Komunikasi Konseling
(Suatu Proses Pengintegrasian Motif-motif dalam Diri
Konselor & Respon Komunikasi Konseling)
Hakekat Keterampilan Komunikasi
Konseling
Untuk menunjukkan
respek/penghargaan/penerimaan pada konseli
Contoh
“.. ketika ayahku pulang dalam keadaan mabuk..ayah marah dan saya
tidak tahu harus berbuat apa..”
(ko’r: “..anda mengatakan bahwa ketika ayah anda pulang dalam
keadaan mabuk, anda tidak tahu apa yg harus anda perbuat..”)
Reflection Feeling Skills
Menggambarkan/mengeksplisitkan perasaan
k’li dibalik pernyataan k’li
Gunakan Modalita seperti: agaknya….,
sepertinya…, tampaknya…., rupa-rupanya….,
kedengarannya….., nada-nadanya…..
Contoh
“...jujur saya sangat merindukan dan membutuhkan ia.. Tapi
sekarang ia tak ada lagi...hampa banget tanpanya..”
(...sepertinya anda merasakan kehilangan dan kesepian
yang mendalam tanpa kehadiranya...)
Clayrifying Skills
Mendorong k’li utk memperjelas Ko’r dilarang membuat berbagai
apa yang sebenarnya k’li rasakan asumsi terkait dg ketidakjelasan
dan alami atau mendorong k’li ungkapannya
untuk menceritakan lebih lanjut.
Klarifikasi bisa bersifat langsung
EganProbing
Perumusan inti-inti kalimat dan dan tidak langsung
gagasan klien dalam bentuk lain Aplikasi skills
dengan makna sama.
“..dapatkah anda ceritakan lebih
Dapat menggunakan kata-kata
lanjut mengenai…”
konselor sendiri
Targetnya agar konseli menjadi “….dan akhirya..”
sadar dan paham akan
kejadiannya (jelas) Pada dasarnya, dengan kata lain,
pada hakekatnya…singkatnya..”
Questioning Skills
Contoh
“anda mengatakan diawal bahagia dengan perlakuan
sahabat anda,sementara anda terlihat murung ketika
menceritaknnya..bagaimana anda bisa menjelaskan
hal ini?”
Reframing Skills
Ko’r
memberikan cara pandang yang lain/berbeda pada
pengalaman, perasaan, pikiran maupun tindakan k’li pada
sebuah situasi yang dialami k’li
Contoh
K’li: “sbg anak, saya belajar utk mematikan perasaan saya.
Sekarang saya justru sangat bingung ttg bagaimana saya
merasakan perasaan itu pada segala sesuatu yang terjadi…”
K’or: “Ehmm saya memandang bahwa “mematikan perasaan itu
merupakan salah satu hal yang anda lakukan demi
kelangsungan hidup anda…”
Reasuring Skills
Konsekuensi yang diharapkan:
REASSURANCE
Konselor/Terapis Klien akan mampu menganisipasi
mendukung apa yang secara lebih baik konsekuensi
dari perbuatan dan perubahan
dinyatakan klien. pikiran, perasaan, dan
perilakunya. Setidak-tidaknya
Prediction Reassurance mereka akan memahami
dampaknya bagi dirinya.
Postdiction reassurance
Factual reassurance
Summary Skills
Konselor/klien membuat simpulan mengenai
apa yang telah dibicarakan dalam sesi
konseling.
Ada 2 macam
1. Summary bagian: “sementara ini, sejauh ini
2. Summary keseluruhan: “sebagai puncak
dari pembicaraan kita..”, “dari apa yang telah
kita bicarakan tadi dapat diakhir perjumpaan
kita dapat disimpulkan bahwa…”
Termination skills
Mengakhiri konseling untuk maksud
dilanjutkan pada pertemuan berikutnya atau
memang sudah benar-benar berakhir
Cara:
-Berpedoman pada batas waktu standar
-Gunakan summary akhir
-Mengacu pada kesempatan pertemuan yang
akan datang
-gunakan reassurance
No Kor/Ki(+/-) Pernyataan Keterangan