Anda di halaman 1dari 10

Indah Mustika Dewi

042354938

Tugas ISIP4212/pengantar Ilmu Politik

 Diskusikan tentang kelompok-kelompok aliran yang paling penting dari demokrasi, dan carilah
perbedaan-perbedaan yang fundamental dari kelompok-kelompok tersebut !
> Kelompok yang paling penting adalah kelompok demokrasi konstitusional dan kelompok
demokrasi yang mendasarkan diri pada komunisme. Perbedaan yang fundamental dari
kelompok-kelompok tersebut adalah bahwa demokrasi konstitu-sional menginginkan suatu
pemerintahan yang terbatas kekuasaannya, suatu negara hukum yang tunduk pada aturan
hukum, sementara demokrasi yang mendasarkan diri pada komunisme dan fasisme mencita-
citakan suatu pemerintahan yang sebenarnya tidak demokratis dan sering kali bersifat totaliter.
 Perkembangan aliran - aliran demokrasi bermula di Eropa, yang kemudian menyebar ke Asia
setelah PD II. Coba diskusikan hal ini, serta contoh - contoh dari negara pengikutnya!
> Kelompok aliran demokrasi konstitusional telah didukung oleh negara-negara seperti : India,
Filipina, dan Indonesia. Sementara itu kelompok demokrasi yang mendasarkan diri pada
komunisme telah didukung oleh negara-negara seperti RRC, Korea Utara dan Vietnam.
 Coba anda diskusikan dengan kawan anda mengenai awal mulanya demokrasi ! Diskusikan pula
penyelenggaraan demokrasi langsung di Yunani Kuno!
> Demokrasi bermula dari Yunani yang merupakan warisan dari kebudayaan Yunani Kuno.
Demokrasi telah digunakan di negara-negara (city state) Yunani Kuno abad ke-6 sampai dengan
3 S.M. dengan sistem demokrasi langsung, yaitu suatu bentuk pemerintahan dimana hak untuk
membuat keputusan-keputusan politik dijalankan secara langsung oleh seluruh warga negara
yang bertindak berdasarkan prosedur mayoritas. Sistem ini dapat diselenggarakan dengan
efektif antara lain karena berlangsung dalam kondisi yang sederhana, wilayah terbatas, jumlah
penduduk sedikit, apa lagi tidak semua warga negara mempunyai hak untuk ikut menentukan
keputusan-keputusan politik itu.
 Ada dua kelompok aliran, yaitu : renaissance dan reformasi; yang banyak berperan mendorong
terjadinya perubahan sosial kultural pada masyarakat Eropa. Diskusikan hal ini dengan rekan
anda!
> Renaissance yang terutama berpengaruh di Eropa Selatan seperti Italia (1350-1600)
merupakan aliran yang berupaya menghidupkan kembali minat kepada kesusastraan dan
kebudayaan Yunani Kuno yang selama Abad Pertengahan disisihkan. Aliran ini membelokkan
perhatian yang tadinya semata-mata diarahkan kepada tulisan-tulisan keagamaan ke arah soal-
soal keduniawian, dan yang melahirkan pandangan-pandangan baru. Aliran ini memuja masa-
masa kejayaan Yunani Kuno dan mengharapkannya akan terwujud pada masa depan mereka.
Reformasi yang mendapat banyak pengikut di Eropa Utara seperti Jerman dan Swiss (1500-1650)
merupakan aliran yang berupaya mengadakan pembaharuan dalam bidang agama (Kristen) yang
bertujuan untuk membersihkan agama. Sebagai akibatnya terjadi perkembangan-
perkembangan baru dalam hal agama, dan yang paling penting adalah munculnya gagasan
mengenai perlunya ada kebebasan beragama serta adanya pemisahan yang tegas antara soal-
soal agama dan soal-soal keduniawian khususnya di bidang pemerintahan, yang dinamakan
'pemisahan antara gereja dan negara'.
 Wujud konkret dari demokrasi pada akhir abad ke-19 sebenarnya merupakan pantulan
perkembangannya pada abad ke-15 dan ke-16 yang sering disebut sebagai abad pencerahan.
Coba anda diskusikan pemikiran-pemikiran John Locke dari Inggris dan Jean Jacques Rousseau
serta Montesquieu dari Prancis, yang menjadi pencetus dari gagasan di atas. !
> Wajah demokrasi konstitusional abad ke-19 ditandai oleh beberapa asas yang merupakan
pantulan dari kemenangan-kemenangan pada awal perkembangannya, misalnya tentang
kebebasan manusia serta hak-hak asasi yang sebenarnya merefleksikan nilai-nilai yang
berkembang pada abad pencerahan yang sering disebut natural law. Menurut Locke hak-hak
politik mencakup hak atas hidup, kebebasan, dan mempunyai , milik. Hak-hak politik rakyat ini
harus dijamin yaitu dengan tidak boleh terdapatnya penguasa absolut. Kekuasaan tertinggi tetap
terletak pada masyarakat politik, bukan pada raja yang hanya menyelenggarakan kemauan
rakyat itu. Untuk menjamin hal itu, maka harus ada badan legislatif yang bertugas membuat
undang-undang, yang dipilih sendiri oleh rakyat. Disamping itu harus ada badan
eksekutif/pelaksanaan yang terpisah namun bergantung pada badan legislatif. Yang terakhir
adalah badan federatif, yang berhubungan erat dengan kekuasaan pembuatan perjanjian dan
persekutuan, masalah perang dan damai, serta hal-hal lain yang ada kaitannya dengan masalah
hubungan dengan luar negeri. Sementara itu Montesquieu, dalam upaya menjamin hak-hak
politik rakyat tersebut, mencoba memperbaiki pemikiran Locke dengan menyusun suatu sistem
yang disebut sebagai trias politika. Sistem ini membagi kekuasaan menjadi kekuasaan legislatif
(pembuat UU), kekuasaan eksekutif (pelaksanaan UU), dan kekuasaan yudikatif (mengadili).

