Anda di halaman 1dari 57

KATA PENGANTAR

Buku penuntun sklil lab dental anatomi ini disusun dalam rangka untuk memudahkan
mahasiswa Program Studi Kedokteran Gigi Fakultas Kedokteran Universitas Maranatha
mengikuti kegiatan praktikum dental anatomi.

Buku penuntun ini berisi seluruh rencana kegiatan praktikum yang meliputi: tata tertib
dan tugas-tugas menggambar gigi yang berhubungan dengan praktikum dental anatomi.
Dengan buku penuntun ini diharapkan akan membantu mahasiswa dalam kegiatan yang
akan dilaksanakan sehingga dapat berjalan dengan lancar dan berhasil dengan baik.

Akhir kata kami mengakui masih banyak kekurangan dan kami akan memperbaiki
kekurangan dan meningkatkan isi buku penuntun ini pada edisi mendatang.

Bandung, September 2012

Penyusun

i
TATA TERTIB MAHASISWA

1. Memakai jas praktek laboratorium (jas lab) warna putih bersih, tidak ditutupi
pakaian lain, memakai tanda pengenal nama yang terlihat jelas dan dijahit, bagi
muslimah yang berjilbab, jilbab dimasukkan ke dalam jas lab.
2. Mahasiswa diwajibkan sudah hadir di laboratorium 15 menit sebelum kegiatan
praktikum dimulai.
3. Kehadiran praktikum 100% kecuali disertai alasan yang kuat.
4. Mahasiswa harus bekerja dengan alat tulis sendiri (terutama pensil, bolpen,
penghapus, penggaris logam yang 15 cm) yang akan digunakan selama
praktikum.
5. Mahasiswa harus minta ijin pada saat keluar masuk ruangan laboratorium.
6. Mahasiswa tidak boleh meng-acc-kan pekerjaan ke orang lain selain dokter gigi
yang memdampingi pada saat praktikum.
7. Khusus untuk mahasiswi yang berambut panjang harap diikat pada saat
praktikum.
8. Tidak boleh memakai perhiasan pada tangan/jari.
9. Lain-lain:
a. Sebelum dan sesudah praktikum, meja praktikum harus dibersihkan.
b. Setiap mahasiswa harus menempati tempat yang telah ditentukan.

ii
PENDAHULUAN
Tugas menggambar gigi dalam sklil lab dental anatomi menekankan prinsip-prinsip
dasar pemahaman anatomi gigi yang berguna untuk diaplikasikan dalam pekerjaan
klinik. Pada permulaan, mahasiwa dilatih untuk mengenal bentuk gigi, selanjutnya
ketrampilan mahasiswa diharapkan akan meningkat dalam hal keakuratan dan
ketajaman dalam menggambar.
Penting diperhatikan bahwa tugas menggambar ini hanya dalam 2 dimensi sehingga
agak terbatas untuk outline dan proporsi/ukuran gigi. Walaupun demikian, tugas ini
akan membantu mahasiwa menciptakan gambar gigi yang ideal dan harus diingat bahwa
bentuk dan ukuran gigi yang nyata pada pasien sangat bervariasi.
Setelah mengikuti kegiatan skill lab dental anatomi, mahasiswa diharapkan mampu:
1. Memahami nomenklatur gigi.
2. Memahami dan mengetahui istilah-istilah yang digunakan dalam dental anatomi.
3. Mengetahui dan mampu menggambar anatomi gigi secara mendetail.
4. Mampu mengaplikasikan pemahaman dental anatomi dalam pekerjaan klinik.
5. Mampu membedakan gigi yang satu dengan yang lain melalui gambaran khas
yang terdapat pada masing-masing gigi.

