1 | M a k a l a h Te k n o l o g i I n f o r m a s i K e s e h a t a n
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................................................1
A.Latar Belakang............................................................................................................................1
B.Pokok Masalah.............................................................................................................................2
BAB II..............................................................................................................................................2
PEMBAHASAN...............................................................................................................................2
1. Sejarah Teknologi Informasi...................................................................................................2
2. Teknologi Informasi Kesehatan dan Penggunaannya...........................................................5
3. Teknologi Informasi Kesehatan dan Aplikasinya..................................................................9
4. Peran Manajer Terhadap Teknologi Informasi...................................................................13
5. Tantangan Teknologi Informasi dalam Bidang Kesehatan.................................................19
BAB III...........................................................................................................................................23
Saran dan Kesimpulan..................................................................................................................23
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................................24
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Teknologi Informasi dan Komunikasi adalah teknologi yang membantu manusia dalam
membuat, mengubah, menyimpan, mengkomunikasikan, dan atau menyebarkan informasi.
Pemanfaatan TIK untuk pelayanan kesehatan perorangan baik di rumah sakit, Puskesmas,
Laboratorium, apotek, maupun praktek swasta, secara ideal harus mampu melakukan transfer
data pasien secara elektronik. Langkah ini dapat mempercepat layanan kesehatan serta
meningkatkan efisiensi penyelenggaraan pelayanan kesehatan.
Pelayanan Kesehatan adalah segala upaya yang diselenggarakan sendiri atau secara
bersama - sama dalam suatu organisasi untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan,
mencegah dan menyembuhkan penyakit serta memulihkan kesehatan perorangan, keluarga,
kelompok dan ataupun masyarakat. Pelayanan kesehatan di Indonesia mengalami
peningkatan biaya pelayanan kesehatan. Contohnya di bagian Rekam Medis, cacatan
kesehatan yang masih menggunakan dokumen kertas banyak menimbulkan kesalahan dan
mengurangi produktivitas layanan seperti tidak lengkapnya data. Bagi pemerintah ditingkat
lokal maupun pusat mendapatkan tantangan untuk menanggulangi peningkatan biaya
pelayanan kesehatan, meningkatkan akses dan kualitas pelayanan.
B. Pokok Masalah
BAB II
PEMBAHASAN
1. Sejarah Teknologi Informasi
Teknologi Informasi (TI), atau dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah
Information technology (IT) adalah istilah umum untuk teknologi apa pun yang membantu
manusia dalam membuat, mengubah, menyimpan, mengomunikasikan dan/atau menyebarkan
informasi. TI menyatukan komputasi dan komunikasi berkecepatan tinggi untuk data, suara,
dan video. Contoh dari Teknologi Informasi bukan hanya berupa komputer pribadi, tetapi
juga telepon, TV, peralatan rumah tangga elektronik, dan peranti genggam modern (misalnya
ponsel).
Pada awal sejarah, manusia bertukar informasi melalui bahasa. Maka bahasa adalah
teknologi, bahasa memungkinkan seseorang memahami informasi yang disampaikan oleh
orang lain tetapi itu tidak bertahan secara lama karena Setelah ucapan itu selesai, maka
informasi yang berada di tangan si penerima itu akan dilupakan dan tidak bisa disimpan lama.
Selain itu jangkauan suara juga terbatas.
Di zaman yang sangat berkembang pesat ini, kemajuan teknologi informasi dan
komunikasi yang sangat pesat saat ini membawa perubahan yang besar di masyarakat. Sistem
komunikasi dan pertukaran informasi global melalui internet bisa dilakukan kapan saja dan
tanpa terhalang jauhnya tempat. Jumlah pengguna internet yang besar dan semakin
berkembang, telah mewujudkan budaya internet. Internet juga mempunyai pengaruh besar
atas ilmu, dan pandangan dunia. Dengan hanya berpandukan mesin pencari seperti Google,
pengguna di seluruh dunia mempunyai akses Internet yang mudah atas bermacam-macam
informasi. Dibanding dengan buku dan perpustakaan, internet melambangkan penyebaran
(decentralization) / pengetahuan (knowledge) informasi dan data secara ekstrim.