Tesformatif 1
1. Istilah demokrasi berasal dari kata Yunani ... ( C. Denis yang berarti rakyat, dan kratos yang
berarti kekuasaan )
2. Hasil penelitian UNESCO pada tahun 1949 menunjukkan adanya ketidak menentuaan dalam ide
demokrasi, yaitu mengenai.... ( D. Lembaga-lembaga atau cara-cara yang dipakai untuk
melaksanakan ide demokrasi, ataukah mengenai keadaan kultural serta historis yang
mempengaruhi istilah, ide dan praktik demokrasi. )
3. Ada berbagai aliran pemikiran dan perbedaan di dalam demokrasi di antaranya adalah aliran
demokrasi..... ( C. Konstitusional dan demokrasi yang mendasarkan diri pada komunisme. )
4. Ciri khas demokrasi konstitusional adalah gagasan bahwa pemerintah yang demokratis adalah
pemerintah yang...... ( D. Terbatas kekuasaannya, dan yang tidak dibenarkan untuk bertindak
sewenang-wenang terhadap warga negaranya. )
5. Cara lain untuk menjamin terselenggaranya demokrasi konstitusional adalah.... ( D. Kekuasaan
dibagi sedemikian rupa dengan cara menyerahkannya kepada beberapa orang atau badan, dan
tidak memusatkan pemerintah dalam tangan satu orang atau satu badan. )
6. Sifat langsung demokrasi dapat dijalankan secara efektif, karena jumlah penduduknya sedikit.
Hak untuk membuat keputusan politik di Yunani dimiliki oleh.... ( A. Seluruh warga negara yang
artinya tidak meliputi kaum budak, orang asing dan perempuan. )
7. Magna charta dianggap sebagai tonggak demokrasi. Magna charta adalah.... ( C. Pengakuan raja
John terhadap hak para bangsawan. )
8. Renaissance adalah aliran yang bertujuan untuk.... ( D. Mengenang masa kejayaan Yunani Kuno
dan mengharapkannya dapat terwujud pada masa yang akan datang. )
9. Memasuki abad pencerahan muncul teori kontrak sosial sebagai dasar pendobrakan kekuasaan
raja-raja absolut. Berdasarkan teori ini muncul kontrak yang mendasari hubungan antara...... ( D.
Raja dengan Rakyat )
10. John Locke mensyaratkan adanya tiga badan yaitu legislatif, eksekutif dan federatif. Yang
dimaksud federatif adalah kekuasaan....... ( D. Yang berhubungan dengan masalah hubungan
luar negeri. )

