HOM

E
DO’A
ABOU
T
SOA
L
PEMBAHAS
AN

DIVISI PENDIDIKAN DAN

PROFESI PERSIAPAN
PENUT

UKMPPD ANGKATAN 2014

UP

FOLLOW US
IKA FK
HOM
E
DO’A
ABOU
T
SOA
L
PEMBAHAS
AN

GASTROINTESTINAL DAN
HEPATOBILIER
PENUT
UP

FOLLOW US
IKA FK
HOM
E

DOA BELAJAR
DO’A

‫ِب ْسمِ ال َِلهّـ َّ ال ّـََّر ْح َم ِن‬

ABOU

‫ال ّـََّر ِحيم‬

T

‫ب ِز ْد ِن ْي‬ َ ‫االله َربَا َو ِبالْاِ ْسال َ ِم ِديْنَا َو ِب ُم‬

ِّ ‫ح َّم ٍد ن َ ِبيَا َو َر ُس ْوال َ َر‬ ِ ‫ت ِب‬ ُ ‫َر ِض‬
SOA
L

‫ـي َف ْه ًمـا‬ْ ‫ـاو ْر ُز ْق ِن‬

َ ‫ِعل ًْم‬
PEMBAHAS

Roditu billahi robaa, wabil islamidiinaa, wabimuhammadin

nabiyyaw warasulla, robbi zidnii ‘ilmaaw warzuqnii fahmaa.
AN

Artinya: "Kami ridho Allah Swt sebagai Tuhanku, Islam sebagai agamaku, dan
Nabi Muhammad sebagai Nabi dan Rasul, Ya Allah, tambahkanlah kepadaku
ilmu dan berikanlah aku pengertian yang baik"
PENUT
UP

FOLLOW US
IKA FK
HOM DAFTAR ISI
E
DO’A

DIARE APPENDISITIS AKUT

KELAINAN KONGENITAL
DAN BEDAH ANAK
ABOU

GERD PERITONITIS
T

GASTRITIS (DISPEPSIA) HEMOROID IKTERUS NEONATUS

ISI
D.

IRRITABLE BOWEL SYNDROM HEPATITIS

BREAST FEED
PEMBAHAS

INFLAMATORY BOWEL DISEASE SIROSIS HATI JAUNDICE

AN

HERNIA PANKREATITIS AKUT

BREAST MILK JAUNDICE
ILEUS OBSTRUKSI & ILEUS PARALITIK BILLIER DISEASE
PENUT
UP

FOLLOW US
IKA FK
 PENUT PEMBAHAS SOA ABOU DO’A HOM
UP AN L T E

DIARE

FOLLOW
IKA FK
US
HOM DIARE
E

DEFINISI DIARE
DO’A
ABOU
T

• BAB tidak normal dengan perubahan konsistensi, dengan

frekwensi > 3x/24 jam disertai / tanpa darah
MATE
RI

• Diare akut : <14 hari

PEMBAHAS

• Diare persistent : > 14 hari

AN
PENUT
UP

FOLLOW US
IKA FK
HOM DIARE
E

Etiologi diare
DO’A
ABOU

• Infeksi
T

- bakteri
MATE
RI

- virus
- parasit
PEMBAHAS

• Malabsorpsi
AN

• Alergi
• Keracunan Makanan
PENUT
UP

FOLLOW US
IKA FK
HOM DIARE
E

INFEKSI
DO’A

Virus
• Rotavirus
ABOU
T

- anak < 5 thn (t.u < 2 thn)

- insidensi : 40-60%  paling sering
MATE
RI

• Norwalk virus  anak besar dan dewasa

PEMBAHAS

• Adenovirus  anak besar dan dewasa

AN

Parasit
• Entamoeba hystolitica : < 1%
PENUT

• Giardia lambdia
UP

• Cryptosporidium : >> AIDS

FOLLOW US
IKA FK
HOM DIARE
E

Bakteri
DO’A
ABOU

• Enteropathogenic E.coli (EPEC)

T

• Enterotoxigenic E.coli (ETEC)

MATE
RI

• Enteroinvasive E.coli (dysentriform diarrhea)

• Enterohaemmorhagic E.coli (EAEC)
PEMBAHAS

• Shigella flexneri
AN

• Shigella sonnei
• Shigella dysentriae
PENUT

• Compylobacter yeyuni
UP

• Vibrio cholera FOLLOW US

IKA FK
HOM DIARE
E

MALABSORPSI
DO’A

• Terutama Karbohidrat  Intoleransi laktosa

• Jarang : lemak
ABOU

Protein
T

ALERGI
MATE
RI

• Susu sapi (CMPSE)

• Food alergy
PEMBAHAS
AN

Keracunan Makanan yang mengandung :

• Zat kimia beracun
• Mikroorganisme (tidak invasif tapi memproduksi toksin )
PENUT

- Clostridium sp
UP

- Staphylococcus sp
FOLLOW US
IKA FK
HOM DIARE
E

Klasifikasi Diare berdasarkan

DO’A

patomekanismenya
• Diare sekretorik
Akibat adenylate siklase yang mengaktifkan cAMP  sekresi aktif dari sel – sel usus  Cl, Na, K,
ABOU

HCO3 beserta air

T

Paling sering disebabkan toksin bakteri (Cholera, ETEC, dll)

MATE
RI

• Diare osmotik
Peningkatan tekanan osmotik intralumen usus  cairan pindah ke lumen usus
PEMBAHAS

Karbohidrat di lumen + bakteri usus  fermentasi  asam dan gas

AN

Paling sering disebabkan malabsorpsi karbohidrat (laktosa)

• Diare invasif
PENUT

Mikroorganisme menginvasi dan merusak sel – sel mukosa usus

UP

Contoh: rotavirus, shigela, amoeba, EIEC

FOLLOW US
IKA FK
HOM DIARE
E
Gejala – gejala diare berdasarkan penyebab
tersering
DO’A

Diare e.c Rotavirus

• Diare cair dan menyemprot, ampas (+/-), warna kekuningan, bau asam
ABOU

•
T

Distensi abdomen (kembung), muntah, flatus

• Diaper rash
MATE

•
RI

Demam ringan + flu like syndrome

PEMBAHAS

Diare e.c ETEC / Vibrio Cholera

AN

• Watery diarrhea, seperti cucian beras, ampas (-), frekuensi >>, sulit ditahan
• Dehidrasi
PENUT
UP

Disentri
• Diare berlendir dan berdarah, nyeri perut, demam FOLLOW US
IKA FK
HOM DIARE
E
Disentrri Basil Amoeba
DO’A

Etiologi : Shigella dysentriae, Shigella

Flexneri, Shigella boydi, Shigella
E.hystolitica • Pada anak < 2
sonneii bulan dengan
diare berdarah
ABOU

Gejala Febris tinggi, khasnya 2 hari febris Febris Jarang tinggi timbul perlahan
T

turun Walking diarhea klinis tidak begitu dan berlendir,

Klinis  akut dan berat lying berat
down dysentri BAB : 6-8 x/hari, sedikit2, berdarah + pertimbangkan
MATE

