Kelas : 1B
Mata Kuliah : Mikrobiologi
Lactobacillus
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan : Bacteria
Divisi : Firmicutes
Kelas : Bacilli
Ordo : Lactobacillales
Famili : Lactobacillaceae
Genus : Lactobacillus
Lactobacillus adalah genus bakteri gram-positif, anaerobik fakultatif atau mikroaerofilik.
Genus bakteri ini membentuk sebagian besar dari kelompok bakteri asam laktat, dinamakan
demikian karena kebanyakan anggotanya dapat mengubah laktosa dan gula lainnya menjadi
asam laktat. Kebanyakan dari bakteri ini umum dan tidak berbahaya bagi kesehatan. Dalam
manusia, bakteri ini dapat ditemukan di dalam vagina dan sistem pencernaan, di mana mereka
bersimbiosis dan merupakan sebagian kecil dari flora usus. Banyak spesies dari Lactobacillus
memiliki kemampuan membusukkan materi tanaman yang sangat baik. Produksi asam
laktatnya membuat lingkungannya bersifat asam dan mengganggu pertumbuhan beberapa
bakteri merugikan. Beberapa anggota genus ini telah memiliki genom sendiri.
Morfologi dan Pewarnaan
Berbentuk batang, agak ramping, tidak berkapsul, tidak berspora dan tidak
bergerak. Pada kultur tua berbentuk peomorfik (pyramid). Pada pewarnaan gram
positif bisa single, berantai atau palisade. Bersifat mikroaerofilik kadang-kadang
anaerob, tetapi sesudah ditanam berulang-ulang dapat tumbuh dalam suasana
aerob. Selain di rongga mulut ditemukan juga di saluran usus dan di dalam vagina.
Yang terdapat pada vagina wanita dewasa dinamakan doderlin bacilli. Bakteri ini
juga terdapat pada kulit. Dalam keadaan patologis dapat menyebabkan diare.
Membutuhkan asam amino essensial sebanyak 2-10%.
Thiamin (vit. B)
Riboflavin (vit. B2)
Pyndoxin (vit. B6)
Biotin
Folik Acid
SPESIES
Metabolisme
Banyak laktobasili bersifat tak umum, bakteri ini bekerja secara
metabolisme homofermentatif (hanya membentuk asam laktat dari gula,
bandingkan dengan laktobasili heterofermentatif yang dapat membentuk alkohol
atau asam laktat dari gula) dan juga aerotoleran, walaupun tak memiliki sama
sekali rantai pernapasan. Aerotoleransi ini bergantung pada mangan dan telah
diteliti (dan dijelaskan) sebagai Lactobacillus plantarum. Banyak Lactobacillus
tidak memerlukan besi untuk pertumbuhan dan memiliki toleransi hidrogen
peroksida yang sangat tinggi.
Dilihat dari metabolismenya, spesies Lactobacillus dapat dibagi menjadi tiga
kelompok:
1 . Homofermentatif obligat (Kelompok I)
L. acidophilus, L. delbrueckii, L. helveticus, L. salivarius
2. Heterofermentatif fakultatif (Kelompok II)
L. casei, L. curvatus, L. plantarum, L. sakei
3. Heterofermentatif obligat (Kelompok III)
L. brevis, L. buchneri, L. fermentum, L. reuteri
Produksi Makanan
Beberapa spesies Lactobacillus sering digunakan untuk industri pembuatan
yogurt, keju, sauerkraut, acar, bir, anggur (minuman), cuka, kimchi, cokelat, terasi
dan makanan hasil fermentasi lainnya, termasuk juga pakan hewan, seperti silase.
Ada pula roti adonan asam, dibuat dengan "kultur awal", yang merupakan kultur
simbiotik antara ragi dengan bakteri asam laktat yang berkembang di media
pertumbuhan air dan tepung. Laktobasili, terutama L. casei dan L. brevis, adalah
dua dari sekian banyak organisme yang membusukkan bir. Cara kerja spesies ini
adalah dengan menurunkan pH bahan fermentasinya dengan membentuk asam
laktat.
Referensi :
https://id.wikipedia.org/wiki/Lactobacillus
"Non Nutrient Factors Affecting Growth". Diarsipkan dari versi
asli tanggal 2009-02-10. Diakses tanggal 2008-04-10.
"Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008-06-21.
Diakses tanggal 2009-08-08.
"Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008-11-14.
Diakses tanggal 2009-08-08.
http://www.ncbi.nlm.nih.gov/entrez/query.fcgi?
db=pubmed&cmd=Retrieve&dopt=AbstractPlus&list_uids=17067433
BAHAN AJAR_Strept, Staf, Lakto, Flora Nor, Infeksi