Latihan
1. Bagaimana suasana abad ke-19 yang banyak mempengaruhi rumusan-rumusan yuridis tentang
pembatasan kekuasaan dalam pemerintahan. Jelaskan juga rumusan-rumusan yuridis tersebut !
> Jawab : suasana abad ke-19 dipengaruhi oleh pemujaan atas kebebasan dan hak asasi individu,
sehingga perumusan pembatasan kekuasaan pemerintah sangat dipengaruhi oleh pandangan
yang semaksimal mungkin membatasi pengaruh pemerintah dalam kehidupan masyarakat,
terutama dalam bidang ekonomi, kecuali dalam hal kepentingan umum seperti bencana alam,
pertahanan negara dan hubungan luar negeri. Tokoh-tokoh yang merumuskan pembatasan
kekuasaan pemerintah secara yuridis antara lain para ahli hukum Eropa Barat Kontinental
seperti Immanuel Kant (1724-1804) dan Friedrich Julius Stahl dengan konsep Rechsstaat. AV.
Dicey, ahli hukum Anglo Saxon memakai istilah Rule of Law.
> Menurut Stahl, ada empat unsur klasik suatu Rechsstaat, yaitu : hak-hak manusia, pemisahan
atau pembagian kekuasaan untuk menjamin hak tersebut, pemerintah berdasarkan hukum dan
peradilan administratif. Sementara itu menurut AV. Dicey artian klasik unsur-unsur Rule of Law
mencakup : adanya asas equality before the law dan terjaminnya hak manusia oleh undang-
undang.
2. Jelaskan efek negatif yang muncul dari praktik demokrasi konstitusional abad ke-19!
> Jawab : efek negatif dari praktik demokrasi konstitusional pada abad ke-19 adalah terbukanya
peluang penindasan atas hak dan kebebasan oleh dan terhadap individu, terutama dibidang
ekonomi, berdasarkan asas liberalisme.
3. Jelaskan syarat-syarat dasar pelaksanaan pemerintah yang demokratis menurut konsep Rule of
Law !
> Jawab : syarat-syarat dasar terselenggaranya pemerintahan demokratis di bawah Rule of Law
adalah :
 Perlindungan konstitusional untuk menjamin hak-hak individu dan prosedur untuk
memperoleh perlindungan atas hak-hak yang dijamin.
 Badan kehakiman yang bebas dan tidak memihak.
 Pemilihan umum yang bebas.
 Kebebasan untuk menyatakan pendapat.
 Kebebasan untuk berserikat/berorganisasi dan beroposisi.
 Pendidikan kewarganegaraan.
4. Jelaskan pendapat Samuel Huntington tentang perkembangan demokrasi pada politik dunia
abad ke-19 dan 20!
> Jawab : Samuel Hington melihat perkembangan demokrasi dunia terjadi dalam beberapa
gelombang perkembangan besar di mana sekumpulan negara mengalami transisi dari
pemerintahan non-demokratis menuju demokrasi dalam periode tertentu secara bersamaan
yang meliputi liberalisasi atau demokratisasi parsial (tidak menyeluruh). Gelombang-gelombang
demokratisasi ini selalu selingi oleh gelombang balik anti demokrasi.
Gelombang demokratisasi pertama terjadi pada permulaan abad ke-19 sampai tahun 1930-an di
mana jumlah pemerintah demokratis bertambah secara bertahap. Gelombang balik terjadi pada
sekitar 1926 sampai 1942 karena perkembangan pemerintah fasis di benua Eropa. Gelombang
kedua terjadi lebih pendek dibandingkan yang pertama yaitu setelah kekalahan negara-negara
fasis pada Perang Dunia II. Pada periode ini terjadi peningkatan jumlah negara demokratis yang
sangat signifikan terutama negara-negara yang sebelumnya merupakan koloni di negara-negara
Eropa yang kemudian merdeka. Memasuki tahun 1960-an dan 1970-an, perkembangan
demokrasi di negara-negara baru ini mengalami hambatan karena perkembangan pemerintahan
kediktatoran kepartaian ataupun militer terutama di Amerika Latin, Afrika dan juga beberapa
negara Asia serta di Eropa Selatan (Portugal, Yunani dan Spanyol). Gelombang demokratisasi
ketiga muncul ke permukaan pada tahun 1974 yang diawali oleh tumbangnya pemerintahan
rezim militer di Portugal dan diikuti pada tahun 1980-an di banyak negara Amerika Latin, tahun
1989 di negara-negara Eropa Timur dan Tengah, bekas Unisoviet dan sebagai negara Afrika yang
masih berlangsung sampai sekarang.
5. Jelaskan sumbangan pemikiran Henry B. Mato dalam menggambarkan konsep negara
demokratis!
> Jawab : Henry B. Mayo mencoba memberikan batasan mengenai sistem politik yang
demokratis serta nilai-nilai yang mendasarinya. Nilai-nilai tersebut adalah :
 Penyelesaian perselisihan secara damai dan melembaga.
 Penyelenggaraan perubahan secara damai dalam masyarakat yang sedang berubah.
 Penyelenggaraan pergantian pimpinan secara teratur.
 Pembatasan penggunaan kekerasan.
 Pengakuan adanya keanekaragaman.
 Pengakuan keadilan.
Untuk menegakkan nilai-nilai tersebut maka diperlukan adanya lembaga-lembaga sebagai berikut :