BAB > 10 x/hari, lendir lebih lendir,

invaginasi!
RI

dominan
Inkubasi 2 hari Inkubasi ; > 20 hari
Tenesmus ad ani Tenesmus ad ani lebih menonjol
PEMBAHAS

Nyeri perut Nyeri perut cramping, kadang di

kanan bawah
AN

Penunjang Leukosistosis stadium akut, Leukositosis terus meneurs,

seramoeba – seramoeba +
makrofag feses + Makrofag feses -,
PENUT

Mukosa diantara usus meradang, Ulcus bergaung (flask shape)

UP

ulcus tidak bergaung (ulcus

transversa)
FOLLOW US
IKA FK
HOM DIARE
E
Gejala – gejala diare berdasarkan penyebab
tersering
Diare e.c malabsorpsi
DO’A

• Diare cair, ampas (+), bau asam

• Riwayat perubahan pola makan
ABOU
T

Diare e.c alergi

• Diare
MATE
RI

• Ruam kemerahan di kulit dan tanda alergi lainnya

• Riwayat konsumsi makanan tertentu / susu sapi
PEMBAHAS
AN

Diare e.c keracunan makanan

• Diare cair, ampas (+/-)
• Nyeri perut
PENUT
UP

• Riwayat konsumsi makanan tertentu yang kurang higienis

FOLLOW US
IKA FK
 PENUT PEMBAHAS MATE ABOU DO’A HOM
RI
UP AN T E
DIARE

FOLLOW
IKA FK
US
HOM DIARE
E

Komplikasi
DO’A
ABOU

• Dehidrasi
T

• Gangguan keseimbangan Asam-Basa

MATE
RI

• Gangguan elektrolit
• Gangguan sirkulasi
PEMBAHAS

• Gangguan gizi
AN
PENUT
UP

FOLLOW US
IKA FK
HOM DIARE
E

Pemeriksaan penunjang diare

DO’A
ABOU

• Pemeriksaan feses
T

• Pemeriksaan darah dan elektrolit (bila diperlukan)

MATE
RI

• Kultur feses bila diperlukan

PEMBAHAS
AN
PENUT
UP

FOLLOW US
IKA FK
HOM DIARE
E

Tatalaksana diare
DO’A
ABOU

5 pilar penatalaksanaan diare (LINTAS DIARE)

T
MATE
RI

• R – ehidrasi sesuai dengan derajat dehidrasi

• A – ntibiotik selektif
PEMBAHAS

• Z – inc suplementasi
AN

• E – dukasi
• N - utrisi
PENUT
UP

FOLLOW US
IKA FK
HOM DIARE
E
• Rencana terapi A (tanpa dehidrasi)
DO’A

ORALIT :
< 1 tahun : 50-100 ml/ BAB
1–5tahun : 100 - 200 ml/ BAB
ABOU
T

> 5tahun: 200 - 300 ml/ BAB

MATE
RI

Berikan perlahan – lahan dengan sendok teh bila usia < 2 tahun
Berikan beberapa teguk dari gelas untuk usia > 2 tahun
PEMBAHAS

Bila muntah, tunggu 20 menit lalu lanjutkan pemberian cairan

AN

dengan lebih perlahan

PENUT
UP

FOLLOW US
IKA FK
HOM DIARE
E
Rencana Terapi B
DO’A

Pemberian oralit secara oral dengan dosis 75cc/kgBB dalam 3 jam pertama
Bila berat badan tidak diketahui, gunakan patokan cairan :
ABOU
T
MATE
RI
PEMBAHAS

• Bila anak menginginkan oralit lebih, boleh diberikan

• Berikan perlahan – lahan dengan sendok teh bila usia < 2 tahun
AN

• Berikan beberapa teguk dari gelas untuk usia > 2 tahun

• Bila muntah, tunggu 10 menit lalu lanjutkan pemberian cairan dengan lebih perlahan
• Bila anak tidak bisa menelan, pertimbangkan pemasangan NGT
PENUT
UP

• Bila kelopak mata bengkak, stop oralit dan berikan air masak / ASI

FOLLOW US
IKA FK
HOM DIARE
E

Rencana terapi C
DO’A

Pemberian cairan secara IV (RL) 100cc/kgBB

ABOU
T

• Usia ≤ 1 th :
1 jam I  30 ml/Kg BB
MATE

5 jam UU  70 ml/Kg BB
RI
PEMBAHAS

• Usia > 1 th :
AN

½ Jam I  30 ml/Kg BB
2 ½ Jam II  70 ml/Kg BB

• Selama diinfus  Oralit 5cc/kgbb/jam bila anak bisa minum

PENUT
UP

• Nilai setiap 1 – 2 jam

FOLLOW US
IKA FK
HOM DIARE
E

Antibiotik selektif
DO’A

Pemberian antibiotik tanpa indikasi menyebabkan episode diare yg lebih lama.

ABOU
T

Dysentriform diarrhea :
• Contrimoxazol 50 mg/Kg BB atau
MATE
RI

• Kloramfenikol/Thiamfenikol 50 mg/kgBB
PEMBAHAS

Amoeba/Giardia :
AN

• Metronidazol 30-50 mg/kgBB, 5 hari

PENUT

Segala bentuk ANTI DIARE  tidak boleh diberikan pada anak

UP

(attapulgite, kaolin, pectin, loperamide)

FOLLOW US
IKA FK
HOM DIARE
E

Zinc
DO’A
ABOU

Beri tablet Zinc selama 10 – 14 hari, walaupun diare sudah

T

membaik
Umur < 6 bulan : ½ tablet (10 mg) per hari
MATE
RI

Umur > 6 bulan : 1 tablet (20 mg) per hari

PEMBAHAS

Zinc membantu memperbaiki villi yang rusak dan mencegah

AN

kerusakan lebih lanjut dari villi.

Efektif pada diare rotavirus  terjadi kerusakan villi

PENUT
UP

FOLLOW US
IKA FK
HOM DIARE
E

Edukasi
DO’A
ABOU
T

Edukasi yang harus diberikan kepada ibu adalah

• Gejala dan penyebab diare
MATE
RI

• Tanda dehidrasi
• Cara pembuatan dan pemberian oralit
PEMBAHAS

• Pemberian zinc dan antibiotik

AN

• Makanan dan ASI

• Hygiene dalam kehidupan sehari – hari
PENUT

• Vaksinasi
UP

FOLLOW US
IKA FK
HOM DIARE
E

Nutrisi
DO’A

• Tidak dipuasakan !!
ABOU

• ASI / Makanan harus diteruskan

T

• Makanan lunak, porsi kecil tetapi sering (6x/hari), rendah serat

MATE

Kebutuhan kalori minimal 110 kkal/kg/hari

RI
PEMBAHAS

• Bila masih < 6 bulan, ASI diberikan sesering mungkin

AN

• Diare Osmotik  hindari makanan tinggi kadar gula

• Susu Formula rendah/bebas Laktosa
PENUT

• Bila alergi susu sapi  berikan susu kedelai

UP

FOLLOW US
IKA FK
HOM DIARE
E

Terapi tambahan
DO’A

PROBIOTIK
Mekanisme kerja :
Contoh : • Kompetitif inhibitor perlekatan/ adhesi m.o
ABOU

• Lactobacillus GG (LGG) patogen pd mukosa usus.

