Anda di halaman 1dari 5

Arteri dan Vena yang

memperdarahi craniofasial
Arteri
Wajah dan kulit kepala adalah area yang
sangat vascular (memiliki banyak pembuluh
darah). Suplai darah arteri untuk kulit dan
jaringan lunak wajah terutama didapat dari
arteri facialis dan arteri temporalis superficialis,
dan juga cabang-cabang dari arteri maxillaris
dan arteri ophthalmica yang berjalan bersama
dengan cabang-cabang saraf trigeminus
(Watanabe, 2016).
Arteri facialis merupakan pembuluh darah utama yang mensuplai wajah. Arteri ini
keluar dari permukaan anterior arteri carotis eksterna, berjalan ke atas melalui
struktur profunda leher dan muncul pada batas bawah mandibula setelah melewati
kelenjar submandibula di bagian posterior. Arteri facialis selanjutnya melengkung di
sekitar batas bawah mandibula tepat di anterior dari otot masseter di mana pada
posisi ini denyut arteri facialis dapat dirasakan, dan selanjutnya arteri facialis berjalan
terus ke area wajah (Drake, 2015). Pada wajah, arteri facialis berjalan melewati
mandibula, otot buccinator dan maxilla kemudian berjalan terus menuju sudut
medial mata. Bagian akhir dari arteri facialis disebut dengan arteri angularis. Arteri
facialis mengeluarkan cabangcabang arteri yang memperdarahi bibir atas dan bibir
bawah (arteri labialis superior dan inferior), berjalan naik ke atas sepanjang sisi lateral
hidung dan beranastomosis dengan arteri dorsalisArterinasaltemporalis superficial
yang merupakan cabang
arteri ophthalmica (Moore, 2010). memberikan cabang berupa arteri
transversus facialis danarteri
zygomatico-orbitalis, lalu kemudian
terbagi menjadi ramus frontalis dan
ramus parietalis. Arteri facialis
bercabang menjadi arteri
submentalis, labialis inferior, labialis
superior, dan nasalis lateralis, hingga
kemudian arteri facialis berakhir
menjadi arteri angularis (Watanabe,
2016).
Vena
Pembuluh vena pada wajah dan kulit kepala
umumnya berjalan bersama dengan arteri. Vena
pada wajah berjalan superficial namun tetap
memiliki anastomosis dengan vena-vena
profunda, sinus duramatris, dan plexus venosus
yang merupakan struktur intracranial di mana
darah vena berjalan pada saluran atau
pembuluh vena yang tidak memiliki katup
(Moore, 2010).
Vena fasialis merupakan pembuluh balik utama pada wajah.
Vena ini mencurahkan isinya baik secara langsung maupun tidak
langsung ke vena jugularis interna. Vena facialis berawal dari sudut
mata medial sebagai vena angularis. Pada lokasi ini, vena facialis
beranastomosis dengan vena opthalmica superior yang mengalir ke
sinus cavernosus. Vena facialis juga menerima aliran vena dari vena
facial profunda yang mengalirkan darah vena dari plexus venosus
pterygoideus pada fossa infratemporalis (Moore, 2015).
Vena facialis memiliki hubungan dengan sinus
cavernosus melalui vena ophthalmica superior dan
dengan plexus venosus melalui vena ophthalmica inferior
dan plexus venosus pterygoideus. Hal ini memiliki makna
klinis yang sangat penting. Hubungan antar vena ini yang
berada di luar cranium dan di dalam cranium
memungkinkan penyebaran infeksi dari wajah masuk ke
dalam struktur intracranial. Infeksi pada vena facialis
akibat luka gores pada hidung, infeksi pada jerawat yang
ada di lokasi sekitar hidung dan bibir atas dapat
menyebar ke sinus venosus duramatris dan
menyebabkan peradangan.
Oleh karena itu, daerah sekitar bibir atas dan
hidung dikenal dengan sebutan the danger triangle of
the face.

Anda mungkin juga menyukai