a) Pemerintah yang bertanggung jawab


b) DPR yang dipilih melalui pemilu yang bebas dan rahasia dengan sekurang-kurangnya ada
dua calon untuk setiap kursi.
c) Organisasi politik
d) Pers dan media massa yang bebas untuk menyatakan pendapat
e) Sistem peradilan yang bebas untuk menjamin hak asasi dan mempertahankan keadilan.

Tes Formatif 2
1. Pembatasan kekuasaan pemerintah yang dirumuskan pada abad ke-19 adalah..... ( D. Bersifat
terbatas, hanya menyangkut bidang hukum semata. )
2. Ciri menonjol yang sangat mempengaruhi pembuatan rumusan pembatasan kekuasaan pada
demokrasi konstitusional abad ke-19 adalah ..... ( C. Pemujaan terhadap kebebasan dan hak
asasi individu. )
3. Dalam demokrasi konstitusional abad ke-19 berlaku dalil ekonomi laissez faire, laissezaller, yang
artinya..... ( C. Jika manusia dibiarkan mengurus kepentingan ekonominya masing-masing maka
keadaan ekonomi seluruh negara akan sehat. )
4. Dalam abad ke-20, terjadi perubahan-perubahan penting sehubungan dengan perkembangan
nilai demokrasi konstitusional di mana negara..... ( D. Berperan aktif mengatur kehidupan
ekonomi dan sosial masyarakat serta bertanggung jawab atas kesejahteraan rakyat. )
5. Rumusan pembatasan kekuasaan dalam demokrasi konstitusional abad ke-20 ini disebut
sebagai..... ( C. Rule of Law yang dinamis. )
6. Salah satu nilai dari sistem politik yang demokratis yang di ajukan oleh Henry B. Mayo adalah
penyelenggaraan pergantian pimpinan secara teratur yang berarti...... ( D. Sesuai ketentuan
yang telah disepakati bersama melalui pemilu yang bebas dan rahasia. )
7. Henry B. Mayo mengusulkan 6 lembaga yang perlu ada untuk menegakkan nilai-nilai demokrasi,
yaitu.... ( A. Lembaga senat yang ditunjuk. )
8. Gelombang ketiga demokratisasi menurut Samuel Huntington terjadi pada..... ( B. Tahun 1947
dengan tumbangnya rezim komunis di Portugal dan berlangsung sampai saat ini. )
9. Dalam konsep Demokrasi Radikal, Laclau, dan Mouffe menegaskan pentingnya.... ( A. Peran
langsung setiap unit masyarakat yang terkecil dalam proses demokrasi secara langsung. )
10. Perkembangan demokrasi kontemporer pada tahun 1980-an memunculkan paham-paham baru
yang mendukung akomodasi identitas kelompok minoritas dan pengikisan praktik tirani
mayoritas dalam demokrasi perwakilan yang lebih di dengungkan oleh.... ( C. Wil Kymlicka,
Anne Phillips dan Iris Marion Young. )

