dilain pihak pendidikan demokrasi dapat pula di jadikan subject matter tersendiri
sehingga merupakan suatu bidang studi atau mata pelajaran. Misalkan
dimunculkan mata pelajaran civics yang masa lalu pernah menjadi mata pelajaran
sokolah. Namun, civics yang sekarang hendaknya dipertegas dan dibatasi sebagai
pendidikan demokrasi di Indonesia. Dapat pula pendidikan demokrasi dikemas
dalam wujud pendidikan kewarganegaraan.
Selain masalah penataan, yang lebih penting lagi adalah masalah isi materi
dari pendidikan demokrasi. Agar benar-benar berfungsi sebagai pendidikan
demokrasi maka materinya perlu ditekankan pada 4 hal, yaitu asal usul sejarah
demokrasi dan perkembangan demokrasi, sejarah demokrasi di Indonesia, jiwa
demokrasi Indonesia berdasarkan pancasila dan UUD 1945, masa depan
demokrasi. Asal
usul
demokrasi
akan
mempelajarkan
anak
mengenai
14
15