Anda di halaman 1dari 1

Tuberkulosis merupakan masalah kesehatan yang besar di dunia.

Dalam 20 tahun World Health


Organitation (WHO) dengan negara-negara yang tergabung di dalamnya mengupayakan untuk
mengurangi TB Paru. Tuberkulosis paru adalah suatu penyakit infeksi menular yang di sebabkan oleh
infeksi menular oleh bakteri Mycobacterium tuberkulosis. Sumber penularan yaitu pasien TB BTA positif
melalui percik renik dahak yang dikeluarkannya. Penyakit ini apabila tidak segera diobati atau
pengobatannya tidak tuntas dapat menimbulkan komplikasi berbahaya hingga kematian

TB paru merupakan penyakit yang sangat cepat ditularkan. Cara penularan TB paru yaitu melalui
percikan dahak (droplet nuclei) pada saat pasien batuk atau bersin terutama pada orang di sekitar
pasien seperti keluarga yang tinggal serumah dengan pasien. Perilaku keluarga dalam pencegahan TB
paru sangat berperan penting dalam mengurangi resiko penularan TB paru. Meningkatnya penderita TB
Paru di Indonesia disebabkan oleh perilaku hidup yang tidak sehat.

1. Pasien datang ke puskesma s


2. Melakukan pendaftaran
3. Dilakukan screening awal
4. Dianamnesis pasien mengaku pernah muntah darah, darah berwarna merah cerah, pasien
mengaku muntah setelah selesei makan. Keluhan batuk sempat dirasakan beberapa minggu
yang lalu namun sudah menghilang.
5. Lalu dilakukan pemeriksaan fisik
6. Pasien membawa hasil rontgen dengan hasil ekspertise bronkopneumonia/tb paru
7. Untuk menegakan diagnosis disarankan dilakukan pemeriksaan TCM atau BTA
8. Pasien diberikan pot untuk dahak dan diminta untuk di bawa ke puskesmas kembali besok
9. Pasien diobati sesuai symptom terlebih dahulu

Anda mungkin juga menyukai