Buku penuntun sklil lab dental anatomi ini disusun dalam rangka untuk memudahkan
mahasiswa Program Studi Kedokteran Gigi Fakultas Kedokteran Universitas Maranatha
mengikuti kegiatan praktikum dental anatomi.
Buku penuntun ini berisi seluruh rencana kegiatan praktikum yang meliputi: tata tertib
dan tugas-tugas menggambar gigi yang berhubungan dengan praktikum dental anatomi.
Dengan buku penuntun ini diharapkan akan membantu mahasiswa dalam kegiatan yang
akan dilaksanakan sehingga dapat berjalan dengan lancar dan berhasil dengan baik.
Akhir kata kami mengakui masih banyak kekurangan dan kami akan memperbaiki
kekurangan dan meningkatkan isi buku penuntun ini pada edisi mendatang.
Penyusun
i
TATA TERTIB MAHASISWA
1. Memakai jas praktek laboratorium (jas lab) warna putih bersih, tidak ditutupi
pakaian lain, memakai tanda pengenal nama yang terlihat jelas dan dijahit, bagi
muslimah yang berjilbab, jilbab dimasukkan ke dalam jas lab.
2. Mahasiswa diwajibkan sudah hadir di laboratorium 15 menit sebelum kegiatan
praktikum dimulai.
3. Kehadiran praktikum 100% kecuali disertai alasan yang kuat.
4. Mahasiswa harus bekerja dengan alat tulis sendiri (terutama pensil, bolpen,
penghapus, penggaris logam yang 15 cm) yang akan digunakan selama
praktikum.
5. Mahasiswa harus minta ijin pada saat keluar masuk ruangan laboratorium.
6. Mahasiswa tidak boleh meng-acc-kan pekerjaan ke orang lain selain dokter gigi
yang memdampingi pada saat praktikum.
7. Khusus untuk mahasiswi yang berambut panjang harap diikat pada saat
praktikum.
8. Tidak boleh memakai perhiasan pada tangan/jari.
9. Lain-lain:
a. Sebelum dan sesudah praktikum, meja praktikum harus dibersihkan.
b. Setiap mahasiswa harus menempati tempat yang telah ditentukan.
ii
PENDAHULUAN
Tugas menggambar gigi dalam sklil lab dental anatomi menekankan prinsip-prinsip
dasar pemahaman anatomi gigi yang berguna untuk diaplikasikan dalam pekerjaan
klinik. Pada permulaan, mahasiwa dilatih untuk mengenal bentuk gigi, selanjutnya
ketrampilan mahasiswa diharapkan akan meningkat dalam hal keakuratan dan
ketajaman dalam menggambar.
Penting diperhatikan bahwa tugas menggambar ini hanya dalam 2 dimensi sehingga
agak terbatas untuk outline dan proporsi/ukuran gigi. Walaupun demikian, tugas ini
akan membantu mahasiwa menciptakan gambar gigi yang ideal dan harus diingat bahwa
bentuk dan ukuran gigi yang nyata pada pasien sangat bervariasi.
Setelah mengikuti kegiatan skill lab dental anatomi, mahasiswa diharapkan mampu:
1. Memahami nomenklatur gigi.
2. Memahami dan mengetahui istilah-istilah yang digunakan dalam dental anatomi.
3. Mengetahui dan mampu menggambar anatomi gigi secara mendetail.
4. Mampu mengaplikasikan pemahaman dental anatomi dalam pekerjaan klinik.
5. Mampu membedakan gigi yang satu dengan yang lain melalui gambaran khas
yang terdapat pada masing-masing gigi.
iii
DAFTAR ISTILAH-ISTILAH
1. Email: jaringan keras paling luar yang melapisi permukaan mahkota dan
melindungi dentin.
2. Dentin: bagian dari gigi yang berdekatan dengan email dan sementum, berasal
dari jaringan mesodermal.Terdiri dari matrik organik di mana garam mineral
diendapkan.
3. Pulpa: jaringan lunak yang letaknya di bagian tengah gigi, mengandung
pembuluh darah, saraf, dan elemen-elemen seluler termasuk odontoblast yang
membentuk dentin.
4. Sementum: jaringan penghubung khusus yang talah mengalami kalsifikasi yang
menutupi permukaan akar anatomis gigi dan sebagai tempat perlekatan ligamen
periodontal.
