Anda di halaman 1dari 6

DOKUMENTASI KEGIATAN

PENDIDIKAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT

KEPADA PASIEN/PENGUNJUNG RSKGM KOTA BANDUNG

TAHUN 2017

Hari : Jum’at / 14 Juli 2017

Waktu : 08.00 – 09.00

Tempat : Ruang Tunggu Klinik Konservasi,Endodonti (Lantai 3)

Materi : Penanganan Pulpitis Ireversibel

Materi Edukasi Kolaboratif Pulpitis Ireversibel

Pengertian :

Pulpitis Ireversibel adalah kondisi inflamasi pulpa yang menetap, dan simtomatik atau
asimptomatik yang disebabkan oleh suatu jejas, dimana pulpa tidak dapat menanggulangi
inflamasi yang terjadi sehingga pulpa tidak dapt kembali ke kondisi sehat.

Penyebab :

Inflamasi pulpa akibat proses karies yang lama/ jejas , dimana jejas tersebut dapat beupa
kuman beserta produknya yaitu toksin yang dapat mengganggu sistem mikrosirkulasi
pulpa sehingga oedema, syaraf tertekan dan akhirnya menimbulkan rasa nyeri yang
hebat.

Tanda dan Gejala :

1. Nyeri tajam, berlangsung cepat dan menetap dapat hilang dan timbul
kembali secara spontan ( tanpa rangsangan ) serta secara terus menerus. Nyeri
tajam yang berlangsung terus menerus menjalar ke belakang telinga
2. Nyeri dapat timbul akibat perubahan temperature / rasa, teutama dingin ,
manis dan asam dengan cirri khas rasa sakit menetap lama
3. Penderita kadang-kadang tidak dapat menunjukan gigi yang sakit dengan
tepat
4. Lubang dalam yang mencapai pulpa atau karies dibawah tumpatan lama,
dan pernah mengalami rasa sakit spontan

Pemeriksaan penunjang :
 Foto x-ray gigi periapikal
Medikasi :
1. Pulpotomi
2. Pulpektomi

Diet :
1. Pasca Pulpotomi :
Makanan dengan Kalori dan protein yang cukup , makanan yang berserat ,
menghindari makanan yang panas / dingin dan berbumbu tajam/pedas.
2. Pasca Pulpektomi :
Makanan dengan Kalori dan protein yang cukup , makanan yang berserat ,
menghindari makanan yang panas / dingin dan berbumbu tajam/pedas.

Panduan Pasien Pasca Pulpotomi / Pulpektomi :


1. Obat dan Aktivitas :
 Konsumsi obat apabila sakit sesuai yang diberikan oleh dokter
secara teratur
 Gigi yang dirawat jangan dipake mengunyah dulu selama 1-2 jam

2. Hal yang harus dihindari :


 Hindari makan dan minuman yang panas / dingin / asam
 Hindari makan makanan yang keras
 Jangan mengorek –ngorek tambalan sementara
3. Kontrol :
 Kontrol ke dokter Spesialis Endodontik sesuai jadwal yang telah
ditentukan
4. Hal-hal yang harus diperhatikan :
 Hubungi Dokter anda atau segera pergi ke RS
 Bila ada tanda-tanda alergi obat, seperti merah pada kulit, bengkak
pada mata dan bibir , dan sesak nafas
 Bengkak setelah penambalan sementara
 Sakit dan bengkak yang tidak berkurang

Petugas Pelaksana Kepala Instalasi PKRS

Drg. Rida Fathia Rusida Drg. Mamay Rahmawati


Nip. 196508241994022001 196508181993012001

DOKUMENTASI KEGIATAN

PENDIDIKAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT

KEPADA PASIEN/PENGUNJUNG RSKGM KOTA BANDUNG

TAHUN 2015

Hari : Jum’at / 16 Januari 2015

Waktu : 08.00 – 09.00


Tempat : Ruang Tunggu Pedodonti , Eksodonti (Lantai 2)

Materi : Kesehatan gigi anak

Materi Edukasi Kesehatan Gigi Anak

Sebagian orang tua salah kaprah dengan berfikir bahwa gigi susu tidak terlalu penting
karena pada akhirnya akan digantikan oleh gigi tetap. Gigi susu sangat berpengaruh
terhadap gigi tetap dan harus tanggal tepat pada waktunya sehingga gigi susu yang terlalu
cepat tanggal atau rusak dapat menyebabkan :

1. Tidak dapat digunakan mengunyah dengan baik


2. Ruang untuk gigi tetap menjadi sempit karena gigi sampingnya cenderung
bergesr sehingga susunan gigi tetap menjadi tidak teratur
3. Mempengaruhi perkembangan bicara dan penampilan
4. Mengganggu perkembangan tulang rahang dan otot pengunyahan