T

• Kompetitif makanan dg m.o patogen

• Lactobacillus acidophilus
• Menghasilkan produk/komponen yg dpt
MATE

• Bifidobacterium bifidum
RI

menghambat pertumbuhan / menghancurkan m.o

• Enterococcus faecium (SF 63) patogen.
PEMBAHAS

• Merangsang secretory IgA

• Bifidobacterium longum
Produksi laktase
AN

•
• Lactobacillus plantorium
• Streptococcus thermophilus Pemberian probiotik pada diare akut  memperpendek
• Saccharomyces boulardii lama diare
PENUT
UP

FOLLOW US
IKA FK
HOM
E
DO’A
ABOU
T
SOA
L
PEMBAHAS
AN

GASTROESOPHAGEAL REFLUX
DISEASE (GERD)
PENUT
UP

FOLLOW US
IKA FK
HOM GERD
E

SFINGTER ESOFAGUS BAWAH TIDAH MENUTUP SECARA ADEKUAT SEHINGGA

DO’A

MENYEBABKAN REFLUKS ASAM LAMBUNG

GEJALA KLINIS :
ABOU

1. RASA TERBAKAR DI BAGIAN DADA (>1X/ MINGGU)

T

2. MULUT SERASA ASAM ATAU PAHIT

MATE
RI

3. HIPERSALIVASI (TIDAK KHAS)

APABILA MENJADI KRONIS AKAN MENYEBABKAN LARINGO PHARYNGEAL
PEMBAHAS

REFLUX, DENGAN GEJALA :

AN

4. SUARA SERAK
5. RASA MENGGANJAL DI TENGGOROK
PENUT
UP

FOLLOW US
IKA FK
HOM GERD
E

DIAGNOSIS : AWAL  GERD – Q atau PPI TEST

DO’A

PEMERIKSAAN PENUNJANG : ENDOKSOPI (Gold standar) ( DILAKUKAN

APABILA TERDAPAT TANDA BAHAYA (PENURUNAN BERAT BADAN,
ABOU

HEMATEMESIS MELENA, ANEMIA) )

T

MANAGEMENT :
MATE

PILIHAN UTAMA : PPI (OMEPRAZOLE 20 mg 2x1, LANSOPRAZOL 30 mg 2x1,

RI

PANTOPRAZOL 40 mg 2x1)
PEMBAHAS

PENGOBATAN INI SEKALIGUS MELAKUKAN PPI TEST, JIKA PASIEN MEMBAIK

AN

MAKA POSITIF GERD KEMUDIAN MANAGEMENT DILANJUTKAN SELAMA (4

MINGGU – 8 MINGGU).
PENUT

CATATAN : PPI TEST DILAKUKAN DENGAN DOSIS GANDA, CONTOH : 2X20 mg

UP

FOLLOW US
IKA FK
HOM GERD
E
KOMPLIKASI :
DO’A

1. Striktur
2. Mallory weis tear
3. Barrets esophagus
ABOU
T

4. Adenokarsinoma
MATE
RI
PEMBAHAS
AN
PENUT
UP

FOLLOW US
IKA FK
HOM
E
DO’A
ABOU
T
SOA
L
PEMBAHAS
AN

GASTRITIS (DISPEPSIA)
PENUT
UP

FOLLOW US
IKA FK
HOM GASTRITIS & DISPEPSIA
E

DEFINISI : SUATU KEADAAN YG DITANDAI OLEH SALAH SATU ATAU

DO’A

LEBIH GEJALA UTAMA AREA GASTRODUODENAL BERIKUT: NYERI

EPIGASTRIUM, RASA TERBAKAR DI EPIGASTRIUM, RASA PENUH
ABOU

SETELAH MAKAN, ATAU SENSASI CEPAT KENYANG (ROME III)

T

• KLASIFIKASI
MATE

• ORGANIK:
RI

• DISEBABKAN KELAINAN STRUKTURAL, BIOKIMIA, ATAU SISTEMIK

PEMBAHAS

• FUNGSIONAL
AN

• DISPEPSIA YG SETELAH PEMERIKSAAN MENDALAM TIDAK DITEMUKAN

PENYEBAB ORGANIK
PENUT
UP

FOLLOW US
IKA FK
HOM GASTRITIS & DISPEPSIA
E

CC :
DO’A

1. NYERI EPIGASTRIUM DAN RASA TERBAKAR

2. RASA PENUH SETELAH MAKAN, CEPAT KENYANG, RASA
ABOU
T

KEMBUNG, MUAL MUNTAH, BISING USUS MENINGKAT, BERAT

BADAN MENURUN
MATE
RI
PEMBAHAS
AN
PENUT
UP

FOLLOW US
IKA FK
HOM GASTRITIS & DISPEPSIA
E

• PENUNJANG
DO’A

• ENDOSKOPI
• INDIKASI UTAMA > 55 TAHUN DGN DISPEPSIA AWITAN BARU
ABOU

• PASIEN < 55 TAHUN DGN WARNING SIGN

T

• KELAINAN STRUKTUR DAN MUKOSA (GASTRITIS, ULCER, BIOPSI H.pylori

• USG
MATE
RI

• KELAINAN PANKREATOBILIER
• IMAGING
PEMBAHAS

• BARIUM MEAL
AN

• LABORATORIUM
• GANGGUAN FUNGSI PANKREAS, FUNGSI TIROID, MAUPUN GULA DARAH
• UREASE BREATH TEST (UBT)
PENUT
UP

• BAKU EMAS → INFEKSI H. pylori (SENSITIFITAS & SPESIFISITAS 95%)

FOLLOW US
IKA FK
HOM GASTRITIS & DISPEPSIA
E

TATALAKSANA
DO’A
ABOU
T
MATE
RI
PEMBAHAS
AN
PENUT
UP

FOLLOW US
IKA FK
HOM GASTRITIS & DISPEPSIA
E

LINI PERTAMA
DO’A

PPI RABEPRAZOL 20 mg TIAP 12 JAM + AMOKSISILIN 1 gr TIAP 12 JAM + KLARITROMISIN 500 mg

TIAP 12 JAM (7 HARI)
ABOU

ATAU
T

PPI LANSOPRAZOL 30 mg / OMEPRAZOL 20 mg / PANTOPRAZOL 40 mg / ESOMEPRAZOL 40 mg

TIAP 12 JAM + AMOKSISILIN 1 gr TIAP 12 JAM + KLARITROMISIN 500 mg TIAP 12 JAM (10 HARI)

LINI KEDUA
MATE
RI

PPI (SEPERTI DIATAS) + BISMUTH SUBSALISILAT 525 mg TIAP 6 JAM + METRONIDAZOLE 250 mg
PEMBAHAS

TIAP 6 JAM + TETRASIKLIN 500 mg TIAP 6 JAM (14 HARI)

