di rongga mulut dari umur 25 tahun sampai tanggal pada saat individu meninggal.
Gigi permanen berfungsi 7-8 kali sama seperti gigi desidui banyak pemisahan
yang terjadi selama beberapa milimeter selama perkembangan gigi. Contoh dari
proses kompleks selama pembentukan gigi adalah tidak terjadi resorpsi pada gigi
desidui dan pembentukan akar gigi permanen.
Pada anak umur 6 gigi molar pertama tumbuh/formatif dan berlangsung
sampai muncul gigi permanen dengan jumlah 28 atau 32 gigi, 20 gigi desidui
terjadi resorpsi. Pada proses formatif, gigi desidui mengalami resorpsi dan
regenerasi pulpa.
Daftar Pustaka:
Imran, Minasari Nasution. 2008. Morfologi Gigi Desidui dan Gigi
Permanen. USU : Medan.
Morfologi Gigi
Jumlah keseluruhan gigi geligi tetap 32, 16 pada setiap rahang. Dimulai dari
garis tengah dan terus ke posterior, ia sebagai berikut (juga diberikan penulisan
singkat gigi bersangkutan) :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Incisivus pertama
Incisivus kedua
Caninus
Premolar pertama
Premolar kedua
Molar pertama
Molar kedua
Molar ketiga.
palatal ini terlazim terjadi pada masyarakat tertentu, yaitu pada orang
Mongoloid dan Indian Amerika (Beek, 1996).
b. Gigi Caninus Tetap
Caninus berfungsi memegang dan merobek makanan. Ia gigi terakhir dari
kelompok gigi geligi anterior dan terletak ketiga dari garis tengah pada sudutsudut lengkung gigi antara segmen anterior dan bukal, sehingga dinamai dens
angularis. Di sini ia sasaran tenaga lateral dan protusif, yang akan mudah
menyebabkan gigi ini tanggal, bila ia tak punya penjangkaran yang kuat
melalui akarnya yang panjang, besar, yang membentuk tonjolan menonjol
pada alveolus tulang yang mengelilinginya. Ia disebut canine eminence
dan penting dalam menentukan profil wajah yang normal.
Caninus mempunyai beberapa ciri gigi incisivus dan premolar. Lobus
sentral tepi incisal memanjang, untuk membentuk cuspis tunggal runcing
dengan lereng mesial dan distal serta cingulum yang jauh lebih menonjol
daripada gigi incisivus, tetapi tidak berkembang sampai cuspis palatal, seperti
pada premolar. Ia gigi yang terkuat di dalam mulut, walaupun ia mengalami
pengurangan hebat selama perkembangan filogenik manusia. Mahkota tidak
panjang berlebihan dan cocok dengan articulatio temporomandibularis
manusia, yang memungkinkan pergerakan penyimpangan rahang ke lateral
pada saat mengunyah segala jenis makanan. Hal ini tidak terdapat pada
hewan carnivora dan monyet anthropoid, yang panjang gigi caninusnya hanya
memungkinkan gerkan mandibula memotong sederhana vertikal (Beek,
1996).
c. Gigi Premolar
Ada dua premolar pada tiap sisi lengkung gigi, yang disebut pertama
dan kedua dari garis tengah dan merupakan unik bagi gigi geligi tetap. Ia
menggantikan molar susu dan juga disebut sebagai bicuspid karena ia
biasanya mempunyai 2 cuspis, satu bukal dan satu lingual. Fungsinya antara
caninus dan molar, sesuai penempatannya pada rahang. Gigi premolar
pertama di dekat caninus dan mempunyai cuspis bukal panjang, sehingga dari
permukaan bukal ia mirip caninus. Ia akan menunjukkan bahwa ia bekerja
sama dalam menyobek makanan. Lebih ke posterior, terletak premolar kedua,
yang berdekatan dengan gigi molar dan mempunyai bentuk mahkota yang