Anda di halaman 1dari 14

KONSEP

SEKSUALITAS PSIKOLOGI DAN


BUDAYA DALAM KEPERAWATAN

Kelompok 3
Nurhasanah Putu Lina Suryanti
Nujanah Ratih Putri Maharani
Nurul Syahraini Reni Rahmawati
Nurwahidah Resi Mufti Bestari
Putri Khaeratun A’yun
A. Pengertian Suksualitas
Seks merupakan kegiatan fisik, sedangkan seksualitas
bersifat total,multi-determined  dan multi-dimensi. Oleh
karena itu, seksualitas bersifat holistik yang melibatkan
aspek biopsikososial kultural dan spiritual.
Seksualitas dari dimensi psikologis erat kaitannya
dengan bagaimana menjalankan fungsi sebagai mahluk
seksual, identitas peran atau jenis, serta bagaimana
dinamika aspek-aspek psikologis (kognisi, emosi,
motivasi, prilaku) terhadap seksual itu sendiri.
B. Tinjauan Seksual Dari Beberapa Aspek
1. Aspek Biologis
Memandang dari segi biologi seperti pandangan anatomi dan
fisiologi dari sistem reproduksi (seksual), kemampuan organ
seks, dan adanya hormonal serta sistem saraf yang berfungsi
atau berhubungan dengan kebutuhan seksual. 
2. Aspek Psikologis
Aspek ini merupakan pandangan terhadap identitas jenis
kelamin,sebuah perasaan dari diri sendiri terhadap kesadaran
identirasnya,serta memandang gambaran seksual atau bentuk
konsep diri yang lain.
3. Aspek Sosial Budaya
Aspek ini merupakan pandangan budaya atau keyakinan yang
berlakudi masyarakat terhadap kebutuhan seksual serta perilaku
C. Perkembangan Seksualitas

Masa Pranatal dan Bayi

Tahap oral (0-1 tahun)


Kepuasaan, kesenangan, Tahap anal (1-3 tahun)
atau kenikmatan dapat Kepuasan pada tahap ini
dicapai dengan cara terjadi pada saat pengeluaran f
menghisap, menggigit, eses. Anak mulai menunjukkan
mengunyah,atau untuk keakuannya, sikapnya sangat
mendapat bersuara. narsistik dan egois.
Masa Kanak Kanak

Tahap oedipal/phalik (3-5 Tahap laten (5-12 tahun)


tahun) Kepuasan anak
Kepuasan anak terletak mulaiterintegrasi, mereka
pada rangsangan otoerotis, memasuki masa pubertas
yaitu meraba-raba, dan berhadapan langsung
merasakan kenikmatan dari pada tuntutan sosial, seperti
beberapa daerah erogennya. suka hubungan dengan
Anak juga mulai menyukai kelompoknya atauteman
lain jenis. sebaya, dorongan libido
mulai mereda.
Masa Pubertas (12 tahun)

Pada masa ini sudah terjadi kematangan


fisik dari aspek seksual dan akan terjadi
kematangan secara psikososial. Kepuasaan
anak pada tahap ini akan kembali bangkit dan
mengarah pada perasaan cinta yang matang
terhadap lawan jenis.
Masa Dewasa Muda Dan
Pertengahan Umur (18-30 tahun)
Pada masa pertengahan umur terjadi perubahan
hormonal, pada wanita ditandai dengan penurunan
esterogen, pengecilan payudara dan jaringan vagina,
penurunan cairanvagina, selanjutnya akan terjadi
penurunan reaksi, pada pria ditandai dengan penurunan
ukuran penis serta penurunan semen. Dari perkembangan
psikososial,sudah mulai terjadi hubungan intim antara
lawan jenis, proses pernikahan danmemiliki anak,
sehingga terjadi perubahan peran
Masa Dewasa Tua

Perubahan yang terjadi pada tahap ini pada wanita


di antaranya adalahatropi pada vagina dan jaringan
payudara, penurunan cairan vagina, dan penurunan
intensitas orgasme pada wanita ; sedangkan pada
pria akan mengalami penurunan jumlah sperma,
berkurangnya intensitas orgasme, terlambatnya
pencapaian ereksi, dan pembesaran kelenjar prostat.
D. Dimensi Agama Dan Etik
Seksualitas juga berkaitan dengan standar pelaksaanan
agama dan etik. Ide tentang pelaksanaan seksual etik dan
emosi yang berhubungan dengan seksualitas membentuk
dasar untuk pembuatan keputusan seksual.
E. Faktor Yang Mempengaruhi Seksualitas

1. Pertimbangan perkembangan
2. Kebisaan hidup sehat dan kondisi kesehatan tubuh, jiwa
dan emosi yang sehat merupakan persyaratan utama
untukdapat mencapai kepuasan seksual.
3. Peran dan hubungan Kualitas hubungan seseorang
dengan pasangan hidupnya sangat mempengaruhi
kualitas hubungan seksualnya.
4. Konsep diri pandangan individu terhadap dirinya sendiri
5. Budaya
6. Agama
7. Etik Seksualitas yang sehat
Gangguan Seksual dalam Psikologi Abnormal

1. Hypoactive Seksual Desire Disorder


2. Sexual Aversion Disorder
3. Female Sexual Arousal Disorder
4. Male Erectile Disorder
5. Female Orgasmic Disorder
6. Male Orgasmic Disorder
7. Premature Ejaculation
8. Dyspareunia (dispaerunia)
9. Sadism and Masochism
10. Voyeurism
F. Dampak Psikologis Akibat Seks Bebas

1. Hilangnya Harga Diri


2. Dihantui Perasaan Bersalah
3. Munculnya Penyakit Seksual
4. Mengalami Sulit Berkosentrasi
5. Memicu Tindakan Kriminal
6. Menjauh Dari Lingkungan Sosial
7. Tubuh Semakin Melemah
8. Sering Berhalusinasi
9. Kesulitan Dalam Mempertahankan Hubungan
G. Mengatasi Trauma Akibat Pelecehan
Seksual

1. Dukungan Keluarga 8. Tindakan Pencegahan


2. Kasih Sayang 9. Membicarakan Masa
3. Sharing Depan
4. Perasaan Berharga 10. Pemahaman
5. Pendekatan Religi Lingkungan
6. Pengalaman 11. Menghindari Penyebab
7. Kehati-hatian 12. Jelaskan Sebab Akibat
13. Kesehatan Fisik
14. Pikiran Positif
Sekian & Terimakasih 

Anda mungkin juga menyukai