Anda di halaman 1dari 3

Teknik:

Leading
Reflection LEADING

of feeling
Leading atau pengarahan adalah teknik atau keterampilan
yang digunakan konselor untuk mengarahkan pembicaraan

& Keterampilan
klien dari satu hal ke hal yang lain secara langsung.
ini sering pula disebut keterampilan bertanya,
karena dalam penggunaannya hanya menggunakan kalimat-
Clarificati kalimat tanya.

on

TUJUAN LEADING

Mendorong klien
Menggali lebih dalam untuk untuk merespon Memulai percakapan,
isu atau jawaban yang pembicaraan memperdalam penekanan poin
diberikan oleh konseli. terutama pada awal- penting, mengecek persepsi, dan
awal pertemuan. memperjelas informasi yang
diberikan oleh konseli.

JENIS-JENIS LEADING

1. LEADINGUMUM (Lead umum adalah teknik pengarahan atau pertanyaan yang memberikan
kesempatan kepada klien untuk bebas mengelaborasi.)

2. LEADING KHUSUS (Lead khusus adalah teknik pengarahan atau pertanyaan pada klien untuk
memberikan suatu reaksi/jawaban yang spesifik/tertentu)
Reflection of Feeling (Pemantulan Peraasaan)

Refelection of feeling (pemantulan perasaan)


adalah teknik yang digunakan konselor untuk
memantulkan perasaan/sikap yang terkandung di
balik pernyataan klien. Bentuk kalimat yang
digunakan dalam refelction of feeling, antara lain:
agaknya, sepertinya, tampaknya, rupa-rupanya,
kedengarannya, nada-nadanya, dsb.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaan


reflection of feeling :

1. Hindaari Stereotip
2. Pilih waktu yang tepat untuk merespon pernyataan
klien
3. Gunakan kata-kata perasaan yang melambangkan
perasaan/sikap klien secara tepat
4. Sesuaikan bahasa yang digunakan dengan kondisi klien

Tujuan Teknik reflection of feeling (Latifah, 2017) :

 Dirasakannya konseli bahwa dirinya difahami secara penuh oleh konselor


 Terdorongnya konseli lebih mengekspresikan perasaan-perasaannya terhadap siuasi
orang tertentu atau apapun
 Diperbolehnya pemahaman gamblang dan benar atas perasaaannya.
 Terbantunya konseli mendeskriminasikan secara cermat berbagai ragam perasaannya.
Clarification
(Klasifikasi)

Tujuan Clarification
1. Memeriksa ketepatan apa
Clarification (klarifikasi) ialah teknik yang yang didengar konselor
digunakan untuk mengungkapkan kembali isi terhadap pesan-pesan klien.
pernyataan klien dengan menggunakan kata-kata
baru dan segar. Bentuk kalimat yang digunakan 2. Memperjelas pesan-pesan
dalam clarification antara lain; pada dasarnya, yang samar atau
pada pokoknya, pada intinya, singkat kata, dengan membingungkan
kata lain, dsb (Mulawarman, 2017 3. Diperoleh kejelasan inti isi
pembicaraan konseli
4. Konseli terbantu
mendiskriminasikan
perbuatan ataupun situasi
yang dihadapi

Contoh :

“Dengan Artian..”

“Pada Intinya..”

Anda mungkin juga menyukai