Anda di halaman 1dari 35

MATER PKn

DEMOKRASI INDONESIA

Oleh
Drs.H.Kamaluddin H.Ahmad ,SH.,M.Pd
Dosen Kopertis Wil VIII NUSRA (UMMAT)
DEMOKRASI INDONESIA
A. SEJARAH DEMOKRASI
1. Demokrasi lahir dari tradisi pemikiran Yunani tentang
hubungan Negara dan hukum, yang dipraktikkan antara abad
ke 6 SM sampai abad ke 4 Masehi. Demokrasi yang
dipraktekkan pada masa itu berbentuk demokrasi langsung.
Penduduk tidak lebih dari 300.000 orang.
2. Yang unik dari demokrasi Yunani adalah ternyata hanya
kalangan tertentu saja (warga Negara resmi) yang dapat
menikmati dan menjalankan sistem demokrasi awal tersebut.
Sementara masyarakat berstatus budak, pedagang asing,
perempuan dan anak-anak tidak bisa menikmati demokrasi.
3. Demokrasi Yunani Kuno berahir pada abad
pertengahan. Pada masa ini masyarakat Yunani berubah
menjadi masyarakat feodal. (Bangsawan)
4. Demokrasi tumbuh kembali di Eropa menjelang
akhir Abad Pertengahan di tandai oleh
lakhirnya Magna Charta (Piagam Besar) di
Inggris. Magna Charta adalah suatu piagam
yang memuat perjanjian antara kaum
bangsawan dan Raja John Inggris. Dalam
Magna Charta ditegaskan bahwa Raja
mengakui dan menjamin beberapa hak dan hak
khusus bawahannya. Terdapat dua hal yang
sangat mendasar pada Piagam ini:
(1) Adanya pembatasan kekuasaan raja
(2) Hak asasi manusia lebih penting dari pada
kedaulatan raja.
5. Gerakan pencerahan (renaissance) dan reformasi.
Renaissance merupakan gerakan yang menghidupkan
kembali minat pada sastra dan budaya Yunani Kuno.
Sebagai Ahli, salah satunya sejarawan Philip K. Hitti,
menyatakan bahwa gerakan pencerahan di Barat
merupakan buah dari kontak Eropa dengan dunia Islam
yang ketika itu sedang berada pada puncak kejayaan
peradaban dan ilmu pengetahuan. Para Ilmuwan Islam
pada masa itu, seperti Ibnu Sina, Ibnu Khaldun, Al-Razi, Al-
Kindi, Umar Khayan, Al- Khawarizmi tidak saja berhasil
mengembangkan pengetahuan Parsi Kuno dan warisan
Yunani Kuno, melainkan berhasil pula menjadikan temuan
mereka sesuai dengan alam pikiran Yunani. Rasionalitas
Islam memiliki sumbangasih tidak sedikit terhadap
kemunculan kembali tradisi berdemokrasi Yunani.
6.Gerakan reformasi adalah gerakan revolusi agama di Eropa
pada abad ke-16. Tujuan dari gerakan ini merupakan gerakan
kritis terhadap kebekuan doktrin greja. Selanjutnya gerakan
reformasi ini di kenal dengan Gerakan Protestanisme
Amerika. Gerakan ini dimotori oleh Martin Luther King yg
meyerukan kebebasan berpikir dan bertindak. Gerakan kritis
terhadap kejumudan gereja dan monarki absolut bertumpu
pada rasionalitas yg berdasar pada hukum alam dan kontrak
sosial (natural Law dan social contract)
Salah satu asas dalam prinsip hukum alam itu adalah
pandangan bahwa dunia ini dikuasai oleh hukum yg timbul dari
alam (natural Law) yg mengandung prinsip keadilan yg
universal, berlaku untuk semua waktu dan semua orang, baik
raja, bangsawan, maupun rakyat jelata. Unsur universalitas
hukum alam pada akhirnya mempengaruhi kehidupan politik di
Eropa. Politik tidak lagi berdasarkan kepatuhan absolut dari
rakyat kepada raja, tetapi didasarkan pda perjanjian (social
contrac) yg mengikat kedua belah pihak.
6.Gerakan reformasi adalah gerakan revolusi agama di Eropa pada
abad ke-16. Tujuan dari gerakan ini merupakan gerakan kritis
terhadap kebekuan doktrin greja. Selanjutnya gerakan reformasi
ini di kenal dengan Gerakan Protestanisme Amerika. Gerakan ini
dimotori oleh Martin Luther King yg meyerukan kebebasan
berpikir dan bertindak. Gerakan kritis terhadap kejumudan gereja
dan monarki absolut bertumpu pada rasionalitas yg berdasar
pada hukum alam dan kontrak sosial (natural Law dan social
contract)