Perkembangan internet juga telah mempengaruhi perkembangan ekonomi. Berbagai
transaksi jual beli yang sebelumnya hanya bisa dilakukan dengan cara tatap muka (dan
sebagian sangat kecil melalui pos atau telepon), kini dengan sangat mudah dan sering
dilakukan melalui internet. Transaksi melalui internet ini dikenal dengan nama e-
commerce.Pendidikan berperan penting dalam kehidupan manusia agar menjadi lebih baik
dan profesional. Media pencari ilmu salah satunya yaitu dengan internet. Walaupun satu sisi
Teknologi informasi memiliki banyak peranan dalam membantu manusia (pasien) dan
memecahkan masalah. Membantu manusia (pasien) dalam : meningkatkan produktivitas,
meningkatkan efektivitas, meningkatkan efisiensi, meningkatkan mutu, meningkatkan
kreativitas, Problem Solving (pemecahan masalah). Jangan meminta pasien untuk
menyesuaikan dengan teknologi tetapi sesuaikan teknologi dengan pasien
(manusia).Tanggung jawab pemakai teknologi informasi akan memberikan peran yang
penting dalam memaksimalkan kinerja teknologi informasi. Peran yang dimainkan pemakai
adalah tahu cara menggunakan teknologi informasi dan keterbatasannya dalam berbagai
situasi, pemakai harus dapat menggunakan teknologi informasi dengan benar dan beretika
sehingga tidak melanggar hak, privasi dan keberadaan orang lain, pemakai harus melindungi
data dan informasi yang berada di dalam sistem komputer atau yang dikirim melalui jaringan,
dari kehilangan dan kerusakan.Di dalam rumah sakit tersebut, internet akan banyak
membantu bagi dunia medis. Teknologi informasi dan komunikasi komputer saat ini adalah
masalah derasnya arus informasi. Di dunia medis, dengan perkembangan pengetahuan yang
begitu cepat (kurang lebih 750.000 artikel terbaru di jurnal kedokteran dipublikasikan tiap
tahun), dokter akan cepat tertinggal jika tidak memanfaatkan berbagai tool untuk mengupdate
perkembangan terbaru.
10 | M A K A L A H T E K N O L O G I I N F O R M A S I
3. Teknologi Informasi Kesehatan dan Aplikasinya
Teknologi merupakan berbagai hal yang dapat membantu kegiatan atau aktivitas
manusia. Kemajuan teknologi pada saat ini sudah berkembang pesat. Kemajuan ini mencakup
berbagai bidang kehidupan manusia, termasuk pula dalam bidang kesehatan. Saat ini sudah
banyak bukti dari peranan teknologi dalam bidang kesehatan. Salah satunya adalah peran
dalam meningkatkan mutu pelayanan medis.
Peningkatan mutu pelayanan medis tidak terlepas dari ketersediaan fasilitas pelayanan
kesehatan, dalam hal ini rumah sakit, untuk menerapkan sistem informasi kesehatan (simkes).
Sistem ini digunakan untuk mempermudah dan mempercepat pengorganisasian serta
pelayanan yang didalamnya memuat berbagai jenis data klinis/medis. Apa saja sebenarnya
kelebihan dan kekurangan dalam penerapan sistem informasi kesehatan ini? Berikut
penjelasannya :
A. Kelebihan :
a. Hemat tempat
Penggunaan sistem informasi kesehatan pada rumah sakit dapat menghemat tempat
atau ruang lingkup kerja petugas medis. Bila biasanya petugas memerlukan banyak tempat
untuk menulis berbagai macam jenis dokumen, dengan menggunakan komputer, yang
didalamnya sudah terdapat simkes, petugas bisa langsung melakukannya dalam ruang
lingkup yang kecil atau terbatas sekalipun, hal tersebut dikarenakan sistem informasi
kesehatan yang digunakan sudah mencantumkan berbagai jenis form dokumen yang
diperlukan untuk diisi petugas medis.
11 | M A K A L A H T E K N O L O G I I N F O R M A S I
c. Data mudah diakses
Data yang tersimpan dalam sistem akan mudah diakses oleh para petugas medis di
rumah sakit tersebut. Data yang diperlukan akan mudah untuk ditelusuri dengan mengetikan
keyword yang diperlukan pada kolom pencarian pada sistem informasi yang digunakan,
otomatis data akan mudah dan cepat untuk ditemukan.
Petugas medis di rumah sakit yang sudah menerapakan sistem in-formasi kesehatan
tidak perlu lagi kerepotan untuk menyerahkan dokumen yang diperlukan petugas lain di
tempat kerja yang saling berjauhan. Hal tersebut dikarenakan semua data yang di-input oleh
tiap-tiap petugas medis pada sistem informasi kesehatan rumah sakit bisa langsung dilihat
dan diakses oleh semua petugas medis lain dimanapun dan kapanpun, sehingga hal ini bisa
mempermudah dan mempercepat komunikasi antara petugas medis. Selain itu, hal tersebut
juga menghemat waktu dan tenaga para petugas medis.