LINI KETIGA
AN

PPI (SEPERTI DIATAS) + LEVOFLOKSASIN 500 mg TIAP 12 JAM + AMOKSISILIN 1 gr TIAP 12 JAM
(10 HARI)
PENUT
UP

FOLLOW US
IKA FK
HOM GASTRITIS & DISPEPSIA
E

ULKUS PEPTIKUM
DO’A

ETIOLOGI : H. PYLORI
FAKTOR RISIKO : NSAID, DLL
ABOU
T

KLASIFIKASI :
1. ULKUS GASTER
MATE

a. Keluhan nyeri muncul kemudian diberikan makanan maka keluhan nyeri berkurang
RI

b. Management : PPI (OMEPRAZOL, LANSOPRAZOL) ATAU RANITIDIN

PEMBAHAS

2. ULKUS DUODENUM
a. Keluhan sering menyebabkan bangun saat malam hari
AN

b. Ketika nyeri muncul kemudian diberikan makanan maka keluhan nyeri semakin parah
c. Dilakukan test urine breath test (+)  menunjukan penyebab utama dalah H. Pylori
d. Management : PPI (OMEPRAZOLE 2s20 mg) + amoxicilin 2x500 mg + klaritromisin 2x500
mg
PENUT
UP

FOLLOW US
IKA FK
HOM
E
DO’A
ABOU
T
SOA
L
PEMBAHAS
AN

IRRITABLE BOWEL SYNDROM

PENUT
UP

FOLLOW US
IKA FK
HOM IBS
E
DO’A

DEFINISI : gangguan fungsional GI bersifat kronis yang ditandai oleh nyeri dan
rasa tidak nyaman pada abdomen dan perubahan kebiasan defekasi.
ABOU

Gejala Klinis :
T

1. Nyeri abdomen berulang minimal 3 hari/bulan selama 3 bulan terakhir

dengan 2 atau lebih gejala berikut : KRITERIA ROMA III
MATE
RI

- Keluhan membaik ketika defekasi

PEMBAHAS

- Onset terkait dengan Perubahan frekuensi BAB

- Onset terkait dengan Perubahan bentuk BAB (diare dan kadang konstipasi)
AN
PENUT
UP

FOLLOW US
IKA FK
HOM IBS
E
DO’A

KLASIFIKASI :
1. IBS – D (DOMINAN DIARE)  sering pada laki – laki  management dengan
ABOU

menguranfi makanan pencetus

T

2. IBS – C (DOMINAN KONSTIPASI)  sering pada perempuan  management

dengan makan tinggi serat
MATE
RI

3. IBS M (MIXED DIARE – KONSTIPASI)  muncul bergantian

PEMBAHAS

Management :
AN

Antikolingergic : dicyclomine, hiosiamin

Anti diare : difenoksilat, loperamid
PENUT
UP

FOLLOW US
IKA FK
HOM
E
DO’A
ABOU
T
SOA
L
PEMBAHAS
AN

INFLAMATORY BOWEL
DISEASE
PENUT
UP

FOLLOW US
IKA FK
HOM IBD
E
DO’A

DEFINISI : meliputi sekelompok disorder saluran pencernaan yang menjadi

sebuah inflamasi.
ABOU
T

Klasifikasi Dibagi Menjadi 2 :

• Ulcerative colitis (UC)
MATE
RI

Seperti namanya, ulcerative colitis adalah terbatas pada colon (usus

PEMBAHAS

besar).
• Penyakit Crohn (CD).
AN

penyakit Crohn dapat melibatkan semua bagian dari sistem

gastrointestinal, mulai dari mulut sampai ke dubur, tetapi yang paling
PENUT

sering terjadi pada illeum .

UP

FOLLOW US
IKA FK
HOM IBS
E
PERBEDAAN ANTARA ULCERATIVE COLITI DAN PENYAKIT CROHN’S
DO’A

Kolitis ulceratif Penyakit Crohn

distribusi Kolon (namun dapat terjadi backwash ileitis Traktus GI

ABOU

10%) selalu bersambungan Mungkin tak bersambung

T

GEJALA Kram abdomen ringan, diare, nyeri yang Diare, nyeri abdomen, penurunan berat
MATE

terputus putus badan, malaris, anoreksia, mual muntah,

RI

demam subfebris.
PEMBAHAS

Reaksi limpoid Tak jelas jelas

Fibrosis Tak jelas Jelas
AN

Serositis Berat Sedang

Radiologi String sign, skip lession, cobble stone (+) Lead pipe colon, lesi kontinus rektosigmoid
PENUT

Mal absorbsi lemak dan Tak ada Ada, bila mengenai usus halus
UP

vitamin
FOLLOW US
IKA FK
HOM IBS
E
Pemeriksaan penunjang :
DO’A

1. Endoskopi (colonscopy)  membantu menentukan lokasi ulcer dan

monitoring terapi
2. BIPOSI  konfirmasi diagnosis
ABOU
T
MATE
RI
PEMBAHAS
AN
PENUT
UP

FOLLOW US
IKA FK
 PENUT PEMBAHAS SOA ABOU DO’A HOM
UP AN L T E

HERNIA

FOLLOW
IKA FK
US
HOM HERNIA
E

DEFINISI : merupakan protrusi atau penonjolan isi suatu

DO’A

rongga melalui defek atau bagian lemah dari dinding rongga

bersangkutan peritoneum (fascia dan muskuloaponeurotik)
ABOU

yang memberikan jalan keluar pada alat tubuh selain yang

T

biasa melalui dinding tersebut.

MATE
RI
PEMBAHAS
AN
PENUT
UP

FOLLOW US
IKA FK
HOM HERNIA
E

Jenis HERNIA :
DO’A

Jenis Gejala Management

ABOU

Hernia repondible Penonjolan dapat masuk Operasi elektif

T

kembali
MATE

Hernia irreponible Penonjolan tidak dapat Operasi elektif

RI

masuk kembali
PEMBAHAS

Hernia inkaserata Muncul gejala obstruksi Operasi cito

AN

(kembung, muntah)

Hernia strangulata Nyeri hebat, nerkosis Operasi cito

usus, syok, hipotensi
PENUT
UP

FOLLOW US
IKA FK
HOM HERNIA
E
KLASIFIKASI BERDASARKAN LOKASI KHAS MANAGEMENT
DO’A

DIRECT
HERNIA INGUINALIS MEDIAL
MELAUI SEGITIGA HESSELBACH
“ME - DI” PE : TERDAPAT TAHANAN DI SISI JARI
(MEDIAL DIRECT)
MEDIAL
ABOU
T

INDIRECT
HERNIA INGUINAL LATERAL MELALUI KANALIS INGUINALIS PEMBEDAHAN : HERNIOTOMII
“LA – IN” DAPAT SAMPAI SKROTUM (HERNIA (DIANGKAT) DAN MENGEMBALIKAN
MATE

(LATERAL INDIRECT) SKROTALIS) POSISI HERNIA.