Salah satu asas dalam prinsip hukum alam itu adalah pandangan
bahwa dunia ini dikuasai oleh hukum yg timbul dari alam (natural
Law) yg mengandung prinsip keadilan yg universal, berlaku untuk
semua waktu dan semua orang, baik raja, bangsawan, maupun
rakyat jelata. Unsur universalitas hukum alam pada akhirnya
mempengaruhi kehidupan politik di Eropa. Politik tidak lagi
berdasarkan kepatuhan absolut dari rakyat kepada raja, tetapi
didasarkan pda perjanjian (social contrac) yg mengikat kedua
belah pihak.
PENGERTIAN DEMOKRASI
1. Asal Kata Demokrasi
Istilah demokrasi berasal dari perkataan Yunani
demokratia, arti pokok Demos = rakyat; kratos =
kekuasaan; jadi kekuasaan rakyat, atau suatu bentuk
pemerintahan Negara, dimana rakyat berpengaruh di
atasnya, singkatnya, adalah pemerintahan rakyat.

2. Pengertian Umum Demokrasi


Pengertian umum pada waktu sekarang ialah bahwa
demokrasi itu juga diartikan sebagai perbandingan
“separuh + satu.
Jadi golongan mana telah memperoleh suara paling
sedikit separoh + satu suara, maka menanglah golongan
ini atas golongan lain.
Sedangkan pengertian demokrasi secara terminologi adalah:
a. Josep A.Schmeter.
Demokrasi merupakan suatu perencanaan institusional untuk
mencapai keputusan politik dimana individu-individu memperoleh
kekuasaan untuk memutuskan cara perjuangan kompetitif atau
suara rakyat.
b. Sidney Hook.
Demokrasi adalah bentuk pemerintahan dimana keputusan
pemeintah yang penting secara langsung atau tidak langsung
didasarkan kesepakatan mayoritas yang diberikan secara bebas dari
rakyat dewasa.
c. Menurut Alfian.
Demokrasi adalah kedaulatan politik itu berada di tangan rakyat.
d. Abram Lincoln.
Demokrasi adalah pemerintahan dari rakyat oleh rakyat dan untuk
rakyat. (government of the people, by the people, and for the people)
Demokrasi adalah peran utama rakyat dalam proses sosial dan
politik. Dengan kata lain pemerintahan demokrasi adalah
pemerintahan ditangan rakyat yang mengandung pengertian tiga
hal yaitu: Pemerintahan dari rakyat (government of the people)
pemerintahan oleh rakyat (government by the people) dan
pemerintahan untuk rakyat (government for the people).
Tiga faktor ini merupakan tolak ukur umum dari suatu
pemerintahan yang demokratis.
1. Pemerintahan dari rakyat
Pemerintahan yang sah adalah pemerintahan yang mendapat
pengakuan dan dukungan mayoritas rakyat melalui mekanisme
demokrasi, pemilihan umum.
Pengakuan dan dukungan rakyat bagi suatu pemerintahan
sangatlah penting, karena dengan legitimasi politik tersebut
pemerintah dapat menjalankan roda birokrasi dan program-
programnya sebagai wujud dari amanat yang diberikan oleh
rakyat kepadanya.
2. Pemerintahan oleh rakyat
adalah pemerintahan menjalankan kekuasaannya atas
nama rakyat bukan atas nama dorongan pribadi elit Negara
atau elit birokras.
Selain pengertian ini mengandung pengertian bahwa
dalam menjalankan kekuasaannya pemerintah berada
dalam pengawasan rakyat (social control)
Pengawasan dapat dilakukan secara langsung oleh rakyat
mapun tidak langsung melalui para wakilnya di parlemen.
3. Pemerintahan untuk rakyat
Kekuasaan yang diberikan oleh rakyat kepada pemerintah
harus dijalankan untuk kepentingan rakyat. Kepentingan
rakyat umum harus dijadikan landasan utama kebijakan
sebagai pemerintahan yang demokratis. (Abd. Razak dkk
2000).
Menurut Nurcholis Madjid ada enam norma atau unsur
pokok yang dibutuhkan oleh tatanan masyarakat yang
demokratis yaitu:
1. Kesadaran akan pluralisme.
Kesadaran akan kemajemukan tidak sekedar pengakuan
pasif atau kenyataan masyarakat yang majemuk, akan
tetapi kesadaran menghendaki tanggapan dan sikap positif
terhadap kemajemukan itu sendiri secara aktif.
2. Musyawarah.
Musyawarah ialah mengharuskan adanya keinsafan dan
kedewasaan warga Negara untuk secara tulus menerima
kemungkinan untuk melakukan negosiasi dan kompromi-
kompromi sosial dan pilitik secara damai dan bebas dalam
setiap keputusan bersama
3. Cara haruslah sejalan dengan tujuan.
Hidup demokrasi mewajibkan adanya keyakinan bahwa cara
haruslah sejalan dengan tujuan.
4. Kejujuran dalam permufakatan.
Suasana masyarakat demokratis dituntut untuk menguasai dan
menjalankan seni permusyawaratan yang jujur dan sehat untuk
mencapai kesepakatan yang memberi keuntungan semua pihak.
5. Kebebasan nurani,
persamaan hak dan kewajiban bagi semua merupakan norma
demokrasi yang harus diintegrasikan dengan sikap percaya pada
itikad baik orang dan kelompok lain.
6. Trial and error
(percobaan dan salah) dalam berdemokrasi. Demokrasi
bukanlah sesuatu yang telah selesai dan siap saji, tetapi
merupakan sebuah proses tampa henti.
Ada 5 prinsip dasar pelaksanaan pemerintahan demokrasi :

