Anda di halaman 1dari 6

Quality Jurnal Kesehatan, Vol. 1 No. 1, Mei 2018, Hal.

43 - 48

Perbandingan Tingkat Penerimaan Pasien Anak Penggunaan


Chloride Ethyl Dan Benzocaine Gel Dalam Pencabutan Gigi
Susu Berdasarkan Facial Image Scale
Emma Krisyudhanti1, Ratih Variani1, Jusuf Kristianto2, Adelina Barus2
1Jurusan Kesehatan Gigi, Poltekkes Kupang, Kupang. 2 Jurusan Kesehatan Gigi, Poltekkes Jakarta 1
E-mail: cantiktitik@rocketmail.com,

Abstrak anastesi chlorethyl saat gigi susunya dicabut dan


sebanyak 66,67% anak agak menyukai (like a little)
Pencabutan gigi susu perlu dilakukan untuk anastesi benzocain gel saat pencabutan gigi
mencegah erupsi gigi tetap tumbuh di tempat yang susunya. Jika menggunakan anastesi benzocain gel
tidak benar. Bila hal ini dibiarkan akan pun, walaupun benzocain gel lebih diterima
menyebabkan maloklusi (susunan gigi yang tidak dibandingkan chloride ethyl, tetap harus dibarengi
baik dan benar) yang berakibat timbulnya karies, dengan komunikasi terapeutik yang baik, untuk
karang gigi, bau mulut sampai gangguan sendi TMJ menghindari reaksi penolakan pencabutan gigi.
(Pratiwi, 2009). Sebelum melakukan pencabutan Bagi pasien anak dengan tingkat kecemasan tinggi
gigi perlu dilakukan anastesi lebih dulu. Saat sebaiknya dihindarkan penggunaan anastesi
pencabutan pada umumnya diberikan anestesi chloride ethyl untuk mencabut gigi susu agar anak
lokal, tetapi pada keadaan tertentu dilakukan tidak terkejut dan menjadi takut atau menolak
anastesi umum yang dilakukan oleh dokter spesialis dicabut giginya, dapat menggunakan anastesi
anestesi. Macam-macam bahan anestesi topikal benzocain gel untuk pencabutan gigi susu.
menurut bahan obatnya adalah chloride ethyl, Dapat disimpulkan bahwa Benzocain gel lebih
Xylestesin ointment, Xylocain Ointment, Xylocain disukai pasien anak dalam anastesi pencabutan gigi
Spray, dan benzokain (cairan, gel, spray). Tingkat susu.
penerimaan anak terhadap prosedur anastesi Penelitian ini meyarankan penggunakan anastesi
pencabutan gigi susu dapat diukur dengan chloride ethyl dalam pencabutan gigi, hendaknya
indikator “face image scale” berupa facial hedonic dibarengi dengan pelaksanaan komunikasi
scale. terapeutik yang baik agar pasien tidak terkejut saat
dianestesi, sehingga tidak terjadi reaksi penolakan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pencabutan gigi.
penerimaan pasien anak terhadap Kata Kunci: pencabutan gigi susu, facial image
penggunaan anastesi ethyl cholride dan benzocaine scale, chloride ethyl, benocaine gel
gel dalam anastesi pencabutan gigi susu
berdasarkan facial image scale. Abstract
Metode Penelitian ini adalah penelitian eksperimen BACKGROUND: Tooth extraction needs to be
dengan rancangan observasi dan deskriptif untuk done to prevent tooth eruption from growing in an
menggambarkan tingkat penerimaan pasien anak incorrect place. If this is left unchecked it will
terhadap penggunaan ethyl cholride dan benzocaine cause malocclusion (tooth structure that is not good
gel dalamprosedur anastesi pencabutan gigi susu and right) which results in the emergence of caries,
berdasarkan facial image scale. Instrumen dalam tartar, bad breath to joint disorders TMJ (Pratiwi,
penelitian ini berupa Instrumen penelitian untuk 2009). Before performing tooth extraction,
mengukur tingkat penerimaan pasien adalah Facial anesthesia needs to be done first. When extraction
Image Scale berupa facial hedonic scale yang is generally given local anesthesia, in certain
terdiri dari 5 kategori tingkat penerimaan pasien circumstances general anesthesia is performed by
anak terhadap anestetikum topikal berupa chloride an anesthetist. Various types of topical anesthetic
ethyl dan benzocaine gel. ingredients according to the ingredients of the
Sampel sejumlah 60 anak dikelompokkan ke dalam medicine are chloride ethyl, Xylestesin ointment,
2 kelompok, yaitu kelompok pasien yang akan Xylocain Ointment, Xylocain Spray, and
dicabut gigi susunya menggunakan anestetikum benzocaine (liquid, gel, spray). The level of child
chloride ethyl sebanyak 30 pasien dan kelompok acceptance of the dental extraction anesthesia
pasien yang akan dicabut gigi susunya procedure can be measured by the "face image
menggunakan anestetikum benzocaine gel scale" indicator in the form of facial hedonic scale.
sebanyak 30 pasien. OBJECTIVE: to determine the level of acceptance
of pediatric patients for the use of ethyl cholride
Hasil Penelitian mendapatkan bahwa sebanyak
53,3% anak agak kurang menyukai (dislike a little)
43
Emma Krisyudhanti dkk, Perbandingan Tingkat... 44