Tiap-tiap data yang di-input oleh petugas medis akan mudah untuk ditelusuri dan
diperiksa. Pada umumnya, sistem informasi kesehatan yang digunakan akan mendeteksi
apabila ada kesalahan ataupun kekurangan dalam pengisiian data yang di-input-kan oleh
petugas medis, sehingga hal ini akan meminimalisir kesalahan (human eror) yang dapat
ditimbulkan. Pencarian data pun akan mudah dan cepat, karena petugas bisa dengan mudah
memasukan keyword ke kolom pencarian/search pada sistem dan simkes akan otomatis
mencari dan menampilkan data atau dokumen yang akurat sesuai dengan keyword yang telah
diisikan.
12 | M A K A L A H T E K N O L O G I I N F O R M A S I
karena hal tersebut sudah otomatis dilakukan oleh sistem informasi kesehatan yang sudah ter-
install. Petugas bisa langsung memproses dan menampilkan laporan yang diinginkan.
B. Kekurangan :
Proses pelayanan akan terganggu apabila rumah sakit tidak memiliki prosedur
antisipasi terhadap hal ter-sebut. Oleh karena itu, ada baiknya tiap-tiap rumah sakit membuat
prosedur antisipasi tertentu terhadap hal-hal yang dapat menganggu proses pelayanan di
rumah sakit, hal ini diperlukan untuk meminimalisir kerugian/dampak yang dapat
ditimbulkan.
Pemilihan serta penggunaan aplikasi/ software simkes juga menjadi hal yang sangat
penting. Petugas akan sangat bergantung kepada sistem tersebut, sehingga apabila sistem
mengalami gangguan atau kerusakan otomatis akan mengganggu proses pelayanan yang
sedang berlangsung.
Oleh karena itu , perlunya rumah sakit untuk menggunakan sistem informasi
kesehatan / software simkes yang asli/berlisensi yang berasal dari sumber atau pengembang
(developer) software yang terpercaya. Sistem tersebut juga harus senantiasa mendapatkan
pembaruan dan pengembangan terbaru dari developer yang membuat software tersebut, hal
ini diperlukan agar software yang dimiliki rumah sakit selalu up to date dan bebas dari
permasalahan yang sebelumnya pernah terjadi.
Kita perlu menyadari bahwa tidak semua petugas medis di rumah sakit akrab dan
familiar dengan sistem informasi kesehatan atau bahkan dengan komputer. Hal tersebut tentu
saja akan membuat penerapan simkes di rumah sakit menjadi sia-sia atau malah bisa menjadi
13 | M A K A L A H T E K N O L O G I I N F O R M A S I
halangan karena akan menyulitkan para petugas medis yang masih belum siap dalam
menerapkan simkes.
Pemberian pelatihan perlu dilakukan agar tiap petugas medis dapat menggunakan
sistem informasi kesehat-an yang ada secara efektif, efisien, dan maksimal. Petugas medis
juga perlu diberi pelatihan mengenai cara penanganan dan antisipasi apabila sistem
mengalami gangguan atau tidak dapat berjalan sebagaimana mestinya. Selain itu petugas
medis juga dapat didorong untuk selalu memberikan kritik dan saran terhadap sistem yang
digunakan agar sistem tersebut dapat semakin berkembang dan memiliki kinerja yang
maksimal yang sesuai dengan kebutuhan rumah sakit.
Demikian penjelasan dari beberapa keuntungan dan kerugian dalam penerapan sistem
informasi kesehatan (simkes) di rumah sakit. Penerapan teknologi tersebut diperlukan untuk
meningkatkan mutu pelayanan kesehatan serta untuk terus mengikuti perkembangan jaman.
Hal ini dikarenakan pada era modern seperti sekarang, kecepatan dan ketepatan menjadi hal
yang utama, terutama dalam hal pelayanan kesehatan.
Namun demikian, perlu diadakannya persiapan dan pengkajian yang ma-tang terlebih
dahulu oleh rumah sakit sebelum menerapkan sistem informasi kesehatan tersebut. Dengan
demikian, akan banyak dampak positif yang dapat diperoleh serta akan meminimalisir
kemungkinan memperoleh dampak negatif dari penerapan simkes.
