2
EPIDEMIOLOGI
• Sindrom gawat nafas / penyakit membrane hialin terjadi lebih dari
setengahnya pada bayi-bayi yang dilahirkan sebelum usia kehamilan
28 minggu dan kurang dari sepertiganya dilahirkan antara usia
kehamilan 32- 36 minggu dan berat badan kurang dari 2500 gram.
Etiologi
• Penyebab utama RDS adalah defisiensi surfaktan, baik berupa
penurunan produksi ataupun sekresi.
• Defisiensi ini dapat disebabkan antara lain karena
prematuritas, asfiksia perinatal, maternal diabetes dan seksio
sesaria
• Aterm surfaktan cukup mencegah kolaps alveolus saat akhir
ekspirasi
• Prematur surfaktan kurang alveolus kolaps saat akhir ekspirasi
bayi akan mengalami sesak napas
• Makin muda usia kehamilan makin tinggi risiko terjadi RDS
Faktor resiko Hyaline Membrane
Disease
(Respiratory Distress Syndrome)
• Prematuritas • Stress intrauterus
• BBL dari ibu dengan kronis
diabetes • Ketuban Pecah Dini
• Gemeli dalam waktu lama
• Hipertensi ibu
• Kelahiran SC
Learning Objective 4
• Pemakaian narkotik
• Asfiksia perinatal • Retardasi
• Korioamnionitis Pertumbuhan
Intrauterus (RPIU)
atau kecil untuk usia
kehamilan (KMK)
6
Patofisiologi
• Surfaktan terdapat dalam alveoli dan
bronkiolus, berfungsi untuk menurunkan
tegangan permukaan, mempertahankan
patensi alveoli, dan mencegah kolaps alveoli.
• Defisiensi surfaktan menyebabkan tegangan
lebih tinggi. Alveoli paru tidak mampu
mempertahankan patensinya dan mulai kolaps.
• Saat alveoli kolaps, akan terjadi penurunan
ventilasi dan hipoksia.Bayi berusaha
mengimbanginya dengan melakukan
pernafasan dangkal dan cepat,
• Peningkatan upaya untuk mengembangkan
paru menyebabkan pelambatan respirasi dan
asidosis respiratorik yang kemudian dapat
mengakibatkan gagal nafas.
• Tanda dan gejala sindrom gangguan pernapasan sering
disertai riwayat asfiksia pada waktu lahir atau gawat janin
pada akhir kehamilan.
Jalan masuk udara Udara masuk Penurunan ringan Tidak ada udara
bilateral baik udara masuk masuk
Learning Objective 1 13
Evaluasi Respiratory Distress
“Skor Downe”
Learning Objective 1
Skor 4 -7 Respiratory distress
14
Skor Ballard
Pemeriksaan Penunjang
• Rontgen foto torak
• Analisis gas darah arteri
• Lab Darah : anemia, polisitemia, sepsis
• Pemeriksaan glukosa darah → hipoglikemia
• Kultur darah (sepsis, pneumonia)
Penatalaksanaan HMD (RDS)
• Umum
• Pengaturan suhu
• Cairan parenteral
Learning Objective 4
• Antibiotik
• Pemantauan berkesinambungan
• Perawatan Spesifik
• Terapi penggantian surfaktan
18