Anda di halaman 1dari 19

TUGAS TERSTRUKTUR PERTEMUAN 2

D
I

S
U
S
U
N
OLEH
KELOMPOK 1/3E
1913462146
ALDINA NURIYATI
1913462149
ALFINA MAHFIRAH
1913462159
DITA NATASHA BR TARIGAN
1913462151
ANUGERAH FEBRIANTO TELAUMBANUA
1913462159
INDAH IRAWAN TELAUMBANUA
1913462170
I NOVA ELIS SIMANJUNTAK
1913462175
YEREMIA ZAY

Mata Kuliah : Kodefikasi Terkait CIDERA DAN KERACUNAN

PRODI DIII PEREKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN


UNIVERSITAS IMELDA MEDAN T.A 2021/2022
SISTEM SIRKULASI PADA REGIO KEPALA-LEHER
SISTEM SIRKULASI

Kepala Leher

Arteri Vena

Arteri Carotid Internal. Vena Superfisial

Arteri Carotid Eksternal. Vena Deep (Dalam)

Arteri Carotid Internal.


Arteri ini tidak mensuplai rongga mulut. Memasuki tengkorak melalui canalis carotid dan
mensuplai otak dan mata. Arteri ini tidak memiliki cabang pada leher.
Arteri Carotid Eksternal.
Arteri ini bercabang pada leher terhadap sudut mandibula. Ujungnya menyilang posterior
belly otot digastric dan otot stilohioid. Cabang-cabang nya menyilang mukadan kulit
kepala. Arteri carotid eksterna memiliki 8 cabang.
1. Arteri Pharyngeal Ascenden.
Arteri ini muncul diatas percabangan arteri carotid comunis. Berjalan pada sisi pharynx pada
jalur menuju tengkorak. Arteri ini mensuplai pharynx dan otot –otot pharynx.
2. Arteri Thyrroid Superior.
Artei ini juga timbul dari percabangan arteri carotid comunis.Mensuplai kelenjar thyroid dan
otot-otot yang berhubungan,
3. Arteri Lingual.
Arteri lingual muncul di atas level tulang hyoid. Berjalan ke dalam otot hypoglossus dan
menembus dasar lidah. Arteri ini berakhir pada ujung lidah, memiliki 3 cabang yaitu :

a. Arteri sublingual. Mensuplai dasar mulut, kelenjar sublingual, otot mylohyoid dangingival
lingual.
b. Arteri dorsal lingual : mensuplai dorsum lidah, tonsil, palatum lunak dan epiglottis.
c. Arteri deep lingual : mensuplai ujung lidah sampai ke permukaan inferior.

4. Arteri Fasial.
Arteri ini muncul sedikit dibawah sudut mandibula. Berjalan dekat posterior belly otot digastric
dari otot stylohioid dan memasuki kelenjar submandibular. Berjalan ke lateral terhadap batas
inferioer mandibula dan kemudian kembali dan melewati depan otot masseter. Setelah
menyebrangi mandibula berjalan secara obliq menuju wajah dan mata, memiliki 6 cabang:
a. Arteri palatina ascenden : mensuplai palatum lunak , pharynx, otot pharynx dantonsil., muncul
pada permukaan arteri fasial.
b. Arteri Submental muncul di bawah mandibula dan berjalan menuju dagu mensuplaikelenjar
sublingual dan submandibula, otot mylohyoid,anterior belly otot diagnostic.
c. Arteri Labial Inferior.
Berjalan di bawah mulut, ke dalam orbicularis dan mensuplai bibir bawah dan dagu.
d. Arteri Labial Superior.
Berjalan di atas mulut dan mensuplai bibir atas. Arteri labial superior dan Inferior muncul
pada sudut mulut.
e. Arteri Nasal Lateral
Berjalan sepanjang sisi hidung dan mensuplai kulit dan otot-otot hidung.
f. Arteri Angular.
Merupakan cabang terminal arteri fasial. Mensuplai kelopak mata dan kulit hidung

