Anda di halaman 1dari 11

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN TERMINAL

Terminal Illness Nursing Care

Definisi
Penyakit terminal adalah penyakit yang tidak bisa disembuhkan lagi, sehingga berpeluang besar mendekati tahap akhir kehidupan/kematian. Penyakit terminal adalah istilah medis dipopulerkan di abad ke-20 untuk menggambarkan penyakit yang tidak bisa disembuhkan atau diobati secara adekuat dan sangat beralasandiperkirakan dapat mengakibatkan kematian pasien dalam waktu singkat. Secara populer, menunjukkan penyakit yang pada akhirnya akan mengakhiri kehidupan penderitanya (wikipedia).

Cont
Seorang pasien yang memiliki penyakit seperti ini dapat disebut sebagai pasien terminal, sakit terminal atau hanya terminal. Seringkali, pasien dianggap terminal ketika harapan hidup diperkirakan enam bulan atau kurang, dengan asumsi bahwa penyakit itu akan berjalan dengan normal.

Jenis penyakit terminal


Karsinoma/Kanker Penyakit Gagal ginjal kronik Penyakit Gagal Jantung. Trauma

Pengkajian
Riwayat Kesehatan Riwayat kesehatan sekarang Dikaji mengenai penyakit yang diderita klien pada saat ini. Riwayat kesehatan dahulu Dikaji mengenai riwayat kondisi kesehatan pasien, apakah pernah dirawat dirumah sakit, pernah menderita penyakit apa saja. Riwayat kesehatan keluarga Adakah anggota keluarga pernah menderita penyakit yang sama dengan klien, penyakit menular dan penyakit keturunan.

Cont
Pengkajian sistem tubuh (sistem respirasi, pencernaan, kardiovaskuler dll)

Diagnosa Keperawatan & Intervensi


Cemas (pada pasien/ keluarga ) yang berhubungan dengan kondisi yang tidak dapat diperkirakan takut akan kematian dan efek negatif pada pada gaya hidup Tujuan dan kriteria hasil : Kecemasan pasien dan atau keluarga akan berkurang/hilang. Intervensi: Observasi tingkat kecemasan pasien dan keluarga. Berikan suport mental Tunjukkan perasaan tentang pemahman dan empati, dan jalin hubungan saling percaya. Beri pasien dan keluarga kesempatan dan penguatan koping positif yang dimiliki

Cont
Berduka berhubungan dengan penyakit terminal dan kematian yang akan dihadapi penurunan fungsi, perubahan konsep diri dan menark diri dari orang lain Tujuan dan Kreteria hasil : Pasien dan keluarga siap secara mental menghadapi kondisi dan kenyataan yang akan terjadi Intervensi : Beri kesempatan pada pasien dan keluarga untuk mengungkapkan perasaan, didiskusikan kehilangan secara terbuka, dan gali makna pribadi dari kehilangan. Motivasi penggunaan strategi koping positif . Bantu klien mengatakan dan menerima kematian yang akan terjadi, jawab semua pertanyaan dengan jujur . Tingkatkan harapan dengan perawatan penuh perhatian dan menghilangkan ketidak nyamanan

Cont
Perubahan proses keluarga berhubungan dengan gangguan kehidupan takut akan hasil (kematian) dan lingkungannya penuh stres (tempat perawatan) Tujuan dan Kriteria hasil : Fungsi keluarga tidak berubah selama perawatan pasien. Intervensi : Luangkan waktu bersama keluarga atau orang terdekat klien dan tunjukkan pengertian yang empati. Izinkan keluarga klien atau orang terdekat untuk mengekspresikan perasaan, ketakutan dan kekawatiran. Jelaskan lingkungan dan peralatan yang digunakan untuk merawat pasien. Jelaskan tindakan keperawatan dan kemajuan postoperasi yang dipikirkan dan berikan informasi spesifik tentang kemajuan klien Libatkan keluarga dalam perawatan pasien. Sediakan konsultan pada keluarga untuk mengatasi masalah kebutuhan finansial , koping yang tidak berhasil atau konflik yang tidak selesai dan untuk membantu mempertahankankan fungsi keluarga

Cont
Resiko tinggi distres spiritual berhubungan dengan perpisahan dari sistem pendukung keagamaan, kurang pripasi atau ketidak mampuan diri dalam menghadapi ancaman kematian Tujuan dan kreteria hasil : Tidak terjadi distres spiritual pada pasien dan keluarga Intervensi : Observasi kebutuhan dan pelaksanaan ibadah pasien dan keluarga Bantu mengurangi kesulitan pasien dan keluarga dalam mengekspresikan keyakinan dan prakteknya Beri privasi dan ketenangan untuk menjalankan ritual spiritual Tawarkan untuk berdoa bersama pasien dan keluarga atau membaca buku ke agamaan Kolaborasi dengan rokhaniawan yang sesuai dengan agama pasien dan keluarga.

Evaluasi
Pasien dan keluarga merasa nyaman dan mengekpresikan perasaannya pada perawat Pasien dan keluarga tidak merasa sedih dan siap menerima kenyataan Pasien dan keluarga selalu ingat kepada Tuhan dan tidak berputus asa Pasien dan keluarga sadar bahwa setiap apa yang diciptakan Tuhan, pasti akan kembali kepada-Nya

Anda mungkin juga menyukai