and benzocaine gel anesthesia in milk tooth puncaknya, hal ini menandakan gigi tetap
extraction anesthesia based on facial image scale. sudah dekat ke permukaan. Sementara gigi
METHODS: This research is a type of susu tanggal, gigi tetap akan terus bergerak ke
experimental research with observation and atas untuk melakukan erupsi pada gigi susu
descriptive design to describe the level of
pendahulunya. Namun apabila gigi susu tidak
acceptance of pediatric patients for the use of ethyl
cholride and benzocaine gel in the procedure for goyang pada waktunya, maka perlu dibantu
anesthesia of tooth extraction based on facial image melalui pencabutan. Hal ini diperlukan untuk
scale. The instrument in this study is a research mencegah erupsi gigi tetap di tempat yang
instrument to measure the level of patient tidak benar. Tetapi, bila hal ini dibiarkan akan
acceptance is the Facial Image Scale in the form of menyebabkan maloklusi (susunan gigi yang
facial hedonic scale consisting of 5 categories of tidak benar) yang berakibat timbulnya karies,
levels of admission of children to topical anesthetic karang gigi, bau mulut sampai gangguan sendi
in the form of chloride ethyl and benzocaine gel. A TMJ6.
sample of 60 children was grouped into 2 groups, Prinsip pencabutan gigi susu tidak berbeda
namely the group of patients who would be
dengan gigi permanen, tidak memerlukan
extracted from their teeth using 30 chloride ethyl
anesthetics and a group of patients who would have tenaga besar, tetapi harus diiingat bahwa gigi
their teeth extracted using benzocaine gel susu terdapat benih gigi permanen yang
anesthetic as many as 30 patients. mahkotanya sangat dekat dengan akar gigi
RESEARCH RESULTS: As many as 53.3% of susu, terutama gigi molar dua susu atau
children were rather dislike a little chlorethyl penggantinya yaitu premolar dua terjepit
anesthesia when their milk teeth were removed and diantara akar gigi susu molar dua tersebut.
as much as 66.67% of children rather like (like a Pada penanganan pasien anak lebih
little) benzocain gel anesthesia when extracting dibutuhkan pendekatan psikologis. Sebelum
their milk teeth. melakukan pencabutan gigi perlu dilakukan
CONCLUSION: Benzocain gel is preferred by
anastesi lebih dulu. Pada umumnya diberikan
pediatric patients in the extraction of milk teeth.
SUGGESTION: If you are going to use chloride anestesi lokal, tetapi pada keadaan tertentu
ethyl anesthesia in tooth extraction, it should be dilakukan anastesi umum yang dilakukan oleh
accompanied by the implementation of good spesialis anestesi.
therapeutic communication so that the patient is not Anestesi lokal adalah tindakan
surprised when anesthetized, so there is no menghilangkan rasa sakit untuk sementara
rejection of tooth extraction. Even if using pada satu bagian tubuh dengan cara
benzocaine gel anesthesia, even though benzocain mengaplikasikan bahan topikal atau suntikan
gel is more acceptable than chloride ethyl, it should tanpa menghilangkan kesadaran. Anak dapat
still be accompanied by good therapeutic ditangani anestesi lokal dengan kerjasama dari
communication, to avoid rejection of tooth
orang tua dan tidak ada kontra indikasi.
extraction. For pediatric patients with a high level
of anxiety should be avoided the use of chloride Macam anestesi lokal yang sering dilakukan
ethyl anesthesia to extract milk teeth so that the dengan kondisi gigi susu sudah goyang adalah
child is not surprised and afraid or refuse to take his anestesi topikal, dimana fungsinya adalah
teeth, and recommended to use benzocain gel untuk menghilangkan rasa sakit di bagian
anesthesia for extraction of milk teeth. permukaan saja karena yang dikenai hanya
Keywords: milk tooth extraction, facial image ujung-ujung serabut urat syaraf. Ada berbagai
scale, chloride ethyl, benocaine gel macam bahan anestesi topikal baik dalam
bentuk spray, gel maupun salep. Macam-
macam bahan anestesi topikal menurut bahan
Pendahuluan obatnya adalah chloride ethyl, Xylestesin
ointment, Xylocain Ointment, Xylocain Spray,
Pada dasarnya periode pergantian gigi dan benzokain (cairan, gel, spray)7.
pada manusia ada 2 yaitu periode gigi susu Rasa takut ataupun cemas sering dirasakan
yang erupsi mulai umur 6 bulan sampai 3 oleh anak pada saat melakukan kunjungan ke
tahun, serta gigi permanen yang erupsi mulai dokter gigi, terlebih jika dihadapkan dengan
umur 6 tahun sampai 25 tahun. Gigi susu akan terapi pencabutan dan perasaan itu yang
digantikan oleh gigi permanen. Untuk menjadi kendala dalam menangani pasien
prosesnya, saat gigi tetap akan erupsi, maka ia anak. Sehingga seringkali mereka sebagian
akan mendesak dan mengikis akar gigi susu di besar masih didampingi oleh orang tua pada
atasnya., dan apabila makin banyak akar gigi waktu melakukan perawatan. Berbagai
yang terkikis maka makin goyang gigi susu manifestasi dari rasa cemas ataupun tingkat
tersebut. Apabila gigi susu goyang mencapai penerimaan anak terhadap prosedur perawatan
45 Jurnal Health Quality Vol. 1 No. 1, Mei 2018, Hal. 43 - 48