Tidak bisa dipungkiri lagi, bahwa Teknologi Informasi dan Komunikasi ( TIK ) akan
berperan besar dalam meningkatkan layanan kesehatan warga dunia. Akselerasi penggunaan
TIK dalam dunia kesehatan semakin meningkat dan mudah dengan adanya partisipasi Google
Inc yang mulai menyediakan layanan Medical Record Service. Proyek percontohan Google
14 | M A K A L A H T E K N O L O G I I N F O R M A S I
itu telah melibatkan puluhan ribu pasien di rumah sakit Cleveland yang dengan suka rela
mentransfer rekam medis mereka. Rekam medis yang terkumpul itu dipergunakan oleh
Google untuk memberikan layanan melalui aplikasi terbarunya. Perlu dicatat bahwa setiap
data pasien dalam rekam medis, seperti resep obat, jenis alergi, riwayat kesehatan, dan
sebagainya semuanya itu dilindungi dengan mempergunakan password, seperti juga yang
disyaratkan dalam layanan Google lainnya. Layanan Google tersebut semakin membuat
pengelola rumah sakit ingin segera memakai dan mengintegrasikan sistem informasi dan
manajemenya dengan Google demi mewujudkan sistem layanan kesehatan yang lebih efektif
dan progresif. Adapun manfaat teknologi dalam bidang kesehatan, diantaranya:
- Mempermudah Dokter dan Perawat dalam memonitor kesehatan pasien monitor detak
jantung pasien lewat monitor komputer, aliran darah , memeriksa organ dalam pasien
dengan sinar X. Sebagai contoh saat perawatan Almarhum Mantan Presiden Soeharto
di Rumah Sakit Pertamina Jakarta, tahun 2008. Dengan teknologi modern bisa
memonitor, bahkan menggantikan fungsi organ dalam seperti Jantung, Paru-paru dan
Ginjal. Itu merupakan teknologi kesehatan yang digabungkan dengan teknologi
Informasi dan Komputer.
A. Perkembangan Komputer Di Bidang Kedokteran
Tidak bisa dipungkiri lagi, bahwa Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) akan
berperan besar dalam meningkatkan layanan kesehatan warga dunia. Akselerasi penggunaan
TIK dalam dunia kesehatan semakin meningkat dan mudah dengan adanya partisipasi Google
Inc yang mulai menyediakan layanan Medical Record Service. Proyek percontohan Google
itu telah melibatkan puluhan ribu pasien di rumah sakit Cleveland yang dengan suka rela
mentransfer rekam medis mereka. Rekam medis yang terkumpul itu dipergunakan oleh
Google untuk memberikan layanan melalui aplikasi terbarunya. Perlu dicatat bahwa setiap
data pasien dalam rekam medis, seperti resep obat, jenis alergi, riwayat kesehatan, dan
sebagainya semuanya itu dilindungi dengan mempergunakan password, seperti juga yang
disyaratkan dalam layanan Google lainnya. Layanan Google tersebut semakin membuat
pengelola rumah sakit ingin segera memakai dan mengintegrasikan sistem informasi dan
manajemenya dengan Google demi mewujudkan sistem layanan kesehatan yang lebih efektif
dan progresif.
15 | M A K A L A H T E K N O L O G I I N F O R M A S I
Komputer yang banyak berperan dalam dunia kesehatan;
Melakukan rotgen terhadap tubuh pasien sehingga dapat diketahui apa penyakit dan
penyebabnya.
Diagnostik , terapi dan perawatan, monitoring status pasien
Adminstrasi Rumah Sakit
Data base karyawan Rumah Sakit
Laboratorium analisis kesehatan, penelitian dalam bidangkesehatan
Penelitian dan pabrik Farmasi.
16 | M A K A L A H T E K N O L O G I I N F O R M A S I
layanan elektronik kesehatan atau biasa disebut dengan istilah e-Health. Yang merupakan
solusi enterprise di bidang kesehatan karena melibatkan berbagai pihak, mulai dari
masyarakat luas, Rumah Sakit, Puskesmas, Perguruan Tinggi, hingga produsen obat dan
industri farmasi. Selain itu keterpaduan dan integrasi antara e-Health dengan SIAK (Sistem
Informasi dan Administrasi Kependudukan), baik dalam lingkup nasional, regional dan
daerah sangat membantu optimalisasi sistem kesehatan rakyat dimasa mendatang. Proses
Digital Medical Records (DMR) atau rekam medis elektronik merupakan segmen
fundamental dari e-Health. Karena DMR memberikan fasilitas pertukaran data antar lembaga
kesehatan seperti Rumah Sakit, Puskesmas, perguruan tinggi, perseorangan dan lain-lain.