1. Sumber kekuatan dan keabsahan kekuasaan para penyelenggara negara


yang berasal dari kehendak rakyat.
2. Sejumlah kecil orang tampil sebagai penyelenggara Negara, patut menyadari
bahwa mereka berasal dari kalangan rakyat dan mendapatkan kekuasaan
dari rakyat untuk menyelenggarakan kekuasaan dari Negara yang bersumber
dari keinginan/aspirasi rakyat banyak.
3. Partisipasi aktif dari rakyat dalam menyelenggarakan Negara secara langsung
ataupun tidak langsung, sesungguhnya merupakan modal utama bagi
keberhasilan pelaksanaan kekuasaan Negara (oleh rakyat)
4. Lembaga perwakilan rakyat hasil pilihan rakyat merupakan sarana penyalur
aspirasi/keinginan rakyat di samping sebagai sarana kontrol bagi pemerintah
dalam menyelenggarakan kepentingan Negara/kepentingan rakyat.
5. Media massa juga harus di pandang sebagai sarana rakyat untuk
menyalurkan kehendaknya kepada penyelenggara Negara dengan selalu
berpegang pada kode etik jurnalistik yang berlaku.
MACAM-MACAM DEMOKRASI
Ada beberapa prinsip penggolongan demokrasi yaitu:
1.Prinsip historis/sifat penyaluran aspirasi
a.Demokrasi langsung
Jenis demokrasi ini lahir pertama kalinya di negar kota (polis)
Atena yang jumlah pendududknya sangat terbatas. Karena itu
mereka atau warga Negara yang berusia 18 tahun keatas wajib
menghadiri rapat-rapat yang diadakan oleh pemerintah sehingga
dalam kesempatan rapat-rapat tersebut penduduk dapat secara
langsung menyalurkan pendapat, keinginan dan aspirasinya
kepada pemerintah/penguasa
b.Demokrasi tidak langsung
Jenis demokrasi seperti ini di sebut juga demokrasi perwakilan
atau Demokrasi palementer. Demokrasi dengan system perwakilan
ini muncul sebagai akibat dengan semakin bertambahnya populasi
penduduk dengan luas wilayah Negara yang besar. Disamping
terbatasnya fasilitas penampungan dan lain-lain.
2. Prinsip Idiologis
Prof. Logeman ada beberapa macam demokrasi:
1) Demokrasi sederhana,
yaitu demokrasi yang terdapat di desa-desa, demokrasi
berdasarkan gotong royong dan musyawarah.
Dalam melaksanakan demokrasi sederhana selalu diadakan
pembicaraan-pembicaraan, berlangsung sampai terjadi
kesepakatan yang bulat, sehingga dengan musyawarah ini
terdapat persamaan paham mengenai sesuatu hal guna
kepentingan bersama.
2) Demokrasi barat
ialah demokrasi yang dianut oleh Negara-negara Eropa
Barat dan Amerika. Demokrasi barat atau demokrasi liberal
atau oleh kaum komunis disebut dengan demokrasi
kapitalis. Sistem demokrasi ini mendasarkan atas liberalis,
atau kemerdekaan perseorangan, yang bersifat individual.
Demokrasi ini oleh kaum komunis disebut sebagai
demokrasi kapitalis, oleh karena dalam melaksanakan
demokrasi kaum kapitalis selalu memperoleh
kemenangan yang disebabkan oleh pengaruh uang,
guna menguasai publik opinion atau pandangan umum.
3) Demokrasi Kapitalis.
Terutama kaum komunis menyebut demokrasi Barat
sebagai demokrasi kapitalis, meskipun warga Negara
berhak untuk memilih dan dipilih dalam pemilihan
umum, akan tetapi kaum kapitalis ternyata telah
memiliki suatu pengaruh besar terhadap paham