5. Arteri Occipital
Arteri ini muncul diseberang origin arteri fasial.Berjalan sebelah posterior menuju daerah
occipital dan mensuplai kulit kepala dan otot-otot yang berhubungan, otot sternocleidomastoid
dan otot-otot leher
6. Arteri Auricular Posterior
Arteri ini muncul diseberang telinga dan berjalan dibelakang telinga mensuplai telinga luar dan
kulit kepala.
7. Arteri Temporal Superfisial
Arteri temporal sueprfisial dan arteri maksilla adalah cabang terminal dari arteri carotid
eksternal. Arteri superficial ini berjalan melewati kelenjar parotid di depan telinga. Sebelum
arteri superficial menembus kelenjar parotid memberikan cabang arteri fasial transversal yang
mensuplai otot masseter dan kelenjar parotid. Cabang –cabang auricular menuju telinga, cabang
temporal tengahmensuplai otot temporalis.

8. Arteri Maxillaris.
Merupakan arteri yang lebih besar dari 2 cabang terminal arteri carotid eksterna.Muncul dari
arteri carotid eksterna pada leher mandibula. Berjalan di antara mandibula dan ligamen
sphenomandibula dekat otot pterigoid lateral menuju fossa pterygopalatina , mensuplai streuktur
wajah dan terbagi ke 3 bagian yaitu : Mandibula, PTERYGOPALATINA DAN PTERYGOID.

MANDIBULAR.
Bagian ini terdapat di belakang leher Mandibula. Ada 5 cabang dijumpai disana ;
1) Arteri auricular dalam : mensuplai TMJ, meatus acusticus eksternus dan membrane typani.
2) Arteri Tympani Anterior : mensuplai sisi dalam dari membrane tympani.
3) Arteri Alveolar Inferior : Berjalan dengan saraf alveolar inferior dan memasuki foramen
mandibula. Arteri ini mensuplai molar bawah dan premolar.Sebelum memasuki foramen
mandibula arteri ini mempunyai cabang yaitu arteri mylohyoid, yang berjalan pada groove
mylohyoid, mensuplai otot mylohyoid. Selain itu ada cabang arteri lingual yang mensuplai lidah
Arteri alveolar inferior masuk ke kanal mandibular menembus foramen mentalis yang bercabang
dengan arteri mentalis da arteri insisivus. Arteri mentalis mensuplai dagu dan arteri insisivus
mensuplai gigi anterior RB melelui foramen apikal menuju pulpa.
4) Arteri Meningeal Tengah : Berjalan di antara otot pterygoid lateral dan ligament
sphenomandibular dan diantara akar saraf auriculotemporal . Memasuki kranium melalui
foramen spinosum untuk mensuplai duramater dan cranium.
5) Arteri meningeal asesori berjalan melalui foramen ovale mensuplai duramater dan ganglion
trigeminal.
PTERIGOID.
Arteri ini terletak pada fossa infratemporal, mempunyai 6 cabang :
12.Arteri temporal deep anterior dan arteri temporal deep posterior mensuplai otot
temporalis.
3. Arteri Masseterika mensuplai otot masseter.
4.5. Arteri pterigoid lateral dan medial mensuplai otot pterygoid lateral dan medial.
6. Arteri bukal mensuplai otot buccinator dari pipi.
PTERYGOPALATINA.
Arteri ini terletak pada fossa pterygopalatina Ujung arteri maksillaris terletak disekitar daerah
infraorbita. Ada 6 cabang arteri ini yaitu :
1. Arteri alveolar superior posterior
Berjalan melintasi maksilla dengan saraf alveolar superior posterior. Cabang-cabangnya
mensupai gigi-gigi molar RA, sinus maksilla dan gingiva yang berhubungan.