5. Anterior: depan.
6. Posterior: belakang.
7. Bukal: permukaan gigi yang menghadap ke pipi.
8. Labial: permukaan gigi yang menghadap ke labial.
9. Lingual: permukaan gigi yang menghadap ke lidah.
10. Palatal: permukaan gigi yang menghadap ke palatum.
11. Mesial: permukaan gigi yang mendekati garis median.
12. Distal: permukaan gigi yang menjauhi bidang median sagital dari wajah.
13. Mamelon: tiga buah tonjolan di bagian incisal pada gigi incisivus yang baru
erupsi.
14. Cingulum: bagian dari permukaan lingual gigi incisivus dan kaninus yang
membentuk tonjolan yang cembung pada sepertiga servikal.
15. Ridge: penonjolan yang berbentuk garis pada permukaan kunyah gigi anteripr
dan posterior dan dinamakan menurut letak dan bentuknya.
16. Marginal ridge: penonjolan pada permukaan email yang membentuk bagian tepi
mesial dan distal permukaan lingual gigi anterior dan permukaan oklusal gigi
posterior.
17. Mesio incisal angle: sudut yang dibentuk oleh permukaan mesial dan incisal.
18. Disto incisal angle: sudut yang dibentuk oleh permukaan distal dan incisal.
19. Fossa: lekukan atau cekungan yang tidak teratur pada permukaan oklusal gigi
posterior atau lingual gigi anterior.
20. Triangular fossa: fossa yang berbentuk triangular di mana triangular groove-
triangular groove berakhir.
21. Height of contour: garis yang mengelilingi kontur terbesar gigi.
22. Imbrication line: ridge dangkal yang berjalan dari mesiodistal pada sepertiga
servical.
23. Cementoenamel junction: pertemuan antara lapisan enamel pada mahkota gigi
dan sementum pada permukaan akar di servikal gigi.
24. Groove: saluran berbentuk garis lurus atau sulkus.
25. Developmental: bagian yang dangkal pada permukaan gigi.
26. Pit: cekungan kecil pada permukaan enamel, umumnya terletak pada
developmental groove di mana 2 atau 3 lobus enamel bertemu.
27. Cusp: tonjolan bulat yang letaknya pada atau berdekatan dengan permukaan
oklusal gigi.
28. Slope: lereng
29. Cusp tip: titik puncak pada permukaan oklusal gigi molar, premolar, dan
kaninus yang berguna untuk memotong/mengunyah.
30. Tranverse ridge: ridge yang dibentuk oleh gabungan antara 2 triangular ridge
yang melewati permukaan oklusal secara melintang atau dari labial ke lingual.
31. Triangular ridge: cusp ridge yang berjalan turun dari puncak cusp menuju
bagian sentral permukaan oklusal.
32. Oblique ridge: ridge yang melewati permukaan oklusal secara oblique(miring)
dan dibentuk oleh gabungan antara triangular ridge cusp distobukal dan distal
cusp ridge pada cusp mesiolingual.
33. Furkasi: daerah percabangan akar gigi.
34. Furcation crotches: daerah di antara akar pada bagian furkasi.
35. Root concavity: bagian yang dangkal atau rendah di sepanjang permukaan akar.
36. Root trunk: bagian akar yang paling dekat dengan mahkota di mana akar-akar
mulai bercabang.
PENUNTUN MENGGAMBAR
1. Menyiapkan alat tulis.
2. Menulis jenis gigi yang akan digambar pada sudut kanan atas halaman
millimeter block dalam buku penuntun skiil lab.
3. Menggambar gigi sesuai dengan ukuran masing-masing jenis gigi yang telah
dilampirkan pada buku penuntun.
4. Outline/garis luar gigi mengikuti contoh gambar gigi pada millimeter block yang
dilampirkan pada buku penuntun.
5. Cek kembali apakah bagian-bagian gigi yang tercantum dalam checklist sudah
ada pada hasil menggambar gigi.
PRAKTIKUM I : PERATURAN PRAKTIKUM DAN ACC GIGI
PRAKTIKUM II : NOMENKLATUR
1. Isilah titik-titik pada gambar di bawah ini sesuai International Tooth Numbering
2. Sebutkan bagian-bagian gigi dilihat secara mikroskopis pada gambar di bawah
ini