Anda di halaman 1dari 2

Pengertian Kemiskinan

Banyak sekali literatur yang menggambarkan apa itu kemiskinan, berbagai ulasan dan pendapat
dari para ahli menjabarkan mengenai kemiskinan, dampak dan akibatnya, serta factor – factor yang
terpengaruh dari kondisi kemiskinan.

Dari ulasan para ahli, salah satu yang bisa di adopsi dalam pengertian secara umum, kemiskinan
adalah sebuah kondisi dimana kemampuan kehidupan seseorang maupun berkelompok
masyarakat yang hidup dibawah garis yang di tetapkan oleh pemerintah dalam hal ini
mengenai ekonomi. Jadi kemiskinan adalah suatu bentuk kegagalan perkembangan ekonomi oleh
pemerintah. Karena tingkat kesejahteraan masyarakat di tentukan oleh
kebijakan ekonomi pemerintah.

Pengertian Kemiskinan Menurut Para Ahli


1. BAPPENAS
Kemiskinan adalah situasi serba kekurangan karena keadaan yang tidak dapat dihindari oleh
seseorang dengan kekuatan yang dimilikinya.

2. Reitsma dan Kleinpenning


Kemiskinan adalah ketidakmampuan individu untuk memenuhi kebutuhannya, baik yang bersifat
material maupun non-material.

3. Suparlan
Kemiskinan adalah standar tingkat hidup yang rendah karena kekurangan materi pada sejumlah
atau golongan orang bila dibandingkan dengan standar kehidupan yang berlaku di masyarakat
sekitarnya.

4. Friedman
Kemiskinan adalah ketidaksamaan kesempatan untuk memformulasikan kekuasaan sosial berupa
asset, sumber keuangan, organisasi sosial politik, jaringan sosial, barang atau jasa, pengetahuan
dan keterampilan, serta informasi.

5. Faturachman dan Marcelinus Molo


Kemiskinan adalah ketidakmampuan seseorang atau beberapa orang (rumah tangga) untuk
memenuhi kebutuhan dasarnya.

6. Ellis
Kemiskinan adalah sebuah gejala multidimensional yang bisa dikaji dari dimensi ekonomi dan
sosial politik.
7. Levitan
Kemiskinan adalah kekurangan barang dan pelayanan yang dibutuhkan untuk mencapai standar
hidup yang layak.

8. Hall dan Midgley


Menyatakan kemiskinan dapat didefenisikan sebagai kondisi deprivasi materi dan sosial yang
menyebabkan individu hidup di bawah standar kehidupan yang layak, atau kondisi di mana
individu mengalami deprivasi relatif dibandingkan dengan individu yang lainnya dalam
masyarakat.

9. Syaifuddin
Membagi cara berpikir yang memandang kemiskinan sebagai gejala absolut dan sebagai gejala
relatif. Cara berfikir (model) mengenai kemiskinan sebagai gejala absolut memandang kemiskinan
sebagai kondisi serba berkekurangan materi, hanya memiliki sedikit atau bahkan tidak memiliki
sarana untuk mendukung kehidupan sendiri. Cara pandang relativistik ini terdiri atas dua cara
pandang, yakni cara pandang (model) kebudayaan, dan cara pandang (model) Structural.

Pengertian Kemiskinan dan Punduduk Miskin Menurut Badan Pusat


Statistik
Untuk mengukur kemiskinan, BPS menggunakan konsep kemampuan memenuhi kebutuhan dasar
(basic needs approach). Dengan pendekatan ini, kemiskinan dipandang sebagai ketidakmampuan
dari sisi ekonomi untuk memenuhi kebutuhan dasar makanan dan bukan makanan yang diukur dari
sisi pengeluaran. Jadi Penduduk Miskin adalah penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran
perkapita perbulan dibawah garis kemiskinan.

Anda mungkin juga menyukai