iii
DAFTAR ISTILAH-ISTILAH
1. Email: jaringan keras paling luar yang melapisi permukaan mahkota dan
melindungi dentin.
2. Dentin: bagian dari gigi yang berdekatan dengan email dan sementum, berasal
dari jaringan mesodermal.Terdiri dari matrik organik di mana garam mineral
diendapkan.
3. Pulpa: jaringan lunak yang letaknya di bagian tengah gigi, mengandung
pembuluh darah, saraf, dan elemen-elemen seluler termasuk odontoblast yang
membentuk dentin.
4. Sementum: jaringan penghubung khusus yang talah mengalami kalsifikasi yang
menutupi permukaan akar anatomis gigi dan sebagai tempat perlekatan ligamen
periodontal.
5. Anterior: depan.
6. Posterior: belakang.
7. Bukal: permukaan gigi yang menghadap ke pipi.
8. Labial: permukaan gigi yang menghadap ke labial.
9. Lingual: permukaan gigi yang menghadap ke lidah.
10. Palatal: permukaan gigi yang menghadap ke palatum.
11. Mesial: permukaan gigi yang mendekati garis median.
12. Distal: permukaan gigi yang menjauhi bidang median sagital dari wajah.
13. Mamelon: tiga buah tonjolan di bagian incisal pada gigi incisivus yang baru
erupsi.
14. Cingulum: bagian dari permukaan lingual gigi incisivus dan kaninus yang
membentuk tonjolan yang cembung pada sepertiga servikal.
15. Ridge: penonjolan yang berbentuk garis pada permukaan kunyah gigi anteripr
dan posterior dan dinamakan menurut letak dan bentuknya.
16. Marginal ridge: penonjolan pada permukaan email yang membentuk bagian tepi
mesial dan distal permukaan lingual gigi anterior dan permukaan oklusal gigi
posterior.
17. Mesio incisal angle: sudut yang dibentuk oleh permukaan mesial dan incisal.
18. Disto incisal angle: sudut yang dibentuk oleh permukaan distal dan incisal.
19. Fossa: lekukan atau cekungan yang tidak teratur pada permukaan oklusal gigi
posterior atau lingual gigi anterior.
20. Triangular fossa: fossa yang berbentuk triangular di mana triangular groove-
triangular groove berakhir.
21. Height of contour: garis yang mengelilingi kontur terbesar gigi.
22. Imbrication line: ridge dangkal yang berjalan dari mesiodistal pada sepertiga
servical.
23. Cementoenamel junction: pertemuan antara lapisan enamel pada mahkota gigi
dan sementum pada permukaan akar di servikal gigi.
24. Groove: saluran berbentuk garis lurus atau sulkus.
25. Developmental: bagian yang dangkal pada permukaan gigi.
26. Pit: cekungan kecil pada permukaan enamel, umumnya terletak pada
developmental groove di mana 2 atau 3 lobus enamel bertemu.
27. Cusp: tonjolan bulat yang letaknya pada atau berdekatan dengan permukaan
oklusal gigi.
28. Slope: lereng
29. Cusp tip: titik puncak pada permukaan oklusal gigi molar, premolar, dan
kaninus yang berguna untuk memotong/mengunyah.
30. Tranverse ridge: ridge yang dibentuk oleh gabungan antara 2 triangular ridge
yang melewati permukaan oklusal secara melintang atau dari labial ke lingual.
31. Triangular ridge: cusp ridge yang berjalan turun dari puncak cusp menuju
bagian sentral permukaan oklusal.
32. Oblique ridge: ridge yang melewati permukaan oklusal secara oblique(miring)
dan dibentuk oleh gabungan antara triangular ridge cusp distobukal dan distal
cusp ridge pada cusp mesiolingual.
33. Furkasi: daerah percabangan akar gigi.
34. Furcation crotches: daerah di antara akar pada bagian furkasi.
35. Root concavity: bagian yang dangkal atau rendah di sepanjang permukaan akar.
36. Root trunk: bagian akar yang paling dekat dengan mahkota di mana akar-akar
mulai bercabang.
PENUNTUN MENGGAMBAR
1. Menyiapkan alat tulis.
2. Menulis jenis gigi yang akan digambar pada sudut kanan atas halaman
millimeter block dalam buku penuntun skiil lab.
3. Menggambar gigi sesuai dengan ukuran masing-masing jenis gigi yang telah
dilampirkan pada buku penuntun.
4. Outline/garis luar gigi mengikuti contoh gambar gigi pada millimeter block yang
dilampirkan pada buku penuntun.
5. Cek kembali apakah bagian-bagian gigi yang tercantum dalam checklist sudah
ada pada hasil menggambar gigi.
PRAKTIKUM I : PERATURAN PRAKTIKUM DAN ACC GIGI