Urutan pertumbuhan gigi susu sesuai umur anak, sebagai berikut :

Rahang Atas :

 Gigi seri
pertama usia 8-12 bulan
 Gigi seri kedua
usia 9-13 bulan
 Gigi seri kedua
usia 9-13 bulan
 Gigi geraham
pertama usia 13-19 bulan
 Gigi geraham
kedua 25-33 bulan

Rahang Bawah

 Gigi Seri
pertama usia 6-10 bulan
 Gigi seri kedua
usia 10-16 bulan
 Gigi taring usia
17-23 bulan
 Gigi geraham
pertama usia 24-31 bulan
 Gigi geraham
kedua 25-33 bulan
Kelainan gigi dan mulut yang sering ditemukan pada balita :

1. Rampant Karies/gripis
 Karies yang disebabkan karena minum susu botol selama tidur
 Sering terlihat pada anak kecil pada gigi depan, permukaan diantara
dua gigi
2. Karies gigi geraham
 Lubang pada permukaan kunyah gigi geraham

3. Kelainan pada gusi


 Luka karena tembus akar gigi susu
 Pembengkakan ( gelembung berisi nanah )
 Karena infeksi dari gigi keropos

4. Kelainan disebabkan oleh kebiasaan buruk


 Gigi berjejal / gigi depan atas maju
 Gigi berlubang
 Menghambat pertumbuhan rahang

Kebiasaan buruk tersebut , antara lain :


 Menghisap ibu jari
 Menggigit bibir bawah/ benda
 Menghisap susu botol
 Mengkerot-kerot waktu tidur
 Bernafas melalui mulut

Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut


1. Menyikat Gigi secara teratur dan benar
2. Memperhatikan diet makanan
 Memilih makanan yang menguatkan dan menyehatkan gigi ( gizi
seimbang )
 Mengurangi makanan-makanan yang manis dan melekat pada gigi
karena dapat mempercepat kerusakan gigi
 Hindari minum susu botol yang manis terutama sewaktu tidur

3. Anjuran pada orang tua untuk segera membawa anaknya berobat ke klinin
gigi bila ditemukankelaianan/ penyakit gigi
4. Pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut secara berkala 6 bulan sekali ke
dokter gigi

Petugas Pelaksana Kepala Instalasi PKRS

Drg. Rida Fathia Rusida Drg. Mamay Rahmawati


Nip. 196508241994022001 196508181993012001
Materi Edukasi Kolaboratif Pulpitis Reversibel

Pengertian :

Pulpitis adalah kondisi inflamasi pulpa ringan dan jika penyebabnya nya dihilangkan
inflamasi akan pulih kembali dan pulpa akan kembali sehat

Penyebab :

Ditimbulkan oleh stimulasi ringan seperti karies erosi servikal, atrisi oklusal, prosedur
operatif, karetase periodontium yang dalam, fraktur mahkota oleh karena trauma.

Tanda dan Gejala :

Asimptomatik, jika ada rasa nyeri biasanya oleh karena adanya rangsangan (tidak
spontan), rasa nyeri tidak terus menerus. Nyeri akan hilang jika rangsangan dihilangkan
misal taktil, panas/dingin, asam/manis, rangsangan dingin lebih nyeri dari pada panas.

Pemeriksaan penunjang :
 Foto x-ray gigi periapikal

Medikasi :
Pulp Caping

Diet :
Makanan dengan Kalori dan protein yang cukup , makanan yang berserat , menghindari
makanan yang panas / dingin dan berbumbu tajam/pedas.
Panduan Pasien Pasca Pulp Caping :
1. Obat dan Aktivitas :
 Konsumsi obat apabila sakit sesuai yang diberikan oleh dokter
secara teratur
 Gigi yang dirawat jangan dipake mengunyah dulu selama 1-2 jam

2. Hal yang harus dihindari :


 Hindari makan dan minuman yang panas / dingin / asam
 Jangan mengorek –ngorek tambalan sementara
3. Kontrol :
 Kontrol ke dokter Spesialis Endodontik sesuai jadwal yang telah
ditentukan
4. Hal-hal yang harus diperhatikan :
 Hubungi Dokter anda atau segera pergi ke RS
 Bila ada tanda-tanda alergi obat, seperti merah pada kulit, bengkak
pada mata dan bibir , dan sesak nafas
 Bengkak setelah penambalan sementara
 Sakit dan bengkak yang tidak berkurang

Anda mungkin juga menyukai