umum. Caranya dengan mempergunakan kekayaannya
guna menguasai alat-alat penerangan dan
perhubungan.
b.Sistem Referendum
Lain hal misalnya yang terjadi di Negara Swis atau di
Mir (desa) di Rusia, dimana suara rakyat di dengar
dengan system referendum, pemungutan suara
dilakukan secara langsung dengan mengumpulkan
rakyat bersama di suatu tempat tertentu. Inilah yang
dimaksud dengan demokrasi rakyat secara langsung,
akan tetapi referendum ini hanya dapat dijalankan
untuk wilayah yang kecil dengan penduduk yang
tidak banyak dan seluruh rakyat dari wilayah itu
dapat dikumpulkan secara bersama di suatu tempat.
Di Indonesia, referendum diadakan dalam rangka
perubahan UUD 1945 berdasarkan Pasal 37 UUD
1945.
c. Demokrasi Timur
Demokrasi Timur atau demokrasi rakyat. Dengan ini
dimaksudkan demokrasi yang dianut oleh Negara-negara
komunis seperti Rusia, RRC,Korea Utara dll.
1)Dalam demokrasi Timur di Rusia misalnya, manusia
dianggap sebagai alat atau mesin yang secara otomatis
dapat diubah, dididik dan dibentuk gar menjadi manusia
yang sempurna. Demokrasi Timur berdasarkan historisch
materialisme menurut ajaran Karl Max, para pemimin
demokrasi Timur (kaum komunis) beranggapan bahwa
segala sesuatu itu adalah salah dan merekalah yang berhak
untuk membetulkan keadaan yang salah itu.
2)Kaum komunis mengatakan demokrasi mereka adalah yang
paling murni, akan tetapi sebenarnya tidak demikian. Di
Negara komunis terdapat hanya satu partai, sedangkan
partai lainnya dilarang untuk berdiri.
Demokrasi di Negara komunis pada hakikatnya hanya
dijalankan oleh partai komunis saja.
3)Tujuan demokrasi Timur. Tujuan demokrasi Timur ini sama
dengan tujuan demokrasi Barat, yaitu menyempurnakan
manusia secara perorangan. Yang beda ialah cara
pelaksanaan dan cara pandangnya terhadap manusia.
Demokrasi Barat memandang manusia sebagai manusia
merdeka dan mempunyai hak sedangkan demokrasi Timur
memandang manusia sebagai alat untuk disempurnakan.
4)Hakikat Demokrasi Timur.
Demokrasi Timur beranggapan bahwa untuk mencapai
penyempurnaan manusia dianggap sebagai alat mesin yang
dapat dibuat menurut kehendak pimpinan kaum komunis.
5)Demokrasi Timur menganut paham Marxisme atau sosialisme
d.Demokrasi Tengah
1)Yang dimaksud dengan demokrasi tengah, fasisme dan
nasisme di Italia dan Jerman pada masa pemerintahan
Mussolini dan Hitler. Kepala pemerintahan di kedua
Negara tersebut bertindak sebagai diktator. Slogan atau
semboyan diktator Hitler ialah “Ein Fuhrer ein Volk, ein
Ja” Dengan selogan ini dimaksudkan bahwa jika Fugrer
telah mengatakan sesuatu hal, maka rakyat haruslah
mengatakan ya yang berarti menyatakan
persetujuannya.
2)Manusia dalam Demokrasi Tengah
Dalam demokrasi Tengah manusia sebagai individu
tidak penting, yang dipandang penting adalah bangsa
seluruhnya. Hal ini sama dengan ucapan diktator Hitler.
Demokrasi Tengah bertujuan bukan penyempurnaan tiap
individu, akan tetapi orang secara perorangan tidak dianggap
penting, yang dipentingkan ialah bangsa, yaitu rakyat secara
keseluruhan.