RI

PE : TAHANAN DI UJUNG JARI

HERNIORAFI (MENGGABUNGKAN
DARI KEDUA SISI)
PEMBAHAS

DIBAWAH LIGAMEN INGUINAL

MELALUI KANALIS FEMORALIS HERNIOPLASTI (MEMPERKUAT
HERNIA FEMORALIS
BANYAK DI PEREMPAN, DAN TAHANAN
AN

DAERAH DEFECT)
DISISI JARI LATERAL

NEONATUS : FR HIPOTIROID
KONGENITAL
HERNIA UMBILIKALIS
DEWASA : FR SIROSIS HEPATIS DAN
PENUT

PENINGKATAN TEKANAN VENA PORTA.

UP

FOLLOW US
IKA FK
HOM
E
DO’A
ABOU
T
SOA
L
PEMBAHAS
AN

ILEUS OBSTRUKSI & ILEUS

PARALITIK
PENUT
UP

FOLLOW US
IKA FK
HOM ILEUS
E

DEFINISI : GANGGUAN PASASE USUS

DO’A

Klasifikasi :
1. Ileus obstuktif
ABOU
T

2. Ileus paralitik
MATE
RI
PEMBAHAS
AN
PENUT
UP

FOLLOW US
IKA FK
HOM ILEUS OBSTRUKTIF
E
DO’A

ETIOLOGI ILEUS
OBESTRUKSI
ABOU
T
MATE
RI

INTRINSIK
INTRALUMINAL EKSTRALUMINAL
DINDING USUS
PEMBAHAS
AN

HERNIA,
BATU EMPEDU BENDA ASING ADHESI,
VOLVULUS
PENUT
UP

FOLLOW US
IKA FK
HOM ILEUS OBSTRUKTIF
E

Keluhan :
DO’A

1. Bising usus meningkat (metalic sound)

2. Nyeri perut (+)
ABOU

3. Tidak BAB
T

4. Kembung
MATE
RI

5. Kentut (-)
PEMBAHAS
AN
PENUT
UP

FOLLOW US
IKA FK
HOM ILEUS OBSTRUKTIF
E

RADIOLOGI
DO’A

1.POSISI TERLENTANG (SUPINE)

a. Pelebaran usus di proksimal daerah osbtruksi
ABOU

b. Penebalan dinding usus

T

c. Hearing bone Appearance (duri ikan). Gambaran ini dapat

dair pengumpulan gas dalam lumen usus yang besar
MATE
RI

2.POSISI SETENGAH DUDUK ATAU BERDIRI

PEMBAHAS

a. Air fluid level

b. Step ladder appearance
AN

3.POSISI LLD
a. Air fluid level
PENUT

b. Free air sickle

UP

FOLLOW US
IKA FK
 PENUT PEMBAHAS MATE ABOU DO’A HOM
RI
UP AN T E
ILEUS OBSTRUKTIF

FOLLOW
IKA FK
US
HOM ILEUS OBSTRUKTIF
E

Management :
DO’A

1. NGT (Dekompresi)
2. Ivline
ABOU

3. Kateter Line
T
MATE
RI
PEMBAHAS
AN
PENUT
UP

FOLLOW US
IKA FK
HOM ILEUS PARALITIK
E

CC :
DO’A

1. Bising usus menurun

2. Tidak nyeri perut
ABOU

3. Tidak BAB, kembung

T

4. Kentut (+)
5. Mencari Penyebab bisa berupa post operasi
MATE
RI
PEMBAHAS
AN
PENUT
UP

FOLLOW US
IKA FK
HOM ILEUS PARALITIK
E

Keadaan dimana usus gagal/tidak mampu melakukan kontaksi

DO’A

peristaltik untuk menyalurkan isinya.

Radiologi :
ABOU

1. Gambaran udara tampak pada seluruh usus baik usus halus

T

maupun kolon
2. Lambung sering kali iktu disetensi
MATE
RI

3. Air fluid level lebih sedikit dibadningkan ileus obstruksi, bila

ada air fluid level biasanya berbentuk memanjang
PEMBAHAS

4. Posisi supine : Tampak udara pada usus halus dan kolon

AN

serta disentensi usus

5. Erect AXR : gambaran air fluid level yang berbentuk
memanjang
PENUT

6. Posisi LLD : gambaran air fluid level yang membentuk line uo

UP

FOLLOW US
IKA FK
 PENUT PEMBAHAS MATE ABOU DO’A HOM
RI
UP AN T E
ILEUS PARALITIK

FOLLOW
IKA FK
US
HOM ILEUS PARALITIK
E

Management :
DO’A

Dilakukan Laparoskopi eksplorasi

ABOU
T
MATE
RI
PEMBAHAS
AN
PENUT
UP

FOLLOW US
IKA FK
 PENUT PEMBAHAS SOA ABOU DO’A HOM
UP AN L T E

APPENDISITIS AKUT

FOLLOW
IKA FK
US
HOM APPENDISITIS AKUT
E

Definisi : merupakan peradangan apendiks versiformis dan merupakan

DO’A

kegawatdaruratan bedah abdomen yang paling sering ditemukan.

Etiologi : obstruksi lumen kaaren FECALIT dan adanya infeksi bakteri
ABOU
T

ALVARADO SCORE
MIGRATORY PAIN (1)
MATE
RI

ANOREKSIA (1)
NAUSEA/VOMITUS (1)
PEMBAHAS

TENDERNESS (2)
AN

REBOUND TENDERNESS (1)

ELEVANTION OF TEMPERATURE (1)
LEUKOSITOSIS (2)
PENUT

7-9 : APP AKUT, 5-6 : OBSERVASI 24 JAM, <5 : BUKAN APP

UP

FOLLOW US
IKA FK
HOM APPENDISITIS AKUT
E

Pemeriksaan Fisik :
DO’A

1. Tanda psoas : pasien berbaring pada sisi sebelah kiri sendri pangkal
kanan diektensikan
2. Tanda obturator : rotasi interna
ABOU
T

3. Rovsing sign : nyeri kanan bawah saat ditekan bagian kiri

MATE
RI

Pemeriksaan Penunjang
4. CT scan
PEMBAHAS

5. USG
AN

NAMUN JARANG DILAKUKAN PP

Management
PENUT

- Appendektomi (jika belum komplikasi)

UP

- Laparotomi ekpolorasi (LE)

FOLLOW US
IKA FK
 PENUT PEMBAHAS SOA ABOU DO’A HOM
UP AN L T E

PERITONITIS

FOLLOW
IKA FK
US
HOM PERITONITIS
E

DEFINISI : Merupakan komplikasi berbahaya yang sering terjadi akibat

DO’A

infkesi dari organ – organ abdomen.

