dengan GIC konvensional. Diametral tensile strength lebih besar (20 MPa) karena
sifat plastik dari komponen resin.
Kebocoran mikro : Bahan-bahan ini memiliki jumlah kebocoran mikro yang lebih
besar jika dibandingkan dengan GIC. Ini mungkin sebagian karena penyusutan
polimerisasi dan sebagian karena berkurangnya pembasahan gigi oleh semen.
Respon pulpa : Respons pulpa terhadap semen adalah ringan (mirip dengan GIC
konvensional).
Estetik : Mereka kurang transluscent karena perbedaan yang signifikan dalam indeks
bias antara matriks resin dan partikel bubuk.
MANIPULASI
The powder is fluffed before dispensing. The liquid is dispensed by keeping the vial
vertical to the mixing pad. For one product, the powder/ liquid ratio is 1.6 g of powder
to 1.0 g of liquid, and the powder is incorporated into the liquid within 30 seconds to
give a mousse-like consistency. The working time is 2.5 minutes. The cement is applied
to a clean, dry tooth that is not desiccated. Some products recommend the use of a
conditioner for enhanced bonding to dentin. No coating agent is needed. HEMA is a
known contact allergen; therefore use of protective gloves and a no-touch technique
are recommended.
(*HEMA = 2-hydroxyethylmethacrylate)
PROSEDUR
1. Bersihkan dan keringkan rongga yang dIpreparasi. Struktur gigi (dentin dan
enamel), sebelum menerima semen ionomer kaca harus diberi larutan asam lemah,
seperti asam poliakrilat (10 hingga 25%), untuk meningkatkan karakteristik
adhesif semen dengan meningkatkan energi permukaan dan kemampuan wetting
permukaan untuk direstorasi;
4. Botol cairan harus diposisikan secara vertikal dan pada jarak dari pelat kaca
untuk memungkinkan output drop bebas
10. Gunakan scalpel blade dari area restorasi ke arah gigi pada saat pembuangan
restorasi yang berlebihan.
12. Segera memberikan superficial protection setelah restorasi. GIC sangat sensitif
terhadap kelebihan dan kekurangan air. Untuk melindungi semen ini, dapat
menggunakan varnish.
13. Prosedur finishing dan polishing harus dilakukan dengan intrumen yang dilumasi
untuk menghindari pemanasan yang berlebihan, menjaga kelembaban bahan
restoratif.
[Sumber prosedur :
https://www.researchgate.net/publication/319258471_Indications_and_restorative_tec
hniques_for_glass_ionomer_cement]