Sistem dapat menyimpan sejarah rekam medis dari seorang pasien mulai lahir sampai
meninggal dunia.
Kelebihan rekam medis elektronik antara lain : memungkinkan akses yang simultan dari
lokasi berbeda, mengurangi kesalahan interpretasi data, penyajian yang variatif, mempercepat
pembuatan keputusan, dan membantu analisis data. Kondisinya bertambah sempurna jika
disertai kapasitas penyimpanan multimedia untuk foto rontgen, rekaman suara, diagram,
laporan patologi, dan lain-lain. Aplikasi e-Health melahirkan lompatan yang luar biasa dalam
sektor kesehatan seperti : Surveilans Epidemiologi, Telemedicines, Prescribing dan Sistem
Informasi Geografis (SIG) Kesehatan. Untuk mengembangkan aplikasi e-Health pentingnya
memperhatikan standar DICOM (Digital Imaging and Communications in Medicine). Karena
standar itu memungkinkan data-data hasil pemeriksaan radiologi untuk disimpan dan atau
ditransmisikan dengan menggunakan format tertentu. Cakupan standar DICOM tidak hanya
berkisar pada masalah penyimpanan dan penyajian data radiologi, namun semakin
berkembang ke arah integrasi instrumen radiologi dengan protokol jaringan komunikasi
tertentu
Merupakan kumpulan data penyakit yang diobservasi untuk mengetahui tren dan
mendeteksi perubahan kejadian penyakit tersebut secara dini. Pola dan distribusi penyakit
juga mudah diamati berdasarkan area geografis, usia, komunitas, dan sebagainya. Prosedur
pengumpulan data secara manual dapat digantikan dengan digitalisasi yang lebih cepat,
akurat dan hemat biaya. Apalagi jika jarak lokasi kejadian dan tempat pengumpulan data
sangat berjauhan. Lompatan luar biasa lainnya adalah mengenai Telemedicine. Yang
merupakan pemanfaatan TIK untuk memberikan informasi dan pelayanan kesehatan atau
17 | M A K A L A H T E K N O L O G I I N F O R M A S I
kedokteran dari suatu lokasi ke lokasi lainnya. Telemedicine bisa diartikan sebagai akses
cepat untuk memberikan keahlian medis secara jarak jauh. Sehingga tidak tergantung dimana
posisi pasien itu berada. Dalam kondisi gawat darurat atau bencana alam, fungsi
Telemedicine menjadi sangat penting karena dapat mempercepat tindakan medis. Data medis
seperti foto resolusi tinggi, gambar radiografi, rekaman suara, rekam medis pasien,
konferensi video kesehatan juga dapat ditransfer ke lokasi lain yang berjauhan.
Pelayanan kesehatan interaktif tersebut juga dapat menggunakan media audio visual
untuk konsultasi, diagnosis dan pengobatan, termasuk proses pendidikan dan latihan kepada
penyedia kesehatan dan masyarakat luas.
Era globalisasi dan era informasi yang akhir-akhir ini mulai masuk ke Indonesia telah
membuat tuntutan-tuntutan baru di segala sektor dalam Negara kita. Tidak terkecuali dalam
sektor pelayanan kesehatan, era globalisasi dan informasi seakan telah membuat standar baru
yang harus dipenuhi oleh seluruh pemain di sektor ini. Hal tersebut telah membuat dunia
18 | M A K A L A H T E K N O L O G I I N F O R M A S I
keperawatan di Indonesia menjadi tertantang untuk terus mengembangkan kualitas pelayanan
keperawatan yang berbasis teknologi informasi. Namun memang kita tidak bisa mnutup mata
akan hambatanhambatan yang dihadapi oleh keperawatan di Indonesia, diantaranya adalah
keterbatasan SDM yang menguasai bidang keperawatan dan teknologi informasi sevara
terpadu, masih minimnya infrastruktur untuk menerapkan sistem informasi di dunia
pelayanan, dan masih rendahnya minat para perawat di bidang teknologi informasi
keperawatan. Aplikasi teknologi informasi untuk mendukung manajemen informasi
kesehatan :
Salah satu tantangan besar dalam penerapan teknologi informasi dan komunikasi di
rumah sakit adalah penerapan rekam medis medis berbasis komputer. Dalam laporan
resminya, Intitute of Medicine mencatat bahwa hingga saat ini masih sedikit bukti yang
menunjukkan keberhasilan penerapan rekam medis berbasis komputer secara utuh,
komprehensif dan dapat dijadikan data model bagi rumah sakit lainnya Pengertian rekam
medis berbasis komputer bervariasi, akan tetapi, secara prinsip adalah penggunaan database
untuk mencatat semua data medis, demografis serta setiap event dalam manajemen pasien di
rumah sakit.
