Anda di halaman 1dari 22

HYALINE MEMBRANE

DISEASE
OLEH
SUZELA WIDYA SARI (1310070100081)
DINIA ARMA PUTRI (1210070100194)

PEMBIMBING
dr. RASYIDAH, SpA
DEFINISI
HMD disebut juga respiratory distress syndrome

(RDS) yaitu gawat napas pada bayi kurang bulan yang

terjadi segera atau beberapa saat setelah lahir, ditandai

adanya kesukaran bernafas yang menetap atau menjadi

progresif dalam 48 96 jam pertama kehidupan.


INSIDENSI
HMD pada bayi prematur bersifat primer,
insidensinya berbanding terbalik dengan
umur kehamilan dan berat lahir. Insidensinya
sebesar 60-80% pada bayi kurang dari 28
minggu, 15-30% pada bayi 32-36 minggu,
dan sangat jarang terjadi pada bayi matur
ETIOLOGI

Penyebab utama HMD adalah


defisiensi surfaktan pada paru yang belum
matang.
FAKTOR PREDISPOSISI
Prematuritas
Jenis kelamin
Ras
Sectio secarea
APGAR skor
Ibu dengan diabetes melitus
Hipotiroid
Asfiksia perinatal
PATOFISIOLOGI
PENEGAKAN DIAGNOSIS
Langkah awal untuk
mencari penyebab:
1. Anamnesis
2. Pemeriksaan fisik
3. Menilai tingkat maturitas dengan
Ballard
Anamnesis Riwayat kelahiran kurang
bulan, ibu DM
Riwayat persalinan yang
mengalami asfiksia
Riwayat perinatal (gawat janin)
keluarga Riwayat kelahiran
saudara kandung dengan
Maternal, penyakit membrane
prenatal, hialin
intrapartum
Dijumpai sindrom klinis yang terdiri dari
kumpulan gejala:
Pemeriksaan Takipnea (frekuensi nafas >60x/menit)
fisik Grunting atau nafas merintih
Pernapasan cuping hidung
Retraksi dinding dada
Kadang dijumpai sianosis
Kadang ditemukan hipotensi, hipotermia,
edema perifer, edema paru
Perjalanan klinis bervariasi sesuai dengan
beratnya penyakit, besarnya bayi dan adanya
infeksi
Penyakit dapat menetap atau menjadi progresif
dalam 48 - 96 jam
Skor
Pemeriksaan
0 1 2
Frekuensi napas < 60 x/menit 6080 x/menit > 80 x/menit
Retraksi Tidak ada retraksi Retraksi ringan Retraksi berat
Sianosis Tidak ada sianosis Sianosis hilang dengan Sianosis menetap
O2 walaupun diberi O2

Udara masuk Udara masuk Penurunan ringan Tidak ada udara


udara masuk masuk

Merintih Tidak merintih Dapat didengar Dapat didengar tanpa


dengan stetoskop menggunakan alat
bantu

Skor < 4 : Tidak ada gawat nafas


Skor 4-7 : Gawat nafas
Skor > 7 : Ancaman gagal nafas. Pemeriksaan gas
darah harus dilakukan
PEMERIKSAAN PENUNJANG

Rontgen thorax
Analisis gas darah arteri
Pemeriksaan darah rutin
USG Thorax
RONTGEN THORAX
Berdasarkan hasil foto thorax, menurut kriteria
Bomsel terdapat 4 stadium:
Stadium 1 : pola retikulogranular (ground glass
appearance
Stadium 2 : stadium 1 + air bronchogram
Stadium 3 : stadium 2 + batas jantung - paru
kabur
Stadium 4 : stadium 3 + white lung appearance
HMD dengan granular appearance pada
kedua paru
HMD dengan granular appearance dan air broncogram
HMD dengan gambaran batas jantung-paru kabur
White lung appearance (kanan)
PENANGANAN UMUM
Rawat dalam Inkubator, Observasi ketat tiap jam
Pemberian cairan o Laju napas
intravena
o Retraksi/grunting
Antibiotika sampai
terbukti tidak ada infeksi o Sianosis
(kultur steril) o Konsentrasi O2 (jika
Pemberian O2 untuk memungkinkan)
mengatasi sianosis o Laju jantung
sentral
o Temperatur kulit bayi
Nasal
dan temperature
CPAP inkubator
Ventilator
PENATALAKSANAAN
Memberikan lingkungan yang optimal
Pemberian cairan dan nutrisi
Pemberian O2
CPAP (Continous Positive Airway
Pressure)
Terapi surfaktan
Pemberian antibiotik
KOMPLIKASI
KOMPLIKASI
Ruptur alveolar
Infeksi
Perdarahan intrakranial
Patent ductus arteriosus (PDA)
Perdarahan paru-paru
Pneumotoraks sekunder karena
pemakaian ventilator
PENCEGAHAN
Asuhan antenatal care yang baik untuk
memantau perkembangan janin
Kortikosteroid antenatal
PROGNOSIS
Prognosis tergantung:
o Tingkat prematuritas
o Beratnya penyakit
o Pada penderita yang ringan
penyembuhan dapat terjadi pada hari ke-
3 atau ke-4 dan pada hari ke-7 terjadi
penyembuhan sempurna.
o Pada penderita yang berat, prognosis
sulit ditentukan
1. Kenapa pada pasien tidak pakai CPAP ?
2. Kenapa pasien diberikan antibiotik ?
3. Jelaskan faktor resiko terjadinya HMD ?

Anda mungkin juga menyukai