Anda di halaman 1dari 25

Kelompok 2 Farklin

DISLIPIDEMIA DAN
Congestive Heart Failure (CHF)

1. Atik nurlatifa (1943700018)

2. Sri dwi wulandari (1943700227)

3. Ade Rinaldi Syahputra Harahap (1943700031)

4. Yusin Gunawan (1943700052)

5. Silfina Rochmawati (1943700428)

6. Alter Yantje Runtu ( 1943700433 )


PENDAHULUAN
 DEFINISI

DISLIPIDEMIA
“ merupakan kelainan metabolisme lipid yang ditandai dengan peningkatan maupun penurunan lipid dalam plasma”.(angga,2015)

Kelainan fraksi
lipid yang utama
adalah:

*kolesterol low Penurunan


*kadar kolesterol kolesterol high
density *trigliserida
total density lipoprotein
lipoprotein(LDL)
(HDL)
Dislipidemia dibagi menjadi 2:

• Dislipidemia yang disebabkan oleh


1. Dislipidemia kelainan genetik.
primer

• Dislipidemia yang disebabkan akibat


2. Dislipidemia penyakit mendasari, seperti sindrom
nefrotik, diabetes militus, dan
sekunder hipotiroid.
ETIOLOGI

 1. Jenis kelamin “ dislipidemia lebih sering terjadi pada laki-laki


 2. Usia “ semakin tua usia seseorang maka fungsi organ semakin menurun, begitu juga
dengan aktivitas reseptor LDL”
 3. Genetik “ faktor genetik merupakan salah satu penyebab terjadinya dislipidemia
 4. Kegemukan “ pada orang gemuk output kadar trigliserida dalam plasma yang lebih
tinggi,akan mempengaruhi lipoprotein lain”.
 5. Merokok “ nikotin pada rokok akan merusak pembuluh darah dengan merangsang
hormon adrenalin sehingga akan mengubah metabolisme lemak “.
Klasifikasi nilai kolesterol
Pemeriksaan
Kolesterol Nilai Normal Nilai Batas Risiko Tinggi
(mg/dL) (mg/dL) (mg/dL)

Kolesterol total < 200 200-239 > 240

Kolesterol LDL < 130 130-159 ≥ 160

Kolesterol HDL 30 – 70 - -

Trigliserida  Pria : 40-60 - -


 Wanita : 35-135
Terapi non Farmakologi

Berhenti merokok

Aktivitas fisik

Terapi nutrisi
medis pada ahli
gizi
Terapi Farmakologis
Atorvastatin
Golongan statin ( Inhibitor Simvastatin
HMG-CoA Reduktase) Fluvastatin
lovastatin
Sitosterol
Colestipol
cholestiramin
Golongan Jenis obat
Golongan
Renin Asam dan contoh asam Fibrat Gemfibrozil
Empedu obat Fenofibrat
klofibrat

Golongan
penghambat
sintesa protein
Niasin
Cara kerja golongan obatnya:

 Golongan statin “ menghambat pembentukan kolesterol dan meningkatkan pembuangan


LDL ke aliran darah”

 Golongan Asam Fibrat “ meningkatkan lipolisis dan meningkatkan asupan lemak ke hati
dan menurunkan produksi trigliserida hati”.

 Golongan penghambat sintesa protein “ mengurangi kecepatan VLDL”.

 Golongan renin asam empedu “ mengikat asam empedu dalam lumen saluran cerna, dan
meningkatkan pembuangan LDL ke aliran darah”.
Contoh kasus Dislipidemia
 Ny. x berumur 47 tahun, TB 155 cm, BB 75 kg, masuk rumah sakit dengan keluhan sakit kepala,
badannya terasa berat.
Pemeriksaan vital sign sebagai berikut :
Tekanan darah : 150/100 mmHg
Nadi : 82x/menit
Suhu : 40 C
Pemeriksaan laboratorium berikut :
Hb : 12,8 mg/dL
Kolesterol total : 260 mg/dL
Trigliserida : 200 mg/dL
Kolesterol HDL : 28 mg/dL
Obat yang diberikan :

 R/ Simvastatin 20 mg
S1 dd Tab 1 p.c ( malam hari)

 R/ Amlodipin 5 mg
S1 dd tab p.c
SOAP
 Subjektif Sakit kepala, badan
terasa berat

Objektif TD : 150/100 mmHg


Nadi : 82x/menit
Suhu : 38 C
Pemeriksaan laboratorium berikut :
Hb : 12,8 mg/dL
Kolesterol total : 260 mg/dL
Trigliserida : 200 mg/dL
Kolesterol HDL : 28 mg/dL
Lanjutan :

 Assesment ( Penilaian )

NAMA
DOSIS MEKANISME KERJA EFEK SAMPING INTERAKSI OBAT
OBAT

Miositis, sakit kepala,


perubahan fungsi ginjal
dan efek saluran cerna,perubahan fungsi Miopati meningkat bila
Dosis awal 10
hati, statin diberikan pada dosis tinggi atau
Simvastatin mg/hari. Menghambat enzim
parestesia, efek pada otot diberikan
Dosis max HMG CoA reduktase
bila terjadi miopati dan bersama fibrat, cylosporine,erytromosin,
20mg/hari
terjadi peningkatan kadar niacin, antasid oral,antijamur azol.
kreatinin kinase >5 kali dari
nilai normal.