2. Arteri Infraorbital
Muncul ke permukaan wajah melewati foramen infaorbital.
a. Cabang alveolar superior tengah mensuplai gigi-gigi premolar RA.
b. Cabang alveolar superior anterior mensuplai gigi-gigi insisivus , kaninusRA.Soket mata dan
kelopak mata bawah disuplai oleh cabang palpebral.
c. Cabang labial mensuplai bibir atas, cabang nasal mensuplai hidung.

3. Arteri Palatina Mayor.


Muncul dari foramen palatine mayor mensuplai gingival kelenjar-kelenjar palatum dan atap
rongga mulut.Arteri palatine minor muncul dari foramen palatine minor mensuplai tonsil dan
palatum lunak.

4. Arteri Kanalis Pterygoidea.


Muncul pada fossa pterygopalatina dan memasuki kanalis pterygoideus.Mensuplai bagianatas
pharynx, saluran telinga dan rongga tympani.

5. Arteri Pharyngeal.
Berjalan lebih ke posterior mensuplai sinus sphenoid, bagian atas pharynx dan saluran telinga

6. Arteri Sphenopalatina .
Memasuki rongga hidung melalui foramen sphenopalatina. Mempunyai 2 cabang yaitu :
a. Arteri Nasal Lateral Posterior.
Mensuplai sinus frontal, maxilla, etmoidal dan sphenoid.
b. Arteri Septal Posterior.
Mensuplai septum nasalis. Cabang lain yaitu : arteri nasopalatina berjalandengan arteripalatina
mayor.
Vena di kepala :
1. Vena Superfisial
Vena fasial dan vena temporal superfisial berasal dari struktur wajah. Vena fasial menjadi vena
angular setelah melewati bibir atas. Vena fasial memiliki cabang-cabang
dari hidung, bibir, mata, submental dan region submandibular.Vena temporal superfisial
bergabung dengan vena maksilla membentuk vena retromandibula. Vena ini berasal dari regio
maksilla dan arteri temporal superfisial. Vena fasial common adalah gabungan vena fasial dan
vena retroman dibular. Kemudian memasuki vena jugular internal. Vena jugular internal masuk
ke vena brachiocephalic Vena brachiocephalio kanan dan kiri bergabung dan membentuk vena
cana superior yang mengalir menuju jantung.
2. Vena dalam (deep)
Plexus pterygoid adalah sekumpulan vena yang terletak diantara otot temporalis danotot
pterygoid lateral dan diantara otot pterygoid lateral dan medial. Struktur yang
merupakan aliran plexus adalah :
Otot masturasi, biccinator, hidung, palatum dan gigi. Injuri terhadap plexus pterygoid sewaktu
pemberian anetesi local dapat menyebabkan hematoma. Vena maksilla berlanjut
dari plexus pterygoid.
SISTEM SKELETAL PADA REGIO KEPALA-LEHER

SISTEM SKELETAL

Kepala Leher

Kranium
Vertebra Vertebra
Vertebra
Cervical
Cerviceal Cervical
Pertama
Aspek Aspek Aspek Aspek Kedua dari 3-6

Anterior Lateral Posterior Superior

Regio Kepala

Kranium membungkus dan melindungi otak.Kranium terdiri dari os frontal yang membentuk
dahi, langit-langit rongga nasal dan langit-langit rongga orbita; os parietal yang membentuk
sisi dan langit-langit kranium; os temporal yang membentuk dasar dan bagian sisi dari
kranium; os etmoid yang merupakan struktur penyangga penting dari rongga nasal
dan berperan dalam pembentukan orbita mata dan ossfenoid yang membentuk dasar
anterior cranium
a. Aspek Anterior

Pada aspek anterior tengkorak dapat dikenali os frontale, os zygomaticum, orbita, nasal,
maxilla dan mandibular.

