DEMOKRASI INDONESIA
Oleh
Drs.H.Kamaluddin H.Ahmad ,SH.,M.Pd
Dosen Kopertis Wil VIII NUSRA (UMMAT)
DEMOKRASI INDONESIA
A. SEJARAH DEMOKRASI
1. Demokrasi lahir dari tradisi pemikiran Yunani tentang
hubungan Negara dan hukum, yang dipraktikkan antara abad
ke 6 SM sampai abad ke 4 Masehi. Demokrasi yang
dipraktekkan pada masa itu berbentuk demokrasi langsung.
Penduduk tidak lebih dari 300.000 orang.
2. Yang unik dari demokrasi Yunani adalah ternyata hanya
kalangan tertentu saja (warga Negara resmi) yang dapat
menikmati dan menjalankan sistem demokrasi awal tersebut.
Sementara masyarakat berstatus budak, pedagang asing,
perempuan dan anak-anak tidak bisa menikmati demokrasi.
3. Demokrasi Yunani Kuno berahir pada abad
pertengahan. Pada masa ini masyarakat Yunani berubah
menjadi masyarakat feodal. (Bangsawan)
4. Demokrasi tumbuh kembali di Eropa menjelang
akhir Abad Pertengahan di tandai oleh
lakhirnya Magna Charta (Piagam Besar) di
Inggris. Magna Charta adalah suatu piagam
yang memuat perjanjian antara kaum
bangsawan dan Raja John Inggris. Dalam
Magna Charta ditegaskan bahwa Raja
mengakui dan menjamin beberapa hak dan hak
khusus bawahannya. Terdapat dua hal yang
sangat mendasar pada Piagam ini:
(1) Adanya pembatasan kekuasaan raja
(2) Hak asasi manusia lebih penting dari pada
kedaulatan raja.
5. Gerakan pencerahan (renaissance) dan reformasi.
Renaissance merupakan gerakan yang menghidupkan
kembali minat pada sastra dan budaya Yunani Kuno.
Sebagai Ahli, salah satunya sejarawan Philip K. Hitti,
menyatakan bahwa gerakan pencerahan di Barat
merupakan buah dari kontak Eropa dengan dunia Islam
yang ketika itu sedang berada pada puncak kejayaan
peradaban dan ilmu pengetahuan. Para Ilmuwan Islam
pada masa itu, seperti Ibnu Sina, Ibnu Khaldun, Al-Razi, Al-
Kindi, Umar Khayan, Al- Khawarizmi tidak saja berhasil
mengembangkan pengetahuan Parsi Kuno dan warisan
Yunani Kuno, melainkan berhasil pula menjadikan temuan
mereka sesuai dengan alam pikiran Yunani. Rasionalitas
Islam memiliki sumbangasih tidak sedikit terhadap
kemunculan kembali tradisi berdemokrasi Yunani.
6.Gerakan reformasi adalah gerakan revolusi agama di Eropa
pada abad ke-16. Tujuan dari gerakan ini merupakan gerakan
kritis terhadap kebekuan doktrin greja. Selanjutnya gerakan
reformasi ini di kenal dengan Gerakan Protestanisme
Amerika. Gerakan ini dimotori oleh Martin Luther King yg
meyerukan kebebasan berpikir dan bertindak. Gerakan kritis
terhadap kejumudan gereja dan monarki absolut bertumpu
pada rasionalitas yg berdasar pada hukum alam dan kontrak
sosial (natural Law dan social contract)
Salah satu asas dalam prinsip hukum alam itu adalah
pandangan bahwa dunia ini dikuasai oleh hukum yg timbul dari
alam (natural Law) yg mengandung prinsip keadilan yg
universal, berlaku untuk semua waktu dan semua orang, baik
raja, bangsawan, maupun rakyat jelata. Unsur universalitas
hukum alam pada akhirnya mempengaruhi kehidupan politik di
Eropa. Politik tidak lagi berdasarkan kepatuhan absolut dari
rakyat kepada raja, tetapi didasarkan pda perjanjian (social
contrac) yg mengikat kedua belah pihak.
6.Gerakan reformasi adalah gerakan revolusi agama di Eropa pada
abad ke-16. Tujuan dari gerakan ini merupakan gerakan kritis
terhadap kebekuan doktrin greja. Selanjutnya gerakan reformasi
ini di kenal dengan Gerakan Protestanisme Amerika. Gerakan ini
dimotori oleh Martin Luther King yg meyerukan kebebasan
berpikir dan bertindak. Gerakan kritis terhadap kejumudan gereja
dan monarki absolut bertumpu pada rasionalitas yg berdasar
pada hukum alam dan kontrak sosial (natural Law dan social
contract)
Salah satu asas dalam prinsip hukum alam itu adalah pandangan
bahwa dunia ini dikuasai oleh hukum yg timbul dari alam (natural
Law) yg mengandung prinsip keadilan yg universal, berlaku untuk
semua waktu dan semua orang, baik raja, bangsawan, maupun
rakyat jelata. Unsur universalitas hukum alam pada akhirnya
mempengaruhi kehidupan politik di Eropa. Politik tidak lagi
berdasarkan kepatuhan absolut dari rakyat kepada raja, tetapi
didasarkan pda perjanjian (social contrac) yg mengikat kedua
belah pihak.
PENGERTIAN DEMOKRASI
1. Asal Kata Demokrasi
Istilah demokrasi berasal dari perkataan Yunani
demokratia, arti pokok Demos = rakyat; kratos =
kekuasaan; jadi kekuasaan rakyat, atau suatu bentuk
pemerintahan Negara, dimana rakyat berpengaruh di
atasnya, singkatnya, adalah pemerintahan rakyat.
e. Demokrasi Terpimpin
Gleide democratie ialah demokrasi terpimpin menurut Ir.
Soekarno. Sedangkan menurut Dr. Muh. Hatta maksudnya
demokrasi terdidik, kedua tafsiran ini arti dan maksudnya
sama saja.
Dengan demikia terpimpin atau demokrasi terdidik diartikan
bahwa berhubung dengan terdapatnya jarak yang
memisahkan para pemimpinnya untuk melaksakan demokrasi
para pemimpin harus memimpin atau mendidik rakyat
berdemokrasi.
D. NILAI-NILAI DEMOKRASI
Kebebasan dalam demokrasi sesungguhnya bukan merupakan
sebuah kebebasan yg mutlak, melainkan kebebasan yg memiliki
koridor dan batasan,termasuk dibatasi oleh kebebasan yg
dimiliki orang lain