Anda di halaman 1dari 4

NAMA : ENDY ANATTA PAMMASENA NIM JURUSAN : 1301114140 : HUBUNGAN INTERNASIONAL

Pengertian Demokrasi Menurut Bahasa dan Para Ahli

Endy Anatta Pammasena

Abstract This paper is about the definition of democracy according to technical term and specialists. Democracy is a political system and ideology that found from western. Basic of democracy means government of the people, by the people and for the people. Democracy developed for human institutions and political practice that has been brought about since past. This paper aims to analyze the definitions of the democracy from many trusted sources. Keywords: democracy, human institutions, political practice Pendahuluan Tulisan ini merupakan tentang definisi dari demokrasi menurut bahasa dan para ahli. Demokrasi merupakan sebuah sistem politik dan ideology yang berasal dari barat. Dasar dari demokrasi merupakan pemerintahan yang dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat. Demokrasi dikembangkan sebagai rangkaian institusi dan praktik politik yang telah ada sejak dulu.

Pengertian Demokrasi Secara bahasa, istilah demokrasi berasal dari bahasa Yunani yang terdiri dari dua kata, yaitu demos dan kratos. Demos berarti rakyat dan kratos berarti pemerintah. Jika digabungkan kedua kata tersebut berarti kekuasaan rakyat atau pemerintah dari rakyat.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud demokrasi adalah suatu sistem pemerintahan yang berasal dari rakyat dan selalu mengikutsertakan rakyat dalam pemerintahan negara.1 Dari sudut terminology, banyak definisi demokrasi yang dikemukakan oleh beberapa ahli, antara lain: 1. Menurut Harris Soche (Yogyakarta: Hanindita, 1985) Demokrasi adalah bentuk pemerintahan rakyat, karena itu kekuasaan

pemerintahan itu melekat pada diri rakyat, diri orang banyak dan merupakan hak bagi rakyat atau orang banyak untuk mengatur, mempertahankan, dan melindungi dirinya dari paksaan dan pemerkosaan orang lain atau badan yang diserahi untuk memerintah.

2. Menurut International Commision for Jurist Demokrasi adalah suatu bentuk pemerintahan di mana hak untuk membuat keputusan-keputusan politik diselenggarakan oleh warga Negara melalui wakil-wakil yang dipilih oleh mereka dan yang bertanggung jawab kepada mereka melalui suatu proses pemilihan yang bebas.

3. Menurut C. F. Strong Demokrasi adalah suatu sistem pemerintahan dalam mana mayoritas anggota dewasa ini masyarakat politik ikut serta atas dasar sistem perwakilan yang menjamin bahwa pemerintah akhirnya mempertanggungjawabkan tindakan-tindakan kepada

mayoritas itu.

4. Menurut Joseph A. Schmeter Demokrasi merupakan suatu perencanaan institusional untuk mencapai keputusan politik ketika individu-individu memperoleh kekuasaan untuk memutuskan cara perjuangan kompetitif atas suara rakyat.

Agus Dwiyono, Kewarganegaraan SMP Kelas VIII, (Jakarta: Yudhistira, 2007) hlm.105

5. Menurut Sidney Hook Demokrasi adalah bentuk pemerintahan ketika keputusan-keputusan pemerintah yang penting secara langsung atau tidak langsung didasarkan pada kesepakatan mayoritas yang diberikan secara bebas dari rakyat dewasa.

6. Menurut Philippe C. Schmitter dan Terry Lynn Karl Demokrasi adalah bentuk pemerintahan ketika keputusan-keputusan pemerintah yang penting secara langsung atau tidak langsung didasarkan pada kesepakatan mayoritas yang diberikan secara bebas dari rakyat dewasa.

7. Menurut Abraham Lincoln Demokrasi adalah pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Rakyat adalah pemegang kekuasaan tertinggi atau kedaulatan tertinggi di negara tersebut.

8. Menurut Hannry B. Mayo Kebijaksanaan umum ditentukan atas dasar mayoritas oleh wakil-wakil yang diawasi secara efektif oleh rakyat dalam pemilihan-pemilihan yang didasarkan atas prinsip kesamaan politik dan diselenggarakan dalam suasana di mana terjadi kebebasan politik.

9. Menurut Samuel Huntington Demokrasi ada jika para pembuat keputusan kolektif yang paling kuat dalam sebuah sistem dipilih melalui suatu pemilihan umum yang adil, jujur dan berkala dan di dalam sistem itu para calon bebas bersaing untuk memperoleh suara dan hampir seluruh penduduk dewasa dapat memberikan suara.

10. Menurut Yusuf Al-Qordhawi Demokrasi adalah Wadah Masyarakat untuk memilih sesorang untuk mengurus dan mengatur urusan mereka. Pimpinanya bukan orang yang mereka benci, peraturannya bukan yang mereka tidak kehendaki, dan mereka berhak meminta pertanggungjawaban penguasa jika pemimpin tersebut salah. Merekapun berhak memecatnya jika

menyeleweng, mereka juga tidak boleh dibawa ke sistem ekonomi, sosial, budaya, atau sistem politik yang tidak mereka kenal dan tidak mereka sukai.

11. Menurut Abdul Ghani Ar Rahhal Di dalam bukunya, Al Islamiyyin wa Sarah Ad Dimuqrathiyyah mendefinisikan demokrasi sebagai kekuasaan rakyat oleh rakyat. Rakyat adalah sumber kekuasaan. Ia juga menyebutkan bahwa orang yang pertama kali mengungkap teori demokrasi adalah Plato. Menurut Plato, sumber kekuasaan adalah keinginan yang satu bukan majemuk. Definisi ini juga yang dikatakan oleh Muhammad Quthb dalam bukunya Madzahib Fikriyyah Muashirah.

12. Menurut John L. Esposito Pada dasarnya kekuasaan adalah dari dan untuk rakyat. Oleh karenanya, semuanya berhak untuk berpartisipasi, baik terlibat aktif maupun mengontrol kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah. Selain itu, tentu saja lembaga resmi pemerintah terdapat pemisahan yang jelas antara unsur eksekutif, legislatif, maupun yudikatif.

13. Menurut Charles Costello Demokrasi dalam konteks kontemporer adalah sistem sosial dan politik pemerintahan diri dengan kekuasaan-kekuasaan pemerintah yang dibatasi hukum dan kebiasaan untuk melindungi hak-hak perorangan warga negara. Demokrasi mengakui kehendak rakyat sebagai landasan bagi legitimasi dan kewenangan pemerintahan (kedaulatan rakyat) bahwa kehendak itu akan dinyatakan dalam sebuah iklim politik yang terbuka melalui pemilihan umum yang bebas dan berkala. Setiap warga negara memilih pihak yang akan memerintah serta menurunkan pemerintah yang ada kapan saja mereka mau. Daftar Pustaka

Dwiyono, Agus, Kewarganegaraan SMP Kelas VIII, Jakarta: PT Yudhistira, 2007. http://permanaz.blogspot.com/2011/11/pengertian-demokrasi-menurut-para-ahli_03.html

Anda mungkin juga menyukai