Situasi
Pengguna gigi tiruan atau gigi palsu di Indonesia saat ini mencapai sekitar 20 juta
orang. Namun, mayoritas dari jumlah tersebut masih belum tahu atau memedulikan
pentingnya menjaga kebersihan gigi tiruan.
20 juta orang pengguna gigi tiruan di Indonesia. Sepuluh juta di antaranya adalah pengguna
gigi tiruan lepasan. Pengguna yang benar-benar sudah aware hanya sekitar 5 persen.
https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20150703135103-255-64128/cara-
membersihkan-gigi-palsu-agar-tak-jadi-sarang-bakteri
Berikut ini adalah beberapa tips perawatan gigi palsu yang perlu Anda ketahui:
1. Lepas dan bersihkan gigi palsu setelah makan
Agar gigi palsu tidak menjadi sarang bakteri dan kuman, perlu membersihkan gigi
palsu setiap selesai makan.
2. Rendam gigi palsu setiap malam atau saat tidak digunakan
Hal ini untuk menjaga gigi palsu tetap lembap, sehingga tidak kering atau kehilangan
bentuknya.
3. Berhati-hati saat memegang gigi palsu
Jatuh atau terbentur benda lain bisa menyebabkan gigi palsu patah atau pecah. Untuk
mengantisipasi gigi palsu pecah saat dicuci, Anda bisa melapisi wastafel dengan
handuk atau mencucinya dalam wadah berisi air.
4. Hindari pemakaian pasta gigi biasa
Gigi palsu sebaiknya hanya dibersihkan menggunakan cairan atau pasta gigi khusus
untuk gigi palsu. Pasta gigi biasa cenderung bersifat abrasif dan dapat menyebabkan
goresan atau lubang kecil pada gigi palsu.
5. Hindari makanan yang keras dan minuman panas
Untuk menjaga bentuk gigi palsu, hindari minuman panas dan makanan yang
teksturnya keras atau kenyal, termasuk permen karet.
6. Rutin membersihkan gigi dan mulut
Rutinlah membersihkan gigi dan mulut, yakni 2 kali sehari atau setelah makan, dan
setiap kali gigi palsu dilepas. Ini dapat membantu mengurangi risiko iritasi dan bau
mulut, serta membersihkan perekat gigi palsu yang masih menempel di gusi.
7. Lakukan pemeriksaan rutin gigi dan gigi palsu
Kunjungi dokter gigi secara rutin, setidaknya 2 kali dalam setahun. Selain memeriksa
dan membersihkan gigi palsu sekaligus gigi asli, dokter juga akan mengecek apakah
gigi palsu Anda masih layak pakai atau perlu diganti.
https://www.alodokter.com/ketahui-beragam-cara-menjaga-kesehatan-gigi-dan-mulut
Gigi sensitif bisa dialami oleh tiap orang pada usia berapapun. Gigi sensitif ini terjadi
ketika lapisan terluar gigi atau enamel gigi menipis. Ketika lapisan tengah gigi yang sangat
lembut terpapar makanan, maka gigi akan terasa ngilu.
1. Menyikat terlalu kencang dan terlalu ditekan adalah cara menggosok gigi yang keliru
dan dapat menjadi penyebab gigi ngilu.
2. Menggunakan bulu sikat yang kasar dan keras dapat membuat gusi luka dan gigi
ngilu.
3. Makan makanan dan minuman yang terlalu asam, manis, panas, dingin dan bersoda
dapat mempengaruhi kondisi gigi Anda.
4. menggunakan pasta gigi dengan bahan kimia untuk memutihkan gigi. Bahan kimia
tersebut kadang terlalu keras sehingga dapat menyebabkan permukaan gigi menjadi
rusak, sehingga timbul gigi ngilu.
5. Hobi kumur-kumur dengan obat. beberapa obat kumur menggunakan alkohol dan
pemutih sehingga dapat merusak permukaan gigi.
6. Penyakit gusi, Seiring bertambahnya usia (terutama jika Anda tidak menjaga
kesehatan gigi Anda), Anda bisa mengalami berbagai penyakit gusi.
7. Penumpukan plak yang berlebihan dapat mengakibatkan lapisan enamel gigi hilang
sehingga gigi akan semakin sensitif dan rentan mengalami ngilu.
8. Gigi berlubang dan adanya pembusukan, dapat menjadi sarang bakteri dan dapat
mengakibatkan rasa ngilu yang luar biasa melebihi ngilu akibat gigi yang sensitif.
9. Terdapat gigi yang patah
10. Efek setelah melakukan prosedur medis, prosedur saluran akar, ekstraksi, atau
melakukan penempatan mahkota gigi juga bisa menjadi penyebab gigi menjadi ngilu.
11. Melakukan proses bleaching, perawatan seperti bleaching gigi yang juga dapat
menjadi penyebab gigi menjadi ngilu. Hal ini dikarenakan adanya kandungan bahan
kimia dari penghilang noda yang cukup keras sehingga mampu mengikis enamel.
https://hellosehat.com/gigi-mulut/penyebab-gigi-ngilu-sensitif/