Anda di halaman 1dari 21

Keterampilan Dasar

Komunikasi Konseling
(Suatu Proses Pengintegrasian Motif-motif dalam Diri
Konselor & Respon Komunikasi Konseling)
Hakekat Keterampilan Komunikasi
Konseling

“...Sebagai suatu proses komunikasi,


konseling melibatkan sejumlah keterampilan
konselor dalam menangkap atau merespon
pernyataan konseli dan
mengkomunikasikannya kembali secara
akurat kepada konseli...”
(Haney & Leibsohn:1999; Ivey and Ivey:2007)
Intensi (Tujuan) Respon Konselor


Untuk menunjukkan
respek/penghargaan/penerimaan pada konseli

 Untuk mengeksplorasi informasi baru dan


pemahaman konseli

 Untuk memberikan cara pandang yang berbeda


(reframing) dlm konteks permasalahan konseli
Strukturisasi Keterampilan Dasar
Konseling
• Pada dasarnya keterampilan dasar konseling
dibagi menjadi 3:
1. Keterampilan untuk mengawali perjumpaan
konseling (Initial Skills)
2. Keterampilan untuk mengumpulkan data &
kisah konseli (Listening Client Stories Skills)
3. Keterampilan untuk memengaruhi terjadinya
perubahan pada diri konseli (Influencing
Skills)
Keterampilan Dasar Konseling
(khususnya pada Konseling Realita)

 Attending (active listening)


 Opening
 Paraphrasing
 Reflection of Feeling/Empathizing
 Clarifying
 Questioning
 Confrontation
 Reframing
 Reasuring
 Summary
 Termination
Attending Skills
 Memberikan perhatian Aplikasi attending
penuh pada k’li. (isyarat verbal/non
 Pengamatan dan verbal):
 Menjawab salam
Pemahaman (lihat &
 Menghampiri k’li
dengar) apa yg
 Berjabat tangan
ucapkan/dilakukan
 Senyum ramah
0leh k’li (3Vs + B)
 Menyebut nama
 Target: Klien menjadi
 Posisi duduk/gesture
merasa enak/rileks
bersama terapis
Attending Skills:
Body language:SOLERF

 S - squarely face person


 O – use Open posture
 L - Lean a little toward the person
 E - use Eye contct
 R – Relax, keep it natural
 F – look friendly
Attending Skills
Latihan Mendengar aktif (5”)

 Pembicara – anda memberitahu pendengar


tentang frustasi yang terjadi dalam minggu
terakhir in. Contoh; terjebak dalam lalu lintas
 Pendengar – anda tidak diperbolehkan
mengatakan apa-apa, kec:ya/hee; saya
faham; katakan lebih lanjut
Opening Skills

 Membuka percakapan konseling


 Gunakan topik netral (percakapan hal-hal
umumaktivitas sehari2, hobby,dsb)
 Gunakan penyataan “jembatan” guna masuk
dalam percakapan inti
 Contoh pernyataan “jembatan”
“ ..Baik Nanda..terkait dengan kedatanganmu
menemui bapak, adakah sesuatu hal yang ingin
kamu sampaikan/ceritakan?”
Paraphrashing Skills
 Menyatakan kembali terhadap apa yg diungkapan k’li
agar diperoleh pemahaman
 Mengecek & memperoleh info lbh lanjut atas ungkapan
k’li
 Gunakan Modalita (ex:“anda mengatakan bhw..”;
“menurut anda tadi…”)

 Contoh
“.. ketika ayahku pulang dalam keadaan mabuk..ayah marah dan saya
tidak tahu harus berbuat apa..”
(ko’r: “..anda mengatakan bahwa ketika ayah anda pulang dalam
keadaan mabuk, anda tidak tahu apa yg harus anda perbuat..”)
Reflection Feeling Skills

