Anda di halaman 1dari 6

Perawatan Kebersihan Mulut Pada Pasien Yang Menggunakan Protesa

Seiring bertambahnya usia, semakin besar kerentanan seseorang untuk kehilangan


gigi. Gigi yang hilang bisa disebabkan karena kecelakaan/trauma, tindakan pencabutan,
operasi karena suatu sebab kanker, genetika, dan karena dampak dari suatu penyakit misalnya
diabetes mellitus.
Beberapa akibat yang dapat disebabkan dari kehilangan gigi geligi, antara lain:
 Kesulitan dalam pengunyahan makanan.
 Kesulitan berkomunikasi.
 Kerusakan gigi asli yang tersisa.
 Kerusakan jaringan pendukung gigi misalnya gusi.
 Sakit di area wajah (trigeminal neuralgia).
 Telinga berdenging.
 Kerusakan sendi rahang.
 Perubahan penampilan dan kurangnya rasa percaya diri bila terjadi di gigi depan.
Keadaan-keadaan tersebut berdampak pula pada meningkatnya kebutuhan akan protesa gigi
atau gigi tiruan.

Situasi

Pengguna gigi tiruan atau gigi palsu di Indonesia saat ini mencapai sekitar 20 juta
orang. Namun, mayoritas dari jumlah tersebut masih belum tahu atau memedulikan
pentingnya menjaga kebersihan gigi tiruan.
20 juta orang pengguna gigi tiruan di Indonesia. Sepuluh juta di antaranya adalah pengguna
gigi tiruan lepasan. Pengguna yang benar-benar sudah aware hanya sekitar 5 persen.

https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20150703135103-255-64128/cara-
membersihkan-gigi-palsu-agar-tak-jadi-sarang-bakteri

Fungsi Protesa Gigi Tiruan

1. Mengembalikan fungsi pengunyahan.


2. Mengembalikan fungsi bicara.
3. Menjaga kesehatan gigi asli yang tersisa.
4. Menjaga kesehatan jaringan pendukung gigi.
5. Menjaga kesehatan sendi rahang.
6. Mengembalikan estetika.
7. Mengembalikan kepercayaan diri.

Macam-Macam Protesa Gigi

Protesa gigi secara umum terdiri dari 2 macam, yaitu:


1. Gigi Tiruan Cekat 
Gigi tiruan cekat adalah gigi tiruan yang direkatkan secara permanen pada
gigi. Penggunaan gigi tiruan cekat di kalangan masyarakat sudah sangat populer untuk
menggantikan gigi yang hilang. Hal ini disebabkan oleh gigi tiruan tetap memiliki
konstruksi yang baik dan hanya menutupi sedikit jaringan penyangga sehingga lebih
nyaman untuk digunakan serta terpasang secara cekat di dalam mulut (Aschi 2013,
Smith, 2007). Gigi tiruan cekat meliputi Mahkota Tiruan (MT) dan Gigi Tiruan
Jembatan (GTJ).
2. Gigi Tiruan Lepasan
Gigi tiruan lepasan adalah menggantikan satu atau beberapa gigi yang hilang
atau seluruh gigi asli yang hilang dengan cara pembuatan gigi tiruan lepasan yang
dapat dilepas pasang sendiri oleh pasien.
Di masyarakat sering terjadi ketidaktepatan dalam pembuatan gigi tiruan yaitu
yang mengenyampingkan aspek kesehatan (yang dilakukan bukan oleh dokter gigi),
antara lain:
 Indikasi pemilihan material yang salah.
 Prosedur pengukuran dalam proses pembuatan gigi tiruan yang tidak
dilakukan.
 Kelainan jaringan pendukung gigi yang tidak diperhatikan.
 Kelainan sistemik yang tidak diperhatikan seperti diabetes mellitus atau
osteoporosis.
Kekeliruan pemberian instruksi perawatan sebelum dan sesudah pemakaian
gigi tiruan.
 Tidak memperhatikan hubungan rahang dan rongga mulut.

