0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
11 tayangan3 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang anatomi rongga mulut dan gigi, termasuk struktur dan fungsinya. Juga membahas tentang siklus erupsi gigi, penyakit gigi dan mulut seperti karies dan gingivitis, serta cara menjaga kesehatan gigi dan mulut seperti menyikat gigi, menggunakan pasta gigi, dan kontrol ke dokter gigi secara berkala.
Dokumen tersebut membahas tentang anatomi rongga mulut dan gigi, termasuk struktur dan fungsinya. Juga membahas tentang siklus erupsi gigi, penyakit gigi dan mulut seperti karies dan gingivitis, serta cara menjaga kesehatan gigi dan mulut seperti menyikat gigi, menggunakan pasta gigi, dan kontrol ke dokter gigi secara berkala.
Dokumen tersebut membahas tentang anatomi rongga mulut dan gigi, termasuk struktur dan fungsinya. Juga membahas tentang siklus erupsi gigi, penyakit gigi dan mulut seperti karies dan gingivitis, serta cara menjaga kesehatan gigi dan mulut seperti menyikat gigi, menggunakan pasta gigi, dan kontrol ke dokter gigi secara berkala.
Rongga mulut berfungsi untuk memulai proses pencernaan. Rongga mulut menerima makanan, mengunyah dan mengadukkan dengan air liur dan kemudian mulai proses menelan. Rongga mulut memainkan peran penting dalam proses bicara, untuk bernafas, minum, ekspresi wajah dan interaksi sosial (seperti mencium). Rongga mulut terdiri dari: palatal/ langit langit mulut yang teridiri dari 2 bagian yaitu keras atau hard palate dan lunak atau soft palate uvula : tonsil atau amandel gusi merupakan jaringan lunak yang menutupi dan melindungi akar gigi. Gusi sehat berwarna merah lidah berfungsi sebagai indra perasa (memberikan sensai rasa) vestibulum merupakan ruangan terletak diantara bibir, pipi dan gigi gusi gigi 2. Anatomi gigi Enamel merupakan bagian lur gigi yang paling keras dan berwarna putih. Enamel berfungsi melindungi jaringan jaringan gigi yang vital / hidup Dentin merupakan lapiran yang berada dibawah enamel. Dentin terdiri dari rabung- tabung kecil (berronnga). Apabila enamel rusak maka suhu panas atau dingin akan masuk melalui celah celh kecil di dentin sehingga menyeabkan gigi terasa ngilu atau sensitive Sementum merupakan lapisan jaringan ikat yang mengikat akar gigi dengan kuat ke gusi dan tulang Pulpa merupakan bagian dari struktur gigi yang paling lembut yang berisi pembuluh darah, saraf, dan jaringan lunak lainnya Ligament periodontal merupakan jaringan yang membantu menahan gigi dengan kuat 3. Fungsi dan bentuk gigi GIGI SERI : berjumlah 8 buah (4 gigi atas dan 4 gigi bawah). Berfungsi untuk menggigit makanan Gigi taring : berjumlah 4 buah (2 di gigi atas dan 2 di gigi bawah) merupakan gigi yang paling tajam. Berfungsi untuk merobek makanan. Premolar : hanya dimiliki oleh orang dewasa. Terdiri dari 8 buah (4 gigi atas dan 4 gigi bawah). Berfungsi untuk menggiling dan mengunyah makanan. Premolar akan muncul pada usia 10-112 tahun Gigi geraham berfungsi untuk mengunyah dan menggiling makanan. Gigi geraham bungsu merupakan gigi yang paling akhir muncul dan terletak paling belakang. Gigi geraham bungsu akan muncul pada usia 18-20 tahun. 4. Siklus erupsi Periode gigi anak periode gigi desidui (primary dentition stage). Periode ini dimulai dengan erupsi pertama gigi desidui. Gigi pertama yang erupsi biasanya insisivus sentralis mandibula sekitar umur 6-7 bulan. Ketika umur 2-3 tahun seluruh gigi desidui erupsi dan urutan pertumbuhan gigi desidui akan berakhir sampai dengan erupsinya gigi molar kedua permanen. Periode gigi campuran periode gigi bercampur terlihat gigi desidui dan gigi permanen berada dalam rongga mulut. Periode gigi bercampur ditandai dengan erupsinya gigi molar satu permanen sekitar umur 6 tahun.6 Pada umumnya erupsi ini diikuti dengan erupsinya gigi insisivus sentralis permanen mandibula dan kemudian insisivus lateralis permanen mandibula pada umur 7-8 tahun, meskipun tidak jarang bahwa gigi insisivus permanen rahang bawah dapat erupsi sebelum atau bersamaan dengan molar pertama permanen. Periode gigi dewasa Periode ini dimulai ketika usia 13 tahun dimana semua gigi permanen telah erupsi hingga usia 21 tahun.22 Urutan erupsi gigi pada rahang bawah dimulai dari gigi molar pertama permanen. Kemudian diikuti dengan insisivus sentralis, insisivus lateralis, kaninus, permolar pertama, premolar kedua, molar kedua, dan terakhir molar ketiga. Pada rahang atas premolar pertama dan premolar kedua erupsi lebih dahulu dibandingkan kaninus.
