Anda di halaman 1dari 2

Ainun Nur Arifah

J111 13 011

Gusi Bengkak pada Anak

Gusi sangat penting terhadap kesehatan mulut seseorang. Gusi merupakan jaringan kokoh yang umumnya
berwarna pink karena terdapat banyak pembuluh darah yang kecil-kecil dan rapat. Gusi membungkus tulang
rahang atas dan bawah juga memenpel pada bagian bawah gigi sehingga apa yang terjadi pada gigi bisa
berdampak pada gusi.
Gusi bengkak berarti pada gusi tersebut terjadi peradangan sehingga berwarna lebih merah dari sekitarnya (gusi
yang sehat), gusi jadi menonjol, terkadang terlihat kekuningan diujungnya sebagai tanda adanya nanah. Gusi
bengkak menjadi sensitif dan biasanya terasa sangat sakit vahkan terasa berdenyut seperti mau meledak. Tak
jarang pula gusi bengkak mudah berdarah ketika menggosok gigi. Adapula yang bengkaknya sampai pipi wajah,
terlihat jadi tidak simetris.
Pada anak-anak gusi bengkak sering terjadi oleh beberapa faktor penyebab, yaitu:
1. Karang Gigi
Karang gigi terbentuk oleh endapan sisa-sisa makanan yang menempel di gigi. Karang gigi ini dapat
menyebabkan gusi menjadi bengkak apabila dibiarkan terus menurus tanpa di bersihkan. Apabila karang gigi ini
meluas sampai ke daerah gusi, maka bisa menyebabkan gusi bengkak, mudah berdarah, dan terasa sakit pada
saat menyikat gigi.
2. Gigi Berlubang

Gusi bengkak pada gigi susu dapat terjadi pada gigi berlubang dan
mengenai bagian leher dan tepi gigi. Proses kerusakan gigi susu lebih
cepat menyebar, meluas dan lebih parah dibanding gigi tetap. Pada
pinggiran gigi yang berlubang akan terjadi akumulasi plak, sehingga
terjadi pembengkakan sampai abses. Akan semakin parah jika terdapat
sisa makanan dan akumulasi kotoran lain disekitar gigi berlubang. Anakanak yang mempunyai kebiasaan mengunyah satu sisi, pada gigi yang
tidak berlubang, menyebabkan penimbunan plak pada sisi yang tidak
dipakai mengunyah,
3. Gigi yang tidak beraturan
Gigi yang tumbuh tidak beraturan disebabkan oleh faktor keturunan,
terjadi ketidaksesuaian antara rahang dan ukuran gigi, dan kebiasaan
buruk seperti menghisap ibu jari atau bernafas melalui mulut. Gusi
bengkak akan parah dan terjadi di sekitar gigi yang bentuknya tidak
sesuai dengan rahang normal, sehingga sisa-sisa makanan lebih mudah
menempel pada sela-sela gigi yang tidak beraturan tersebut. Warna gusi
In menjadi merah kebiruan, pembesaran gusi, ulserasi, dan bentuk kantong
gusiyang
yang
4. Gigi
akandalam
tumbuh sehingga terbentuk nanah

Terjadi di sekitar gigi yang sedang tumbuh dan berkurang


setelah gigi tumbuh sempurna. Peradangan disebabkan
adanya akumulasi plak di sekitar gigi yang tumbuh.
Sering terjadi pada anak usia 6 7 tahun ketika gigi tetap
(permanen) akan tumbuh, terutama geraham.

5. Kekurangan vitamin c

Kekurangan vitamin c dapat menyebabkan daya tahan tubuh menurun sehingga bakteri yang terdapat
dalam rongga mulut yang menyebabkan terjadinya gusi bengkak dengan mudah menyerang daerah
yang terdapat banyak tumpukan plak atau sisa-sisa makanan disekitar gusi.

Cara mencegah agar terhindar dari gusi bengkak

1. Rajin merawat dan memperhatikan kebersihan gigi dan mulut dengan cara menyikat gigi dua kali
sehari. Setelah bangun pagi dan sebelum tidur pada malam hari. Gunakan juga obat kumur dan dental
floss untuk menyingkirkan sisa-sisa makanan yang tidak terjangkau oleh sikat gigi,

2. Konsumsi makanan yang mengandung banyak vitamin C seperti buah-buahan dan sayur-sayuran.

3. Periksan kondisi gigi ke dokter gigi setiap 6 bulan sekali.

Anda mungkin juga menyukai