Etiologi :
1. Primer : peritonitis bakterialis spontan (e. Coli), sirosis hepatis, TB
ABOU

peritonitis
T

2. Sekunder : peritonitis akibat perforasi (APP, GASTER)

MATE

3. Tersier : Sepsis, syok distributif

RI

Gejala klinis :
PEMBAHAS

4. Nyeri seluruh perut

AN

5. Distensi abdomen
6. Mual, muntah
7. Perut papan catur (khas TB peritontis)
PENUT

Management : LAPAROTOMI EKSPLORASI

UP

FOLLOW US
IKA FK
 PENUT PEMBAHAS SOA ABOU DO’A HOM
UP AN L T E

HEMOROID

FOLLOW
IKA FK
US
HOM HEMOROID
E

DEFINISI : Pembengkakakn dan peradaangan pada pembuluh

DO’A

darah balik (vena) pada daerah rektum atau anus. (dilatasi vena
verikosus)
Etiologi : lemahnya pembuluh darah vena di rektum atau anus,
ABOU
T

bowel habbit. Konstipasi, duduk yang terlalu lama, ibu hamil,

obesitasi. Dll
MATE

Tipe :
RI

1. Hemorroid ekterna
PEMBAHAS

- Vena hemoridalis inferior

AN

- Nyeri (+), epitel squamosa

2. Hemorroid interna
- Vena hemoridalis superior
- Tidak nyeri kecuali yang grade 4
PENUT
UP

FOLLOW US
IKA FK
HOM HEMOROID
E

Hemoroid interna dapat dikelompokan menjadi :

DO’A

Derajat 1 ; darat menetes segar dan hemoroid tidak keluar dari rektum
Derajat 2 ; hemoroid keluar (prolaps) pada saat mengedan namun dapat masuk
kembali secara spontan
ABOU

Derajat 3 ; hemoroid keluar (prolaps) saat mengedan namun tidak dapat masuk
T

kemabli secara spontan, harus secara manual (didorong kembali dengan tangan)
Derajat 4 ; hemoroid mengalami prolaps namun tidak dapat dimasukan kembali, nyeri
MATE

(+)
RI
PEMBAHAS

PEMERIKSAAN : REKTALTUSSAE (Posisi lateral dekubitus)

TATLAKSANA
AN

Derajat 1 – 2 : medikamentosa (ardium) + sitz bath 2 – 4 kali selama 10 – 14 hari

Derajat3 – 4 : operasi
PENUT

# DERAJAT 2,3,4 DI RUJUK

UP

FOLLOW US
IKA FK
 PENUT PEMBAHAS SOA ABOU DO’A HOM
UP AN L T E

HEPATITIS

FOLLOW
IKA FK
US
HOM HEPATITIS
E
HEPATITIS PENULARAN SIFAT KHAS SOAL SEROLOGI
HEPATITIS A FECAL ORAL AKUT - JAJAN IGM ANTI HAV
DO’A

SEMBARANGAN POSITIF
- TERDAPAT
TEMAN/KELUARGA
YANG MENGALMAI
ABOU

HAL SERUPA
T

CC : SKLERA KUNING,
BAK GELAP (TEH),
GEJALA PREDORMAL
MATE

(+)
RI
PEMBAHAS

HEPATITIS B DARAH/SEKSUAL AKUT/KRONIS HUBUNGAN SEXUAL, HbeAg (+) (infeksi

SUNTIKAN, PERINATAL menular)
CC : SAMA DENGAN IgM (+) (AKUT)
AN

HEP.A IgG (+)

(KRONIS/SEMBUH)
HbSag (+) (sedang
terinfeksi)
Anti Hbs (+)
PENUT

imuniasasi)
UP

FOLLOW US
IKA FK
HOM HEPATITIS A
E

• INFEKSI VIRUS HEPATITIS A (VHA)

DO’A

• MANIFESTASI
• FASE PRE IKTERIK
ABOU

• (1-2 MGG SEBELUM IKTERIK)

T

• PRODROMAL: ANOREKSIA, MUAL, MALAISE, RASA TAK NYAMAN ABDOMEN, DIARE,

DEMAM
MATE
RI

• FASE IKTERIK
• 2-12 MGG
PEMBAHAS

• JAUNDICE, NYERI KUANDRAN KANAN ATAS

• FASE PERBAIKAN
AN

• PF
• HEPATOMEGALI (78%), IKTERUS (71%), SPLENOMEGALI & LIMFADENOPATI
JARANG DIJUMPAI
PENUT
UP

FOLLOW US
IKA FK
HOM HEPATITIS A
E

• PENUNJANG
DO’A

• SEROLOGI HEP A
• IgM anti-VHA. Anti-VHA (+) TANPA IgM: INFEKSI LAMPAU
ABOU

• BIOKIMIA HATI
T

• IKTERIK: BILIRUBIN ↑ (UMUMNYA > 2,5 mg/dL

• ALT>AST
MATE
RI

• WAKTU PROTROMBIN ↑
• USG ABDOMEN
PEMBAHAS

• BATU EMPEDU?
• TATALAKSANA
AN

• FARMAKOLOGI
• SUPPORTIF ANALGESIK, ANTIEMETIK, ANTIPRURITUS
• NONFARMAKOLOGI
PENUT
UP

• ASUPAN KALORI DAN CAIRAN ADEKUAT

• TIRAH BARING TOTAL PADA FASE AKUT
FOLLOW US
IKA FK
HOM HEPATITIS B
E

• INFEKSI VIRUS HEPATITIS B (VHB)

DO’A

• MANIFESTASI
• FASE PRE IKTERIK
ABOU

• (1-2 MGG SEBELUM IKTERIK)

T

• PRODROMAL: ANOREKSIA, MUAL, MALAISE, RASA TAK NYAMAN ABDOMEN, DEMAM LEBIH
JARANG TERJADI DIBANDING A
MATE
RI

• FASE IKTERIK
• JAUNDICE, NYERI KUANDRAN KANAN ATAS
PEMBAHAS

• FASE PERBAIKAN
AN

• PF
• HEPATOMEGALI (78%), IKTERUS (71%), SPLENOMEGALI & LIMFADENOPATI
JARANG DIJUMPAI
PENUT
UP

FOLLOW US
IKA FK
HOM HEPATITIS B
E

• TATALAKSANA HEP B AKUT

DO’A

• FARMAKOLOGI
• SUPPORTIF, ANALGESIK, ANTIEMETIK, ANTIPRURITUS
ABOU

• BILA TERJADI HEPATITIS FULMINAN, LAMIVUDIN 100 -150 mg/HARI HGG 3

T

BULAN
• NONFARMAKOLOGI
MATE
RI

• ASUPAN KALORI DAN CAIRAN ADEKUAT

PEMBAHAS

• TIRAH BARING TATALAKSANA

AN
PENUT
UP

FOLLOW US
IKA FK
HOM HEPATITIS
E
HEPATITIS PENULARAN SIFAT SEROLOGI
DO’A

HEPATITIS C DARAH/SEKSUAL KRONIS ANTI HCV (+)

