Anda di halaman 1dari 5

KEWAJIBAN REKAM MEDIS SECARA UMUM

D
I
S
U
S
U
N
OLEH KELOMPOK 1
1. ALVIN PUTRA DAMAI
2. AGUNG SEPTIAN
3. DWINTA PUTRI AYU DAELI
4. IRMA HERDIYANTI TELAUMBANUA
5. JUNE TRI FANI LOMBU
6. NOVA ELIS SIMANJUNTAK
7. RIHANDI AKBAR
8. SELVIN RIA TAFONAO

DOSEN PEMBIMBING : Welly Satria Dewi, SST,MIK,SKM,M.Kes


Mata Kuliah : Hukum Kesehatan dan Etika Profesi

DIII PEREKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN


UNIVERSITAS IMELDA MEDAN
TINGKAT 1-E
T.A 2019/2020
Kewajiban rekam medis antara lain :

1. Menjaga keutuhan dan keberadaan dokumen rekam medis

2. Kegiatan/ kewajiba dalam menjalankan tugas Rekam Medis menurut Dirjen Yanmed

(1996:34): Penerimaan Pasien, Pencatatan (recording), Pengolahan data,


Assembling (Penataan berkas rekam medis), Coding (Pemberian kode)dan Indeksing
(Tabulasi)
3. Rekam medis harus dibuat secara tertulis, lengkap dan jelas atau secara elektronik.

4. Merahasiakan setiap status pasien atau dokumen RM pasien

5. Peraturan menteri kesehatan republik indonesia nomor 55 tahun 2013 tentang

penyelenggaraan pekerjaan perekam medis bab i ketentuan umum pasal 1 “Manajemen


Pelayanan Rekam Medis dan Informasi Kesehatan adalah kegiatan menjaga, memelihara
dan melayani rekam medis baik secara manual maupun elektronik sampai menyajikan
informasi kesehatan di rumah sakit, praktik dokter klinik, asuransi kesehatan, fasilitas
pelayanan kesehatan dan lainnya yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan dan
menjaga rekaman”.
6. Peraturan menteri kesehatan republik indonesia nomor 55 tahun 2013 tentang

penyelenggaraan pekerjaan perekam medis bab iii pelaksanaan pekerjaan perekam medis
“Perekam Medis yang memiliki SIK Perekam Medis dapat melakukan pekerjaannya pada
Fasilitas Pelayanan Kesehatan berupa:
a. puskesmas;
b. klinik;
c. rumah sakit; dan
d. fasilitas pelayanan kesehatan lainnya.
7. Dalam pelaksanaan pekerjaannya, Perekam Medis mempunyai kewenangan sesuai

dengan kualifikasi pendidikan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 (Peraturan menteri


kesehatan republik indonesia nomor 55 tahun 2013 tentang penyelenggaraan pekerjaan
perekam medis )
yaitu:
a. Ahli Madya Rekam Medis dan Informasi Kesehatan dalam melaksanakan
pekerjaan rekam medis dan informasi kesehatan di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan, mempunyai kewenangan sebagai berikut:
1. melaksanakan kegiatan pelayanan pasien dalam manajemen dasar rekam
medis dan informasi kesehatan;
2. melaksanakan evaluasi isi rekam medis;
3. melaksanakan sistem klasifikasi klinis dan kodefikasi penyakit yang berkaitan
dengan kesehatan dan tindakan medis sesuai terminologi medis yang benar;
4. melaksanakan indeks dengan cara mengumpulkan data penyakit, kematian,
tindakan dan dokter yang dikelompokkan pada indeks;
5. melaksanakan sistem pelaporan dalam bentuk informasi kegiatan pelayanan
kesehatan;
6. melaksanakan evaluasi kelengkapan isi diagnosis dan tindakan sebagai
ketepatan pengkodean;
7. melaksanakan pengumpulan, validasi dan verifikasi data sesuai ilmu statistik
rumah sakit;
8. melakukan pencatatan dan pelaporan data surveilans;
9. mengelola kelompok kerja dan manajemen unit kerja dan menjalankan
organisasi penyelenggara dan pemberi pelayanan kesehatan;
10. mensosialisasikan setiap program pelayanan rekam medis dan informasi
kesehatan;
11. melaksanakan hubungan kerja sesuai dengan kode etik profesi; dan
12. melakukan pengembangan diri terhadap kemajuan ilmu pengetahuan dan
teknologi
.
b. Sarjana Terapan Rekam Medis dan Informasi Kesehatan dalam melaksanakan
pekerjaan rekam medis dan informasi kesehatan di Fasilitas Pelayanan Kesehatan,
mempunyai kewenangan sebagai berikut:

1. mengidentifikasi masalah-masalah teknologi informasi yang berkaitan dengan


pelayanan manajemen rekam medis dan informasi kesehatan.
2. merancang sistem evaluasi isi rekam medis manual dan elektronik;
3. merancang struktur isi dan standar data kesehatan, untuk pengembangan
informasi kesehatan;
4. memvalidasi kelengkapan diagnosis dan tindakan medis sebagai ketepatan
pengkodean;
5. memvalidasi indeks dengan cara menilai kumpulan data penyakit, kematian,
tindakan dan dokter yang dikelompokkan pada indeks;
6. memvalidasi kumpulan dan verifikasi data sesuai dengan jenis formulir survei;
7. mengevaluasi sistem klasifikasi klinis dan kodefikasi penyakit yang berkaitan
dengan kesehatan dan tindakan medis dalam pembiayaan kesehatan;
8. melaporkan hasil monitoring kinerja mutu pelayanan rekam medis dan
informasi kesehatan yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan dan teknologi;
8. Bab II jenis dan isis rekam medis pasal 2 (peraturan mentri kesehatan republic Indonesia

nomor 269/MENKES /PER/III/2008 ) rekam medis harus dibuat secara tertulis lengkap
dan jelas atau secara elektronik , pada pasal 5 “ rekam medis harus dibuat segerah dibuat
setelah pasien menerima pelayanan .
9. Pasal 47 uu ri no 29 tahun 2004 tentang praktik kedokteran (uu kedokteran ) dokumen

rekam medis sebagaimana dimaksud pada pasal 46 merupakan milik dokter gigi, atau
sarana pelayanan kesehatan , sedangkan isi rekam medis merupaka milik pasien. Dan
kedua rekam medis harus disimpan dan dijaga kerahasiaannya oleh dokter atau dokter
gigi dan pimpinan sarana kesehatan.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.hukum-hukum.com/2014/01/hak-dan-kewajiban-pasien-dan-dokter_6495.html

http://repository.unpas.ac.id/36114/4/BAB%20II.pdf

https://www.hukumonline.com/klinik/detail/ulasan/lt51fe16f7d4473/hak-pasien-dan-
keluarganya-atas-rekam-medis/

http://pelayanan.jakarta.go.id/download/regulasi/peraturan-menteri-kesehatan-nomor-55-tahun-
2013-tentang-pekerjaan-perekam-medis.pdf

https://www.jogloabang.com/kesehatan/permenkes-4-2018-kewajiban-rumah-sakit-kewajiban-
pasien

Anda mungkin juga menyukai