gigi dapat terlihat dari ekspresi, sikap dan dilakukan terhadap 60 anak dengan rentang
tingkah laku. Tingkat penerimaan anak usia 7 – 11 tahun yang datang ke Klinik Gigi
terhadap prosedur pencabutan gigi ini biasanya Jurusan Keperawatan Gigi Poltekkes
berbeda-beda5. Kemenkes Kupang diantara Bulan September
Pada prosedur pencabutan gigi susu hingga Oktober 2015 untuk dilakukan
dengan menggunakan chloride ethyl yang pencabutan gigi susu dengan indikasi
bentuknya spray dilakukan dengan pencabutan oleh karena resorbsi fisiologis
menyemprotkan bahan ini pada kapas kecil dengan goyah minimal derajat III, persistensi
dan diletakkan pada mukosa gigi yang akan dengan goyah minimal derajat III, gangren
dicabut, efeknya pasien merasa dingin seperti radix dengan goyah minimal derajat III, serta
disentuh es dan biasanya anak merasa terkejut indikasi pencabutan lainnya dengan anestesi
dengan aplikasi bahan ini, sedangkan untuk topical. Keenampuluh anak tersebut dibagi ke
bahan anastesi topikal benzokain yang dalam 2 kelompok, yaitu kelompok anak yang
sediannya gel, prosedurnya hanya dioleskan gigi susunya dicabut menggunakan chlorethyl
dengan cotton pelet atau bisa dengan dan kelompok anak yang gigi susunya dicabut
menggunakan syringe tanpa jarum pada menggunakan benzocain gel.
mukosa gigi yang akan dicabut, tidak ada Instrument penelitian untuk mengukur
sensasi dingin, dan anak biasanya tidak terlalu tingkat penerimaan pasien adalah Facial
terkejut dengan aplikasi bahan ini7. Image Scale berupa facial hedonic scale8 yang
Tingkat penerimaan anak terhadap terdiri dari 5 kategori tingkat penerimaan
prosedur pencabutan gigi susu dapat diukur pasien anak terhadap anestetikum topikal
dengan indikator “face image scale” berupa berupa chloride ethyl dan benzocaine gel.
facial hedonic scale. Face image scale adalah
spektrum dari ekspresi muka dengan ukuran
nilai yang bervariasi terdiri dari 5 kategori
mulai dari yang kurang menyenangkan hingga
yang menyenangkan.8
Tujuan penelitian ini adalah secara umum
untuk mengetahui perbandingan tingkat
penerimaan pasien anak terhadap penggunaan
ethyl cholride dan benzocaine gel dalam
pencabutan gigi susu berdasarkan facial image Penerimaan pasien akan dikategorikan ke
scale dan secara khusus untuk mengetahui dalam 5 tingkat, berupa Tingkat 1, yaitu
tingkat penerimaan pasien anak terhadap sangat tidak menyukai (dislike very much),
penggunaan ethyl cholride dalam pencabutan Tingkat 2, yaitu tidak menyukai (dislike a
gigi susu berdasarkan facial image scale dan little), Tingkat 3, yaitu tidak pasti (not sure),
mengetahui tingkat penerimaan pasien anak Tingkat 4, yaitu menyukai (like a little) dan
terhadap penggunaan benzocaine gel dalam Tingkat 5, yaitu sangat menyukai (like very
pencabutan gigi susu berdasarkan facial image much). Pengumpulan data dalam penelitian ini
scale. Hasil penelitian ini diharapkan dapat adalah berupa data primer berupa data yang
menjadi alternatif pilihan penggunaan anastesi diperoleh secara langsung dari hasil
topikal terutama dalam menghadapi pasien pengamatan wajah pasien saat dilakukan
anak yang kurang kooperatif dan mempunyai pencabutan gigi susu menggunakan Facial
rasa cemas yang berlebihan. Image Scale yang kemudian akan dicatat ke
dalam daftar tilik yang disusun sendiri oleh
Metode Penelitian peneliti.
Jalannya penelitian ini adalah pada tahap
Penelitian ini merupakan jenis penelitian pertama melakukan pemeriksaan langsung
eksperimen dengan rancangan observasi dan pada rongga mulut pasien anak yang datang ke
deskriptif untuk menggambarkan Klinik Gigi JKG Kupang untuk menentukan
perbandingan tingkat penerimaan pasien anak adanya indikasi pencabutan gigi susu
terhadap penggunaan ethyl cholride dan menggunakan anestetikum topikal. Apabila
benzocaine gel dalam pencabutan gigi susu pasien anak yang datang ke Klinik Gigi JKG
berdasarkan facial image scale. Penelitian ini Kupang memiliki indikasi pencabutan gigi
Emma Krisyudhanti dkk, Perbandingan Tingkat... 46