Latihan
1. Jelaskan pendapat Hanna Arendt tentang pemerintahan totaliter yang ia tuangkan dalam
bukunya The Origins of Totalitarianism? Jelaskan juga peran ideologi dalam pembentukan
pemerintahan totaliter!
Jawab : Arendt berpendapat bahwa rezim totaliter dapat muncul dari sebuah gerakan totaliter
sekumpulan besar orang yang terorganisasi, yaitu mereka yang mengalami otomisasi sosial
( social atomisation ) dan individualistis secara ekstrim. Rezim totaliter berada di bawah
dominasi pemerintahan sebuah partai tunggal ataupun militer.
Arendt menganggap penting peran ideologi khas totaliter dalam menyuburkan fondasi
pemerintahan totaliter, bertujuan untuk membentuk dan mengubah tujuan hidup masyarakat
untuk mengabdi sepenuhnya pada keinginan negara. Seluruh aspek hidup rakyat diatur sesuai
dengan ideologi tersebut yang pada akhirnya ideologi tersebut mendominasi secara internal
alam pikiran setiap individu yang menjadi subjek pemerintahan.
2. Jelaskan enam karakteristik pemerintahan totaliter yang dikemukakan Friedrich dan Brzezinski!
Jawab : enam karakteristik pemerintahan totaliter Friedrich dan Brzezinski adalah :
a) Ada sebuah ideologi totaliter yang mencakup teori-teori tentang perkembangan sejarah,
ekonomi, sosial dan masa depan politik negara menurut pandangan rezim berkuasa yang
berguna sebagai dasar pengambilan berbagai kebajikan. Contohnya adalah indoktrinasi
ajaran Marxis-Leninis pada sekolah-sekolah di seluruh negara komunis.
b) Sebuah partai tunggal, yang biasanya (tetapi tidak selalu) dipimpin oleh seorang pemimpin
yang membentuk sebuah kultus individu untuk mendukung kepemimpinannya.
Keanggotaan dalam partai tunggal tersebut dianggap sebagai sebuah kehormatan. Partai
diatur secara hierarkis dan memiliki keterkaitan yang erat dengan struktur birokrasi
pemerintahan.
c) Kesatuan polisi teroristik baik dengan metode fisik maupun psikologis untuk menjamin
kepatuhan total masyarakat. Teror sistematik ini hanya berlangsung selama periode yang
terbatas yang kemudian dilanjutkan dengan bentuk-bentuk pengadilan dan intimidasi yang
lebih lunak.
d) Monopoli komunikasi oleh rezim sebagai sarana indoktrinasi ideologi resmi negara.
e) Monopoli sejarah oleh rezim untuk menghapuskan perlawanan senjata.
f) Pengaturan ekonomi sentralistik sehingga negara menjadi kuat karena memiliki kekuasaan
total untuk mengatur distribusi sumber daya alam, Pendapatan buruh dan sebagainya.
Kebutuhan konsumen menjadi tidak penting.
3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Komunisme ( Marxisme-Leninisme )! Jelaskan juga
sumbangan pemikiran apa yang diberikan Lenin dan Stalin pada paham komunisme!
Jawab : Marsisme-Leninisme dan Komunisme adalah penafsiran Lenin terhadap ajaran Marx
tentang historis materialistis, pertentangan kelas dan pengisapan nilai lebih. Komunisme
meyakini potensi petani untuk melakukan revolusi, peranan partai komunis untuk membimbing
kaum proletar melakukan revolusi dan imperialisme sebagai tahap tertinggi dari kapitalisme.
Tujuan komunisme adalah penyelamat umat manusia dari belenggu kemiskinan dan dicapai
melalui revolusi proletar di bawah pimpinan partai komunis yang tergantung pada kediktatoran
Politbiro.
Sumbangan pemikiran Stalin adalah bahwa sosialisme dapat dimulai di satu negara lebih dahulu
sehingga pandangan Marxis yang semula global menjadi nasionalis. Hal ini menurut Stalin
disebabkan karena sulitnya membentuk masyarakat industri dan mematangkan potensi revolusi
proletar. Di sisi lain, kapitalisme dunia yang menjadi lawan komunisme malah semakin kuat.
4. Perubahan besar apa yang dilakukan Nikita Kruschev dalam paham neo revisionismenya atas
paham komunisme!
Jawab : Khrushchev tidak menyetujui ide Stalin tentang peperangan antara kubu kapitalis dan
sosial demi membentuk manyarakat sosialis. Menurut Khrushchev, negara komunis dapat
menjalin hubungan kerja sama dengan negara-negara lain yang menganut sistem sosial ekonomi
berbeda, sehingga muncul paham polisentrisme yang memandang Maskow bukan lagi satu-
satunga model yang dapat dijadikan contoh masyarakat sosialis.
5. Apakah perbedaan fundamental Konsep-konsep Demokrasi Rakyat dan Demokrasi Nasional !
Jawab : Demokrasi Rakyat mengacu pada Uni Soviet sebagai model, di mana kaum buruh berada
pada tempat yang terhormat dalam masyarakat. Demokrasi Nasionalbyang diterapkan di
negara-negara Afrika umumnya tidak memiliki basis kaum buruh yang cukup kuat. Oleh karena
itu, sulit bagi Demokrasi Nasional untuk beralih menjadi Demokrasi Rakyat karena lemahnya
basis kaum buruh sehingga kediktatoran proletariat tidak mungkin terlaksana.