Dampak Ketidak Tepatan Pembuatan Protesa


1. Rasa sakit dan tidak nyaman.
2. Gangguan fungsi mengunyah.
3. Gigi mudah lepas.
4. Letih rahang.
5. Gigi goyang.
6. Faktor risiko kanker.
7. Kerusakan jaringan pendukung gigi atau menimbulkan bau.
8. Penampilan yang tidak nyaman
https://yakestelkom.or.id/serba-serbi-kesehatan/protesa-gigi

Cara Merawat Gigi Palsu

Berikut ini adalah beberapa tips perawatan gigi palsu yang perlu Anda ketahui:
1. Lepas dan bersihkan gigi palsu setelah makan
Agar gigi palsu tidak menjadi sarang bakteri dan kuman, perlu membersihkan gigi
palsu setiap selesai makan.
2. Rendam gigi palsu setiap malam atau saat tidak digunakan
Hal ini untuk menjaga gigi palsu tetap lembap, sehingga tidak kering atau kehilangan
bentuknya.
3. Berhati-hati saat memegang gigi palsu
Jatuh atau terbentur benda lain bisa menyebabkan gigi palsu patah atau pecah. Untuk
mengantisipasi gigi palsu pecah saat dicuci, Anda bisa melapisi wastafel dengan
handuk atau mencucinya dalam wadah berisi air.
4. Hindari pemakaian pasta gigi biasa
Gigi palsu sebaiknya hanya dibersihkan menggunakan cairan atau pasta gigi khusus
untuk gigi palsu. Pasta gigi biasa cenderung bersifat abrasif dan dapat menyebabkan
goresan atau lubang kecil pada gigi palsu.
5. Hindari makanan yang keras dan minuman panas
Untuk menjaga bentuk gigi palsu, hindari minuman panas dan makanan yang
teksturnya keras atau kenyal, termasuk permen karet.
6. Rutin membersihkan gigi dan mulut
Rutinlah membersihkan gigi dan mulut, yakni 2 kali sehari atau setelah makan, dan
setiap kali gigi palsu dilepas. Ini dapat membantu mengurangi risiko iritasi dan bau
mulut, serta membersihkan perekat gigi palsu yang masih menempel di gusi.
7. Lakukan pemeriksaan rutin gigi dan gigi palsu
Kunjungi dokter gigi secara rutin, setidaknya 2 kali dalam setahun. Selain memeriksa
dan membersihkan gigi palsu sekaligus gigi asli, dokter juga akan mengecek apakah
gigi palsu Anda masih layak pakai atau perlu diganti.

Cara Membersihkan Gigi Palsu

Cara membersihkan gigi palsu yang benar yakni:


1. Bilas gigi palsu dengan air mengalir sebelum menyikatnya, untuk menghilangkan sisa
makanan atau kotoran.
2. Bersihkan seluruh permukaan gigi palsu dengan sikat gigi berbulu lembut dan
pembersih khusus, agar gigi palsu tidak tergores.
3. Rendam gigi palsu dalam air yang telah dicampur dengan larutan pembersih khusus
untuk gigi palsu. Pastikan Anda mengikuti petunjuk penggunaan yang tertera pada
kemasan produk.
https://www.alodokter.com/ketahui-cara-merawat-gigi-palsu