susu menggunakan anestetikum topikal, maka yang optimal. Kecemasan pada anak-anak
akan dikelompokkan ke dalam kelompok telah diakui sebagai masalah selama bertahun-
pencabutan gigi susu menggunakan chloride tahun yang menyebabkan anak sering
ethyl atau ke dalam kelompok pencabutan gigi menunda dan menolak untuk melakukan
susu menggunakan benzocaine gel hingga tiap perawatan3.
kelompok anestetikum berjumlah masing-
Kecemasan perawatan gigi biasanya
masing 30 anak. Tahap berikutnya adalah
berawal dari masa anak-anak (51%) dan
melakukan melakukan pencabutan gigi susu
remaja (22%). Salah satu aspek terpenting
menggunakan anestetikum topikal sesuai
dalam mengatur tingkah laku anak dalam
dengan pengelompokan yang telah dilakukan.
perawatan gigi adalah dengan mengontrol rasa
Pada saat melakukan pencabutan gigi susu,
cemas, karena pengalaman yang tidak
peneliti mengamati ada tidaknya perubahan
menyenangkan akan berdampak terhadap
ekspresi wajah pasien, lalu dicocokkan dengan
perawatan gigi terutama pencabutan gigi4
skala yang ada pada Facial Image Scale,
dalam hasil penelitiannya ditemukan
kemudian dicatat ke dalam daftar tilik.
perempuan lebih cemas daripada laki-laki.
Data yang diperoleh dari hasil
Penelitian yang sama dilakukan oleh Alaki dkk
pengamatan dan telah dicatat ke dalam daftar
di India, memperlihatkan bahwa dari 518
tilik akan dilihat dari tiap kelompok
anak-anak yang diteliti tingkat kecemasannya
anestetikum, tingkat penerimaan mana yang
terhadap pencabutan gigi sebanyak 43,5%
paling banyak terlihat, kemudian dibandingkan
anak laki-laki dan 64,6% anak perempuan
untuk tiap golongan anestetikum.
menyatakan kecemasan terhadap prosedur
pencabutan gigi karena anak merasa bahwa
Hasil Dan Pembahasan
alat-alat kedokteran gigi yang berada di dalam
Hasil pengamatan yang telah dilakukan tempat praktek sangat menakutkan dan
terhadap keenampuluh anak tersebut mengakibatkan rasa nyeri.1
dirangkum ke dalam kedua tabel di bawah ini.
Kecemasan anak dalam pencabutan gigi
merupakan gambaran perasaan cemas yang
Tabel 1.
Frekuensi Penerimaan Pasien Terhadap dirasakan pasien dan dapat dilihat dari tingkat
Chlorethyl Berdasarkan Facial Image Scale kecemasannya. Kecemasan dalam praktek
Jumlah 1 2 3 4 5 dokter gigi merupakan halangan yang sering
responden (Dislike (dislike a (not (like a (like very mempengaruhi perilaku pasien dalam
very little) sure) little) much) perawatan gigi, terutama prosedur pencabutan
much)
Σ % Σ % Σ % Σ % Σ % Σ %
gigi merupakan penyebab kecemasan dental
30 100 6 20 16 53,3 6 20 2 6,67 0 0 paling tinggi yang ditakutkan pada anak-anak.
Dalam prosedur pencabutan gigi permanen
Pada tabel 1 nampak bahwa sebanyak maupun susu, selain membutuhkan alat, juga
53,3% anak agak kurang menyukai (dislike a dibutuhkan bahan utama, yaitu anestetikum
little) anaestetikum chlorethyl saat gigi atau obat yang digunakan untuk menimbulkan
susunya dicabut. efek enestesi. Prosedur pencabutan gigi susu
biasanya membutuhkan anestetikum lokal
Tabel 2. berupa anestetikum yang dioleskan secara
Frekuensi Penerimaan Pasien Terhadap topikal, diantaranya chloride ethyl maupun
Benzocain Gel Berdasarkan Facial Image Scale benzocaine gel. Chloride ethyl cara
Jumlah 1 2 3 4 5 penggunaanya disemprotkan pada gulungan
responden (Dislike (dislike (not (like a (like very
kapas hingga timbul uap es lalu ditempelkan
very a little) sure) little) much)
much) pada mukosa gigi yang akan dicabut. Uap es
Σ % Σ % Σ % Σ % Σ % Σ % akan menguap dengan cepat sehingga dapat
30 100 3 10 4 13,3 3 10 20 66,67 0 0 menimbulkan anastesi melalui efek
pendinginan.
Pada Tabel 2 terlihat bahwa sebanyak
66,67% anak agak menyukai (like a little) Saat ini berbagai macam bahan tersedia
anestetikum benzocain gel saat gigi susunya untuk anastesi topikal. Lignocaine, benzocaine
dicabut. juga terkenal sebagai bahan anastesi
permukaan yang baik, serta chlor ethyl yang
Kecemasan dental yang timbul mulai dari sering juga digunakan pada anastesi topikal.
masa anak-anak merupakan hambatan terbesar Ada yang beberapa anastesi terdapat aroma
bagi dokter gigi dalam melakukan perawatan
47 Jurnal Health Quality Vol. 1 No. 1, Mei 2018, Hal. 43 - 48