Rekam medis berbasis komputer akan menghimpun berbagai data klinis pasien baik
yang berasal dari hasil pemeriksaan dokter, digitasi dari alat diagnosisi (EKG, radiologi, dll),
konversi hasil pemeriksaan laboratorium maupun interpretasi klinis. Rekam medis berbasis
komputer yang lengkap biasanya disertai dengan fasilitas sistem pendukung keputusan (SPK)
yang memungkinkan pemberian alert, reminder, bantuan diagnosis maupun terapi agar dokter
maupun klinisi dapat mematuhi protokol klinik. TIK juga mempermudah Dokter dan Perawat
dalam memonitor kesehatan pasien monitor detak jantung pasien lewat monitor komputer,
aliran darah , memeriksa organ dalam pasien dengan sinar X.Dengan teknologi modern bisa
memonitor, bahkan menggantikan fungsi organ dalam seperti Jantung, Paru-paru dan Ginjal.
Itu merupakan teknologi kesehatan yang digabungkan dengan teknologi Informasi dan
Komputer.
19 | M A K A L A H T E K N O L O G I I N F O R M A S I
Pelayanan Medis Pelayanan yang bersifat medis khususnya di pelayanan keperawatan
mengalami perkembangan teknologi informasi yang sangat membantu dalam proses
keperawatan dimulai dari pemasukan data secara digital ke dalam komputer yang dapat
memudahkan pengkajian selanjutnya, intervensi apa yang sesuai dengan diagnosis yan sudah
ditegakkan sebelumnya, hingga hasil keluaran apa yang diharapkan oleh perawat. Sebelum
menerapkan sistem ini hal pertama yang dilakukan adalah membakukan klasifikasi diagnosis
keperawatan yang selama ini dirasa masih rancu, hal ini dilakukan untuk menghilangkan
ambiguitas dokumentasi serta memberikan manfaat lebih lanjut terhadap sistem kompensasi,
penjadwalan, evaluasi efektifitas intervensi sampai kepada upaya identifikasi error dalam
manajemen keperawatan. Sistem ini mempermudah perawat memonitor klien dan segera
dapat memasukkan data terkini dan intervensi apa yang telah dilakukan ke dalam komputer
yang sudah tersedia di setiap bangsal sehingga akan mengurangi kesalahan dalam
dokumentasi dan evaluasi hasil tindakan keperawatan yang sudah dilakukan.
Pelayanan Non Medis Pelayanan yang bersifat non-medis pun dengan adanya
perkembangan teknologi informasi seperi sekarang ini semakin terbantu dalam menyediakan
sebuah bentuk pelayanan yang semakin efisien dan efektif, dimana para calon klien rumah
sakit yang pernah berobat atau dirawat di RS tidak perlu lagi menunggu dalam waktu yang
cukup lama saat mendaftarkan diri karena proses administrasi yang masih terdokumentasi
secara manual di atas kertas dan membutuhkan waktu yang cukup lama mencari data klien
yang sudah tersimpan, ataupun setelah sekian lama mencari dan tidak ditemukan akhirnya
klien tersebut diharuskan mendaftar ulang kembali dan hal ini jelas menurunkan efisiensi RS
dalam hal penggunaan kertas yang tentunya membutuhkan biaya. Bandingkan bila setiap
klien didaftarkan secara digital dan semua data mengenai klien dimasukkan ke dalam
komputer sehingga ketika data-data tersebut dibutuhkan kembali dapat diambil dengan waktu
yang relatif singkat dan akurat.
20 | M A K A L A H T E K N O L O G I I N F O R M A S I
tidak bergerak dengan menggunakan sinar-X. Sedangkan untuk yang bergerak menggunakan
sistem Dynamic Spatial Reconstructor (DSR) yang dapat digunakan untuk melihat gambar
dari berbagai sudut organ tubuh. Single Photon Emission Computer Tomography (SPECT),
merupakan sistem komputer yang mempergunakan gas radioaktif untuk mendeteksi partikel-
partikel tubuh yang ditampilkan dalam bentuk gambar. Bentuk lain adalah Position Emission
Tomography (PET) juga merupakan sistem komputer yang dapat menampilkan gambar yang
menggunakan isotop radioaktif. Selain itu Nuclear Magnetic Resonance merupakan teknik
mendiagnosis dengan cara memagnetikkan nucleus (pusat atom) dari atom hidrogen.
