Anda di halaman 1dari 32

30 Juli 2023

Dr. Muhammad Herdiono Erprakasya


Angka Kematian Neonatal  9,30 per 1.000 kelahiran hidup

Angka Kematian Anak Usia 1–4 Tahun  2,98 per 1.000 kelahiran hidup
PENYEBAB KEMATIAN NEONATUS DI INDONESIA 2020

Lain-lain; 22,5

BBLR; 35,2

Kelainan
Kongenital;
11,4
Infeksi; 3,4
COVID-19; 0
Asfiksia; 27,4
STABLE
SUGAR
SUGAR

• Kadar gula darah normal neonatus >47 mg/dL


• Risiko tinggi hipoglikemia  prematur, kecil masa kehamilan, bayi dari ibu diabetes, dan bayi yang sakit dan
stres.
• Rekomendasi skrining untuk diabetes gestasional.
• Kadar gula darah sebagai dasar fisiologis metabolisme aerobik dan anaerobik.
• Terapi cairan infus awal untuk diberikan pada bayi yang sakit.
• Tanda-tanda hipoglikemia harus dipantau selama pengobatan glukosa IV dan penilaian ulang pasca
pengobatan.
TEMPERATURE
TEMPERATURE

• Bayi berisiko tinggi mengalami hipotermia. Semakin kecil bayi, risiko


hipotermi semakin besar.
• Neonatus rentan terhadap kehilangan panas yang karena rasio luas
permukaan tubuh yang besar, penurunan lemak subkutan, kulit yang
belum matang, kandungan air tubuh yang tinggi, mekanisme
metabolisme yang kurang berkembang, dan perubahan aliran darah
kulit.
• Jaga suhu tubuh bayi antara 36,5 – 37,5 C
• Penggunaan plastik direkomendasikan terutama pada bayi berat lahir
rendah
AIRWAY
AIRWAY

• Kenali tanda distres pernapasan neonatus dan cara membedakan


distres ringan, sedang, berat, sampai tanda gagal napas.
• Tanda khas bayi distress napas 
• Merintih
• Napas cuping hidung
• Tarikan dinding dada/retraksi
• Napas cepat
• SpO2 sebagai tanda vital ke-5
• Prinsip alat bantu ventilasi  CPAP, positive pressure ventilation (PPV),
intubasi endotrakeal
BLOOD
PRESSURE
BLOOD PRESSURE

• Penilaian awal sirkulasi  Nadi, tekanan darah, waktu pengisian kapiler


• Syok  Kegagalan perfusi oksigen akibat ketidakseimbangan
kebutuhan dan suplai oksigen
• Kenali perbedaan tanda syok hipovolemik, sepsis, kardiogenik
• Tatalaksana Oksigenasi selalu menjadi yang utama
• Pemberian cairan  direkomentasikan NaCl 0,9% 10 cc/kgBB
• Evaluasi tanda kelebihan cairan  Pantai diuresis pasien
• Penting untuk selalu menghitung balans cairan
LABORATORY
LABORATORY

• Faktor risiko perinatal dan pasca kelahiran  predisposisi bayi terhadap infeksi.
• Kenali tanda-tanda klinis sepsis neonatorum
• Letargi
• Demam
• Mottling
• Pemeriksaan laboratorium harus dilakukan pada periode pra-transportasi/pasca-
resusitasi  Darah perifer lengkap, hitung jenis, penanda infeksi.
• Pengobatan antibiotik dini sangat direkomendasikan pada bayi dengan dugaan
sepsis .
EMOTIONAL
SUPPORT
EMOTIONAL SUPPORT

• Pahami krisis yang dialami keluarga ketika bayi membutuhkan


tatalaksana khusus atau perawatan intensif neonatal.
• Dukungan psikis dan emosional orang tua dari bayi yang sakit.
• Fasilitasi keluarga dalam pengasuhan anak selama perawatan neonatal.
KEGAWATDARURATAN NEONATUS
KEGAWATDARURATAN NEONATUS