buah-buahan seperti melon, apel, anggur, jeruk anak selama menjalani prosedur anastesi
dan strawberry yang sangat disukai anak-anak. pencabutan gigi susu
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
sebanyak 53,3% responden agak tidak Kesimpulan
menyukai (dislike a little) penggunaan
chloride ethyl untuk pencabutan gigi susu, Berdasarkan facial image scale, benzocain
sedangkan untuk benzocaine gel sebanyak gel lebih disukai pasien anak dalam
66,67% responden agak menyukainya (like a pencabutan gigi susu, tingkat penerimaan
little). Berdasarkan pengamatan peneliti pasien anak terhadap penggunaan chloride
terhadap pasien saat pencabutan dilakukan, ethyl dalam pencabutan gigi susu adalah agak
disaat operator menempelkan kapas yang telah tidak menyukai (dislike a little), tingkat
disemprot chlorethyl pada mukosa seringkali penerimaan pasien anak terhadap penggunaan
terlihat ekspresi terkejut yang terkadang benzocain gel dalam pencabutan gigi susu
disertai dengan tangan yang dikepalkan, adalah agak menyukai (like a little).
mencengkeram dental chair atau kaki yang Berdasarkan hasil penelitian, maka
bergerak-gerak gelisah serta bahasa tubuh disarankan agar jika akan menggunakan
yang menandakan tidak menyukai saat chloride ethyl dalam pencabutan gigi,
chlorethyl ditempelkan pada mukosa. Hal hendaknya dibarengi dengan pelaksanaan
tersebut mungkin dikarenakan perubahan suhu komunikasi terapeutik yang baik agar pasien
yang drastis yang dihasilkan saat chlorethyl tidak terkejut saat dianestesi, sehingga tidak
ditempelkan pada mukosa. Pengamatan terjadi reaksi penolakan pencabutan. Jika
peneliti saat pasien dianestesi menggunakan menggunakan benzocain gel pun, walaupun
benzocain gel adalah seringkali pasien tidak benzocain gel lebih diterima dibandingkan
menyadari jika dirinya sedang dianestesi saat chloride ethyl, tetap harus dibarengi dengan
operator mengoleskan benzocain gel pada komunikasi terapeutik yang baik, untuk
mukosa gigi yang akan dicabut dan tanpa menghindari reaksi penolakan pencabutan.
disadari gigi susu sudah tercabut. Pasien hanya Bagi pasien anak dengan tingkat kecemasan
merasakan rasa agak tebal di lidah jika tinggi sebaiknya dihindarkan penggunaan
kebetulan pasien menjilat gel tersebut. Sediaan chloride ethyl untuk mencabut gigi susu agar
benzocain gel yang mempunyai aroma buah- anak tidak terkejut dan menjadi takut atau
buahan seperti melon, apel, anggur, jeruk dan menolak dicabut giginya, dan disarankan
strawberry sangat disukai oleh anak-anak turut untuk menggunakan benzocain gel saat