PRAKTIKUM II : NOMENKLATUR

1. Isilah titik-titik pada gambar di bawah ini sesuai International Tooth Numbering
2. Sebutkan bagian-bagian gigi dilihat secara mikroskopis pada gambar di bawah
ini

3. Sebutkan bagian-bagian gigi dilihat secara mikroskopis pada gambar di bawah


ini
PRAKTIKUM III:
MENGGAMBAR INCISIVE SENTRAL DAN LATERAL MAKSILA

UKURAN-UKURAN PADA INCISIVE SENTRAL MAKSILA (dalam mm)


• Panjang servikoincisal mahkota :10,5
• Panjang akar :13,0
• Diameter mesiodistal mahkota : 8,5
• Diameter mesiodistal pada CEJ : 7,0
• Diameter labiolingual : 7,0
• Diameter labiolingual pada CEJ : 6,0
• Kurvatur CEJ - mesial : 3,5
• Kurvatur CEJ - distal : 2,5

CHECKLIST UNTUK INCISIVE SENTRAL MAKSILA


• MAHKOTA:
➢ Incisal edge, mamelon, cingulum lebih ke arah distal, fossa lingual
lebar dan dalam, marginal ridge mesial lebih panjang dari distal dan
linguoincisal edge.
➢ Sudut mesioincisal lebih tajam, sudut distoincisal lebih bulat dan
kurvatur CEJ mesial lebih tegas/nyata.
➢ Tinggi kontur pada sepertiga servikal.
➢ Kontak mesial terletak servikal dari pertemuan antara oklusal dan
sepertiga tengah mahkota.
➢ Kontak distal terletak pada pertemuan antara incisal dan sepertiga
tengah mahkota.
• AKAR:
➢ Akar tunggal, berbentuk konus dan apek bulat.
➢ Pada permukaan proksimal tidak terdapat root concavity
UKURAN-UKURAN PADA INCISIVE LATERAL MAKSILA (dalam mm)
• Panjang servikoincisal mahkota : 9,0
• Panjang akar :13,0
• Diameter mesiodistal mahkota : 6,5
• Diameter mesiodistal pada CEJ : 5,0
• Diameter labiolingual : 6,0
• Diameter labiolingual pada CEJ : 5,0
• Kurvatur CEJ - mesial : 3,0
• Kurvatur CEJ - distal : 2,0

CHECKLIST UNTUK INCISIVE LATERAL MAKSILA


• MAHKOTA:
➢ incisal edge, mamelon, cingulum yang terletak di tengah-tengah dan
sempit, fossa lingual yang dalam, marginal ridge mesial jelas dan
linguoincisal ridge.
➢ Sudut mesioincisal lebih tajam, sudut distoincisal lebih bulat dan
kurvatur CEJ mesial lebih jelas.
➢ Tinggi kontur pada sepertiga servikal.
➢ Kontak mesial terletak servikal dari pertemuan antara oklusal dan
sepertiga tengah mahkota.
➢ Kontak distal terletak pada sepertiga tengah mahkota atau pertemuan
dengan sepertiga incisal.
• AKAR:
➢ Akar tunggal, berbentuk konus, akar bengkok ke distal, apek runcing.
➢ Pada permukaan proksimal tidak terdapat root concavity, lebih
panjang dari incisive sentral dan lebih pipih.
Isilah titik-titik pada gambar incisive sentral maksila di bawah ini
PRAKTIKUM IV:
MENGGAMBAR INCISIVE SENTRAL DAN LATERAL
MANDIBULA

UKURAN-UKURAN PADA INCISIVE SENTRAL MANDIBULA (dalam mm)


• Panjang servikoincisal mahkota : bukal 9,0 dan lingual 9,5
• Panjang akar :12,5
• Diameter mesiodistal mahkota : 5,0
• Diameter mesiodistal pada CEJ : 3,5
• Diameter labiolingual : 6,0
• Diameter labiolingual pada CEJ : 5,3
• Kurvatur CEJ - mesial : 3,0
• Kurvatur CEJ - distal : 2,0

