Iskandar Albin
FK unimal 2017
3.1
PENDAHULUAN
Memahami kelainan kongenital alat genital
Mengetahui embriologi sistem genital
Mengetahui anatomi dan bedah rekontruksi traktus
genitalis wanita.
Istilah
Malformasi : sejak organogenesis
Deformasi : o.k mekanik
Disrupsi : o.k intervensi
Fenokopi : penampakan kelainan minor yg
sebabnya berbeda - beda
Sindrome : kumpulan bermacam – macam
manifestas dengan 1 penyebab
Sekuense : kelainan yg tjd berurutan dg 1
penyebab
Asosiasi : kelainan berbeda – beda muncul
bersama, penyebab berbeda - beda
PERTUMBUHAN TRAKTUS UROGENITAL
Terapi
Pembuatan kanalis vagina
UTERUS dan TUBA FALLOPII
Gangguan dalam Fusi
Uterus terdiri atas 2 bagian yang simetris:
Tampak 1 uterus tetapi didalamnya
terdapat 2 ruangan yang dipisahkan oleh 1
sekat
Menyekat cavum uteri seluruhnya → uterus
septus
Menyekat sebagian → uterue subseptus
UTERUS dan TUBA FALLOPII
Dari luar tampak 2 hemiuterus, masing2
dengan cavum uteri sendiri atau 1 kavum
uteri dibagi 2 bagian :
Uterus bicornis bikollis (uterus didelphis)
Uterus bicornis unicollis
Uterus arcuatus
UTERUS dan TUBA FALLOPII
Uterus bicornis bikollis (uterus didelphis) :
Dua bagian yang terpisah
Dua vagina
Kadang satu vagina dengan sekat
UTERUS dan TUBA FALLOPII
Uterus bicornis unicollis :
Punya 1 servik
Terdapat 2 tanduk ( 1 cavum uteri )
1 ovarium
1 tuba
Uterus arcuatus:
Fundus uteri dgn cekungan
UTERUS dan TUBA FALLOPII
Uterus terdiri dari 2 bagian yang tidak
simetris :
1 uterus tumbuh normal, 1 lg rudimenter
25 pe% dpt hamil normal
Dismenorea, menoragia, metrorhagia.
Dispareunia
infertilitas
KELAINAN KONGENITAL KROMOSOM
ABNORMAL dan PENGARUH
HORMONAL
Kelainan kongenital karena kromosom abnormal:
Sindroma turner
Superfemale
Sindrom Kleinfelter
Hermafrodistismus
Sindrom Down (21 trisomy)
Sindrom Edwards (18 trisomy)
Sindrom Patau (13 trisomy)
KELAINAN KONGENITAL KROMOSOM
ABNORMAL dan PENGARUH
HORMONAL