Anda di halaman 1dari 28

Kerusakan gigi

Oleh: drg. Desi lena Praharani


Tentang drg. Desi

Desi lena praharani


• Lahir di: tulungagung, 10 Desember 1980
• Alamat: jl. Ahmad yani 461 A ngawi
• Alumni FKG univ. Airlangga surabaya
• Angkatan 1999
• Lulus pendidkan dokter gigi tahun 2004
Kerusakan gigi
 Berdasarkan Hasil Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) tahun 2018 yang

dilakukan Kementerian Kesehatan, proporsi masalah gigi dan mulut di

Indonesia masih tergolong besar dan perlu menjadi perhatian dengan tingkat

persentase sebesar 57,6%.

 Data RISKESDAS 2018 menyebutkan bahwa 93% anak usia dini mengalami

gigi berlubang ataupun permasalahan karies gigi.


Macam kerusakan gigi
 Caries gigi

Karies gigi adalah sebuah penyakit infeksi yang merusak struktur jaringan

keras gigi.

Penyakit ini ditandai dengan gigi berlubang.

Penyebab utama karies gigi adalah plak yang menumpuk di permukaan gigi.

Plak terbentuk dari sisa-sisa makanan, kotoran, dan bakteri di dalam mulut.
Karang gigi

 Karang gigi adalah kondisi di mana terdapat lapisan seperti kotoran yang terletak di

gigi dan sulit dihilangkan meski telah dibersihkan atau disikat.

 Karang gigi disebabkan oleh adanya plak yang mengeras dan tidak mendapat

penanganan.

 Plak itu sendiri adalah lapisan licin dan tipis pada gigi yang terbentuk akibat adanya

sisa-sisa makanan yang tertinggal di gigi.


Dampak karang gigi

• Gusi berwarna gelap.

• Gusi terasa nyeri saat disentuh.

• Gusi mudah berdarah.

• Gusi bengkak

• Bau mulut
Abrasi gigi

 Abrasi gigi adalah terkikisnya gigi  secara mekanis akibat interaksi dengan instrumen 

yang digunakan.

 Penggunaan sikat gigi secara horizontal membuat terkikisnya email gigi. 


Fraktur gigi

 Kerusakan pada gigi akibat benturan


Gigi impaksi

 impaksi gigi atau gigi terpendam merupakan kondisi gigi yang terjebak di dalam

gusi.

 Umumnya, impaksi gigi terjadi pada gigi geraham bungsu orang dewasa.

 Impaksi gigi membuat seseorang lebih rentan mengalami kerusakan gigi dan

penyakit gusi.
Penyebab Impaksi Gigi

• Rahang terlalu kecil sehingga tidak ada cukup ruang untuk gigi tumbuh.

• Gigi menjadi bengkok atau miring ketika berusaha tumbuh.

• Gigi sudah tumbuh dalam posisi yang tidak beraturan, sehingga menghalangi gigi

bungsu.
PERAWATAN GIGI YG TIDAK TEPAT

 PEMASANGAN PIRANTI ORTHODONTI YANG TIDAK STANDAR

Anda mungkin juga menyukai