Tesformatif 3
1. Bentuk pemerintahan non-demokratis yang mula-mula muncul adalah..... ( C. Pemerintahan
militer. )
2. Karakter pemerintahan totaliter menurut Friedrich dan Brzezinski adalah sebagai berikut,
kecuali...... ( C. Sistem perekonomian pasar terbuka. )
3. Baik Arendt maupun Friedrich dan Brzezinski sepakat pada suatu unsur penting yang mendasari
pemerintahan totaliter, yaitu...... ( C. Ideologi totaliter. )
4. Sebab utama timbulnya revolusi Bolshevik di Rusia (1917) adalah...... ( B. Munculnya Lenin
sebagai pemimpinan yang sanggup menafsirkan ide-ide revolusioner yang dilakukan secara
spontan oleh kaum buruh. )
5. Gagasan Lenin mengenai sentralisme demokrasi, pada prinsipnya memuat unsur-unsur berikut,
kecuali....... ( C. Kediktatoran politbiro sering kali merupakan pemerintahan satu orang. )
6. De-Stalinisasi yang dikemukakan Nikita Kruschev beranggapan bahwa...... ( B. Cita-cita
sosialisme hanya dapat dicapai dengan kerja sama atau hidup berdampingan secara damai
dengan negara yang menganut sistem sosial politik berbeda. )
7. Perbedaan penting antara Partai Komunis Uni Soviet dengan Partai Komunis Eropa Barat,
terutama mengenai........ ( A. Kediktatoran proletariat. )
8. Salah satu unsur penting yang menyebabkan lemahnya sikap partai-partai Komunis Eropa adalah
hal-hal sebagai berikut, kecuali...... ( C. Perwujudan doktrin kedaulatan terbatas Ini Soviet
dengan menyerang negara-negara Eropa Timur. )
9. Demokrasi Nasional, Demokrasi Rakyat, dan Demokrasi Revolusioner dapat dikatakan sebagai
bentuk khusus sentralisasi demokrasi, dalam arti bahwa..... ( A. Partai komunis memimpin
partai-partai lain dalam front persatuan. )
10. Negara komunis yang kemudian mengadopsi sistem perekonomian pasar terbuka berdampingan
dengan sistem politik komunis adalah.... ( C. Cina. )