CHECKLIST UNTUK INCISIVE SENTRAL MANDIBULA


• MAHKOTA:
➢ Simetris bilateral.
➢ Incisal edge, mamelon, cingulum kecil dan letaknya di tengah, fossa
lingual dan marginal ridge hampir tidak jelas.
➢ Sudut mesioincisal lebih tajam, sudut distoincisal lebih bulat dan
kurvatur CEJ mesial lebih jelas.
➢ Tinggi kontur pada sepertiga servikal.
➢ Kontak mesial terletak servikal dari pertemuan antara oklusal dan
sepertiga tengah mahkota.
➢ Kontak distal terletak pada sepertiga incisal
• AKAR:
➢ Akar tunggal.
➢ Pada permukaan proksimal terdapat root concavity sehingga tampak
seperti 2 akar.
UKURAN-UKURAN PADA INCISIVE LATERAL MANDIBULA (dalam mm)
• Panjang servikoincisal mahkota : bukal 9,5 dan lingual 10,0
• Panjang akar :14,0
• Diameter mesiodistal mahkota : 5,5
• Diameter mesiodistal pada CEJ : 4,0
• Diameter labiolingual : 6,5
• Diameter labiolingual pada CEJ : 5,8
• Kurvatur CEJ - mesial : 3,0
• Kurvatur CEJ - distal : 2,0

CHECKLIST UNTUK INCISIVE LATERAL MANDIBULA


• MAHKOTA:
➢ Lebih besar dari incisive sentral, tidak simetris bilateral, miring ke
distal.
➢ Incisal edge, mamelon, cingulum kecil yang letaknya agak ke distal,
fossa lingual dan marginal ridge mesial sedikit lebih panjang dari
distal.
➢ Sudut mesioincisal lebih tajam, sudut distoincisal lebih bulat dan
kurvatur CEJ mesial lebih jelas.
➢ Tinggi kontur pada sepertiga servikal.
➢ Kontak mesial terletak servikal dari pertemuan antara oklusal dan
sepertiga tengah mahkota.
➢ Kontak distal terletak pada sepertiga incisal
• AKAR:
➢ Akar tunggal.
➢ Pada permukaan proksimal terdapat root concavity sehingga tampak
seperti 2 akar.
PRAKTIKUM V:
MENGGAMBAR KANINUS MAKSILA DAN MANDIBULA
UKURAN-UKURAN PADA KANINUS MAKSILA (dalam mm)
• Panjang servikoincisal mahkota : 10,0
• Panjang akar : 17,0
• Diameter mesiodistal mahkota : 7,5
• Diameter mesiodistal pada CEJ : 5,5
• Diameter labiolingual : 8,0
• Diameter labiolingual pada CEJ : 7,0
• Kurvatur CEJ - mesial : 2,5
• Kurvatur CEJ - distal : 1,5
CHECKLIST UNTUK KANINUS MAKSILA
• MAHKOTA:
➢ Mempunyai 1 cusp dengan puncak cusp dan lereng yang tajam, labial
ridge.
➢ Lereng cusp mesial lebih pendek, titik kontak distal lebih ke servikal,
kurvatur CEJ di mesial lebih tegas/nyata.
➢ Pada permukaan labial, outline distal lebih pendek dengan cekungan
di antara kontak distal dan CEJ.
➢ Penonjolan permukaan lingual dengan marginal ridge dan lingual
ridge, cingulum, dan fossa lingual .
➢ Tinggi kontur untuk permukaan bukal terletak pada sepertiga servikal
dan untuk lingual pada sepertiga tengah mahkota.
➢ Kontak mesial terletak pada pertemuan antara sepertiga incisal dan
sepertiga tengah mahkota.
➢ Kontak distal terletak pada sepertiga tengah mahkota.
• AKAR:
➢ Akar tunggal yang panjang, tebal dengan root concavity pada
proksimal.
➢ Apek tumpul
Isilah titik-titik pada gambar kaninus kanan maksila di bawah ini:
UKURAN-UKURAN PADA KANINUS MANDIBULA (dalam mm)
• Panjang servikoincisal mahkota : 11,0
• Panjang akar : 16,0
• Diameter mesiodistal mahkota : 7,0
• Diameter mesiodistal pada CEJ : 5,5
• Diameter labiolingual : 7,5
• Diameter labiolingual pada CEJ : 7,0
• Kurvatur CEJ - mesial : 2,5
• Kurvatur CEJ - distal : 1,0

