Anda di halaman 1dari 3

CONTOH BENTUK HUKUM PIDANA DAN PERDATA

PROFESI REKAM MEDIS

OLEH

KELOMPOK 7

1. DESMI VIA SANITA SILABAN


2. FEBRIYANTO GIAWA
3. IRMA HERDIYANTI TELAUMBANUA
4. NOVA ELIS SIMANJUNTAK
5. SELVIN RIA TAFONAO
MATA KULIAH : HUKUM KESEHATAN DAN ETIKA PROFESI

DIII PEREKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN


UNIVERSITAS IMELDA MEDAN
T.A. 2020/2021
PEMBAHASAN
1. HUKUM PIDANA DALAM UNIT REKAM MEDIS
Istilah hukum pidana merupakan terjemahan dari istilah bahasa Belanda
“Strafrecht”, Straf berarti pidana, dan Recht berarti hukum. Soedarto: Hukum
pidana memuat aturan-aturan hukum yang mengikatkan kepada perbuatan-
perbuatan yang memenuhi syarat tertentu suatu akibat yang berupa pidana.
Selanjutnya Soedarto menyatakan bahwa sejalan dengan pengertian hukum
pidana, maka tidak terlepas dari KUHP yang memuat dua hal pokok, yakni:
1. Memuat pelukisan dari perbuatan-perbuatan orang yang diancam pidana,
artinya KUHP memuat syarat-syarat yang harus dipenuhi yang memungkinkan
pengadilan menjatuhkan pidana. Jadi di sini seolah-olah negara menyatakan
kepada umum dan juga kepada para penegak hukum perbuatan-perbuatan apa
yang dilarang dan siapa yang dapat dipidana.
2. KUHP menetapkan dan mengumumkan reaksi apa yang akan diterima oleh
orang yang melakukan perbuatan yang dilarang itu. Dalam hukum pidana modern
reaksi ini tidak hanya berupa pidana, tetapi juga apa yang disebut dengan
tindakan, yang bertujuan untuk melindungi masyarakat dari perbuatan-perbuatan
yang merugikannya.
Rekam medis di dalam hukum acara pidana mempunyai kedudukan
sebagai alat bukti karena pembuatan rekam medis telah memenuhi ketentuan
sebagaimana yang terdapat di dalam Pasal 187 KUHAP. Hal ini juga sesuai
dengan Pasal 13 ayat (1) huruf c Peraturan Menteri Kesehatan No.
269/MENKES/PER/III/2008 tentang Rekam Medisyang menyatakan:

“Pemanfaatan Rekam medis dapat dipakai sebagai alat bukti dalam proses
penegakan hukum, disiplin kedokteran dan kedokteran gigi dan penegakan etika
kedokteran dan kedokteran gigi.”

Adapun contoh hukum pidana dalam unit rekam medis :


a. Memberikan data pasien kepada orang lain
b. Membawa pulang berkas rekam medis
c. Memalsukan dokumen rekam medis
d. Merusak rekam medis pasien secara sengaja

2. HUKUM PERDATA DALAM UNIT REKAM MEDIS


Menurut Prof. Soebekti dalam bukunya pokok-pokok Hukum Perdata,
hukum perdata dalam arti luas adalah meliputi semua hukum pokok uang
mengatur kepentingan perseorangan. Sementara Prof. Dr. Ny Sri Soedewi
Mahsjhoen Sofwan, S.H. menyebutkan bahwa yang dimaksud dengan hukum
perdata adalah hukum yang mengatur kepentingan antarwarga negara
perseorangan yang satu dengan warga perseorangan yang lain.
Kendatipun hukum perdata mengatur kepentingan perseorangan tidak
berarti semua hukum perdata tersebut secara murni mengatur kepentingan
perseorangan, melainkan karena perkembangan masyarakat banyak bidang hukum
perdata yang telah diwarnai sedemikian rupa oleh hukum publik, misalnya bidang
hukum perkawinan, perburuhan, dan lain sebagainya.
Perkataan “Hukum Perdata” adakalanya dipakai dalam arti sempit, sebagai
lawan dari hukum dagang. Seperti dalam Pasal 102 Undang-Undang Dasar.
Sementara, yang menitahkan pembukuan (kodifikasi) hukum di negeri kita ini
terhadap hukum perdata dan hukum dagang, hukum pidana sipil, dan hukum
pidana militer, hukum acara perdata, acara pidana, dan susunan kekuasaan
pengadilan.
Dalam undang-undang hukum perdata disana disebutkan dalam hal
tuntutan melanggar hukum harus terpenuhi syarat sebagai berikut.
1. Adanya perbuatan (berbuat atau tidak berbuat)
2. Perbuatan itu melanggara hukum
3. Ada kerugian yang ditanggung pasien
4. Ada hubungan klausal antara kerugian dan kesalahan
5. Adanya unsur kesalahan atau kelalaian
Adapun contoh hukum pidana dalam unit rekam medis :
a. Mencuri berkas rekam medis dengan tujuan pribadi
b. Menambahkan atau mengubah data pasien tanpa instruksi Dokter/Perawat
c. Melakukan kesalahan dalam melakukan pengkodingan penyakit.

DAFTAR PUSTAKA
https://www.google.com/url?
sa=t&source=web&rct=j&url=https://dspace.uii.ac.id/bitstream/handle/12345678
9/2747/05.2%2520bab%25202.pdf%3Fsequence%3D9%26isAllowed
%3Dy&ved=2ahUKEwjGyuj1w4jyAhVDb30KHYrpAL4QFjAAegQIAxAC&us
g=AOvVaw1JPl2vVaHkyCY3xiJ04OsD
https://www.kompasiana.com/ririsn/59378af7a223bd7907de2308/kekuataan-
hukum-rekam-medis#
https://www.pustaka.ut.ac.id/lib/wp-content/uploads/pdfmk/HKUM4202-M1.pdf
http://repositori.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/25840/150200566.pdf?
sequence=1&isAllowed=y

Anda mungkin juga menyukai