Pendahuluan
Adler merupakan salah satu teoris besar dalam psikologi kepribadian yang telah
mengembangkan Konseling Adlerian bersama para pengikutnya berdasarkan teori psikologi
individual Adler. Konsep-konsepnya revolusioner dan menampilkan sisi kemanusiaan yang
utuh dalam dialektikanya. Adler awalnya merupakan anggota bahkan sebagai ketua
Masyarakat Psikoanalisis Wina yang merupakan organisasi pengembang teori Freud, namun
kemudian memisahkan diri karena mengembangkan ide-ide dan konsepnya sendiri.
Konsep yang dikembangkan oleh Adler memiliki perbedaan yang substansial dengan
teoris Freud. Adler yang berlatar belakang pendidikan dokter kemudian mengembangkan
suatu teori yang spesifik yang disebutnya psikologi individual. Teori Adler ini sangat
menekankan peranan ego dan kontekstualitas sosial dalam gerak dinamika kehidupan
manusia. Pendekatan Adler memberi para praktisi kebebasan yang besar untuk menangani
konseli. Konselor aliran Adler tidak harus mengikuti prosedur yang khas, melainkan
menggunakan perkiraan klinik mereka dalam hal pengaplikasian beraneka ragam teknik yang
mereka kira paling cocok untuk konseli tertentu.
16. Apa kegunaan dan evaluasi dari Spitting in the Soup Technique?
1.3 Tujuan
11. Mahasiswa mampu mengetahui kegunaan dan evaluasi dari Acting as If Technique
12. Mahasiswa mampu mengetahui asal-usul dari Spitting in the Soup Technique
13. Mahasiswa mampu mengetahui cara menerapkan Spitting in the Soup Technique
14. Mahasiswa mampu mengetahui variasi dari Spitting in the Soup Technique
15. Mahasiswa mampu mengetahui contoh dari implementasi Spitting in the Soup Technique
16. Mahasiswa mampu mengetahui kegunaan dan evaluasi dari Spitting in the Soup
Technique
20. Mahasiswa mampu mengetahui contoh dari implementasi Mutual Storytelling Technique
21. Mahasiswa mampu mengetahui kegunaan dan evaluasi dari Mutual Storytelling
Technique
26. Mahasiswa mampu mengetahui kegunaan dan evaluasi dari Paradoxical Intention
Technique?