C. MACAM-MACAM DEMOKRASI
Ada beberapa prinsip penggolongan demokrasi yaitu:
1. Prinsip historis/sifat penyaluran aspirasi
a. Demokrasi langsung
Jenis demokrasi ini lahir pertama kalinya di negar kota (polis) Atena yang jumlah
pendududknya sangat terbatas. Karena itu mereka atau warga Negara yang berusia 18
tahun keatas wajib menghadiri rapat-rapat yang diadakan oleh pemerintah sehingga
dalam kesempatan rapat-rapat tersebut penduduk dapat secara langsung menyalurkan
pendapat, keinginan dan aspirasinya kepada pemerintah/penguasa
b. Demokrasi tidak langsung
Jenis demokrasi seperti ini di sebut juga demokrasi perwakilan atau Demokrasi
palementer. Demokrasi dengan system perwakilan ini muncul sebagai akibat dengan
semakin bertambahnya populasi penduduk dengan luas wilayah Negara yang besar.
Disamping terbatasnya fasilitas penampungan dan lain-lain.
D. NILAI-NILAI DEMOKRASI
Kebebasan dalam demokrasi sesungguhnya bukan merupakan sebuah kebebasan
yg mutlak, melainkan kebebasan yg memiliki koridor dan batasan,termasuk dibatasi oleh
kebebasan yg dimiliki orang lain
1. Kebebasan menyatakan pendapat. Melalui (media massa, buku, karya seni, maupun
melalui wakil-wakilnya yang duduk di parlemen).
2. Kebebasan Berkelompok (organisasi)
3. Kebebasab Berpartisipasi :
a. Pemberian suara dalam pemilihan umum, baik memilih anggota DPR maupun
pemilihan presiden.
b. Kontak/hubungan dengan pejabat pemerintah.
c. Sistem politik bekerja lebih baik
d. Mencalonkan diri dalam pemilihan jabatan publik.
e. Kesetaraan Antar-Warga. Tidak diskriminasi atas kelompok etnis, bahasa, daerah, atau
agama tertentu.
f. Kesetaraan Gender. Kedudukan laki-laki dan perempuan memiliki hak yang sama di
depan hukum .
g. Kedaulatan Rakyat. Hal ini berarti bahwa rakyat berdaulat dalam menentukan
pemerintahan.
h. Rasa Percaya (Trust). Kepercayaan sifatnya mendasar dalam demokrasi.
i. Kerja sama. Kerja sama bukan berarti menutup muculnya perbedaan pendapat antar-
individu dan antar kelompok
j. Pertumbuhan Ekonomi. Pertambahan jumlah kelas menengah di harapkan akan
mendorong perkembangan nilai-nilai demokrasi.
k. Pluralisme. Dalam masyarakat plural setiap orang dapat bergabung dengan kelompok
yang ada.
l. Negara dan Masyarakat. Demokrasi dengan sulit berkembang dalam tradisi Negara kuat
karena kecenderungan Negara kuat ialah melakukan represi terhadap kekuatan tandingan
dari masyarakat.