 Menggambarkan/mengeksplisitkan perasaan
k’li dibalik pernyataan k’li
 Gunakan Modalita seperti: agaknya….,
sepertinya…, tampaknya…., rupa-rupanya….,
kedengarannya….., nada-nadanya…..
 Contoh
“...jujur saya sangat merindukan dan membutuhkan ia.. Tapi
sekarang ia tak ada lagi...hampa banget tanpanya..”
(...sepertinya anda merasakan kehilangan dan kesepian
yang mendalam tanpa kehadiranya...)
Clayrifying Skills
 Mendorong k’li utk memperjelas  Ko’r dilarang membuat berbagai
apa yang sebenarnya k’li rasakan asumsi terkait dg ketidakjelasan
dan alami atau mendorong k’li ungkapannya
untuk menceritakan lebih lanjut.
 Klarifikasi bisa bersifat langsung
EganProbing
 Perumusan inti-inti kalimat dan dan tidak langsung
gagasan klien dalam bentuk lain  Aplikasi skills
dengan makna sama.
“..dapatkah anda ceritakan lebih
 Dapat menggunakan kata-kata
lanjut mengenai…”
konselor sendiri
 Targetnya agar konseli menjadi “….dan akhirya..”
sadar dan paham akan
kejadiannya (jelas) Pada dasarnya, dengan kata lain,
pada hakekatnya…singkatnya..”
Questioning Skills

 QUESTIONING  Konsekuensi yang


 Terbuka diharapkan:
 Tertutup  Klien akan menjawab
 Hati2, seringkali pertanyaan terbuka
secara lebih detail
pertanyaan tertutup
 Klien akan memberi
membuat klien hanya
informasi khusus atas
menjawab “Ya” atau pertanyaan tertutup
“Tidak” (bisa terjebak
resistensi)
Confrontation Skills (1)
 Menunjukkan adanya  Jenis/Bentuk
kesenjangan,  1. Antara dua
diskrepansi atau pernyataan verbal
inkronguensi dalam  2. Antara pernyataan
diri klien dan kemudian verbal dengan tindakan
konselor  3. Antara pernyataan
mengumpanbalikkan dan tingkah laku
kepada klien. nonverbal
 4. Antara dua tingkah
laku nonverbal
Confrontation Skills (2)
 Kata-kata penghubung (pemberi ciri konfrontasi), yaitu:
 “……dari antara….ada yang…..”
 “……..sementara……..,juga……”
 “……anda katakan diawal tadi bahwa…….., dan terakhir…..
 “Tadi anda mengatakan….terakhir terdengar….”

 Contoh
“anda mengatakan diawal bahagia dengan perlakuan
sahabat anda,sementara anda terlihat murung ketika
menceritaknnya..bagaimana anda bisa menjelaskan
hal ini?”
Reframing Skills
 Ko’r
memberikan cara pandang yang lain/berbeda pada
pengalaman, perasaan, pikiran maupun tindakan k’li pada
sebuah situasi yang dialami k’li

Contoh
K’li: “sbg anak, saya belajar utk mematikan perasaan saya.
Sekarang saya justru sangat bingung ttg bagaimana saya
merasakan perasaan itu pada segala sesuatu yang terjadi…”
K’or: “Ehmm saya memandang bahwa “mematikan perasaan itu
merupakan salah satu hal yang anda lakukan demi
kelangsungan hidup anda…”
Reasuring Skills
 Konsekuensi yang diharapkan:
REASSURANCE
 Konselor/Terapis  Klien akan mampu menganisipasi
mendukung apa yang secara lebih baik konsekuensi
dari perbuatan dan perubahan
dinyatakan klien. pikiran, perasaan, dan
perilakunya. Setidak-tidaknya
 Prediction Reassurance mereka akan memahami
dampaknya bagi dirinya.

 Postdiction reassurance

 Factual reassurance
Summary Skills
 Konselor/klien membuat simpulan mengenai
apa yang telah dibicarakan dalam sesi
konseling.
 Ada 2 macam
1. Summary bagian: “sementara ini, sejauh ini
2. Summary keseluruhan: “sebagai puncak
dari pembicaraan kita..”, “dari apa yang telah
kita bicarakan tadi dapat diakhir perjumpaan
kita dapat disimpulkan bahwa…”
Termination skills
 Mengakhiri konseling untuk maksud
dilanjutkan pada pertemuan berikutnya atau
memang sudah benar-benar berakhir
 Cara:
-Berpedoman pada batas waktu standar
-Gunakan summary akhir
-Mengacu pada kesempatan pertemuan yang
akan datang
-gunakan reassurance
No Kor/Ki(+/-) Pernyataan Keterangan

Anda mungkin juga menyukai