2. Etching dan bonding, agar dapat berikatan dengan baik antara gigi dan
Resin konposit, sebelumnya enamel dan dentin harus dietsa
menggunakan asam phosporik atau suatu asam primer. Aplikasi bonding
agent akan memberikan ketahanan secara mekanik pada restorasi.
4. Pilimerisasi
Karies proksimal adalah tipe yang paling sulit di deteksi. Tipe ini kadang tidak
dapat dideteksi secara visual atau manual dengan sebuah eksplorer. Diperlukan
pemeriksaan radiograf untuk mendukung pendeteksian karies tipe ini. Namun
pemeriksaan klinik dapat dilakukan atau diusahakan dengan melihat keadaan
pasien. Contohnya individu dengan karies rampan biasanya tidak terhindar dari
lesi karies pada permukaan ini. Jadi sebelum terlihat kavitas yang nyata pada
permukaan halus bagian aproksimal gigi lesi dini yang mungkin sudah terjadi
dapat dihentikan dengan prosedur preventif seperti aplikasi flour ataupun
minimal intrvensi yang dapat diberikan.
Theodore, Harald, and Edward. Sturdevant’s art and Science of
Operative Dentistry. 4th Ed. St.Louis: Morby Inc. 2002. page 18-28
• Konsultasi diet
• Pengendalian plak
Pit dan fissure sealant telah digunakan dalam strategi preventif sejak tahun
1970an, dan menjadi perawatan non-invasif yang paling efektif untuk
mencegah karies oklusal yang terhenti [arrested]. Namun, menurut suatu
penelitian dari Third National Health and Nutrition Examination Survey
(1988-1991) satu dari lima anak yang memperoleh manfaat metode
pencegahan yang aman dan efektif ini. Saat ini, tersedia 2 tipe pit dan fissure
sealant, yaitu sealant berbasis-resin dan semen glass ionomer (GIC).
• Restorsasi minimal