Latihan
1. Jelaskan praktik-praktik demokrasi yang pernah dikenal di Indonesia dengan mendiskusikan Pula
konstitusi yang digunakan untuk mendasari praktik tersebut!
Jawab : praktek-praktek demokrasi yang pernah dikenal di Indonesia adalah Demokrasi
Parlementer (1945-1959), Demokrasi Terpimpin (1959-1965), Demokrasi Pancasila (1965-1998),
dan Demokrasi masa Reformasi (1998-sekarang). Demokrasi Parlementer dilandasi oleh UUD
1945 terutama peraturan peralihan, yang kemudian digantikan dengan UUDS 1950 sejak tahun
1950 sampai 1959. Demokrasi Terpimpin kembali menggunakan UUD 1945 demikian juga
dengan Demokrasi Pancasila dan pada masa Reformasi. Pada masa Reformasi, diadakan
peninjauan ulang dan empat kali amandemen untuk melengkapi UUD 1945 yang sering kali
dibelokkan oleh penguasa pada masa sebelumnya.
2. Jelaskan ciri-ciri yang menonjol dari demokrasi parlementer dan bandingkan dengan ciri-ciri
demokrasi terpimpin!
Jawab : Demokrasi Parlementer memiliki ciri yang menonjol berupa kuatnya peranan partai
politik dan parlemen (legislative-heavy). Ketidak stabilan peran kedua organ ini menyebabkan
sering jatuh bangunnya kabinet pada masa itu karena partai politik begitu mudah menarik
dukungannya dari koalisi pemerintahan.
Sabaliknya, pada Demokrasi Terpimpin terjadi peningkatan kekuasaan presiden dan peran
politik militer sementara peran partai politik, selain PKI, dan parlemen melemah (executive-
heavy). Pada saat itu terjadi perimbangan 'segitiga' PKI-Soekarno-Militer. Besarnya kekuasaan
Soekarno terlihat pada peristiwa pembubaran DPR hasil pemilu dan menggantikannya dengan
DPR-GR yang anggotanya dipilih sendiri oleh Sukarno, dan seringnya mencampuri proses
pengambilan keputusan dalam badan legislatif pada saat terjadi dead-lock serta campur tangan
dalam urusan badan yudikatif.
3. Jelaskan upaya pemerintahan Orde Baru dalam mengoreksi penyimpangan-penyimpangan
selama pemerintahan Orde Lama!
Upaya Orde Baru mengoreksi penyimpangan praktik demokrasi selama masa Orde Lama antara
lain dengan mencabut TAP MPRS No. III/1963 tentang pengangkatan Sukarno sebagai presiden
sumur hidup, TAP MPRS No. XIX/1966 tentang peninjauan kembali produk-produk legislatif yang
telah dihasilkan, mencabut UU No. 10/1964 dan menggantikan UU No. 14/1970 untuk
mengembalikan kebebasan badan peradilan, serta memisahkan keanggotaan DPR dengan
keanggotaan eksekutif pada masa Sukarno sempat dibaurkan.
4. Jelaskan ciri-ciri yang menonjol dari demokrasi Pancasila yang ingin ditegakkan Orde Baru!
Pada masa Demokrasi Pancasila, Orde Baru meletakkan nilai-nilai dasar untuk melandasi praktik
Demokrasi Pancasila dengan melembaga kan pemilihan umum selama enam periode, penataan
organisasi politik dan kemasyarakatan lewat UU No. 3/1985 mengenai parpol dan Golkar dan
UU No. 8/1985 tentang ormas serta penataan terhadap media massa dan pers. Peletakan nilai-
nilai dasar ini lebih ditujukan untuk mengembalikan kestabilan dalam sistem politik Indonesia
yang kemudian malah memasunv kebebasan menyalurkan aspirasi politik masyarakat selama 32
tahun lewat keterbatasan pers dan media massa untuk mengkritik pemerintah, keterbatasan
pilihan dan ruang gerak kepartaian dan peran pemilu yang bukan menjadi ajang ekspresi aspirasi
massa tetapi terbatas sebagai proses seremonial untuk mendukung pemerintah an yang
berkuasa.
5. Jelaskan perubahan yang telah dilakukan selama masa Reformasi sampai saat ini untuk
menegakkan demokrasi!
Pada masa Reformasi, diadakan penataan ulang terhadap praktik demokrasi yang sebelumnya
dilakukan baik oleh Orde Lama maupun Orde Baru. Hal ini dilakukan dengan usaha
penyeimbangan kekuasaan yang seharusnya antara legislatif dan eksekutif dan pengaktifan
fungsi checks and balances. Pada awal masa Reformasi masih dikhawatirkan terjadinya
pengulangan pemerintahan Legislative-heavy yang menggantikan peran eksekutif. Selain itu,
diadakan peninjauan ulang tidak hanya pada peraturan perundangan kepartaian pemilu dan
peran pers tetapi juga pada UUD 1945 yang mengalami empat kali amandemen untuk
melengkapi dan menyempurnakan konstitusi tersebut yang sering kali dimanipulasi demi
melenggengkan kekuasaan.