HCV RNA (+)
ABOU
T
MATE
RI
PEMBAHAS
AN
PENUT
UP

FOLLOW US
IKA FK
 PENUT PEMBAHAS SOA ABOU DO’A HOM
UP AN L T E

SIROSIS HATI

FOLLOW
IKA FK
US
HOM SIROSIS HATI
E

• TAHAP AKHIR PROSES DIFUS FIBROSIS HATI PROGRESIF YG DITANDAI

DO’A

OLEH DISTORSI ARSITEKTUR HATI DAN PEMBENTUKAN NODUL

REGENERATIF
ABOU

• SIROSIS HEPATIS DI INDONESIA DISEBABKAN HEPATITIS B DAN/ ATAU C

T

KRONIS, DI EROPA ALKOHOL

MATE

• MANIFESTASI KLINIS
RI

• KOMPENSATA
PEMBAHAS

• ASIMPTOMATIS
• TER DX DARI FUNGSI HATI
AN

• DEKOMPENSATA
• →
PENUT
UP

FOLLOW US
IKA FK
 PENUT PEMBAHAS MATE ABOU DO’A HOM
RI
UP AN T E
SIROSIS HATI

FOLLOW
IKA FK
US
HOM SIROSIS HATI
E

Diagnosis
DO’A

• D/ ditegakkan  anamnesis yang baik, pemeriksaan

fisik, lab, dan USG
ABOU
T

• Pada kasus tertentu  biopsi hati atau

peritoneoskopi (membedakan hepatitis kronis aktif
MATE
RI

dengan sirosis hati dini)

• Komplikasi
PEMBAHAS

• peritonitis bakterial spontan

AN

• sindrom hepatorenal
• varises esofagus
• Ensepalopati hepatik
PENUT
UP

• hepatopulmonal  hidrotoraks, hipertensi portopulmonal

FOLLOW US
IKA FK
HOM SIROSIS HATI
E

Pengobatan
DO’A
ABOU

• diet protein 1gr/kg BB

T

• kalori : 2000-3000 kkal/hari

MATE

• Stop alkohol & bahan lain yg toksik dan dapat mencederai

RI

hati
PEMBAHAS

• Hepatitis autoimun  steroid atau imunosupresan

AN

• Hemokromatosis flebotomi
PENUT
UP

FOLLOW US
IKA FK
HOM SIROSIS HATI
E

Pengobatan fibrosis hati

DO’A
ABOU

• Pengobatan antifibrotik pada saat ini lebih mengarah

T

kepada peradangan
MATE

• sel stelata sebagai target pengobatan dan mediator

RI

fibrogenik akan merupakan terapi utama

PEMBAHAS

• Interferon mengurangi aktifitas sel stelata

AN

• Kolkisin memiliki efek antiperadangan dan mencegah

pembentukan kolagen
PENUT
UP

FOLLOW US
IKA FK
HOM SIROSIS HATI
E

Pengobatan sirosis
DO’A

dekompensata
ABOU

Asites
T

• Tirah baring dan diawali diet rendah garam

MATE

dikombinasi dengan obat-obatan diuretik

RI

• Parasentesis
PEMBAHAS

• JIKA KALIUM KURANG  SPIRONOLAKTON (AWAL),

AN

FUROSEMID JANGAN DIBEIRKAN JIKA KALIUM

KURANG.
• JIKA KALIUM LEBIH  TIDAK BOLEH DIBERIKAN
PENUT

SPIRONOLATON
UP

FOLLOW US
IKA FK
HOM SIROSIS HATI
E

Pengobatan
DO’A

Varises esofagus
ABOU

• Sebelum berdarah dan sesudah berdarahobat penyekat

T

beta (propanolol).
MATE
RI

• perdarahan akut somatostatin atau oktreotid, diteruskan

dengan tindakan skleroterapi atau ligasi endoskopi
PEMBAHAS
AN
PENUT
UP

FOLLOW US
IKA FK
 PENUT PEMBAHAS SOA ABOU DO’A HOM
UP AN L T E

PANKREATITIS AKUT

FOLLOW
IKA FK
US
HOM PANGKREATITIS AKUT
E

DEFINISI : Reaksi peradangan pangkreas yang secara klinis

DO’A

ditandai dengan nyeri perut yang akut disertai kenaikan

enzim pankreas dalam darah dan urin
ABOU
T
MATE
RI
PEMBAHAS
AN
PENUT
UP

FOLLOW US
IKA FK
HOM PANGKREATITIS AKUT
E

DEFINISI : Reaksi peradangan pangkreas yang secara klinis

DO’A

ditandai dengan nyeri perut yang akut disertai kenaikan

enzim pankreas dalam darah dan urin
ABOU
T

Gejala klinis : nyeri perut bagian atas dan menjalar ke

punggung, nausea, vomiting, fever, rapid pulse. Jika sudah
MATE
RI

kronis gejala yang muncul berupa kembung dan diare.

PEMBAHAS

Tanda jarang : cullen sign (+) di umbilikal, gray turner sign di

AN

punggung
Faktor risiko : kolelitiasis, hipertrigliseridenmia berat,
alkoholisme berat.
PENUT
UP

FOLLOW US
IKA FK
 PENUT PEMBAHAS MATE ABOU DO’A HOM
RI
UP AN T E
PANGKREATITIS AKUT

FOLLOW
IKA FK
US
HOM PANGKREATITIS AKUT
E

PEMERIKSAAN PENUNJANG : AMILASE DAN LIPASE MENINGKAT 3X

DO’A

DARI NORMAL, USG/CT SCAN/MRI

GRADING :
ABOU
T

1. AKUT RINGAN : Tidak ada gagal organ/komplikasi

2. AKUT SEDANG : terdapat kompliaksi lokal
MATE
RI

3. AKUT BERAT : gagal organ (+)

PEMBAHAS

Management :
AN

4. Dipuasakan, NGT Untuk nutrisi

5. Antibiotik dan supportif
6. Cairan IV
PENUT
UP

7. PPI, ANALGETIK
FOLLOW US
IKA FK
 PENUT PEMBAHAS SOA ABOU DO’A HOM
UP AN L T E

BILLIARY DISEASE

FOLLOW
IKA FK
US
HOM BILLIARY DISEASE
E

ASIS : BATU  ADA NYERI

DO’A

ITIS : INFEKSI  ADA DEMAM

ABOU
T

YANG MENGALAMI IKTERUS

HANYA GANGGUAN DI LUAR
MATE
RI

EMPEDU SEPERTI
KOLEDOKOLILITIASIS DAN
PEMBAHAS

KOLANGITIS
AN
PENUT
UP

FOLLOW US
IKA FK
HOM BILLIARY DISEASE
E
KOLELITIASIS KOLEDOKOLILIT KOLESISTITIS KOLANGITIS
ASIS
DO’A

KOLIK + +
ABOU
T

TANDA MURPHY +
MATE
RI

DEMAM + +
PEMBAHAS

(TIDAK TINGGI) (TINGGI)

