Anda di halaman 1dari 4

Bab 1

Pendahuluan

1.1 Latar Belakang

Adler merupakan salah satu teoris besar dalam psikologi kepribadian yang telah
mengembangkan Konseling Adlerian bersama para pengikutnya berdasarkan teori psikologi
individual Adler. Konsep-konsepnya revolusioner dan menampilkan sisi kemanusiaan yang
utuh dalam dialektikanya. Adler awalnya merupakan anggota bahkan sebagai ketua
Masyarakat Psikoanalisis Wina yang merupakan organisasi pengembang teori Freud, namun
kemudian memisahkan diri karena mengembangkan ide-ide dan konsepnya sendiri.

Konsep yang dikembangkan oleh Adler memiliki perbedaan yang substansial dengan
teoris Freud. Adler yang berlatar belakang pendidikan dokter kemudian mengembangkan
suatu teori yang spesifik yang disebutnya psikologi individual. Teori Adler ini sangat
menekankan peranan ego dan kontekstualitas sosial dalam gerak dinamika kehidupan
manusia. Pendekatan Adler memberi para praktisi kebebasan yang besar untuk menangani
konseli. Konselor aliran Adler tidak harus mengikuti prosedur yang khas, melainkan
menggunakan perkiraan klinik mereka dalam hal pengaplikasian beraneka ragam teknik yang
mereka kira paling cocok untuk konseli tertentu.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa saja teknik konseling yang terdapat dalam pendekatan psikodinamik?

2. Bagaimana asal-usul dari I-messages Technique?

3. Bagaimana cara menerapkan I-messages Technique?

4. Apa saja variasi dari I-messages Technique?

5. Bagaimana contoh dari implementasi I-messages Technique?

6. Apa kegunaan dan evaluasi dari I-message Technique?

7. Bagaimana asal-usul dari Acting as If Technique?

8. Bagaimana cara menerapkan Acting as If Technique?

9. Apa saja variasi dari Acting as If Technique?

10. Bagaimana contoh dari implementasi Acting as If Technique?


11. Apa kegunaan dan evaluasi dari Acting as If Technique?

12. Bagaimana asal-usul dari Spitting in the Soup Technique?

13. Bagaimana cara menerapkan Spitting in the Soup Technique?

14. Apa saja variasi dari Spitting in the Soup Technique?

15. Bagaimana contoh dari implementasi Spitting in the Soup Technique?

16. Apa kegunaan dan evaluasi dari Spitting in the Soup Technique?

17. Bagaimana asal-usul dari Mutual Storytelling Technique?

18. Bagaimana cara menerapkan Mutual Storytelling Technique?

19. Apa saja variasi dari Mutual Storytelling Technique?

20. Bagaimana contoh dari implementasi Mutual Storytelling Technique?

21. Apa kegunaan dan evaluasi dari Mutual Storytelling Technique?

22. Bagaimana asal-usul dari Paradoxical Intention Technique?

23. Bagaimana cara menerapkan Paradoxical Intention Technique?

24. Apa saja variasi dari Paradoxical Intention Technique?

25. Bagaimana contoh dari implementasi Paradoxical Intention Technique?

26. Apa kegunaan dan evaluasi dari Paradoxical Intention Technique?

1.3 Tujuan

1. Mahasiswa mampu mengetahui teknik konseling yang terdapat dalam pendekatan


psikodinamik

2. Mahasiswa mampu mengetahui asal-usul dari I-messages Technique

3. Mahasiswa mampu mengetahui cara menerapkan I-messages Technique

4. Mahasiswa mampu mengetahui variasi dari I-messages Technique

5. Mahasiswa mampu mengetahui contoh dari implementasi I-messages Technique

6. Mahasiswa mampu mengetahui kegunaan dan evaluasi dari I-message Technique


7. Mahasiswa mampu mengetahui asal-usul dari Acting as If Technique

8. Mahasiswa mampu mengetahui cara menerapkan Acting as If Technique

9. Mahasiswa mampu mengetahui variasi dari Acting as If Technique

10. Mahasiswa mampu mengetahui contoh dari implementasi Acting as If Technique

11. Mahasiswa mampu mengetahui kegunaan dan evaluasi dari Acting as If Technique

12. Mahasiswa mampu mengetahui asal-usul dari Spitting in the Soup Technique

13. Mahasiswa mampu mengetahui cara menerapkan Spitting in the Soup Technique

14. Mahasiswa mampu mengetahui variasi dari Spitting in the Soup Technique

15. Mahasiswa mampu mengetahui contoh dari implementasi Spitting in the Soup Technique

16. Mahasiswa mampu mengetahui kegunaan dan evaluasi dari Spitting in the Soup
Technique

17. Mahasiswa mampu mengetahui asal-usul dari Mutual Storytelling Technique

18. Mahasiswa mampu mengetahui cara menerapkan Mutual Storytelling Technique

19. Mahasiswa mampu mengetahui variasi dari Mutual Storytelling Technique

20. Mahasiswa mampu mengetahui contoh dari implementasi Mutual Storytelling Technique

21. Mahasiswa mampu mengetahui kegunaan dan evaluasi dari Mutual Storytelling
Technique

22. Mahasiswa mampu mengetahui asal-usul dari Paradoxical Intention Technique?

23. Mahasiswa mampu mengetahui cara menerapkan Paradoxical Intention Technique?

24. Mahasiswa mampu mengetahui variasi dari Paradoxical Intention Technique?

25. Mahasiswa mampu mengetahui contoh dari implementasi Paradoxical Intention


Technique?

26. Mahasiswa mampu mengetahui kegunaan dan evaluasi dari Paradoxical Intention
Technique?

Anda mungkin juga menyukai