Saat ini telah ada temuan baru yaitu komputer DNA, yang mampu mendiagnosis
penyakit sekaligus memberi obat. Ehud Shapiro beserta timnya dari institut Sains Weizmann,
Rehovot, Israel, telah membuat komputer DNA ultrakecil yang mempu mendiagnosis dan
mengobati kanker tertentu. Komponen penyusun komputer DNA adalah materi genetik yang
diketahui urutan basanya. Seperti diketahui bahwa urutan gen secara intrinsik mempunyai
kemampuan inheren untuk mengolah informasi layaknya komputer. Oleh karena itu trilyunan
mesin biomolekul yang bekerja dengan ketepatan lebih dari 99,8% itu, dapat dikemas dalam
setetes larutan. Komputer DNA menggunakan untai nukleotida sebagai masukan data, dan
molekul biologi aktif sebagai larutan data dapat menghasilkan sistem kendali logis dari
proses-proses biologi.
Istilah teknologi informasi mulai populer di akhir tahun 70-an. Pada masa sebelumnya
istilah teknologi informasi biasa disebut teknologi komputer atau pengolahan data elektronis
(electronic data processing).Teknologi informasi didefinisikan sebagai teknologi pengolahan
dan penyebaran data menggunakan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak
(software), komputer, komunikasi, dan elektronik digital. Kilas-Balik Perkembangan
Teknologi Informasi dan Komunikasi Membicarakan perkembangan TIK dan globalisasi
ekonomi ibarat membicarakan dua sisi dari sebuah koin tunggal; keduanya menggambarkan
dua karakteristik penting perkembangan kemasyarakatan di penghujung abad ke-20.
21 | M A K A L A H T E K N O L O G I I N F O R M A S I
gilirannya menjangkau bagian yang lebih luas dari permukaan Bumi. Dengan penggunaan
teknologi kabel lintas-lautan (transoceanic cables), berbagai wilayah yang terpisah oleh laut
menjadi terhubungkan menjelang akhir 1900.
Meningkatnya permintaan dari sektor bisnis akan sarana untuk mengontrol informasi,
khususnya yang terkait dengan kegiatan produksi dan distribusi, menjadi pemacu utama
pengembangan aplikasi dari telematika (telematics). Di awal perkembangannya (seabad yang
lalu), aplikasi-aplikasi ini didorong oleh kebutuhan-kebutuhan di sektor bisnis, seperti
computer-aided design (CAD), remote sensing devices, management information systems,
dan data bases. Tetapi baru pada era 1960-an teknologi komputer dan teknologi elektronik
melebur dengan teknologi broadcasting dan telekomunikasi berbasis kabel. Permintaan
militer juga memacu terjadinya inovasi, khususnya dalam wireless technologies, selama masa
Perang Dunia Ke II. Penggunaan dalam militer dikenal dengan teknologi C4I: command,
control, communications, computing, dan intelligence. Bahkan telematika, digabungkan
dengan sistem dan perangkat lunak, telah dikonsepsikan sebagai senjata baru di abad ke-21
ini Inovasi yang berlangsung secara masif berlangsung dalam 25 tahun terakhir, sejak 1970-
an, di mana kabel tembaga mulai diganti dengan kabel serat optik, satelit dan teknologi nir-
kabel lainnya, seperti microwave dan seluler.
Pada periode yang sama, teknologi komputer berevolusi dari sebatas wordprocessing
dan accounting menjangkau image dan graphic processing, yang membutuhkan penyimpanan
dan pengolahan data dalam kapasitas yang sangat besar. Dan secara fisis komputer berevolusi
dari berukuran sebesar sebuah ruang tamu sampai menjadi perangkat yang portabel dan
personal. Kemampuan yang sangat tinggi untuk mengirim dan menerima data dan citra,
selain suara, meleburkan kedua jenis teknologi tersebut menjadi yang kini lazim disebut
information and communication technology (ICT), atau teknologi informasi dan komunikasi
(TIK). Internet dan World Wide Web (WWW) menjadi wujud utama peleburan kedua jenis
teknologi. Dan industri TIK hari ini merupakan kombinasi dari sekurang-kurangnya empat
jenis industri: industri komputer, industri komunikasi, industri perangkat lunak, dan industri
hiburan.