Aman diberikan dengan antihipertensi


Dosis awal 1x5 mg Edema pretibial, ganggguan tidur, sakit lainya,
Memblokade kanal
Amlodipin Dosis maksimal 10 kepala, letih,hipotensi, tremor, aritmia, digoksin, simetidin,
kalsium
mg/hari takikardi, mual. warfarin, fenitoin, atau
indomestatin
Lanjutan:

 Plan
1. Obat penurun demam, bisa ditambah paracetamol 500mg prn
2. Untuk lebih menjaga polamakan dan beraktivitas
Congestive Heart Failure (CHF)

Ketidakmampuan jantung untuk memompa


darah dalam
jumlah yang cukup untuk
memenuhi kebutuhan jaringan
terhadap nutrien dan oksigen
(Katzung, 2014).
Manifestasi klinik

Gagal jantung kanan Kongesti paru menonjol pada ventrikel kiri, karena ventrikel kiri tidak mampu
memompa darah yang datang dari paru.

Gagal jantung kiri


Kongestif jaringan purifier & visceral, edema,kelemahan
Terapi non farmakologi

 Pola hidup sehat


 Diet
Terapi Farmakologi
1. Diuretik “ meningkatkan ekresi natrium dan air “
Contoh Obatnya: loop diuretic: furosemid, thiazid : HCTZ

2. ACEI “ menghambat ACE”


Contoh obatnya : captopril, lisinopril, ramipril, quinapril, fosinopril

3. Beta-blockers “ menghambat efek samping sistem saraf simpatis”


Contoh obatnya : bisoprolol, metoprolol, propanolol, carvedilol

4. Digoxin “ menurunkan aliran simpatis dari SSP”

5. Spironolactone

6. Terapi ARB “ jika pasien mengalami batuk”

7. ISDN
Contoh kasus

 Tuan x berusia 60 tahun dengan tinggi badan 160 cm dan berat badan 66 kg di rawat di rumah
sakit karena keluhan sesak pada dada sebelah kiri.
 Riwayat penyakit sebelumnya : Hipertensi sejak 5 tahun yang lalu dan
hiperkolestrolemia/dislipidemia.
 Riwayat pentyakit keluarga : ibu meninggal karena stroke, ayah meninggal karena komplikasi
jantung.
 Obat yang digunakan yaitu :
captopril12,5 mg 2 kali sehari, Amlodipin 5mg 1 kali sehari,
Pemeriksaan vital sign
TD : 160/90 mmHg
T (suhu) : 370C Pemeriksaan Laboratorium
Nadi : 85/menit Leukosit : 8000/mm3
Pernafasan : 22/menit HB : 13,5mg/dL
K+ : 5,1 meq/L
Na+ :140 meq/L
LDL : 150 mg/dL
HDL : 27 mg/dL
SOAP
Subjektif Objektif
Sesak pada dada sebelah kiri Pemeriksaanvital sign
TD :160/90mmHg Pemeriksaan
T (suhu) : 370C Laboratorium
Nadi : 85/menit Leukosit : 8000/mm3
Pernafasan : 22/menit HB : 13,5mg/dL
K+ : 5,1 meq/L
Na+ :140 meq/L
LDL : 150 mg/dL
HDL : 27 mg/dL
Assesment

NAMA
DOSIS MEKANISME KERJA EFEK SAMPING INTERAKSI OBAT
OBAT

Penggunaan bersama dengan


Candesartan
Dosis awal 1x Hipotensi,hipovolemia,sirosis hepartis, diuretik hemat kalium, OAINS,
Pengganti datri Memblokade reseptor AT1
captopril 8mg/hari hiperkalemia. dan suplementasi kalium akan
menyebabkan hiperkalemia.

Dosis awal 1x5 Aman diberikan dengan


Edema pretibial, ganggguan
mg Memblokade kanal antihipertensi lainya, digoksin,
Amlodipine tidur, sakit kepala, letih,
Dosis maks kalsium simetidin, warfarin, fenitoin,
hipotensi, tremor, aritmia, takikardi, mual.
1 mg/hari atau indomestatin
Plan

 Dilakukan cek trigliserida


 Menjaga pola hidup sehat
 Penambahan terapi :
( Furosemid 40mg 1 kali sehari, atorvastatin 10mg 1 kali sehari)
Daftar pustaka

 Katzung, B; Susan, B; Anthony, J. 2014. Farmakologi Dasar dan Klinik. Edisi 12.
Jakarta: EGC.

 Kemenkes RI. 2011. Pedoman Interpretasi Data Klinik. Jakarta : Kementerian


Kesehatan Republik Indonesia

 Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia. 2015. Pedoman Tata


Laksana Gagal Jantung. Jakarta : PB PERKENI

 Tim Penyusun Revisi Panduan Pengelolaan Dislipidemia Indonesia. 2015.


Panduan Pengelolaan Dislipidemia di Indonesia 2015. Jakarta : PB PERKENI.

Anda mungkin juga menyukai