e. Demokrasi Terpimpin
Gleide democratie ialah demokrasi terpimpin menurut Ir.
Soekarno. Sedangkan menurut Dr. Muh. Hatta maksudnya
demokrasi terdidik, kedua tafsiran ini arti dan maksudnya
sama saja.
Dengan demikia terpimpin atau demokrasi terdidik diartikan
bahwa berhubung dengan terdapatnya jarak yang
memisahkan para pemimpinnya untuk melaksakan demokrasi
para pemimpin harus memimpin atau mendidik rakyat
berdemokrasi.
D. NILAI-NILAI DEMOKRASI
Kebebasan dalam demokrasi sesungguhnya bukan merupakan
sebuah kebebasan yg mutlak, melainkan kebebasan yg memiliki
koridor dan batasan,termasuk dibatasi oleh kebebasan yg
dimiliki orang lain

1.Kebebasan menyatakan pendapat. Melalui (media massa,


buku, karya seni, maupun melalui wakil-wakilnya yang duduk
di parlemen).
2.Kebebasan Berkelompok (organisasi)
3.Kebebasab Berpartisipasi :
a. Pemberian suara dalam pemilihan umum, baik memilih
anggota DPR maupun pemilihan presiden.
b. Kontak/hubungan dengan pejabat pemerintah.
c. Sistem politik bekerja lebih baik
d. Mencalonkan diri dalam pemilihan jabatan publik.
4.  Kesetaraan Antar-Warga. Tidak diskriminasi atas kelompok etnis,
bahasa, daerah, atau agama tertentu.
5. Kesetaraan Gender. Kedudukan laki-laki dan perempuan memiliki
hak yang sama di depan hukum.
6. Kedaulatan Rakyat. Hal ini berarti bahwa rakyat berdaulat dalam
menentukan pemerintahan.
7. Rasa Percaya (Trust). Kepercayaan sifatnya mendasar dalam
demokrasi.
8. Kerja sama. Kerja sama bukan berarti menutup muculnya
perbedaan pendapat antar-individu dan antar kelompok
9. Pertumbuhan Ekonomi. Pertambahan jumlah kelas menengah di
harapkan akan mendorong perkembangan nilai-nilai demokrasi.
10.Pluralisme. Dalam masyarakat plural setiap orang dapat bergabung
dengan kelompok yang ada.
11.Negara dan Masyarakat. Demokrasi dengan sulit berkembang dalam
tradisi Negara kuat karena kecenderungan Negara kuat ialah
melakukan represi terhadap kekuatan tandingan dari masyarakat.
J.PENGERTIAN DEMOKRASI PANCASILA
1.Pengertian secara Harfiah
Demokrasi Pancasila, sepintas selalu dapat diartikan sebagai
“Pemerintahan rakyat yang berdasarkan nilai-nilai Pancasila”, atau
“Pemerintahan dari, oleh dan untuk rakyat yang dituntun oleh lima
prinsip dasar yaitu sila-sila Pancasila”.
Dari pengertian demokrasi Pancasila tersebut di peroleh gambaran
bahwa:
a.Demokrasi atau pemerintahan rakyat yang digunakan oleh
pemerintah/bangsa Indonesia adalah sistem pemerintahan rakyat
Ayang dijiwai dan dituntun oleh nilai-nilai pandangan hidup bangsa
Indonesia (Pancasila) hasil masyarakat bangsa Indonesia sendiri.
b.Demokrasi yang berarti pemerintahan rakyat, pada dasarnya adalah
transformasi nilai-nilai falsafah Pancasila menjadi suatu bentuk dan
sistem pemerintahan khas Indonesia.
c.Untuk melaksanakan demokrasi pancasila dengan baik, prasyarat
utama adalah pemahaman/penghayatan sungguh-sungguh akan
nilai-nilai falsafah Pancasila
Menurut Sri Soemantri SH. Demokrasi pancasila adalah
kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan perwakilan yang mengandung semangat
“Ketuhaman yang maha Esa, kemanusiaan yang adil dan
beradab, persatuan Indonesia dan keadilan sosial”.
Rumusan ini dapat dipandang sebagai perumusan demokrasi
Pancasila yang sangat lengkap meskipun sepintas selalu
seolah kelihatan hanya merangkaikan rumusan kalimat
kelima sila Pancasila menjai satu kalimat.
Kunci pemahaman rumusan pengertian tersebut terletak
pada kata “kerakyatan” atau kekuasaan tertinggi ditangan
rakyat” Dengan demikian rumusan pengertian demokrasi
pancasila karya Sri Soemantri SH,. Bertalian secara fingsional
dan material dengan pasal 1 ayat (2) UUD 1945.
Menurut Drs. Pamudji M.P.A Demokrasi Pancasila
kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan
dalam permusyawaratan/perwakilan yang ber-
Ketuhananan Yang Maha Esa, yang berkemanusiaan
yang adil dan beradab, yang berpersatuan Indonesia,
dan yang berkeadilan sosial bagi seluruh rakyat
Indinesia.