CHECKLIST UNTUK KANINUS MANDIBULA


• MAHKOTA:
➢ Mempunyai 1 cusp dengan puncak cusp dan lereng yang kurang tajam
, labial ridge.
➢ Lereng cusp mesial lebih pendek, titik kontak distal lebih ke servikal,
kurvatur CEJ di mesial lebih tegas/nyata.
➢ Pada permukaan labial, outline distal lebih pendek dan bulat dengan
lereng mesial lebih pendek dari distal.
➢ Permukaan lingual lebih halus.
➢ Tinggi kontur untuk permukaan bukal terletak pada sepertiga servikal
dan untuk lingual pada sepertiga tengah mahkota.
➢ Kontak mesial terletak pada sepertiga incisal.
➢ Kontak distal terletak pada pertemuan antara incisal dan sepertiga
tengah mahkota.
• AKAR:
➢ Akar tunggal yang panjang, tebal dengan root concavity pada
proksimal dan apek tajam.
➢ Developmental depression pada mesial dan distal sehingga terlihat
seperti mempunyai 2 akar.
Isilah titik-titik pada gambar kaninus kanan mandibula di bawah ini:
PRAKTIKUM VI:
MENGGAMBAR PREMOLAR PERTAMA DAN KEDUA MAKSILA

UKURAN-UKURAN PADA PREMOLAR PERTAMA MAKSILA (dalam mm)


• Panjang servikoincisal mahkota : 8,5
• Panjang akar : 14,0
• Diameter mesiodistal mahkota : 7,0
• Diameter mesiodistal pada CEJ : 5,0
• Diameter bukolingual : 9,0
• Diameter bukolingual pada CEJ : 8,0
• Kurvatur CEJ - mesial : 1,0
• Kurvatur CEJ - distal : 0,0

CHECKLIST UNTUK PREMOLAR PERTAMA MAKSILA


• MAHKOTA:
➢ Cusp bukal lebih tinggi dari kedua buccal ridge.
➢ Permukaan oklusal dengan marginal ridge dan cusp, puncak cusp,
ridge, inclined plane, groove (groove sentral yang panjang), fossa, pit.
➢ Lereng cusp mesial lebih panjang, marginal groove mesial, mesial
developmental depression, kurvatur CEJ di mesial lebih dalam.
➢ Kontak mesial dan distal terletak servikal dari pertemuan antara
oklusal dan sepertiga tengah mahkota.
• AKAR:
➢ Bifurkasi dengan root trunk
➢ Root concavity pada proksimal.
Isilah titik-titik pada gambar premolar pertama kanan maksila di bawah ini:
UKURAN-UKURAN PADA PREMOLAR KEDUA MAKSILA (dalam mm)
• Panjang servikoincisal mahkota : 8,5
• Panjang akar : 14,0
• Diameter mesiodistal mahkota : 7,0
• Diameter mesiodistal pada CEJ : 5,0
• Diameter bukolingual : 9,0
• Diameter bukolingual pada CEJ : 8,0
• Kurvatur CEJ - mesial : 1,0
• Kurvatur CEJ - distal : 0,0

CHECKLIST UNTUK PREMOLAR KEDUA MAKSILA


• MAHKOTA:
➢ Dua cusp sama panjang dengan buccal ridge.
➢ Permukaan oklusal dengan marginal ridge dan cusp, puncak cusp,
ridge, inclined plane, groove (groove sentral pendek dan
supplemental groove), fossa, pit.
➢ Cusp lingual miring ke mesial.
➢ Kontak mesial dan distal terletak servikal dari pertemuan antara
oklusal dan sepertiga tengah mahkota.
• AKAR:
➢ Akar tunggal.
➢ Root concavity pada proksimal.
PRAKTIKUM VII:
MENGGAMBAR PREMOLAR PERTAMA DAN KEDUA
MANDIBULA