b.Aspek Lateral

Aspek lateral tengkorak terdiri dari os kranium dan os wajah Os kranium tersebut
adalah fossa temporalis, linea temporalis superior, linea temporalis inferior os
parietal, arcus zygomaticus, titik pterion, processus mastoideus ossis temporalis, meatus
acusticus externus dan processus styloideus ossis temporalis. Oswajah yakni mandibula
terletakdua bagian: bagian horisontal, yakni corpus mandibulae dan bagian vertikal, yakni
ramus mandibulae

c.Aspek Posterior

Aspek posterior tengkorak (occiput) dibentuk oleh os occipitale,os parietale dan os temporale
Protuberentia occipitalis externa adalah benjolan yang mudah diraba di bidang median.
Linea nuchalis superior yang merupakan batas atas tengkuk, meluas ke lateral dari
protuberentia occipitalis externa tersebut; linea nuchalis inferior tidak begitu jelas
d.Aspek Superior

Aspek superior dibentuk oleh os frontale di sebelah anterior, kedua os parietale dextra
dan sinistra dan os occipitale di sebelah posterior. Sutura coronalis memisahkan os
frontale dari os parietale; sutura sagitalis memisahkan kedua tulang ubun-ubun satu dari yang
lain; dan sutura lamboideamemisahkan os parietale dan os temporale dari os occipitale. Titik
bregma adalah titik temu antara sutura sagitalis dan suturacoronalis. Titik vertex merupakan
titik teratas pada tengkorak yang terletak pada sutura sagitalis di dekat titik tengahnya. Titik
lambda merujuk kepada titik temu antara suture lamboidea dan sutura sagitalis

Regio Leher

Vertebra servikal merupakan tulang leher yang mempunyai 7 ruas. Mempunyai badan ruas kecil
dan lubang ruasnya besar. Pada taju sayapnya terdapat lubang tempat lalunya syaraf yang
disebut foramen transversalis (foramen trasversorium). Ruas pertama disebut Atlas struktur
seperti cincin yang tidak memeliki badan dan prosessus spinosus yang sangat pendek atau
vestigial.

A. Vertebra servikal pertama

Vertebra cervicalis pertama dinamakan atlas. Berbeda dengan vertebra yang lain, atlas tidak
mempunyai corpus vertebra tetapi mempunyai massa lateralis atlantis di kiri dan
kanan. Kedua massa lateralis dihubungkan oleh arcus anterior atlantis dan arcus posterior
atlantis.

B. Vertebra cervical kedua

Disebut dengan axis, mempunyai corpus yang menonjol ke atas membentuk dens axis. Processus
transversus-nya relatif kecil dan mempunyai tonjolan nyata diujungnya.

C. Vertebra servikal 3 sampai 6

Ciri-ciri dari vertebra cervical 3-6 adalah corpus kecil dan berbentuk oval dengan diameter
transversal yang lebih panjang. Foramen vertebralis luas dan berbentuk segitiga, pedikelnya
kecil dan berbentuk silinder, lamina panjang dan sempit.
SISTEM SARAF PADA REGIO KEPALA-LEHER

SISTEM SARAF

Kepala Leher

Nervus Kranialis Pleksus servikalis

12 Saraf Kranialis

Regio Kepala
Nervus Kranialis

1. Saraf kranial I: olfaktori

Saraf olfaktori lah yang berperan dalam penciuman atau penghidu. Saraf tersebut mengirim
informasi dari hidung ke otak terkait bau yang ada di sekitar kita. Jadi, jika Anda tidak sengaja
mencium aroma mi instan, maka saraf olfaktori Anda sedang bekerja.

2. Saraf kranial II: optik

Saraf optik masuk ke dalam saraf kranial yang berperan dalam sensori. Sebab, saraf inilah yang
berperan dalam penglihatan kita. Saat kita menerima cahaya dari luar, bersama dengan bagian-
bagian mata lainnya, saraf ini akan membantu menyampaikan informasi ke otak untuk diolah
sehingga kita bisa mengenali objek yang dilihat.

