Gigi merupakan salah satu organ yang paling sering digunakan oleh manusia. Gigi terbagi
menjadi dua baris, arkus dental atas dan bawah yang melekat pada rahang atas dan bawah. Gigi
pertama yang terbentuk adalah gigi susu (desidual) yang kemudian akan digantikan dengan gigi
permanen. Gigi manusia sendiri memiliki berbagai macam bentuk dan berbagai macam fungsi 1.
Gigi adalah bagian dari rongga mulut yang sangat berguna bagi pelumatan makanan. Gigi yang
pertama sekali tumbuh merupakan gigi susu yang bersifat sementara dan akhirnya digantikan
dengan gigi permanen.
Sebuah gigi mempunyai mahkota, leher, dan akar. Mahkota gigi menjulang di atas gusi,
lehernya dikelilingi gusi dan akarnya berada di bawahnya. Gigi dibuat dari bahan yang sangat
keras, yaitu dentin. Di dalam pusat strukturnya terdapat rongga pulpa. (Pearce, 1979)
Gambar. Diagram potongan sagital gigi molar pertama bawah manusia (Fawcett, 2002)
Orang dewasa memiliki 32 gigi, 16 tertanam di dalam proses alveolaris maksila dan 16 di
dalam mandibula. Yang disebut gigi permanen ini didahului oleh satu set sebanyak 20 gigi
desidua, yang mulai muncul sekitar 7 bulan setelah lahir dan lengkap pada umur 6-8 tahun. Gigi
ini akan tanggal antara umur enam dan tiga belas, dan diganti secara berangsur oleh gigi
permanen, atau suksedaneus. Proses penggantian gigi ini berlangsung sekitar 12 tahun sampai
1
Arthur Faller, Michael Schuenke, The Human Body, Thieme, Pliezhausen, 2004, hal.394.
gigi geligi lengkap, umumnya pada umur 18, dengan munculnya molar ketiga atau gigi
kebijakan. (Fawcett, 2002)
Semua gigi terdiri atas sebuah mahkota yang menonjol di atas gusi atau gingival, dan satu
atau lebih akar gigi meruncing yang tertanam di dalam lubang atau alveolus di dalam tulang
maksila atau mandibula. Batas antara mahkota dan akar gigi disebut leher atau serviks. (Fawcett,
2002)
Manusia memiliki susunan gigi primer dan sekunder, yaitu:
a. Gigi primer, dimulai dari tuang diantara dua gigi depan yang terdiri dari 2 gigi seri, 1
taring, 3 geraham dan untuk total keseluruhan 20 gigi
b. Gigi sekunder, terdiri dari 2 gigi seri, 1 taring, 2 premolar dan 3 geraham untuk total
keseluruhan 32 gigi.
1. Memotong, mengurangi dan mencampurkan bahan makanan dengan air ludah selama
mengunyah.
2. Mempertahankan gigi untuk tetap berada di dalam soket gigi dengan menunjang
pertumbuhan dan perlindungan terhadap jaringan disekitarnya.
3. Membantu artikulasi (untuk membedakan kata-kata).
Anatomi gigi
1. Akar gigi: berfungsi menopang gigi dan merupakan bagian gigi yang terletak di dalam
tulang rahang
2. Mahkota gigi yaitu bagian gigi yang berada diatas ginggiva
3. Leher gigi yaitu bagian yang menghubungkan akar gigi dengan mahkota gigi
2
Keith L Moore, Arthur F Dalley, Clinically Oriented Anatomy, Lipincott Williams & Wilkins, 2006, Baltimore. hal
992.
Email
Jaringan keras yang mengelilingi mahkota gigi dan berfungsi membentuk struktur luar
mahkota gigi dan membuat gigi tahan terhadap tekanan dan abrasi. Email tersusun dari
mineral anorganik terutama kalsium dan fosfor, zat organik dan air.
Dentin
Bagian dalam struktur gigi yang terbanyak dan berwarna kekuningan. Dentin bersifat
lebih keras dari pada tulang tetapi lebih lunak dari email. Dentin terdiri dari 70% bahan
organik, terutama kalsium dan fosfor serta 30% bahan organik dan air.
Sementum
Jaringan gigi yang mengalami kalsifikasi dan menutup akar gigi. Sementum berfungsi
sebagai tempat melekatnya jaringan ikat yang memperkuat akar gigi pada alveolus.
Sementum lebih lunak dari dentin dan terdiri dari 50% bahan organik berupa kalsium dan
fosfor.