UKURAN-UKURAN PADA PREMOLAR PERTAMA MANDIBULA (dalam mm)


• Panjang servikoincisal mahkota : 8,5
• Panjang akar : 14,0
• Diameter mesiodistal mahkota : 7,0
• Diameter mesiodistal pada CEJ : 5,0
• Diameter bukolingual : 7,5
• Diameter bukolingual pada CEJ : 6,5
• Kurvatur CEJ - mesial : 1,0
• Kurvatur CEJ - distal : 0,0

CHECKLIST UNTUK PREMOLAR PERTAMA MANDIBULA


• MAHKOTA:
➢ Cusp lingual lebih kecil dari kedua buccal ridge.
➢ Permukaan oklusal dengan marginal ridge dan cusp, puncak cusp,
ridge, inclined plane, groove, fossa, pit.
➢ Lereng cusp mesial lebih pendek, groove mesiolingual, kurvatur CEJ
di mesial lebih dalam.
➢ Kontak mesial dan distal terletak servikal dari pertemuan antara
oklusal dan sepertiga tengah mahkota.
• AKAR:
➢ Akar tunggal.
➢ Root concavity pada proksimal.
UKURAN-UKURAN PADA PREMOLAR KEDUA MANDIBULA (dalam mm)
• Panjang servikoincisal mahkota : 8,0
• Panjang akar : 14,5
• Diameter mesiodistal mahkota : 7,0
• Diameter mesiodistal pada CEJ : 5,0
• Diameter bukolingual : 8,0
• Diameter bukolingual pada CEJ : 7,0
• Kurvatur CEJ - mesial : 1,0
• Kurvatur CEJ - distal : 0,0

CHECKLIST UNTUK PREMOLAR KEDUA MANDIBULA


• MAHKOTA:
➢ Umumnya terdapat 3 cusp dengan buccal ridge.
➢ Permukaan oklusal dengan marginal ridge dan cusp, puncak cusp,
ridge, inclined plane, groove ( pola groove berbentuk Y dengan
supplemental groove), fossa, pit.
➢ Letak marginal ridge distal lebih ke servikal sehingga lebih banyak
permukaan oklusal yang terlihat dari distal.
➢ Kontak mesial dan distal terletak servikal dari pertemuan antara
oklusal dan sepertiga tengah mahkota.
• AKAR:
➢ Akar tunggal.
➢ Root concavity pada proksimal.
PRAKTIKUM VIII:
MENGGAMBAR MOLAR PERTAMA MAKSILA

UKURAN-UKURAN PADA MOLAR PERTAMA MAKSILA (dalam mm)


• Panjang servikoincisal mahkota : bukal: 7,0 lingual: 6,0
• Panjang akar : bukal: 12 lingual: 13,0
• Diameter mesiodistal mahkota : 10,0
• Diameter mesiodistal pada CEJ : 8,0
• Diameter bukolingual : 11,0
• Diameter bukolingual pada CEJ : 10,0
• Kurvatur CEJ - mesial : 1,0
• Kurvatur CEJ - distal : 0,0

CHECKLIST UNTUK MOLAR PERTAMA MAKSILA


• MAHKOTA:
➢ Terdapat 4 cusp utama dengan cusp bukal hampir sama tinggi, cusp
minor kelima carabelli yang berhubungan dengan cusp mesiolingual,
groove.
➢ Buccal cervical ridge.
➢ Outline cusp mesiolingual lebih panjang dan lebih besar tetapi tidak
setajam cusp distolingual.
➢ Permukaan oklusal dengan oblique ridge yang menonjol, marginal
ridge dan cusp, puncak cusp, ridge, inclined plane, groove, fossa, pit.
➢ Kontak mesial pada pertemuan antara oklusal dan sepertiga tengah
mahkota.
➢ Kontal distal pada sepertiga tengah.
• AKAR:
➢ Terdapat trifurkasi akar dengan furkasi, root trunk, dan root
concavity.
➢ Akar-akar yang divergen terletak jauh dari CEJ.
Isilah titik-titik pada gambar molar pertama maksila di bawah ini:
PRAKTIKUM IX:
MENGGAMBAR MOLAR KEDUA MAKSILA