3. Saraf kranial III: okulomotor

Saraf okulomotor memiliki dua fungsi motorik, yaitu mengontrol fungsi otot serta respon pupil
di mata. Saraf inilah yang mengatur empat dari total enam otot yang ada di sekitar mata Anda.
Otot-otot tersebut akan membantu mata Anda bergerak dan fokus terhadap objek tertentu. Saraf
okulomotor juga membatu mengontrol ukuran pupil, sebagai respons terhadap cahaya yang
diterima mata.

4. Saraf kranial IV: troklear


Saraf troklear mengontrol otot oblik superior yang berperan untuk menggerakkan bola matake
bawah, atau saat Anda melotot dan kembali seperti semula.

5. Saraf kranial V: trigeminal

Saraf trigeminal adalah saraf kranial terbesar dan memegang kedua fungsi, motorik maupun
sensorik. Saraf trigeminal sendiri dibagi lagi menjadi tiga bagian, yaitu:

• Saraf optalmikus
Saraf optalmikus bertugas untuk mengirim informasi sensori dari wajah bagian atas, sepertidahi,
kulit kepala, dan kelopak mata.

• Saraf maksilaris
Saraf maksilaris berperan mengirimkan informasi sensori dari dari bagian tengah wajah seperti
pipi, bibir atas, dan rongga hidung. Maksilaris juga mempersarafi gigi-gigi yang adadi rahang
atas.

• Saraf mandibular
Saraf mandibular berfungsi dalam hal sensorik serta motorik. Saraf ini bertugas mengirim
informasi dari telinga, bibir bawah, dan dagu. Saraf ini juga mengatur pergerakan otot rahangdan
telinga. Selain itu, saraf mandibular pun mempersarafi gigi-gigi rahang bawah.

6. Saraf kranial VI: abdusen

Saraf abdusen bertugas untuk mengatur pergerakan otot yang disebut otot rektus lateral. Otot ini
fungsinya berhubungan dengan pergerakan mata. Ia menjadi salah satu otot yang berperan saat
mata melotot atau melirik.

7. Saraf kranial VII: fasialis

Seperti saraf trigeminal, saraf fasial juga memiliki fungsi motorik dan sensorik. Saraf fasialis
terdiri dari empat percabangan yang masing-masingnya memiliki fungsi yang berbeda, yaitu:

 Pergerakan otot agar kita bisa memunculkan ekspresi wajah


 Pergerakan dari kelenjar lakrimal, submaksilar, dan submandibular
 Merasakan sensasi di telinga luar
 Kemampuan merasakan makanan
8. Saraf kranial VIII: vestibulokoklear

Saraf vestibulokoklear berperan dalam pendengaran dan membantu keseimbangan manusia. Saraf
ini mengandung dua komponen, yaitu:

 Saraf vestibular yang membantu tubuh merasakan adanya perubahan posisi kepala akibat gaya
gravitasi. Lalu, tubuh akan menggunakan informasi ini untuk tetap beradadi posisi seimbang.
 Saraf koklearis, yang membantu manusia mendengar serta mendeteksi getaran dari suara.

9. Saraf kranial IX: glossofaringeal

Saraf glossofaringeal berperan dalam fungsi motorik dan sensorik. Berikut ini penjelasannya:

 Saat berperan dalam fungsi sensorik, saraf ini menerima informasi dari tenggorokan, tonsil,
telinga tengah, dan lidah bagian belakang. Saraf ini juga berperan untuk merasakan sensasi di
lidah bagian belakang.
 Saat berperan dalam fungi motorik, saraf ini sapat mengatur pergerakan otot
stilofaringeus yang memungkinkan tenggorokan untuk melebar dan memendek.

10. Saraf kranial X: vagus

Saraf vagus memiliki berbagai fungsi mulai dalam hal fungsi, motorik, sensori, hingga
parasimpatik.