5. Penyakit Gigi dan Mulut
a. Karies Karies (gigi berlubang) merupakan suatu penyakit atau kerusakan pada jaringan keras gigi yang disebabkan oleh pembentukan asam oleh bakteri. Faktor-faktor yang berperan dalam pembentukan karies: - Agen (mikroorganisme): Peran bakteri dalam menyebabkan terjadinya karies sangatlah besar. Bakteri yang sangat dominan dalam karies gigi adalah Streptococcus mutans dan Lactobacillus acidophilus. - Host: Keadaan rongga mulut dan gigi geligi yang terdapat banyak plak gigi. Plak gigi adalah lapisan tipis yang terdiri atas kumpulan mikroorganisme yang berkembang biak dan melekat pada permukaan gigi yang tidak dibersihkan. - Diet: makanan dan minuman yang dikonsumsi sehari-hari yang menempel pada gigi. Seringnya mengkonsumsi gula akan menambah pertumbuhan plak dan menambah jumlah Streptococcus mutans didalamnya. Sukrosa merupakan gula yang kariogen, walaupun gula lainnya tetap berbahaya. - Waktu: Waktu terjadinya karies bisa cepat atau lambat karena adanya saliva di rongga mulut. Saliva mempunyai fungsi dalam menghambat proses terjadinya karies. Proses terjadinya karies: Dimulai dengan adanya plak di permukaan gigi, sukrosa (gula) dari sisa makanan dan bakteri berproses menempel pada waktu tertentu yang berubah menjadi asam laktat yang akan menurunkan pH mulut menjadi kritis (5,5) yang akan menyebabkan demineralisasi email berlanjut menjadi karies gigi. Perjalanan karies: white spot> email> dentin> sal. Akar b. Gingivitis (radang gusi) Gusi yang sehat mempunyai ciri-ciri: berwarna merah muda, mengkilat, tidak mudah berdarah dan melekat sempurna ke gigi. Gusi yang tidak sehat ciri- cirinya: berwarna merah tua, tidak mengkilat, mudah berdarah jika disentuh, tidak melekat dengan baik ke gigi. Radang gusi bisa disebabkan karena adanya karang gigi. Karang gigi disebabkan oleh plak/ sisa makanan dan bercampur dengan endapan ludah dapat berwarna putih kekuningan atau berwarna hijau kehitaman. Karang gigi biasanya terdapat pada bagian gigi yang tidak dipakai mengunyah. Karang gigi yang tidak dibersihkan akan menyebabkan gusi menjadi radang sehingga mengganggu perlekatan gigi dan lama-lama gigi menjadi goyang. c. Abses 6. Cara menjaga kesehatan gigi dan mulut a. Menjaga kebersihan rongga mulut - Sikat gigi minimal 2x sehari (pagi dan malam) dengan alat dan teknik yang benar. Pilihlah sikat gigi yang lembut dan permukaannya rata agar tidak melukai gusi. Kepala sikatnya kecil agar bisa menjangkau bagian dalam gigi. Tangkainya lurus supaya mudah dipegang. - Menggunakan pasta gigi yang mengandung fluor yang berfungsi mencegah gigi berlubang. Fluor terbukti efektif untuk menghambat kehidupan bakteri yang ada pada plak dalam mulut sehingga dapat mencegah terjadinya karies gigi. Penggunaan fluor dapat diberikan dalam bentuk fluoridasi air minum, fluoridasi garam dapur, fluoridasi air susu, tablet hisap fluor, pasta gigi dan larutan fluor untuk berkumur. - Penggunaan dental floos untuk menghilangkan plaque dan memoles daerah interproximal (celah di antara dua gigi) - Scalling yaitu pembersihan karang gigi. b. Makan-makanan bergizi dan berserat serta kurangi makanan mengandung karbohidrat dan makanan yang lengket. Serta kurangi konsumsi makanan kecil yang dilakukan antara jam-jam makan (waktu senggang). c. Kontrol drg setiap 6bulan untuk mengetahui penyakit gigi dan mulut secara dini.