“Demokrasi pancasila adalah suatu sistem pemeintahan


rakyat yang berdasarkan kedaulatan rakyat dengan
asas musyawarah untuk mufakat sebagai sarana utama
bagi pemecahan masalah-masalah politik, ekonomi,
sosial, religius dan hankamnas demi mewujudkan suatu
kehidupan masyarakat yang adil dan makmur, merata
material dan spiritual.”
K.CIRI-CIRI DEMOKRASI PANCASILA
Yang dimaksudkan dengan ciri-ciri pokok demokrasi Pancasila
ialah corak khas atau tanda-tanda spesifik dari demokrasi
Pancasila yang membedakan dengan jenis-jenis demokrasi
lainnya. Ciri-ciri yang dimaksudkan dapat di kategorikan
menjadi ciri pokok dan ciri-ciri pancaran dari ciri pokoknya.

1. Ciri pokok demokrasi Pancasila


Ciri pokok dari demokrasi pancasila adalah musyawarah
untuk mufakat.
Musyawarah untuk mufakat adalah proses upaya bersama
untuk mencari jalan keluar atau pemecahan suatu masalah
yang menyangukut kepentingan bersama. Sedangkan
mufakat adalah kesepakatan yang diperoleh atau dihasilkan
oleh mereka yang terlibat langsung atau tidak langsung dalam
proses musyawarah dalam rangka pemecahan masalah
bersama.
2. Ciri pancaran musyawarah untuk mufakat
a. Mengutamakan kepentingan Negara dan masyarakat
b.Tidak memaksanakan kehendak kepada orang lain
c. Mengutamakan musyawarah dan mengambil kepeutusan
untuk kepentingan bersama
d.Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi oleh
semanagat kekeluargaan
e. Dengan i’tikad baik dan rasa tanggungjawab menerima
dan melaksanakan hasil keputusan musyawarah.
f. Musyawarah di lakukan dengan akal sehat sesuai dengan
hati nurani yang luhur
g. Keputusan yang diambil harus dapat
dipertanggungjawabkan secara moral kepada Tuhan Yang
Maha Esa menjunjung tinggi harkat dan martabat
manusia serta nilai-nilai kebenaran dan keadilan. 
Nilai-nilai demokrasi yang terjabar dari nilai-nilai Pancasila adalah :
a.Kedaulatan rakyat
Pembukaan UUD 1945 alinia IV “……yang terbentuk dalam suatu susunan
Negara RI yang berkedaulatan rakyat….” Kedaulatan rakyat adalah esensi
dari demokrasi
b.Republik
Pembukaan UUD 1945 alinia IV “….yang terbentuk dalam susunan Negara
Republik Indonesia….” Republik berarti res publika, Negara untuk
kepentingan umum.
c.Negara berdasarkan atas hukum
“…..Negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan
seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan
umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban
dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan
sosial…..” Negara hukum Indonesia menganut hukum arti luas atau materiil.
d.Pemerintahan yang konstitusional
“…..Maka disusunlah Kemerdekaan Kebangsaan Indonesia itu dalam suatu
Undang-undang Dasar Negara Indonesia …” UUD Negara Indonesia 1945
adalah konstitusi Negara.
3.Mekanisme dalam Sitem Politik Demokrasi Indonesia
Pokok-pokok dalam system politik Indonesia sebagai berikut:
a. Merupakan bentuk Negara kesatuan dengan prinsip otonomi yang
luas. Disamping adanya pemerintah pusat terdapat pemerintah
daerah yang memiliki hak otonomi
b.Bentuk pemerintahan republik, sedangkan sistem pemerintahan
presidensiil.
c. Presiden adalah kepala Negara sekaligus kepala pemerintahan.