RESPIRATORY SIRKULASI SEPSIS IKTERIK KEJANG


RESPIRATORY SIRKULASI SEPSIS IKTERIK KEJANG

RESPIRATORY

Distres Gagal napas


pernapasan
• Napas lambat
• Napas cepat
• Henti napas
• Retraksi
• Hipoksia
• Napas perut
• Peningkatan
• Napas cuping kadar CO2
hidung
• Asidosis
• Tarikan trakea
RESPIRATORY SIRKULASI SEPSIS IKTERIK KEJANG

Respiratory distress syndrom

Pneumonia neonatal

Sindrom aspirasi mekonium


RESPIRATORY SIRKULASI SEPSIS IKTERIK KEJANG

Apneu Ventilasi tekanan positif


Intubasi/ventilator

Distres CPAP
berat Intubasi/ventilator

Distres High flow nasal cannula


sedang CPAP

Distres Oksigen nasal kanul


ringan
RESPIRATORY SIRKULASI SEPSIS IKTERIK KEJANG

SIRKULASI
Anamnesis Tanda vital Temuan klinis
Riwayat USG fetomaternal Takikardi (>160 kali/menit) Syok
Malas menyusu Bradikardia (<80 kali/menit) Perfusi yang buruk
Sianosis Hipoksia Peningkatan usaha napas
Muntah Napas cepat Bising jantung
Berat badan sulit naik Napas lambat Letargis
Riwayat ibu dengan Hipertensi Hepatomegali
diabetes/Hipertensi
Riwayat keluarga dengan penyakit Hipotensi Suara paru abnormal
jantung
RESPIRATORY SIRKULASI SEPSIS IKTERIK KEJANG

Oxygen Ventilation Status PaCO2 PaO2 Values


Concentration (%) Goal
PPHN Lung Disease RL Shunt

21 %-room air Spontaneous 40 40 40 40

100 %-hyperoxia Spontaneous/MV 40 40 >100 40

pre and post ductal Spontaneous/MV 40 >10-15 <5 <5


shunt (100%)
100 %-hyperoxia,
hyperventilation MV 20-25 >100 >150 40
RESPIRATORY SIRKULASI SEPSIS IKTERIK KEJANG

Sepsis
Suhu rektal lebih dari 38 °C

Hipotermia, letargis, tidur lebih lama, malas menyusu, ikterik, muntah, perubahan pola pernapasan, atau tanda-tanda
vital yang abnormal.

Riwayat prenatal dan antenatal harus diketahui dengan rinci

Faktor risiko infeksi antara lain pecah ketuban yang berkepanjangan, maternal demam, dan riwayat infeksi ibu

Gejala nyeri tekan perut, distensi, muntah, tinja berdarah, dan lesu dapat menunjukkan NEC.

Kemerahan, nyeri tekan, atau keluarnya cairan dari umbilikus mengkhawatirkan omfalitis.
RESPIRATORY SIRKULASI SEPSIS IKTERIK KEJANG

Evaluasi laboratorium Mulailah cakupan


seperti Darah perifer, antibiotik spektrum luas
kultur darah, urinalysis, dengan ampisilin dan
dan jika perlu kultur urin gentamisin
RESPIRATORY SIRKULASI SEPSIS IKTERIK KEJANG

Hiperbilirubinemia
Fisiologis
• Onset >24 jam
• Perbaikan sebelum 2 pekan

Non-fisiologis
• Onset <24 jam
• Tidak perbaikan setelah 2 pekan
• Kramer 5
RESPIRATORY SIRKULASI SEPSIS IKTERIK KEJANG
RESPIRATORY SIRKULASI SEPSIS IKTERIK KEJANG
“Delivering your baby is hard, but not
being able to hold your baby after is
harder.”

Anda mungkin juga menyukai