Pulpa
Jaringan ikat longgar yang menempati bagian ruang tengah pulpa dan akar gigi. Pada
pulpa terkandung pembuluh darah, saraf dan sel pembentuk dentin. Pulpa berisi nutrisi
dan berfungsi sebagai sensorik.
Gigi tersusun di dalam soket gigi dan digunakan untuk mengunyah dan membantu
artikulasi. Sebuah gigi, diidentifikasikan dan digambarkan secara dasar dengan membedakan
apakah desidual (primer) atau permanen (sekunder), tipe gigi sendiri dan letaknya terhadap garis
tengah tubuh atau depan dari mulut. Anak-anak memiliki 20 gigi desidual, pada remaja sendiri
terdiri dari 28 gigi permanen, dimana dewasa telah memiliki 32 gigi permanen lengkap.
Gambar 1. Bagian permukaan gigi
Sumber:diunduh dari
http://www.uic.edu/classes/orla/orla312/BHDI.html
tanggal 30 Oktober 2013
Sebelum erupsi, pertumbuhan gigi akan mengambil posisi di arkus alveolar sebagai benih
gigi. Tipe-tipe gigi antara lain adalah gigi seri atau insisivus, dengan satu sisi tajam untuk
memotong, gigi taring atau caninus, dengan satu bentuk tajam, gigi geraham depan atau premolar
(bikuspid) dengan dua tonjolan dan gigi geraham belakang dengan tiga tonjolan atau lebih.
Permukaan vestibular (labial atau bukal) pada setiap gigi secara langsung mengarah keluar, dan
permukaan lingual mengarah kedalam. Secara praktikal, permukaan mesial (proksimal) gigi
mengarah ke median, sedangkan sebaliknya disebut dengan permukaan distal.3
Permukaan gigi yang digunakan untuk mengunyah adalah permukaan oklusal. Bagian-
bagian dan struktur gigi:
3
Ibid., hal 993
Sumber: Keith L Moore, Arthur F Dalley. Clinically Oriented Anatomy.
Lipincott Williams & Wilkins. Baltimore. 2006. Hal 995.
Sebuah gigi mempunyai mahkota, leher dan akar. Mahkota terletak diatas dari ginggiva.
Leher gigi berada diantara mahkota dan akar. Akar terfiksasi pada soket gigi oleh periodontium,
dengan jumlah akar yang bervariasi. Sebagian besar gigi dibentuk dari dentin yang ditutupi oleh
enamel yang merupakan bagian terkeras dari gigi pada mahkota dan semen menutupi akar.
Kavitas pulpa terdiri dari jaringan pengikat, pembuluh darah dan darah. Kanalis pulpa
merupakan saluran yang terisi oleh saraf, dan pembuluh darah yang mengarah dan berasal dari
kavitas pulpa melewati foramen apikal.4
Johnson Clarke. Biology of the Human Dentition. 1998
4
Ibid.,hal 995
Tabel. 1 Rata – rata pertumbuhan gigi susu
55 54 53 52 51 61 62 63 64 65
85 84 83 82 81 71 72 73 74 75
Gigi susu yang paling awal lepas biasanya adalah incicivus tengah bawah dan gigi susu
yang paling akhir tanggal biasanya ketika berusia 12 tahun. Pemunculan gigi geligi dimulai dari
geligi bawah kemudian baru gigi geligi atas. Pemunculan gigi anak perempuan lebih cepat dari
anak laki-laki. Pada anak kurus juga memperlihatkan pemunculan yang lebih cepat daripada
anak gemuk dan biasanya dipengaruhi faktor keturunan. Juga tak kalah pentingnya ketebalan
jaringan tulang mempengaruhi proses pemunculan gigi dan juga faktor keturunan.
Setelah gigi susu lepas maka akan digantikan oleh gigi permanen yang menetap untuk
selamanya. Pertumbuhan gigi geligi pada anak-anak ditandai dengan pemunculan gigi, yaitu
keluarnya mahkota gigi pada permukaan gusi, dan kemudian diikuti dengan perubahan posisi
gigi dalam arah tegak dari dalam tulang pendukung gigi untuk kemudian menempati posisi
fungsionalnya di dalam rongga mulut. Pertumbuhan ini menjadi maksimal bila gigi telah
mencapai kontak dengan gigi antagonisnya (mentok dengan gigi lawannya atas-bawah).4
18 17 16 15 14 13 12 11 21 22 23 24 25 26 27 28
48 47 46 45 44 43 42 41 31 32 33 34 35 36 37 38