membuat anak merasa nyaman dalam mencabut gigi susunya.
menerima prosedur anestesi.
Daftar Pustaka
Mekanisme kerja anastesi topikal baik itu
chlorethyl dan benzokain gel adalah dengan 1. Alaki S, Alotaibi A, Almabadi E, Alanquri E. ,
menghambat hantaran syaraf secara reversible, 2012, Dental anxiety in middle school children and
bila digunakan secara lokal pada pada jaringan their caregivers: prevalences and severity, Journal
of Dental Oral Hygiene. Jan ; 4 (1) : 6-11.
syaraf dengan konsentrasi cukup. Konduksi 2. Barros, L., Buchanan, H., 2011, Correspondence
impuls syaraf diblokir dengan cara penurunan Between Dentist and Child Ratings of Dental
permeabilitas membran sel syaraf terhadap ion Anxiety in Portugal : A preliminary study, Rev Port
sodium kemungkinan dengan bersaing dengan Estomatoi Med Dent Cir Maxilofac, 2011 : 52 (1) :
ikatan kalsium yang mengendalikan 13-15
3. Buchannan H, Niven H., 2002, Validation of a facial
permeabilitas sodium. Perubahan pada Image Scale to assess child dental anxiety,
permeabilitas ini mengakibatkan penurunan International Journal of Paediatric Dentistry.
depolarisasi dan meningkatkan ambang batas 2002;12:47-52
rangsang yang tentunya mencegah 4. Nicolas E, Bessadet M, Collado V, Carrasco P,
Roger L., 2010, Factor affecting dental fear in
terbentuknya potensial aksi9. Perbedaan dari french children aged 5-12 years, International
kedua bahan tersebut terkait dalam prosedur Journal of Paediatric Dentistry. 2010;20;366-373
anastesi adalah komposisinya, dan sensasi rasa 5. Pratiwi, D., 2009, Gigi Sehat dan Cantik Perawatan
yang diberikan oleh kedua bahan tersebut Praktis Sehari-hari, Penerbit Buku Kompas,
sehingga dapat menimbulkan perbedaan Jakarta.
6. Pratiwi, A. R., 2012, Tingkat Kecemasan Pasien
terhadap tingkat kecemasan yang diterima oleh Anak Dengan Metode Pendampingan dan Non
Emma Krisyudhanti dkk, Perbandingan Tingkat... 48

Pendampingan Berdasarkan Facial Image Scale dan


Blood Pressure, Thesis, universitas Indonesia,
Jakarta.
7. Tarigan, M. U, dkk, 2011, Pencabutan Gigi Pada
Anak, USU, Medan.
8. Tolia dkk, 2005, Taste Comparisons for
Lansoprazole Strawberry – Flavoured Delayed –
Release Orally Disintegrating Tablet and Ranitidine
Peppermint – Flavored Syrup in Children, Clinical
Drug Investigation 2005 ; 25 ( 5 ) : 285 - 292.
9. Zempsky, W.T, dan Schecter, L.N, 2015. Anastesi
Topikal dan Tata Cara tindakan Berdasarkan
Penggunaannya Di Klinik. Available from: http:
www.academia.edu. Citase 6 April 2015

Anda mungkin juga menyukai