AN

IKTERUS + +

Di empedu Diluar empedu Di empedu Diluar empedu

PENUT
UP

FAKTOR RISIKO : 5F
FAIR, FEMALE, FERTIL, FAT, FORTY
FOLLOW US
IKA FK
HOM BILLIARY DISEASE
E

KOLANGITIS TERDAPAT CHARCOD TRIAD

DO’A

1. JAUNDICE
2. DEMAM
ABOU
T

3. NYERI
KOLANGITIS TERDAPAT REYNOD PENTED
MATE
RI

4. TRIAD CHARCOD DITAMBAH

PEMBAHAS

5. HIPOTENSI
AN

6. PERUBAHAN MENTAL STATUS

PENUT
UP

FOLLOW US
IKA FK
HOM BILLIARY DISEASE
E

PEMERIKSAAN PENUNJANG : FUNGSI HEPAR DAN USG

DO’A

MANAGEMENT
1. DEFINITIF : PENGAMBILAN BATU
ABOU
T

2. FARMAKOLOGIS : JIKA UKURAN BATU <1,5 CM BERIKAN

URSODEOXYCHOLIC ACID
MATE
RI
PEMBAHAS
AN
PENUT
UP

FOLLOW US
IKA FK
HOM
E
DO’A
ABOU
T
SOA
L
PEMBAHAS
AN

KELAINAN KONGENITAL DAN

BEDAH ANAK
PENUT
UP

FOLLOW US
IKA FK
HOM K. KONGENITAL DAN
E PENYAKIT BEDAH KHAS
MORBUS HISCPRUNG Saat colok dubur feses akan menyemprot, disetensi
DO’A

abdomen
Stenosis Pilorus - Muntah menyemprot berisi bercak kopi
- Masa di epigastrium (berukuran buah zaitun/ovale)
ABOU

- Radiologi : string sign, single bubble

T

Atresia Esofagus - Tersedak saat nenatus, hipersalivasi, riwayat

hidroamnion
- Radiologi : colling NGT pada foto thorak
MATE
RI

Atresia duodenale Double bubble sign

Hernia diafragmatika - Sesak nafas
PEMBAHAS

- Bising usus saat auskultasi paru

- Radiologi : udara usus dirongga thoraks
AN

Intususepsi (<3 tahun) - Classic triad

1. Current jelly stool di feses (diare)
2. Nyeri perut (sering menangis)
3. Muntah (bilous warna hijau, rasa pait)
PENUT

- PE : dance sign, masa seperti sosis di hipokondirum

- Rektal tossea : target sign (donat sign), portio like sign
UP

- USG : barium  colied spring

FOLLOW US
IKA FK
HOM K. KONGENITAL DAN
E PENYAKIT BEDAH KHAS
Volvulus (usus terpelintir) - Distensi abdomen
DO’A

- Nyeri perut
- Konstipasi
- Muntah hijau
- Bising usus meningkat
ABOU

- Radiologi : coffee been

USG : barium  bird beak
T

Atresia billier - Billirubin direct peningkat

MATE

- Urin gelap
RI

- Tinja dempul
PEMBAHAS
AN
PENUT
UP

FOLLOW US
IKA FK
 PENUT PEMBAHAS SOA ABOU DO’A HOM
UP AN L T E

IKTERUS NEONATUS

FOLLOW
IKA FK
US
HOM IKTERUS NEONATUS
E

1. IKTERUS FISIOLOGI
DO’A

a. bayi aterm
b. >24 jam kuning (biasanya 2 hari), dengan puncak 3 – 5 hari
ABOU

(billirubin indirect meningkat)  membaik dalam 1 minggu

T

2. IKTERUS PATOLOGI
MATE
RI

a. <24 jam (sepsis, inkomptabilitas)

b. >14 hari bertahan ikterus  sepsis lanjut, hipotiroid kongenital
PEMBAHAS
AN
PENUT
UP

FOLLOW US
IKA FK
HOM IKTERUS NEONATUS
E
DO’A

Managemet
- Terapi sinar
ABOU

- Transfusi tukar
T
MATE
RI
PEMBAHAS
AN
PENUT
UP

FOLLOW US
IKA FK
HOM
E
DO’A
ABOU
T
SOA
L
PEMBAHAS
AN

BREAST FEED JAUNDICE

PENUT
UP

FOLLOW US
IKA FK
HOM BREAST FEED JAUNDICE
E

Di soal : Ibu mengeluarkan ASI namun dalam jumlah sedikit pada saat
DO’A

awal kelahiran neonatus sehingga menyebabkan intake susu pada

nenoantus kurang  kuning (kurang dari 1 minggu pertama)
ABOU

Jadi intinya : neonatus tidak di susui atau intake asi kurang

T
MATE
RI
PEMBAHAS
AN
PENUT
UP

FOLLOW US
IKA FK
HOM
E
DO’A
ABOU
T
SOA
L
PEMBAHAS
AN

BREAST MILK JAUNDICE

PENUT
UP

FOLLOW US
IKA FK
HOM BREAST MILK JAUNDICE
E

Bayi sudah diberikan ASI oleh ibu namun terdapat intoleranse asi akibat
DO’A

kandungan glukoronil transverasi pada ASI sehingga menyebabkan

kuning pada neonatus (> 1minggu)
ABOU

Intinya : ASI cukup namun kuning akibat kandungan di dalam ASI yang
T

diberikan kepada neonatus.

MATE
RI
PEMBAHAS
AN
PENUT
UP

FOLLOW US
IKA FK
HOM TIPS MENGHADAPI
E UKMPPD
DO’A

1. Selalu berdoa agar di beri kemudahan .

2. Menjaga silaturahmi dengan ortu, dosen, dan
teman.
ABOU
T

3. Belajar sendiri sehari minimal 1 jam.

4. Belajar dan latihan bersama Teman.
SOA
L

5. Rutin dan konsisten dalam latihan soal dan

pahami materinya, bukan hanya hapal
PEMBAHAS

jawabannya.
AN

6. Istirahat yang cukup.

7. Bertanggung jawab atas diri sendiri dan selalu
memberikan Self-motivation bahwa kamu bisa
PENUT

lulus ONE SHOT

UP

FOLLOW US
IKA FK
HOM 4 JANJI ALLAH DALAM AL
E QUR’AN
DO’A

SUNGGUH jika kita selalu berhusnudzon kepada Sang Pencipta , kita tak akan pernah lelah untuk
melaksanakan perintah dan menjauhi larangan-Nya, berusahalah untuk Lillah .

Karena Allah telah menyiapkan suatu yang indah untuk kita, seperti 4 janji Allah di dalam Al-Qur’an di
ABOU

bawah ini:
T

1.“Jika kalian bersyukur maka akan Aku tambahkan nikmat-Ku untuk kalian.” (Qs. Ibrahim:7)
SOA
L

2.“Ingatlah kepada-Ku niscaya Aku ingat kepada kalian.” (Qs.Al-Baqarah:152)

3.“Berdo’alah kepada-Ku pasti Aku kabulkan untuk kalian.” (Qs.Ghafir:60)
PEMBAHAS

4.“Tidaklah Allah mengadzab mereka, selama mereka memohon ampun (beristighfar kepada Allah).”
AN

(Qs.Al-Anfal:33)

Semoga dapat meningkatkan ghirah kita dalam menjalani hidup ini dan mempersiapkan hidup yang
sesungguhnya nanti.
PENUT
UP

FOLLOW US
IKA FK
 PENUT PEMBAHAS SOA ABOU DO’A HOM
UP AN L T E

FOLLOW
IKA FK
US
HOM
E

Always keep your mind on

DO’A

the goal !!
ABOU
T
SOA
L
PEMBAHAS
AN
PENUT
UP

FOLLOW US
IKA FK