Cara Menjaga Kesehatan Gigi Melalui Kebiasaan Sehari-hari

1. Menyikat gigi dua kali sehari selama dua menit


2. Sikat gigi pagi untuk melawan napas pagi
3. Jangan menyikat secara berlebihan
4. Jangan menyikat gigi terlalu keras
5. Menyikat gigi sebelum tidur
6. Gunakan pasta gigi fluoride
7. Menghentikan kebiasaan merokok
8. Menggunakan obat kumur atau mouthwash
9. Menggunakan benang gigi
https://www.merdeka.com/jabar/10-cara-menjaga-kesehatan-gigi-melalui-kebiasaan-
sehari-hari-kln.html

https://www.alodokter.com/ketahui-beragam-cara-menjaga-kesehatan-gigi-dan-mulut

Tindakan Perawatan Pada Gigi Yang Sensitif


Gigi Sensitif

Gigi sensitif bisa dialami oleh tiap orang pada usia berapapun. Gigi sensitif ini terjadi
ketika lapisan terluar gigi atau enamel gigi menipis. Ketika lapisan tengah gigi yang sangat
lembut terpapar makanan, maka gigi akan terasa ngilu.

Penyebab Gigi Ngilu

1. Menyikat terlalu kencang dan terlalu ditekan adalah cara menggosok gigi yang keliru
dan dapat menjadi penyebab gigi ngilu.
2. Menggunakan bulu sikat yang kasar dan keras dapat membuat gusi luka dan gigi
ngilu.
3. Makan makanan dan minuman yang terlalu asam, manis, panas, dingin dan bersoda
dapat mempengaruhi kondisi gigi Anda.
4. menggunakan pasta gigi dengan bahan kimia untuk memutihkan gigi. Bahan kimia
tersebut kadang terlalu keras sehingga dapat menyebabkan permukaan gigi menjadi
rusak, sehingga timbul gigi ngilu.
5. Hobi kumur-kumur dengan obat. beberapa obat kumur menggunakan alkohol dan
pemutih sehingga dapat merusak permukaan gigi.
6. Penyakit gusi, Seiring bertambahnya usia (terutama jika Anda tidak menjaga
kesehatan gigi Anda), Anda bisa mengalami berbagai penyakit gusi.
7. Penumpukan plak yang berlebihan dapat mengakibatkan lapisan enamel gigi hilang
sehingga gigi akan semakin sensitif dan rentan mengalami ngilu.
8. Gigi berlubang dan adanya pembusukan, dapat menjadi sarang bakteri dan dapat
mengakibatkan rasa ngilu yang luar biasa melebihi ngilu akibat gigi yang sensitif.
9. Terdapat gigi yang patah
10. Efek setelah melakukan prosedur medis, prosedur saluran akar, ekstraksi, atau
melakukan penempatan mahkota gigi juga bisa menjadi penyebab gigi menjadi ngilu.
11. Melakukan proses bleaching, perawatan seperti bleaching gigi yang juga dapat
menjadi penyebab gigi menjadi ngilu. Hal ini dikarenakan adanya kandungan bahan
kimia dari penghilang noda yang cukup keras sehingga mampu mengikis enamel.

https://hellosehat.com/gigi-mulut/penyebab-gigi-ngilu-sensitif/

Cara Mengatasi Gigi Ngilu Akibat Gigi Sensitif


1. Gunakan pasta gigi untuk gigi sensitif
2. Gunakan fluoride
3. Menggunakan bahan pengurang sensitivitas
4. Lakukan perawatan gusi
5. Tambal gigi Anda
6. Gunakan alat pelindung gigi
7. Perawatan saluran akar
https://www.sehatq.com/artikel/cara-atasi-ngilu-akibat-gigi-sensitif

Cara Mencegah Gigi Sensitif

1. Sikatlah gigi secara rutin dua kali sehari.


2. Gunakanlah pasta gigi khusus untuk gigi sensitive.
3. Gunakan sikat gigi berbulu lembut.
4. Jangan menggosok gigi dengan kasar dan keras.
5. Batasi makanan dan minuman yang asam.
6. Minumlah air mineral yang cukup setelah mengkonsumsi makanan dan minuman
yang asam.
7. Hindari langsung menyikat gigi setelah mengkonsumsi makanan dan minuman yang
asam.
8. Rutin memeriksakan gigi ke dokter gigi setiap beberapa bulan sekali.

Anda mungkin juga menyukai