Tesformatif 4

1. Selama ini terdapat 4 bentuk demokrasi yang pernah diselenggarakan di Indonesia, antara
lain...... ( C. Demokrasi Terpimpin (1959-1965), Demokrasi Parlementer (1945-1959), dan
demokrasi masa Reformasi (1998-sekarang). )
2. Salah satu ciri menonjol dalam Demokrasi Parlementer adalah..... ( B. Kuatnya peranan partai
politik )
3. Ciri lain yang mewarnai praktik Demokrasi Parlementer adalah....... (D. Seringnya terjadi
pergantian kabinet jauh sebelum waktunya. )
4. Ciri yang menonjol pada Demokrasi Terpimpin adalah...... ( D. Kuatnya peranan 'segitiga'
Militer-Sukarno-PKI )
5. Ciri yang menonjol dalam demokrasi Pancasila adalah....... ( D. Besarnya peranan militer,
birokrat dan teknokrat dalam pemerintahan. )
6. Upaya koreksi total terhadap penyelenggaraan praktik demokrasi pada masa Orde Lama
dilakukan oleh pemerintahan Orde Baru dengan menyelenggarakan pemilu yang
diselenggarakan pada..... ( C. Tahun 1971, 1977, 1982, 1987, 1992, 1997 )
7. Pengaturan jumlah partai politik yang dilakukan Orde Baru adalah sebagai berikut....... ( D. 9
parpol + 1 Golkar pada pemilu 1971, dan 2 parpol + 1 Golkar pada pemilu 1977, 1982, 1989,
1992 dan 1997 )
8. Pada masa Reformasi, telah diadakan pemilu yang bebas dan rahasia untuk menegakkan praktik
demokrasi di Indonesia, yaitu pada tahun..... ( D. 1999 dan 2004 )
9. Sejak tahun 2004, rakyat berhak untuk memilih secara langsung wakil-wakilnya di...... ( C. DPR,
DPRD, DPD, Presiden dan kepala pemerintah daerah provinsi dan kabupaten. )
10. Keberadaan terbatas partai politik di Indonesia mulai tidak lagi dibatasi sejak pemilu.... ( B.
1999 )

Anda mungkin juga menyukai