Perkembangan teknologi informasi telah berkembang luar biasa hebatnya baik dari
sisi perangkat keras, perangkat lunak, atau sumber daya manusia yang mendayagunakannya.
Saat ini kehidupan manusia mulai bergeser ke kehidupan komputasi persasif, suatu kehidupan
yang meletakkan teknologi informasi sebagai bagian dari kehidupan manusia kapan dan
22 | M A K A L A H T E K N O L O G I I N F O R M A S I
dimana saja. Hal ini dapat diilihat dari prilaku manusia yang sudah mulai terbiasa dengan
komputer, sudah mulai terbiasa dengan internet, dan sudah mulai merasakan bahwa
sekumpulan kebutuhannya dapat dibantu oleh teknologi informasi.
Tidak peduli seberapa berbakatnya seseorang, betapapun unggulnya sebuah tim atau
seberapapun kuatnya kasus hukum, keberhasilan tidak akan diperoleh tanpa penguasaan
keterampilan komunikasi yang efektif. Keterampilan melakukan komunikasi yang efektif
akan berperan besar dalam mendukung pencapaian tujuan dari seluruh aktivitas. Untuk dapat
melakukan komunikasi yang efektif, maka kemampuan untuk mengirimkan pesan atau
informasi yang baik, kemampuan untuk menjadi pendengar yang baik, serta keterampilan
menggunakan berbagai media atau alat audio visual merupakan bagian yang sangat
penting.Komunikasi seringkali terganggu atau bahkan dapat menjadi buntu sama sekali.
Faktor hambatan yang biasanya terjadi dalam proses komunikasi, dapat dibagi dalam 3 jenis
sebagai berikut :
- Hambatan Teknis Hambatan jenis ini timbul karena lingkungan yang memberikan
dampak pencegahan terhadap kelancaran pengiriman dan penerimaan pesan. Dari sisi
teknologi, keterbatasan fasilitas dan peralatan komunikasi, akan semakin berkurang
dengan adanya temuan baru di bidang teknologi komunikasi dan sistim informasi,
sehingga saluran komunikasi dalam media komunikasi dapat diandalkan serta lebih
efisien.
- Hambatan Semantik Gangguan semantik menjadi hambatan dalam proses
penyampaian pengertian atau idea secara efektif. Definisi semantik adalah studi atas
pengertian, yang diungkapkan lewat bahasa. Suatu pesan yang kurang jelas, akan
tetap menjadi tidak jelas bagaimanapun baiknya transmisi. Untuk menghindari mis-
komunikasi semacam ini, seorang komunikator harus memilih kata-kata yang tepat
dan sesuai dengan karakteristik komunikannya, serta melihat dan mempertimbangkan
kemungkinan penafsiran yang berbeda terhadap kata-kata yang digunakannya.
Hambatan Manusia., Hambatan jenis ini muncul dari masalah-masalah pribadi yang
dihadapi oleh orang-orang yang terlibat dalam komunikasi, baik komunikator maupun
komunikan. Menurut Cruden dan Sherman, hambatan ini mencakup.
- Hambatan yang berasal dari perbedaan individual manusia, seperti perbedaan
persepsi, umur, keadaan emosi, status, keterampilan mendengarkan, pencarian
informasi, penyaringan informasi. Hambatan yang ditimbulkan oleh iklim psikologis
dalam organisasi atau lingkungan sosial dan budaya, seperti suasana dan iklim kerja
23 | M A K A L A H T E K N O L O G I I N F O R M A S I
serta tata nilai yang dianut . Ditinjau dari aspek bisnis, organisasi adalah sarana
manajemen (dilihat dari aspek kegiatannya). Korelasi antara Ilmu Komunikasi dengan
Organisasi terletak pada peninjauannya yang berfokus kepada manusia-manusia yang
terlibat dalam mencapai tujuan organisasi. Dalam lingkup organisasi, tujuan utama
komunikasi adalah memperbaiki organisasi, yang ditafsirkan sebagai upaya yang
dilakukan untuk mencapai tujuan-tujuan manajemen.
BAB III
Saran dan Kesimpulan
24 | M A K A L A H T E K N O L O G I I N F O R M A S I
DAFTAR PUSTAKA
25 | M A K A L A H T E K N O L O G I I N F O R M A S I
.
26 | M A K A L A H T E K N O L O G I I N F O R M A S I