Presiden dan wakil presiden dipilih secara langsung oleh rakyat
untuk masa jabatan 5 tahun
d.Kabinet atau menteri diangkat oleh presiden dan
bertanggungjawab kepada MPR maupun DPR. Disamping kabinet,
presiden di bantu oleh suatu dewan pertimbangan.
e. Parlemen terdiri dari dua (bicameral), yaitu DPR dan DPD. Para
anggota Dewan DPR dan DPD merupakan anggota MPR. DPR
terdiri atas para wakil yang dipilih rakyat melalui pemilu dengan
system proporsional terbuka. Anggota DPD adalah para wakil dari
masing-masing provinsi.
Anggota DPD dipilih oleh rakyat melalui pemilu dengan system
distrik berwakil banyak. Selain lembaga DPR dan DPD, terdapat
DPRD provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota yang anggotanya juga
dipilih melalui pemilu, DPR memiliki kekuasaan legislatif dan
kekuasaan mengawasi jalannya pemerintahan.
f. Pemilu diselenggarakan untuk memilih presiden dan wakil
presiden, anggota DPR, anggota DPD, anggota DPRD Propinsi dan
anggota DRD Kabupaten/Kota dan kepala daerah.
g. Sistem multi partai. Banyak sekali partai politik yang
bermunculan di Indonesia terlebih setelah berakhir orde Baru,
Pemilu 1990 diikuti 48 partai politik. Pemilu 2004 diikuti oleh 24
partai politik.
h.Kekuasaan yudikatif dijalankan oleh MA dan badan peradilan di
bawahnya yaitu pengadilan tinggi dan pengadilan negeri serta
sebuag Mahkamah Konstitusi
i. Lembaga Negara lainnya adalah Badan Pemeriksa Keuangan dam
Komisi Yudisial.
M.SENDI-SENDI POKOK SiSTIM POLITIK DEMOKRAI PANCASILA
1.Ide kedaulatan rakyat
Yang berdaulat di Negara demokrasi adalah rakyat. Ide ini
menjadi gagasan pokok dari demokrasi. Pasal 1 ayat (2) UUD
1945 “kedaulatan di tangan rakyat dan dilakukan menurut
ketentuan UUD”
2.Negara berdasarkan atas hukum
Negara demokrasi adalah juga Negara hukum. Negara hokum
Indonesia menganut hokum dalam arti materiil (luas) untuk
mencapai tujuan nasional. Pasal 1 ayat (3) UUD 1945 “Negara
Indonesia adalah Negara hokum”.
3.Bentuk republik
Negara di bentuk untuk memperjuangkan realisasi kepentingan
umum (republika) Negara Indonesia berbentuk republik dan
memperjuangkan kepentingan umum. Pasal 1 ayat (1) UUD 1945
“Negara Indonesia adalah Negara Kesatuan yang berbentuk
Republik”.
4.Pemerintah berdasarkan konstitusi
Penyelenggaraan pemerintahan menurut ketentuan peraturan
perundang-undangan dan berlandaskan konstitusi yang demokratis. Pasal
4 ayat (1) UUD1945 “Presiden Republik Indonesia memegang kekuasaan
pemerintahan menurut UUD”.Pemerintah berdasarkan konstitusi
5.Pemerintah yang bertanggungjawab
Pemerintah selaku penyelenggara Negara merupakan pemerintah yang
bertanggungjawab atas segala tindakan. Berdasarkan demokrasi Pancasila
Pemerintah ke bawah bertanggunjawab kepada rakyat dan ke atas kepada
Tuhan YME.
6.Sistem perwakilan
Pada dasarnya pemerintah menjaalaankan amanat rakyat untuk
menyelenggarakan pemerintahan. Demokrasi yang dijalankan adalah
demokrasi perwakilan atau tidak langsung. Para wakil rakyat dipilih
melalui pemilu.
7.Sistem pemerintahan presidensil
Presiden adalah penyelenggara Negara tertinggi. Presiden adalah kepala
Negara sekaligus kepala pemerintahan.

Anda mungkin juga menyukai