 Bagian sensori dari saraf ini berperan merasakan sensasi dari telinga bagian luar,
tenggorokan, jantung, dan organ-organ yang terdapat di perut.
 Bagian motorik saraf ini berperan mendukung pergerakan tenggorokan dan langit- langit
mulut bagian lunak.
 Bagian parasimpatik saraf ini berperan dalam mengatur detak jantung dan
mempersarafi otot halus di saluran pernapasan, paru-paru, dan saluran cerna.

11. Saraf kranial XI: aksesorius


Saraf aksesorius berperan untuk mendukung motorik atau pergerakan dari otot leher. Otot inilah
yang mengontrol otot di leher, sehingga kita dapat menggerakkan leher sesuai keinginan.

12. Saraf kranial XII: hipoglosus

Saraf kranial yang terakhir adalah saraf hipoglosus. Saraf ini berperan untuk tugas motorik.
Sebab, saraf inilah yang mengatur pergerakan otot lidah.

Regio Leher

Pleksus servikalis dibentuk oleh divisi anterior dari empat saraf servikalis superior (C1-C4).
Pleksus ini terdapat di permukaan anterior dari empat vertebra servikal superior, berada di atas
otot levator anguli skapula dan otot skalenus medius dan dibungkus oleh otot
sternokleidomastoideus. Akar dorsal dan ventral berkombinasi membentuk saraf spinal ketika
keluar melalui foramen intervetrebral. Ramus anterior dari C2 - C4 membentuk pleksus servikal
C1 merupakan saraf motorik dan tidak diblok dengan teknik ini. Pleksus servikal terletak dalam
ruangan tepat di belakang otot sternokleidomastoideus, memberikan percabangan superfisial dan
percabangan dalam. Percabangan pleksus servikal superfisial memberikan persarafan bagi kulit,
struktur superfisial dari kepala, leher dan bahu. Percabangan dalam dari pleksus servikal
mempersarafi struktur leher yang lebih dalam termasuk otot-otot leher anterior dan diafragma
(saraf frenikus). Saraf C3 dan C4 memberikan percabangan ke nervus aksesoris spinal atau
langsung ke permukaan dalam otot trapezius dan memberikan serat sensoris kepada otot ini.
Saraf servikal keempat mengirimkan percabangan ke bawah untuk bergabung dengan saraf
servikal kelima dan berpartisipasi dalam pembentukan pleksus brakhialis. Seperti yang telah
diuraikan diatas, pleksus servikal superfisialis mempersarafi kulit leher anterolateral melalui
ramus primer
anterior dari C2 - C4. Saraf-saraf keluar sebagai empat saraf yang berbeda dari batas posterior
otot sternokleidomastoideus (Tabel 2.1 & Gambar 2.4). Saraf oksipitalis minor biasanya
merupakan cabang langsung dari saraf servikal kedua. Sisi yang lebih besar dari badan saraf ini
bergabung dengan bagian saraf servikal ketiga untuk membentuk trunk yang berakhir sebagai
saraf aurikularis mayor dan servikal transversal. Bagian lain dari sarafservikal ketiga turun untuk
bergabung dengan bagian utama dari saraf servikal keempat untuk membentuk trunk
supraklavikular yang kemudian akan terbagi menjadi tiga bagian saraf supraklavikular
DAFTAR PUSTAKA

J,Iskandar,Anatomi Tulang Tengkorak


https://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/1985/bedah-
iskandar54.pdf;jsessionid=6C0A5E8AD7CAF4840B47F833C8404A60?sequence=1 ,di
akses pada tanggal 16 Oktober 2021

http://repository.poltekkes-smg.ac.id/repository/4.BAB%20II%20P17430111008.pdf ,diakses
pada tanggal 16 Oktober 2021

https://sinta.unud.ac.id/uploads/dokumen_dir/8d291ed1d405847292acd624b8c7b5cf.pdf
,diakses pada tanggal 16 Oktober 2021

https://pdfcoffee.com/arteri-pada-kepala-dan-leher-pdf-free.html , diakses pada tanggal 16


Oktober 2021

Anda mungkin juga menyukai