UKURAN-UKURAN PADA MOLAR KEDUA MAKSILA (dalam mm)


• Panjang servikoincisal mahkota : bukal: 6,5 lingual: 5,5
• Panjang akar : bukal: 11,0 lingual: 12,0
• Diameter mesiodistal mahkota : 9,0
• Diameter mesiodistal pada CEJ : 7,0
• Diameter bukolingual : 11,0
• Diameter bukolingual pada CEJ : 10,0
• Kurvatur CEJ - mesial : 1,0
• Kurvatur CEJ - distal : 0,0

CHECKLIST UNTUK MOLAR KEDUA MAKSILA


• MAHKOTA:
➢ Terdapat 4 cusp
➢ Buccal cervical ridge.
➢ Cusp mesiobukal lebih panjang dari cusp distobukal. Cusp
distolingual umumnya lebih kecil.
➢ Permukaan oklusal dengan oblique ridge yang kurang menonjol,
marginal ridge dan cusp, puncak cusp, ridge, inclined plane, groove,
fossa, pit.
➢ Kontak mesial pada sepertiga tengah mahkota.
➢ Kontal distal pada sepertiga tengah.
• AKAR:
➢ Terdapat trifurkasi akar dengan furkasi, root trunk, dan root
concavity.
➢ Akar-akar kurang divergen.
PRAKTIKUM X:
MENGGAMBAR MOLAR PERTAMA MANDIBULA

UKURAN-UKURAN PADA MOLAR PERTAMA MANDIBULA (dalam mm)


• Panjang servikoincisal mahkota : 7,5
• Panjang akar : 14,0
• Diameter mesiodistal mahkota : 11,0
• Diameter mesiodistal pada CEJ : 9,0
• Diameter bukolingual : 10,5
• Diameter bukolingual pada CEJ : 9,0
• Kurvatur CEJ - mesial : 1,0
• Kurvatur CEJ - distal : 0,0

CHECKLIST UNTUK MOLAR PERTAMA MANDIBULA


• MAHKOTA:
➢ Terdapat 5 cusp dengan pola groove berbentuk Y dan groove bukal.
➢ Buccal cervical ridge.
➢ Cusp distal paling kecil.
➢ Permukaan oklusal dengan marginal ridge dan cusp, puncak cusp,
ridge, inclined plane, groove, fossa, pit.
➢ Kontak mesial dan distal terletak pada pertemuan antara oklusal dan
sepertiga tengah mahkota.
• AKAR:
➢ Bifurkasi akar dengan furkasi, root trunk, dan root concavity.
➢ Akar-akar divergen dengan furkasi yang jauh dari CEJ.
Isilah titik-titik pada gambar molar pertama mandibula di bawah ini:
PRAKTIKUM XI:
MENGGAMBAR MOLAR KEDUA MANDIBULA

UKURAN-UKURAN PADA MOLAR KEDUA MANDIBULA (dalam mm)


• Panjang servikoincisal mahkota : 7,0
• Panjang akar : 13,0
• Diameter mesiodistal mahkota : 10,5
• Diameter mesiodistal pada CEJ : 8,0
• Diameter bukolingual : 10,0
• Diameter bukolingual pada CEJ : 9,0
• Kurvatur CEJ - mesial : 1,0
• Kurvatur CEJ - distal : 0,0

CHECKLIST UNTUK MOLAR KEDUA MANDIBULA


• MAHKOTA:
➢ Terdapat 4 cusp dengan pola cross-shaped groove.
➢ Buccal cervical ridge.
➢ Permukaan mesial lebih lebar dari distal.
➢ Permukaan oklusal dengan marginal ridge dan cusp, puncak cusp,
ridge, inclined plane, groove, fossa, pit.
➢ Kontak mesial dan distal pada sepertiga tengah mahkota.
• AKAR:
➢ Bifurkasi akar dengan furkasi, root trunk, dan root concavity.
➢ Akar-akar kurang divergen dengan furkasi lebih dekat ke CEJ.
Isilah titik-titik pada gambar molar kedua mandibula di bawah ini:

Anda mungkin juga menyukai