CAIRAN DAN
ELEKTROLIT
Sukardin,S.Kep.,Ners.,MNS
Ap a i t u
Cairan &
Elektrolit ?
SISTEM YANG BERPERAN DALAM
KEBUTUHAN CAIRAN DAN ELEKTROLIT
Ginjal
• Peran cukup besar dlm pengaturan
kebutuhan cairan & elektrolit
• Fungsi:
– Pengaturan air
– Pengaturan konsentrasi garam dlm
darah
– Keseimbangan asam basa
– Ekskresi bahan buangan/kelebihan
garam
Kulit (1)
• Terkait dg proses
pengaturan panas
– Proses ini diatur oleh pusat
pengatur panas yg disarafi
oleh vasomotorik
(kemampuan mengendalikan
arteriol kulit dg cara
vasokonstriksi & vasodilatasi)
Kulit (2)
• Cara pelepasan panas:
– Penguapan: jmlh keringat tgtg banyaknya darah yg
mengalir melalui pembuluh darah dlm kulit
– Pemancaran (radiasi): panas dilepaskan ke udara
sekitar
– Konduksi: panas dialirkan ke benda yg disentuh
– Konveksi: mengalirkan udara yg telah panas dg
permukaan yg lebih dingin
Paru-paru
Osmosis
Kebutuhan cairan tubuh dan elektrolit bagi
manusia
• Kebutuhan cairan merupakan bagian dari kebutuhan dasar
manusia secara fisiologis. Kebutuhan ini memiliki proporsi besar
dalam bagian tubuh dengan hampir 90% dari total berat badan.
Sementara itu, sisanya merupakan bagian padat dari tubuh.
Faktor-faktor yang mempengaruhi kebutuhan
cairan dan elektrolit
• Usia : asupan cairan individu bervariasi berdasarkan usia.
• Aktivitas : hidup seseorang sangat berpengaruh terhadap
kebutuhan cairan dan elektrolit.
• Iklim : Normalnya,individu yang tinggal di lingkungan yang iklimnya
tidak terlalu panas tidak akan mengalami pengeluaran cairan yang
ekstrem melalui kulit dan pernapasan.
• Diet : seseorang berpengaruh juga terhadap asupan cairan dan
elektrolit.
• Penyakit : Trauma pada jaringan dapat menyebabkan kehilangan
cairan dan elektrolit dasar sel atau jaringan yang rusak (mis., Luka
robek, atau luka bakar).
• Pembedahan : Klien yang menjalani pembedahan beresiko tinggi
mengalami ketidakseimbangan cairan.
Pengaturan dan jenis cairan elektrolit
• Asupan (intake) cairan untuk kondisi normal pada orang dewasa adalah
± 2500cc per hari.
• Pengeluaran (output) cairan sebagai bagian dalam mengimbangi asupan
cairan pada orang dewasa, dalam kondisi normal adalah ±2300 cc.
Natrium (Na+) : Merupakan kation paling banyak dalam cairan
ekstrasel.
Kalium (K+) : Merupakan kation utama cairan intrasel.
Kalsium (Ca2+) : Kalsium merupakan ion yang paling banyak dalam
tubuh.
Magnesium (Mg2+) : Merupakan kation terbanyak kedua pada cairan
intrasel.
Klorida (Cl ˉ ) : Terdapat pada cairan ekstra sel dan intrasel
Bikarbonat (HCO3ˉ ) :HCO3 adalah buffer kimia utama dalam tubuh
Fosfat : Merupakan anion buffer dalam cairan intrasel dan ekstrasel.
Gangguan/masalah kebutuhan cairan &
elektrolit (1)
Hipovolemia/dehidrasi:
Hipovolemia Ringan
Anoreksia
Keletihan
Kelemahan
Hipovolemia Sedang
Hipotensi ortostatik
Takikardia
Penurunan CVP
Penurunan haluaran urine
Hipovolemia Berat
Hipotensi berbaring
Nadi cepat dan lemah
Dingin, kulit kusam
Oliguria
Kacau mental, stupor, koma
Tindakan
Pemulihan volume cairan normal dan
koreksi gangguan penyerta asam-
basa dan elektrolit
Perbaikan perfusi jaringan pada syok
hipovolemik
Rehidrasi oral pada diare pediatrik
Tindakan terhadap penyebab dasar
Riwayat dan faktor-faktor resiko
Kehilangan GI abnormal : muntah, penghisapan NG,
diare, drainase intestinal
Kehilangan kulit abnormal : diaforesis berlebihan
sekunder terhadap demam atau latihan, luka bakar,
fibrosis sistik
Kehilangan ginjal abnormal : terapi diuretik, diabetes
insipidus, diuresis osmotik (bentuk poliurik),
insufisiensi adrenal, diuresis osmotik (DM
takterkontrol, pasca penggunaan zat kontras
Spasium ketiga atau perpindahan cairan plasma ke
interstisial : peritonitis, obtruksi usus, luka bakar,
acites
Hemorragia
Perubahan masukan : koma, kekurangan cairan.
Pedoman Penyuluhan pasien-
keluarga
Beri pasien dan orang terdekat instruksi
verbal dan tertulis tentang hal berikut :
(1) Tanda dan gejala hipovolemia
(2) Pentingnya mempertahankan
masukan adekuat, khususnya pada
anak kecil dan lansia, yang lebih
mungkin untuk terjadi dehidrasi
(3) Obat-obatan : nama, dosis,
frekwensi, kewaspadaan dan
potensial efek samping
2. Hipervolemia
q Hipervolemia adalah penambahan /
kelebihan volume (CES)
q Hipervolemia adalah kelebihan cairan di
dalam bagian-bagian ekstraseluler (CES).
Penyebab
1. Stimulus kronis pada ginjal untuk
menahan natrium dan air
2. Fungsi ginjal abnormal, dengan
penurunan ekskresi natrium & air
3. Kelebihan pemberian cairan intra vena
4. Perpindahan cairan interstisial ke
plasma
Tanda-gejala Klinis
sesak nafas, ortopnea, odema
Penyebab edema extraselular
1. peningkatan tekanan kapiler
kelebihan retensi ginjal
tekanan vena yang tinggi
penurunan resistensi arteriol
2. penurunan protein plasma
hilangnya protein melalui hidung
hilangnya protein melalui kulit yang lepas
kagagalan roduksi protein
3. Peningkatan permiabilitas kapiler
reaksi imun
toksin
infeksi bakteri
4. Blockage of lymph return
Cancer
Pembuluh limphatik yang
abnormal atau kelainan konginital
Pengkajian Fisik